Artikel WHD 4 Mahasiswa
Artikel WHD 4 Mahasiswa
Tidak tepat dan tidak rasionalnya penggunaan obat memberikan kondisi yang
menguntungkan bagi mikroorganisme untuk resisten dan menyebar. Misalnya, ketika pasien
tidak rutin meminum obat antimikroba yang telah diresepkan atau ketika antimikroba yang
dikonsumsi tidak teratur dan tidak sesuai (obat dan dosis) dengan penyebab infeksi, sehingga
kuman bisa resisten dan menyebar.
Resistensi terhadap obat antimalaria generasi sebelumnya seperti klorokuin dan sulfadoksin-
pirimetamin tersebar luas di negara-negara endemik malaria. Parasit malaria falsiparum
resisten terhadap artemisinins muncul di Asia Tenggara
Persentase yang tinggi dari infeksi yang didapat di rumah sakit disebabkan oleh bakteri yang
sangat tahan seperti Staphylococcus aureus yang resisten-methicillin (MRSA) dan tahan
enterococci vankomisin.
Ciprofloxacin adalah satu-satunya antibiotik yang dahulu dianjurkan oleh WHO untuk
tatalaksana diare berdarah akibat organisme Shigella, namun saat ini telah resistence.
Meningkatnya prevalensi resistensi terhadap ciprofloxacin telah mengurangi pemilihan obat
yang aman dan berkhasiat untuk Shigellosis, karena itulah penemuan antibiotik yang cocok
untuk digunakan oral sangat dibutuhkan.
AMR telah menjadi masalah serius bagi pengobatan gonore (yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae). Peningkatan infeksi gonokokal yang tidak mampu diobati akan
meningkatkan insidensi penyakit dan kematian.
hilang. Bakteri yang resisten terhadap antibiotik tidak akan terbunuh oleh antibiotik, lalu
berkembang biak dan menyebar sehingga menjadi lebih berbahaya.
Jadi, Berantas resistensi obat, sekarang ! tanpa tindakan hari ini, tak ada penyembuhan di
hari esok !