Learning Resources Center
Learning Resources Center
Elektronic Library
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Oleh: Khalidmawardin
A. Latar Belakang
Perpustakaan dapat juga disebut sebagai gudang ilmu dan informasi, karena di tempat
ini para pengguna dapat mencari informasi yang diinginkan dengan berbagai topik yang
disajikan dalam bentuk yang beraneka ragam mulai dari bentuk elektronik sampai dengan
manual (tercetak), jadi tidaklah heran ketika seseorang membutuhkan informasi terbatas akan
datang ke perpustakaan.
daerah, walaupun keberadaan perpustakaan ini jauh dari kota tetapi patut diacungi jempol
karena mempunyai fasilitas ilmu untuk dibaca demi investasi kemajuan generasi di masa
mendatang. Di dalam perpustakaan ini biasanya terlihat seorang atau beberapa petugas yang
sedang membaca atau memeriksa data sambil sesekali mengawasi pengunjung atau anggota
disekitarnya. Di meja panjangnya terlihat buku tamu dan buku-buku catalog yang telah usang
bukan karena lama tetapi akibat sering di bolak-balik pengunjung dan berbagai kertas
prosedural dari perpustakaan tersebut. Gambaran sebuah tempat yang jauh dari keramaian
Hal yang sangat berbeda ditunjukkan dalam dunia perpustakaan semi modern, buku
atau dokumen sudah tersimpan dan tertata rapi. Selain itu juga sudah mempunyai
katalog/indek dimana pengunjung dapat mencari dokumen atau data yang dicari sehingga
dengan mudah mengetahui letak barang dan statusya apakah masih ada yang tersisa atau
sedang dipinjam.
Communication and Technology) masih terbatas bahkan ada yang hanya sebagai pengganti
mesin ketik. Masih banyak hal yang harus dilakukan pustakawan dan pengunjung secara
Electronic Library (e-Library) Perpustakaan ini bisa dikatakan yang paling unggul
dibandingkan kedua jenis perpustakaan yang telah diuraikan di atas. Hal ini dikarenakan
perpustakaan jenis ini kecepatan pengaksesan karena berorientasi ke data digital dan media
banyak unsur yang harus di persiapkan untuk melakukan kegiatan manajerial di lembaga ini
antara lain manusia dan mesin, dalam hal ini yang dimaksud mesin adalah alat bantu yang
digunakan untuk memperoleh kemudahan akan informasi yang dibutuhkan pengguna, yang
berarti berhubungan dengan teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini.
Electronic Library (e-Library) atau perpustakaan elektronik atau juga dikenal dengan
perpustakaan maya adalah sebuah sistem informasi yang terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software), pengelolaan, pelayanan serta penyediaan (akses)
informasinya. Dalam perpustakaan elektronik, bahan-bahan pustaka tidak hadir dalam bentuk
fisik (disebut maya) yang umumnya ada dalam perpustakaan konvensional. Perpustakaan
elektronik merupakan provider atau penyedia informasi, transaksi atau layanan informasinya
bersifat elektronik, serta menyediakan bahan-bahan pustaka (item) selain dalam bentuk data
elektronik juga dalam bentuk yang lain seperti yang umumnya ada dalam perpustakaan
konvensional.
informasi untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh (distance learning), mengingat user atau
dimungkinkan dengan adanya teknologi internet yang sudah berkembang dengan sangat
Visi : Menjadi salah satu penyedia layanan dan sumber informasi yang utama,
Misi :
1. Menyediakan layanan penyediaan informasi yang akurat dan praktis melalui pendekatan
2. Sebagai unit penunjang bagi lembaga untuk menghasilkan lulusan profesional yang
menambah sumber ajar yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa maupun dosen dalam
rangka proses belajar mengajar, sekaligus untuk menambah wawasan tentang penerapan
betujuan:
informasi yang lebih akurat dan praktis dalam melakukan aktivitasnya di perpustakaan
sesuai dengan apa yang diinginkannya. Hal ini dikarenakan pengguna dengan mudah
mencari informasi yang diinginkan hanya dengan melalui komputer yang disediakan
dan mendownload informasi yang dicari melalui perpustakaan dalam bentuk softcopy.
