Sehat Merupakan Sesuatu Yang Diinginkan Oleh Semua Orang
Sehat Merupakan Sesuatu Yang Diinginkan Oleh Semua Orang
PENDAHULUAN
Sehat merupakan sesuatu yang diinginkan oleh semua orang, tak ada
seseorang yang menginginkan sakit, berbagai cara pun dilakukan bahkan tak
sedikit uang yang di keluarkan untukn bias hidup sehat dan terhindar dari
penyakit. Tetapi budaya prilaku yang kotor dan lingkungan yang tidak
mendukung akan sangat mempengaruhi kesehatan seseorang dan uang yang telah
di keluarkan untuk pengobatan agar bias sembuh akan sia-sia jika budaya prilaku
hidup bersih dan sehat juga lingkungan yang higienis tidak di terapkan.
kebiasaan , kesadaran yang rendah dari masyarakat dan factor ekonomi yang
memaksa masyarakat tidak mementingkan prilaku hidup bersih dan sehat juga
lingkungan yang higienis. Apalagi di desa yang tempat lahanya masih luas,
suasanaya masih alami, masih banyak di jumpai sungai-sungai , hutan baik jati,
bambu dan lainya yang mendukung kebiasan jelek di masyarakat desa. Misalnya
prilaku buang air besar sembarangan, hal ini tercatat masih banyak masyarakat
Indonesia terutama di pedesaan yang masih buang air besar sembarangan. Sesuai
hasil riset kesehatan dasar Departemen Kesehatan RI tahun 2007 tercatat kurang
lebih 70 juta masyarakat Indonesia masih buang air besar sembarangan dan yang
lebih ironis lagi diaantaara 70 juta oaring yang masih buang air besar tersebut,
provinsi Jawa Timur menyumbang paling banyak atau tertinggi secara nasional
yaitu 14 juta orang. Kemudian prilaku hidup bersih dan sehat lainya yaitu
mencuci tangan pakai sabun setelah buang air besar dan ketika makan, hal ini juga
masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak melakukan dan tercatat hanya
12% penduduk Indonesia yang cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar
bersih dan sehat juga lingkungan yang higienis akan tumbuh jika musibah besar
baru turun atau penyakit menyerang mereka secara bertubi- tubi dan memakan
korban, kesadaran yang terlambat ini sangat disayangkan sekali. Hal ini bias di
lihat dari dampak tidak menerapkanya budaya prilaku hidup bersih dan sehat juga
lingkungan yang higienis yaitu pada tahun 2006 sebesar 423 per seribu penduduk
(KLB) penyakit diare dan juga menyebabkan kematian bayi dan balita terbesar di
Indonesia ( 31,4 % dari total kematian bayi dan 25,2 % kematian balita di tanah
tindakan untuk mengatasinya dan ini menjadi tugas pemerintah dan seluruh
dari penyakit sangat penting, kalau kita bisa mencegah penyakit mengapa harus
menunggu untuk di obati karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. Untuk
melaksanakan Konsep Tersebut, dan mengatasi fenomena diatas pada tahun 2008
Pemerintah melalui menteri kesehatan mengeluarkan kebijakan sanitasi total
berbasis masyarakat (STBM) sebagai strategi nasional, dan pada tahun 2009
STBM ini di tetapakan sebagai program nasional juga merupakan salah satu
2014 (pedoman umum program STBM draft 03 april 2010 oleh Kementrian RI).
pendekatan untuk menciptakan budaya prilaku hidup bersih dan sehat nan
sarana sanitasi dasar melalui upaya atau lima pilar diantaranya tidak BAB
sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan
yang aman, mengelola sampah dengan benar mengelola limbah air rumah tangga
dengan aman. Ciri utama dari pendekatan ini adalah tidak adanya Ciri utama dari
keluarga), dan tidak menetapkan jamban yang nantinya akan dibangun oleh
masyarakat. Pada dasarnya program STBM ini adalah “pemberdayaan” dan “tidak
07 maret 2010 pukul 08.00 wib) sehingga target Indonesia bebas BABS (buang
air besar sembarangan) bias tercapai di tahun 2014 sesuai RPJM 2010-2014.
waras dan Kalitidu sebagai pilot project program ini dengan alasan daerah ini
tertinggal dan dekat dengan hutan, yang masyarakatnya sulit sekali untuk di ajak
berubah prilaku kebersihanya. Dan diantara lima pilar program STBM , Pemkab
masyarakat ini, mulai membuahkan hasil. Pada tanggal 09 desember 20010 salah
satu desa di kecamatan Kalitidu yaitu desa Mojo di deklarasikan jadi Desa ODF
atu bebas BAB sembarangan terbaik kemudian disusul satu persatu Sembilan
desa lain di kecamatan kalitidu. Bahkan berkat keberhasilan program ini Camat
Kalitidu Ibu Nurul Azizah di tetapkan sebagai Camat teladan Se-Jawa Timur
2011 pukul 08.15 wib). Atas keberhasilan ini tim Sanitasi Pemerintah Pusat dan
Kecamatan Kalitidu dan Ibu Camat Nurul Azizah Mengantarkanya ke Desa Mojo
lingkunganya masih banyak hutannya dan tertinggal bias berhasil menjadi Desa
ODF atau bebas BAB sembarangan dan bias menarik pemerintah Pusat dan
Bojonegoro)
B. Rumusan Masalah
Bojonegoro?
