DSK Frekuensi
DSK Frekuensi
Sebagal ilustrasi perhatikan gambar berikut adalah tanggapan model system kendali
terhadap isyarat masukan dengan frekuensi rad/det tertentu.
1. ANALISIS KESTABILAN NYQUIST
Contoh 1
Suatu sistem kendali mempunyai model L(s)=G(s)H(s) sebagal berikut.
3
G ( s) H ( s)
s ( s 2)
Dengan mengganti s dengan j ω maka
3 3
G ( jw) H ( jw)
jw( jw 2) w 2 2 wj
3 w 2 2 wj
x
w 2 wj
2
w 2 2 wj
3w 2 6 wj 3w2 6 wj
2 2
w4 4w2 w ( w 4)
3 6
2 j
w 4 w( w2 4)
Bagian riil (R) dan bagian imajiner (I) dari persamaan diatas masing-masing adalah
3 6
R , I
w2 4 w( w 2 4)
Tabel berikut memperlihatkan hasil perhitungan dari nilai Ril(R), Imajiner (I).
magnitudo dan fase untuk berbagai nilal frekuensi ω dalam rad/det.
Gambar berikut menunjukkan bagaimana diagram
Nyquist dan model tadi dilukiskan pada bidang
kompleks..
B. Kriteria Kestabilan Nyquist
“Sistem fase minimum adalah sistem yang tidak memiliki satupun pole ataupun zero yang
terletak disebelah kanan sumbu imajiner suatu bidang kompleks’.
“Sistem non fase minimum adalah sistem yang memiliki pole-pole ataupun zero-zero yang
terletak disebelah kanan sumbu imajiner suatu bidang kompleks.
Syarat-syarat kestabilan untuk dua buah tipe kestabilan yang diinterprestasikan dalan Z dan
P adalah
“Untuk kestabilan daur tertutup, Z mesti sama dengan nol”
Dan
“Untuk kestabilan daur terbuka, P mesti sama derigan nol”
Sehingga untuk kondisi stabil menurut kriteria Nyquist dinyatakan sebagai
N= - P
Yang berarti bahwa
“Agar sistem daur tertutup menjadi stabil, kurva Nyquist L(jω) mesti
melingkupi titik kritis {-1 .0} sebanyak sejumlah pole P dari L(jω) yang berada di
sebelah kanan sumbu imajiner bidang kompleks. dan lingkupan tersebut jika ada mesti
berlawanan arah putaran jarum jam”.
Kriteria Kestabilan Nyquist untuk Sistem Fase-minimum
Untuk sistem fase minimum, syarat kestabilan menurut kriteria Nyquist berlaku
rumusan baru dimana Z=0, dan P=0, sehingga N=0
Artinya:
“Untuk sistem fase minimum, agar sistem kendali tetap stabil, maka kurva Nyquist
tidak boleh melingkupi titik kritis {-1 ,0}, (jadi N=0). Jika kurva Nyquist melingkupi titik
kritis {-1 .0}, maka sistem kendali menjadi tidak stabil”.
L( j p ) G ( j p ) H ( j p ) 180
- Margin gain adalah sejumlah besar penguatan gain (dalam decibel, dB) yang
diperlukan sehingga titik persilangan fase mencapai fitik {-1 .0, 0.0}.
G m 1 L ( j p )
Gm 20 log10 (1 L ( j p ) )dB
Atau dalam decibel
20 log10 L( j p ) dB
‘Semakin besar margin gain maka semakin besar tingkat kestabilan relatif
sistem kendali. Dan semakin besar margin fase maka semakin besar pula
tingkat kestabilan relatif dari system kendali”.
Gambar ilustrasi penentuan margin fase
Bagian riil (R) dan bagian imajiner (I) dari persamaan diatas masing-masing adalah
3 6
R , I
w2 4 w( w2 4)
Dalam diagram Bode magnitude L(jw) biasanya ditulis dalam satuan decibel, yaitu
I
L( jw) tan 1 ( ) 360
L( j ) dB 20 log10 R I dB
2 2
R
Tabel hasil perhitungan nilai Ril
Gambar kurva magnitudo
( R ), Imajiner (I), magnitude, fase, dan fase Diagram Bode
magnitude dalam dB untuk berbagai
nilai frekuensi ω dalam rad/det
SPESIFIKASI DOMAIN FREKUENSI PROTOTIPE SISTEM ORDE-2
1
Mr
2 1 2
3. Lebar pita (Bandwidht), BW
BW n (1 2 2 ) ( 4 4 2 2)1 / 2
CATATAN
1. Puncak resonan Mr tergantung hanya pada nilai rasio redaman
Jika 0 , Mr menjadi tak berhingga. Jika berkurang maka Mr berkurang,
Sehingga mengurangi redaman pada tanggapan undak.
2. Lebar pita BW secara langsung sebanding lurus dengan n