Proses yang semacam ini tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih sedikit jika
dibandingkan harus mencari buku di pada rak buku yang ada di perpustakaan.
perpustakaan.
menakjubkan dalam mengorganisir data, informasi dan pengetahuan dalam jumlah besar secara
cepat dan aman. Data yang telah diorganisir ini dapat diakses juga secara cepat dan aman. Data
yang dikumpulkan dapat disebarkan kepada semua yang membutuhkan dengan menyediakan
kemampuan akses yang cepat dan aman ke pusat-pusat data, informasi, dan pengetahuan yang
telah tersedia sebagai hasil dari pengorganisasian data, informasi dan pengetahuan yang telah
informasi dan komunikasi ini secara optimal akan sangat membantu dalam mempercepat
pembelajaran, inovasi, serta penciptaan dan penyebaran pengetahuan kepada seluruh
masyarakat dan pelaku usaha. Pembelajaran, inovasi, serta penciptaan pengetahuan adalah
unsur-unsur pokok yang sangat dibutuhkan bagi peningkatan daya saing dan kemandirian
bangsa.
Kegiatan transaksi dan produksi yang dilakukan oleh tiap organisasi baik dalam
kaitannya dengan internal organisasi maupun pihak eksternal sebagian besar adalah pekerjaan
repetitif yang sudah baku. Dengan memasukkan komponen teknologi informasi dan
memungkinkan untuk melakukan pencatatan dan pengendalian secara real time, mempercepat
realisasi. Dengan demikian permasalahan akan cepat dideteksi, diidentifikasi, dan diselesaikan.
Pada akhirnya efisiensi dan produktivitas di segala sektor akan meningkat. Produktivitas
bangsa adalah salah satu unsur yang sangat berperan dalam penentuan daya saing bangsa.
Semua kegiatan yang dilakukan oleh satu organisasi akan berhubungan dengan pihak
lain, baik itu pelanggan, mitra kerja, unit pemerintah, maupun karyawannya. Teknologi
hingga mereka tetap dapat berhubungan walaupun secara fisik terpisah dalam jarak yang jauh.
pemberdayaan dan desentralisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Melalui
teknologi informasi dan komunikasi sinergi antar masing-masing pihak yang terhubung akan
terbentuk yang saling menguntungkan bagi semuanya. Banyak proses dapat di eliminasi dengn
Dalam hal ini, tidak diperlukan ruang dan tempat yang luas baik itu untuk penyimpanan
dan pemenuhan tempat baca. Dalam hal pengadaan dan pemeliharaan buku dalam
yang diperlukan untuk komputer yang terletak di atas sebuah meja, dibandingkan buku
dan rak perpustakaan yang membutuhkan ruangan yang lebih besar. Sealain itu juga,
kapasitas penyimpanan data pada hard disk (HDD) server dan CD klien sangat besar,
E. Program/ Kegiatan
Sosialisasi program perpustakaan digital terhadap para anggota jaringan dan para
pengguna itu penting. Dalam hal ini, perlu peningkatan kesadaran akan fungsi utama
melek informasi (information literate). Pengguna perpustakaan yang seperti ini adalah
mereka yang sadar kapan memerlukan informasi dan mampu menemukan informasi,
mengevaluasinya, dan menggunakan informasi yang dibutuhkannya itu secara efektif dan
pada penyelesaian bangunan fisik penyediaan sarana lainnya seperti utilities, jaringan
fungsi dan program kegiatan, serta pengembangan koleksi terus menerus. Untuk kategor
sumbangan, serta mobilisasi dana dan sumber daya baik secara berkala maupun permanen.
bidang antara lain: pengadaan, pengatalogan, pengawasan sirkulasi dan pengawasan serial.
1. Pengadaan
bahan pustaka yang dilakukan baik melalui pembelian, pertukaran, maupun berupa hadiah.
penerimaan bahan pustaka, pemrosesan faktur, dan pemeliharaan arsip yang berhubungan
dengan pengadaan.