Bojonegoro?
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui Hal yang menjadi daya tarik Pemerintah Pusat dan
yaitu:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
umum dan khususnya bagi Desa Mojo (feed back/umpan balik) untuk
lebih memperkuat lagi budaya perilaku hidup bersih dan sehat juga
dicegah karena mencegah lebih baik dari pada mengobati dan juga
KAJIAN PUSTAKA
carrying out; to give practical effec to” (menyajikan alat bantu untuk
that are directed at the achievement of goals and objectives set forth in prior
dan kelompok pemerintah dan swasta yang diarahkan pada pencapaian tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Tindakan-tindakan ini, pada suatu saat
perubahan, baik yang besar maupun yang kecil, yang diamanatkan oleh
keputusan kebijakan.
perilaku badan alternatif atau unit birokrasi yang bertanggung jawab untuk
lebih dari itu juga berlanjut dengan jaringan kekuatan politik sosial ekonomi
yang berpengaruh pada perilaku semua pihak yang terlibat dan pada
III. Dimana implementasi dapat dimulai dari kondisi abstrak dan sebuah
menurut George C. Edwards III ada empat variabel dalam kebijakan publik
structure).
antara satu dengan yang lainnya memiliki hubungan yang erat. Tujuannya
adalah suatu proses dinamik yang mana meliputi interaksi banyak faktor. Sub
policy, 1980)
1) Komunikasi (Communications)
dan harus mengerti secara jelas dan akurat mengenai maksud dan tujuan
2) Sumberdaya (resources)
harus benar- benar tersedia, yang meliputi staf, informasi, kewenagan, dan
fasilitas. Sumber daya terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor
Komponen sumber daya ini meliputi jumlah staf, keahlian dari para
Jika jumlah staf pelaksana kebijakan terbatas maka hal yang harus
melakukan program. Untuk itu perlu adanya manajemen SDM yang baik
hal yang baru bagi mereka dimana dalam melaksanakan program ini
Ada tiga bentuk sikap atau respon implementor terhadap kebijakan, yaitu
secara tepat karena mereka menolak tujuan yang ada didalamnya sehingga
program dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Wujud dari
dana yang cukup guna memberikan insentif bagi para pelaksana program
nyata dengan apa yang mereka miliki dalam menjalankan kebijakan. Van
yaitu:
organisasi.
METODELOGI PENELITIAN
desa ODF terbaik, tersukses se- Jawa Timur juga menjadi daya tarik
ini diarahkan pada situasi dan individu tersebut secara holistik (utuh),
dalam hal ini peneliti tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi
ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai
B. Fokus Penelitian
penelitian ini tetap diperlukan fokus penelitian untuk membahas bidang studi
program STBM (sanitasi total berbasis masyarakat) pada pilar bebas BAB
sembarangan atau Desa ODF melalui gerakan jambanisasi yang di gagas oleh
Kalitidu
B. Lokasi Penelitian
Data penelitian dapat digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan
data sekunder
a) Data Primer
yang di cari. Dimana data primer ini didapat atau dilakukan melalui
b) Data Sekunder
lain atau data yang di peroleh secara langsung dari obyek penelitian
pada laporan hasil penilaian. Pada penilitian ini merujuk pada arsip
kantor, surat kabar, Perda, peraturan desa, website pemerintah
a) Wawancara
lain
b) Studi Kepustakaan
Metode studi kepustakaan ini menghimpun bahan-bahan
c) Dokumentasi
Pengumpul
an Data
Reduksi Sajian
Data Data
Penarikan
Kesimpulan
Keterangan:
dokumentasi.
Proses ini berlangsung terus menerus selama penelitian. Reduksi data merupakan
membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara yang
memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan,
Daftar Pustaka
http://stbm-indonesia.org/?r=kliping&cat=39&id=645
http://www.jatimprov.go.id/index.php?
option=com_content&task=blogsection&id=1&Itemid=80&limit=9&limitstart=2
16
http://www.jatimprov.go.id/index.php?
option=com_content&task=view&id=8384&Itemid=80
http://www.bojonegorokab.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=1035:berita-
bojonegoro&catid=37:content-berita
http://www.bojonegorokab.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=883:berita-bojonegoro&catid=3:sekilas-
info
http://www.depkominfo.go.id/berita/bipnewsroom/tim-sanitasi-pusat-dan-who-
akan-kunjungi-bojonegoro/
http://stbm-indonesia.org/file/pdf/panduan/Petunjuk-Pelaksanaan-Program-
STBM-(draft-02-260410).pdf
Proposal Skripsi
OLEH:
Najibudin Asefsyah
(074674211)