Anda di halaman 1dari 2

1.

Bagaikan pemain bola, jalani hidup bola, jalani hidup ini mengikuti irama ini mengikuti irama
bola yang pergi... bola yang pergi... Kemanapun dia Kemanapun dia pergi, ikuti lah ia, pergi, ikuti
lah ia, tapi jangan lupa tapi jangan lupa dengan sasaran dengan sasaran hidupmu. hidupmu.
SASARANMU SASARANMU ADALAH MEMBUAT GOAL SEBANYAK GOAL SEBANYAK MUNGKIN.
2. Langit adalah batas Langit adalah batas impianmu, jangan impianmu, jangan pernah bercita-cita
pernah bercita-cita terlalu rendah, jangan terlalu rendah, jangan terlalu rendah dalam terlalu
rendah dalam meminta, JIKA ENGKAU meminta, JIKA ENGKAU DAPAT MENAIKI DAPAT MENAIKI
TANGGA KE LANGIT, TANGGA KE LANGIT, MENGAPA HANYA MENGAPA HANYA BERTAHAN DI
BUMI
3. Tinggalkan kepura-puraan dalam hidup, puraan dalam hidup, nyatakan isi hatimu, nyatakan isi
hatimu, keluarkan uneg-keluarkan uneg-unegmu, sampaikan unegmu, sampaikan kepada
siapapun apa kepada siapapun apa yang engkau yang engkau inginkan, jangan inginkan, jangan
pendam kekuatanmu, pendam kekuatanmu, jangan gunakan jangan gunakan topeng kepalsuan,
topeng kepalsuan, engkau adalah engkau adalah DIRIMU SENDIRI.
4. Jika engkau tidak tersenyum di pagi hari, tersenyum di pagi hari, maka kapan engkau akan maka
kapan engkau akan tersenyum lagi? Awali tersenyum lagi? Awali hari-harimu dengan hari-
harimu dengan senyum, UNGKAPKAN senyum, UNGKAPKAN RASA SYUKURMU, agar RASA
SYUKURMU, agar hari-harimu senantiasa hari-harimu senantiasa dalam naungan semangat
dalam naungan semangat mensyukuri hidup ini.
5. Buatlah sebuah karya yang tetap dikenang oleh orang lain, BINA LAH dikenang oleh orang lain,
BINA LAH SEBUAH BANGUNAN YANG DIKENANG SEBUAH BANGUNAN YANG DIKENANG ORANG
LAIN SEBAGAI SEBUAH KEBAIKAN, ORANG LAIN SEBAGAI SEBUAH KEBAIKAN, PRESTASI DAN
MAHA KARYA YANG TERUS PRESTASI DAN MAHA KARYA YANG TERUS DIINGAT HINGGA RIBUAN
TAHUN
6. Jangan takut dengan daki-daki dan noda kotoran yang menempel di noda kotoran yang
menempel di wajahmu dan dirimu, itu adalah wajahmu dan dirimu, itu adalah resiko dari
usahamu. Engkau justru resiko dari usahamu. Engkau justru akan banyak belajar dari noda-noda
akan banyak belajar dari noda-noda kotoran yang engkau terima. TAK kotoran yang engkau
terima. TAK ADA SESUATU YANG SEMPURNA DI ADA SESUATU YANG SEMPURNA DI DUNIA INI.
7. HIDUP MEMBUTUHKAN KESABARAN HIDUP MEMBUTUHKAN KESABARAN untuk memetik hasil,
kejelian untuk memetik hasil, kejelian memilih tempat untuk merubah memilih tempat untuk
merubah nasib hidup Dan daya tahan yang nasib hidup Dan daya tahan yang tangguh untuk
sampai kepada apa tangguh untuk sampai kepada apa yang anda impikan.
8. Hidup Hidup membutuhkan membutuhkan teman, sahabat. teman, sahabat. Sahabat dan
Sahabat dan teman adalah teman adalah penguat langkah, penguat langkah, peneguh peneguh
keyakinan, keyakinan, CARILAH SAHABAT CARILAH SAHABAT YANG MEMBUAT YANG MEMBUAT
KEYAKINAN ANDA
9. JANGAN TAKUT MENGHADAPI HAL-HAL YANG TAMPAKNYA HAL YANG TAMPAKNYA
MENAKUTKAN, padahal sebenarnya MENAKUTKAN, padahal sebenarnya tidak. Banyak orang
takut mati, tidak. Banyak orang takut mati, padahal jika dia tidak kunjung mati, padahal jika dia
tidak kunjung mati, orang banyak yang takut betah orang banyak yang takut betah berdekatan
dengannya.
10. MILIKILAH PARA PENGIKUT YANG SETIA, yang akan melanjutkan SETIA, yang akan melanjutkan
perjalanan anda setelah anda tiada.
11. JANGAN TAKUT DENGAN PERBEDAAN, sebab Tuhan telah PERBEDAAN, sebab Tuhan telah
ciptakan dunia ini berwarna warni. ciptakan dunia ini berwarna warni. Keindahan dalam hidup
ini akan Keindahan dalam hidup ini akan selalu menemukan tempatnya selalu menemukan
tempatnya tatkala setiap perbedaan itu tatkala setiap perbedaan itu bertemu.
12. Jangan kecilkan manfaat hidupmu, manfaat hidupmu, jangan cabut segala jangan cabut segala
keindahan pesona keindahan pesona dirimu, dan jangan dirimu, dan jangan tanggalkan
keindahan tanggalkan keindahan pribadimu OLEH pribadimu OLEH PERKARA YANG TIDAK
PERKARA YANG TIDAK PATUT BAGI DIRIMU.
13. TEMPUHLAH PERJALANAN YANG JAUH DARI YANG JAUH DARI KAMPUNG HALAMANMU,
KAMPUNG HALAMANMU, belajarlah untuk menjauh belajarlah untuk menjauh dari negeri
kelahiranmu, dari negeri kelahiranmu, orang-orang besar selalu orang-orang besar selalu ‘hijrah’
dari kampung ‘hijrah’ dari kampung halamannya, menuju halamannya, menuju negeri yang lain,
untuk negeri yang lain, untuk kemudian kembali kemudian kembali membangun kampung
membangun kampung halamannya
14. Mensyukuri nikmat hidup Mensyukuri nikmat hidup ini adalah dengan ini adalah dengan
memberi manfaat bagi memberi manfaat bagi siapapun, sebagaimana siapapun, sebagaimana
Tuhanmu telah ajarkan, Tuhanmu telah ajarkan, DIA TETAP MEMBERI DIA TETAP MEMBERI
KEBAIKAN KEPADA KEBAIKAN KEPADA SIAPAPUN, walau orang itu SIAPAPUN, walau orang itu
menentang-Nya.. walau menentang-Nya.. walau orang itu tidak percaya orang itu tidak percaya
akan keberadaan-Nya...
15.

Anda mungkin juga menyukai