pengadaan secara manual seperti halnya dalam sistem sirkulasi. Dengan sistem ini, staf dapat
dengan mudah memanipulasi cantuman untuk menghasilkan daftar-daftar bahan yang akan
penerbit dan sumber anggaran yang digunakan. Kemudian, setelah bahan-bahan yang akan
dipesan diterima, cantuman yang sama dimanipulasi untuk menghasilkan lembar buku induk
atau inventaris. Sistem pengadaan yang dibuat oleh vendor komersial pada umumnya dapat
Dalam sistem ini, komputer juga digunakan untuk mengentri data yang diterima oleh
pemesanan bahan pustaka menjadi lebih cepat karena adanya fasilitas e-mail, walaupun
2. Pengatalogan
sebagai sarana temu-balik koleksi perpustakaan. Pada tahun 1970-an komputer digunakan
untuk mencetak kartu-kartu katalog menggantikan secara manual yang menggunakan mesin
tik dan duplicator. Database yang sudah terbentuk kemudian dijadikan masukan untuk
mencetak berbagai jenis bibliografi termasuk pembuatan daftar koleksi tambahan. Pada tahun
1980-an, database katalog ini disajikan oleh pengguna perpustakaan yang dikenal dengan
nama Online Public Access Catalog (OPAC) atau Katalog Akses Umum Talian (KAUT).
komputer PC dan jaringan, penyediaan OPAC dengan cepat meluas tidak saja di dalam suatu
gedung perpustakaan tetapi mencakup satu institusi seperti kampus universitas, OPAC
berbagai perpustakaan disediakan untuk diakses dari tempat yang jauh (remote acces) tanpa
mengenal batas negara. Penggunaan OPAC dapat pula memeriksa status bahan pustaka, dan
melakukan reservasi untuk memberitahu petugas sirkulasi sewaktu bahan yang dipesan
dikembalikan. Dewasa ini, melalui antarmuka OPAC pengguna juga dapat mengakses
informasi lain termasuk database bibliografi tentang artikel dan dokumen teks penuh.
bahan-bahan pustaka baru. Katalog elektronik ini juga terbukti mampu mempromosikan
koleksi suatu perpustakaaan sehingga tingkat penggunaannya semakin tinggi. Hal ini dapat
terjadi karena disamping daya tarik dan jangkauan yang lebih luas, juga karena sistem ini
menawarkan berbagai kelebihan fasilitas akses yang tidak dimiliki oleh katalog manual
seperti penelusuran melalui nomor panggil dan penerbit, ditambah Boolean Logic dan
3. Pengawasan Serial
Pengawasan serial (serial control) yaitu semua kegiatan yang berhubungan dengan
pengajuan tuntutan (claim), peminjaman dan penjilidan dan terbitan berkala atau serial.
penerimaan setiap nomor terbitan berkala menggantikan fungsi kartu majalah dengan cara
manual. Lebih lanjut, sistem ini dapat pula membantu kegiatan pemesanan (termasuk
pemesanan secara online), peminjaman (kalau dipinjamkan), dan penjilidan serta penelusuran
Sebuah perpustakaan lembaga, pada hakekatnya adalah sebuah unit kerja yang
bertugas memberikan layanan bacaan dan informasi kepada masyarakat lembaga agar proses
kegiatan belajar mengajar di lembaga yang bersangkutan dapat berjalan dengan baikUntuk
Yang berfungsi untuk menampung bahan pustaka, juga berfungsi sebagai tempat layanan
di lingkungan FIP sekarang bisa saja dipadukan dengan penggunaan e-library untuk lebih
2. Bahan pustaka
Berfungsi sebagai sumber belajar dan media informasi yang akan dilayankan kepada
pengguna.
3. Tenaga pengelola
Berfungsi untuk menampung dan memajang bahan pustaka yang akan dilayankan.
dengan layanan perpustakaan. Sarana dan prasarana yang diperlukan antara lain :
bisa berupa iuran tiap bulan yang ditetapkan sebelumnya kepada anggota atau user.
1. Dosen
Sasaran utama dari pendirian Elektroik Library ini adalah Dosen, artinya penggunaan
produk dari pengembangan elektroik library ini adalah dosen yang dapat memakai
fasilitas dan memiliki hak akses dari pengembangan elektroik library yaitu
lain tenpat.
2. Mahasiswa
Siswa dalam kaitannya dengan pengembangan elektroik library adalah sebagai obyek
pengembangan diri dan pola berpikir ilmiah serta dalam rangka menambah referensi
keilmuan yang ditekuni guna untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas siswa
3. Sosial kemasyarakatan
oleh masyarakat secara luas dengan membeli produk tersebut dan dimanfaatkan
sebagai sarana pembelajaran yang dilakukan oleh masyarakat secara umum, maupun
instansi-instansi lain.
