Tegangan geser terjadi pada bidang material, berbeda dengan tegangan normal yang tegak lurus dengan bidang. Kondisi tegangan geser dapat terjadi dengan melakukan geseran secara langsung (Direct Shear) dan tegangan puntir (torsional Stress). Fenomena geseran secara langsung dapat dilihat pada saat kita menancapkan paku ke balok kayu. Pada setiap permukaan di paku dan kayu yang bersinggungan langsung dengan paku akan mengalami geseran secara langsung. Sedangkan fenomena tegangan puntiran, dapat terjadi apabila suatu specimen mengalami torsi.
1.2 Tujuan Praktikum
a. Mengetahui langkah-langkah melakukan uji puntir b. Melihat perubahan yang terjadi pada material jika diberi beban torsi c. Menghitung nilai batas luluh geser material, koefisien strain hardening (n), dan koefisien kekuatan (K) d. Menghitung torsion strength, modulus geser, dan modulus of rupture dari material. e. Melihat perbedaan kriteria kegagalan tresca dan von misses dari analisis data yang didapat.