TUJUAN Tujuan dari observasi ini adalah untuk menentukan program KKN PPL, dan dari hasil observasi tersebut di harus secara nyata di lakukan di sebuah sekolah karena untuk program harus sesuai dengan ada yang ada pada sekolah.
2. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat observasi dilakukan di Sekolah SMK Ma’arif 1 Wates, dan waktu yang digunakan selama observasi adalah 2 minggu yaitu dari tanggal 2 februari sampai 16 februari 2011 3. OBSERVASI Selama observasi ada 3 bagian yaitu observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik, observasi sekolah dan observasi proses pelatihan atau diklat. Untuk format observasi kelas dan diklat ada 3 aspek yang diamati yaitu perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, dan perilaku siswa sedangkan format dari observasi sekolah ada 18 aspek yang harus diamati. Observasi sekolah untuk aspek yang pertama yaitu perangkat pembelajaran, sedangkan dalam point ini ada 3 yaitu kurikulum tingkat satuan pembelajaran, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran sudah ada pada sekolah dan tiap jurusan sudah lengkap karena untuk pedoman setiap guru dalam mengajar siswanya. Untuk aspek proses pembelajaran guru membuka pembelajaran yaitu dengan menggunakan salam setelah itu berdoa karena sekolahan tersebut mengandung unsur agama, dan setelah intu guru memberikan motivasi pada siswa yang menggambarkan kehidupan dalam dunia kerja dan memberikan gambaran nyatanya. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan di ajarkan dengan sesuai dengan RPP yang mana materinya harus diberikan secara urut, dan guru juga menggunakan metode ceramah dan juga dengan menggunakan tanya jawab supaya tidak siswa tidak bosan kadang-kadang guru juga memberikan lelucon supaya siswa tidak jenuh dan bosan. Guru dalam melakukan pembelajaran menggunakan bahasa indonesia dan penggunaan waktunya juga sesuai dengan RPP yang ada unutk mengawasi siswanya guru bergerak meneliti tiap diskusi kelompok yang di adakannya karena dengan meneliti ke setiap kelompok siswa akan bekerja semua. Untuk memotivasi siswanya guru memberikan gambaran nyata pada siswa di dunia kerja karena dengan demikian siswa tidak akan melakukan sesuatu yang membahayakan dan teknik bertanyanya pun menggunakan umpan balik dati siswa kepada guru atau dari guru kepada siswanya. Unutk teknik penguasaan kelas setiap guru berbeda karena siswanya ada yang bandel dan ada yang penurut, penggunaan media tiap guru sudah sesuai dengan funsi media tersebut. Dan cara evaluasi adalah dengan menggunakan tes lisan atau tertulis pada siswa setelah itu yang terakhir adalah menutup pelajaran, guru dalam menutup pelajaran seperit pada umumnya yaitu setelah selesai materi makasiswa diberikan evaluasi setelah itu derdoa dan guru memberikan salam. Untuk aspek prilaku siswa di dalam kelas siswa ada yang meperhatikam guruny dan ada yang ribut sendiri dan prilaku siswa di luar kelas sangat tidak disiplin, tata tertib tidak diperhatikan seperti baju seragam yang dikeluarkan. Untuk observasi fisik sekolah dilakukan secara kelompok tiap kelompok berjumlah 2 orang untuk mempercepat jalanya observasi, untuk aspek-aspek yang di amati ada 18 yaitu kondisi fisik sekolah yang mana kondisinya unutk ruangan guru/ kantor merupakan gedung baru sedangkan untuk ruangan kelas dan bengkel sudah lama, untuk kantor terdiri dari ruang tamu, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha dan ruangan guru piket. Unutk ruang rapat ada sendiri berada di lantai 2. Sedangkan untuk ruangan kelas berjumlah 30 ruangan dan unutk bengkel ada 4 bengkel yaitu bengkel audio video, bengkel listrik pemakain, bengkel listrik dan bengkel otomotif. Untuk potensis siswa ada banyak yang didapat seperti lomba voly dan yang lainya masih ada banyak. Sedangkan potensi guru ada banyak karena semua guru mempunyai gelar dan untuk gurunya pun ada yang sudah tua dan ada yang masih muda, dan juga gunya ada juga yang alumni dari UNYdan gurunya pun berjumlah 84 orang, unutk karyawanya terdidri teridir dari 26 orang yang masing- masing sudah mendapat jabatan dan tugas sendiri-sendiri. Untuk fasilitas kegiatan belajar mengajar sudah lumayan lengkap seperti kursi, meja masih dalam kondisi baik dan gedungnya pun masih kuat hanay saja unutk media, media yang sudah lengkap hanya sebuah papan tulus saja untuk Viewer masih kurang karena ada hanya beberpa saja dan OHP pun sepertinya tidak ada karena tidak ditemuka satu pun. Untuk perpustakaan sudah bagu managemennya dan untuk perawatan bukunya pun sudah cukup rapi hanya saja ada beberapa buku yang tidak tersusun rap, dan pembagian bukunya pun sudah tertata untuk setiap siswa yang mau meminjam buku sudah sangat mudah hanya mengisi kartu perpus saja sudah bisa meminjam buku dengan dibawa dan juga tempat untuk membacanya sudah ada banyak, jika siswa ingin membaca di perpustakaan bisa nyaman. 4. KESIMPULAN 5. PENUTUP