Teknologi informasi mampu menyalurkan data dalam jumlah sangat besar dan waktu
sangat cepat berupa data berbentuk suara, gambar, dan teks, atau data dalam multimedia. Erat
kaitannya dengan hubungan kerja sama yang saling dapat memanfaatkan sumber daya tadi, maka
terhadap adanya pendapat bahwa pusat studi harus didukung oleh perpustakaan yang djadikan
sebagai pusat pengembangan, hal tersebut dapat diartikan sebagai lembaga tidak harus
mempunyai perpustakaan sendiri di mana lembaga berada. Hal tersebut yang dikemukakan di
muka tidak lebih karena jamannya sudah lain, mengingat jaman sekarang juga disebut dengan
“The Age of Networked Intelligence”, yang diback-up oleh jaringan informasi modern sehingga
segala urusan dapat dilakukan tanpa harus berada ditempat kegiatan dilaksanakan. Selain
telah diantisipasi beberapa alternatif antara lain yang terkait dengan keberadaan perpustakaan.
Sudah selayaknya kalau ada pihak yang mendapat manfaat, pihak itu juga harus
perpustakaan ini tidak dapat bekerja sendiri, atau mengandalkan kekuatan sendiri. Karena itu
jalinan kerjasama antara berbagai pihak secara sinergis merupakan keharusan, terlebih lagi dalam
rangka berbagi pemanfaatan sumber daya. Karena itu masyarakat ilmu pengetahuan dunia juga
himbauan kepada semua fihak untuk memberikan dukungan dan bantuan, bukan saja pada tahap
pembangunannya tetapi juga pada tahap operasi seterusnya, menjadi sangat memenuhi syarat-
universal.
I. Struktur Organisasi
1. Dekan
mengetahui serta memberikan persetujuan setiap program maupun kegiatan yang ada.
Semua staff bertanggung jawab kepada kepala lembaga, termasuk pimpinan Pusat Sumber
Belajar.
3. Pimpinan e-Library
Seorang pimpinan e-Library harus seorang yang berlatar belakang akademis yang kuat.
Secara struktural, dia bertanggung jawab langsung kepada kepala lembaga. Harus
menguasai bidang pengembangan instruksional, ahli media, dan sekaligus teknisi untuk
dapat mengatur bawahannya secara menyeluruh dan mendalam, tidak sekedar sebagai
koordinator. Tetapi apabila hal tersebut tidak mungkin, maka pilihan hendaknya kembali
tertuju kepada orang yang mempunyai latar belakang akademis dan pengalaman yang
yang lain.
Ahli media tidak hanya menguasai teori, tetapi juga harus terampil memproduksi .
meliputi produksi berbagai macam media. Ahli media tidak hanya ahli di dalam bidang
media saja dan berdiri sendiri, melainkan harus memahami kaitannya dengan bidang
buku yang tersedia. Sealain itu juga, tugas yang lain yaitu mengatur organisasi dan katalog
mengurangi nilai pelayanan yang disajikan. System prosedur yang sederhana, tetapi cukup
rapi dari segi pengamanan dan ketelitian tanpa mempersulit anggota atau user, serta
pengontrolan yang efektif. Sedangkan tugas tenaga pengadaan dan perawatan yaitu
pengadaan koleksi buku yang update dalam menunjang kebutuhan daripada mahasiswa
ataupun dosen.
6. Teknisi
Yang dimaksud teknisi disini adalah teknisi yang khusus dalam bidang jaringan dan
koneksi internet yang telah dilatih dan memiliki cukup pengalaman kerja teknis media.
Status teknisi adalah sebagai pembantu dan bertanggung jawab kepada ahli media.
7. Tenaga Administrasi
Tugas tenaga administrasi berhubungan dengan cara-cara bagaimana tujuan dan prioritas
program dapat tercapai serta berhubungan dengan semua segi program yang dilaksanakan
dan akan melibatkan semua staff dan pemakai dengan cara yang sesuai. Hal ini meliputi
supervisi personalia untuk media, pengembangan koleksi buku untuk program pengajaran,
8. Tenaga Bantu
Yang disebut tenaga bantu disini adalah staff atau petugas yang bekerja dalam bidang
inventarisasi, pengetikan, pencatatan, dan lain-lain yang sejenis. Disamping itu, tenaga
bantu juga dapat membantu dalam produksi media seperti membantu teknis, artis grafis,