Anda di halaman 1dari 18

WELCOME ^^

KELOMPOK 3:
DINA ALYANI
FACHRI HUSAINI
NESA AN YAHDIYANI
NUR RAHMI AMALIA
NURUL ARVINA
QUATRA JUMADIL HARLIN
RAHMI ALDILA PUTRI
TESHA KURNIA
PENYIMPANGAN
SOSIAL
DI
MASYARAKAT
CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL
Tindak kriminalitas kini tidak hanya monopoli
kalangan orang dewasa, tapi sudah menjalar ke
kalangan anak-anak dan remaja. Tiga remaja yang
masih duduk di bangku SMP dibekuk polisi karena
nekad mencuri sepeda motor. Mereka juga dikenal
raja tega, karena sering menganiaya korbannya
yang melawan.
Inilah ketiga remaja tersangka pelaku
pencurian sepeda motor Yamaha Mio
dikawasan Cipinang, Jakarta Timur. Ketiga
remaja yang masih duduk di bangku SMP
ini dibekuk petugas Reskrim Polsek
Matraman di rumahnya. Ketiga remaja
tersebut berinisial IR (16), Usep dan RIK.
Dalam menjalankan aksinya, ketiga remaja ini tidak
segan-segan melakukan kekerasan terhadap para
korbannya. Bahkan aksi pencurian dikawasan
Cipinang ini bukanlah yang pertama. Menurut
pengakuan IR yang disebut-sebut sebagai dalang
kelompok remaja ini aksi tersebut merupakan yang
ke 9 kali.
Menurut IR, tindakannya ini dilakukan semata-
mata untuk memenuhi kebutuhan makan. Selain
ketiga tersangka, polisi juga menyita sebuah sepeda
motor hasil curian sebagai barang bukti. Ketiganya
dijerat dengan Pasal 363 dan 365 tentang tindak
pencurian dengan kekerasan dengan ancaman
hukuman 9 tahun penjara.
Hal diatas terjadi karena proses sosialisasi yang
tidak sempurna. Proses sosialisasi dapat dianggap
tidak berhasil apabila individu tidak mampu
mendalami norma-norama dalam masyrakat yang
berlaku. Individu yang demikian tidak akan
memiliki perasaan bersalah atau menyesal setelah
melakukan pelanggaran hukum.
Proses sosialisasi tidak sempurna dapat juga
timbul karena cacat bawaan, kekurangan gizi,
ataupun gangguan jiwa. Selain itu sering kali
masing-masing media sosialisasi dalam memberi
pesan tidak sejalan, bahwa saling bertentangan
satu sama lain. Akibatnya individu yang baru
mengalami mengalami sosialisasi di dalam dirinya
akan timbul konflik pribadi.
Bentuk perilaku menyimpang contoh diatas
adalah :
Penyimpangan Sekunder
Karena:
Karena perbuatan diatas dilakukan secara khas
dengan memperlihatkan perilaku menyimpang.
Ini terbukti dengan seringnya siswa tersebut
melakukan perbuatan ini.
Sifat perilaku menyimpang ini adalah :
Penyimpangan Negatif
Karena:
Penyimpangan ini bertindak ke arah nilai
– nilai sosial yang dipandang rendah dan
berakibat buruk serta dicela oleh
masyarakat.
Faktor – faktor penyebab perilaku
menyimpang ini adalah :
a. Sikap Mental yang tidak sehat
b. Dorongan kebutuhan ekonomi
c. Pengaruh lingkungan dan media massa
d. Keinginan untuk dipuji
Perilaku menyimpang ini
termasuk tindakan kriminal dan
kejahatan
Untuk mengatur penyimpangan sosial ini a
dengan cara pengendalian sosial secara
FORMAL. Pengendalian formal ini
dijalankan melalui lembaga – lembaga
formal yang ada di masyarakat, seperti
lembaga kepolisian dalam perilaku
menyimpang di atas.
Sifat pengendalian sosial yang digunakan untuk
mengendalikan penyimpangan soial ini yaitu:
Represif
Yaitu pengendalian sosial yang bertujan untuk
mengemblikan keserasian yang pernah terganggu
karena terjadinya suatu pelanggaran.
Proses pengendalian sosial ini termasuk
kedalam proses KOESIF
Yaitu: pengendalian sosial yang dilakukan
dengan kekerasan atau paksaan.
THANKS FOR ATTENTION

 ASSALAMUA’LAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai