SKENARIO 1
BELAJAR
Oleh : Kelompok A
Selma 092010101013
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2009
I. Skenario
Belajar
Dido merupakan salah satu mahasiswa baru yang diterima di Fakultas Kedokteran Unej
tahun ini.Dia adalah siswa terpandai di SMU asalnya. Namun, setelah menjalani pendidikan
selama 1 blok, nilai yang dicapainya sangat tidak memuaskan. Dido merasa sangat bingung
dengan kurikulum baru ini, karena kurikulum yang dijalaninya semasa SMU sangat jauh
berbeda dengan kurikulum berbasis kompetensi yang menggunakan paradigma baru
pendidikan dokter di FK Unej. Kurikulum berbasis kompetensi yang menggunakan strategi
Problem Base Learning (PBL) ini diharapkan dapat menghasilkan dokter-dokter yang
kompeten sesuai dengan standar kompetensi dokter.
• KBK : Suatu kurikulum dimana siswa dipacu untuk aktif dan mandiri serta
kreatif agar dapat meningkatkan prestasi akademik atau kualitas diri.
• Kompetensi :
• Logis : Masuk akal, sesuai dengan logika atau nyata, dan benar menurut nalar.
III.Rumusan Masalah
a. Filsafat Ilmu
b. KBK
i. Definisi KBK
c. PBL
i. Definisi PBL
1. Adult Learning
2. Critical Thinking
3. Diskusi
a. Definisi diskusi
b. Tujuan diskusi
c. Manfaat diskusi
v. Tutorial
1. Definisi Tutorial
2. Tujuan Tutorial
3. Proses Tutorial
ii.Penjabaran
IV. Tujuan Belajar
a. Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu : Suatu pengetahuan yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu
(pengetahuan ilmiah).
Kata filsafat dan ilmu berkaitan secara substansial dan historis. Kelahiran suatu ilmu
tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat. Sebaliknya, perkembangan ilmu
memperkuat keberadaan filsafat.
b. KBK
i. Definisi KBK
KBK merupakan suatu kurikulum yang disusun berdasar atas elemen-elemen
kompetensi yang dapat mengantarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi
utama, kompetensi pendukung dan kompetensi yang lain
Kurikulum ini memberikan beberapa manfaat bagi para pelaku pendidikan, antara
lain:
No Konvensional KBK
Praktik seteah teori (late clinical Praktik sejak awal belajar (early clinical
3
exposure) exposure)
c. PBL
i. Definisi PBL
Metode pembelajaran yang berlandaskan pada orientasi masalah berdasarkan prior
knowledge (pengetahuan yang dimiliki sebelumnya) sehingga terbentuk pengetahuan
baru
1. Adult Learning
a. Definisi
b. Karakteristik
• Motivasi tinggi
• Praktis
2. Critical Thinking
• Berpikir Terbuka
• Rendah hati
• Berpikiran bebas
• Bermotivasi tinggi
3. Diskusi
a. Definisi diskusi
b. Tujuan diskusi
Untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti untuk
menyelesaikan kesimpulan , pernyataan maupun keputusan
c. Manfaat diskusi
• Meningkatkan motivasi
• Teamwork
1. Kelebihan
a. Student Centered
b. Generic Competencies
d. Motivasi
PBL ini mengharuskan siswa didik untuk terlibat sehingga dapat menjadi
motivasi untuk aktif
e. Deep learning
Membantu siswa didik untuk mengerti lebih dalam materi yang dibahas.
f. Pendekatan gagasan
Siswa didik dapat membuat konsep dari pengetahuan yang mereka miliki
2. Kekurangan
a. Human resources
b. Other resources
d. Information overload
Siswa didik tidak yakin dan tidak tahu arah dari pembelajaran, seberapa dalam
materi yang harus dipahami serta tidak yakin informasi mana yang relevan
v. Tutorial
1. Definisi Tutorial
2. Tujuan Tutorial
3. Proses Tutorial
Dalam proses tutorial ada metode baru yang mempermudah mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah. Metode tersebut adalah metode ”seven jumps”. Terdiri
dari 7 langkah / tahap dalam menyelesaikan masing-masing kasus. 7 langkah
tersebut adalah :
Mengklarifikasi istilah
Mahasiswa akan dihadapkan pada satu kasus ( skenario permasalahan ) yang
akan didiskusikan. Mahasiswa mencari istilah-istilah penting yang sukar
dipahami dari skenario tersebut dan mencari arti makna dari istilah tersebut.
Menetapkan permasalahan
Mahasiswa mencari masalah-masalah yang timbul dari skenario tersebut
sebanyak mungkin.
Menganalisis masalah
Mahasiswa berusaha mencari penyelesaian dari masalah tersebut dengan
mendiskusikan dengan teman tutorial pada saat diskusi / tutorial pertama.
1. Komunikasi Efektif
2. Keterampilan Klinis
5. Pengelolaan Informasi
ii.Penjabaran
Komponen Inti :
Contoh:
• Pada masyarakat
3. Memberi informasi yang tepat waktu dan sesuai kondisi yang sebenarnya ke
perusahaan jasa asuransi kesehatan untuk pemrosesan klaim.
Komponen Inti:
Contoh:
Komponen Inti:
Contoh:
Komponen Inti :
Komponen Inti :
Contoh:
Catatan Penting:
1. Pengumpulan data
2. Pengolahannya
3. Penyusunan daftar masalah (diagnosis banding)
a. Pemeriksaan jasmani
b. Pertanyaan tentang keluhan-keluhan
c. Pemeriksaan laboratorium
• Tujuan anamnesis :
• Urutan anamnesis :
Komponen Inti :
Contoh :
1. Menyadari peran hubungan interpersonal dalam lingkungan profesi dan
pribadi
2. Mendengarkan secara akurat dan bereaksi sewajarnya atas kritik yang
membangun
3. Berperan aktif dalam PPPKB dan pengalaman belajar
4. Menuliskan hasil penelitian sesuai kaidah artikel ilmiah
Catatan Penting :
Kita harus dapat mengontrol pemikiran kita sendiri sehingga kita tidak
hanya berfikir negatif tentang segala kekurangan yang kita miliki yang akan
membuat kita depresi.
Menurut rohaniawan katolik yang dikutip oleh J.M. Fusser, menasehati kita
jangan sampai kita ingin tahu diri sendiri dengan menganalisis secara langsung,
tetapi dengan di bawah sinar terang sang Ilahi.
• Pengembangan Diri
Kita seharusnya lebih mengenal diri kita sendiri baik itu bakat, minat,
kemampuan, kelebihan maupun kekurangan yang dimanfaatkan untuk berkarya,
berprestasi, dan mengaktualisasi diri.
Jika kita dapat meningkatkan kualitas diri maka kita bisa tetap survive,
tumbuh, dan berkembang di tengah dunia yang semakin cepat perubahan dan
perkembangannya ini.
Pengembangan diri ini sangat penting agar bisa sukses dalam hidup. Oleh
karena itu, kita harus tetap belajar dan bertindak (keep action to success) agar
kemampuan kita terasah dengan baik.
Kompetensi Inti :
Contoh:
Catatan Penting:
Profesionalisme adalah cara kerja yang didominasi oleh sikap profesional yang
disertai dengan skill dan kompetensi yang dimiliki.
Jadi, profesionalisme mempunyai 2 teknik : high skill level and high care level
(dikutip dari Dr. Keith B. Lagos and David H. Maister).
VI. Kesimpulan