awam pun dapat membuatnya dan menggunakannya. Ada pula yang menyebutkan
teknologi tepat guna sebagai teknologi madya, suatu teknologi yang
mempergunakan pengetahuan yang mudah dimengerti orang banyak dan
tidak membahayakan baik manusia maupun alam sekitarnya tetapi dapat
memenuhi kebutuhan manusia. Situs resmi Kementerian KUKM menyatakan
bahwa teknologi tepat guna adalah 'teknologi yang memang paling sesuai dan
bermanfaat dalam menggarap semua faktor produksi yang tersedia.
Berikut adalah salah satu metode dalam penyediaan air bersih secara tepat
guna
PEMBUATAN
1. Dasar drum dibuat lubang-lubang kecil (diameter 2 mm) dan 4 lubang
dengan diameter 3,5 mm. Pada dinding drum diberi 6 lubang berdiameter 3,5
mm. Jarak antara masing-masing lubang 10 cm. Bagian kiri dan kanan drum
dipasangi pipa yang panjangnya 15 cm. Pada bagian dasar dari drum diberi
kawat ram (lihat Gambar 1).
KEUNTUNGAN
1. Dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan keluarga
2. Pengarangan sekam padi mudah dikerjakan oleh masyarakat pedesaan sendiri.
3. Relatif murah
4. Hasil penjernihan memenuhi syarat kesehatan.
5. Sekam padi mudah diperileh di pedesaan.
KERUGIAN
Pembakaran harus sempurna, apabila pembakaran”tidak sempurna” (kekurangan
oksigen) arang sekam padi dan abu akan bercampur.
Persyaratan kualitas air baik untuk air minum maupun air bersih harus
dilihat pada tiga aspek yaitu aspek fisik, kimia, dan bakteriologi. Adapun yang
dimaksud dengan ketiga aspek tersebut adalah sebagai berikut:
1. Fisik
Kualitas fisik yang dipertahankan atau dicapai bukan hanya sematamata
dengan pertimbangan segi kesehatan akan tetapi juga menyangkut soal
kenyamanan dan dapat diterima oleh masyarakat pemakai air dan mungkin
pula menyangkut estetika.
2. Kimia
Kandungan unsur kimia didalam air harus mempunyai kadar dan tingkat
konsentrasi tertentu yang tidak membahayakan kesehatan manusia atau
makhluk hidup lainnya serta tidak menimbulkan kerusakan pada instalasi
sistem penyediaan air minumnya sendiri. Beberapa unsur tertentu sebaliknya
diperlukan dalam jumlah tertentu untuk penciptaan suatu kondisi air minum
yang dapat mencegah suatu penyakit atau kondisi kualitas yang
menguntungkan.
3. Bakteriologi
Dalam persyaratan ini ditentukan batasan tentang jumlah bakteri pada
umumnya dan bakteri golongan coli khusunya. Beberapa standar menentukan
pula frekuensi pemeriksaan bakteriologis berdasarkan jumlah yang dilayani
baik untuk air yang diolah ataupun air yang tidak mengalami pengolahan.
Referensi:
Sutrisno, Leo. 2006. Teknologi Tepat Guna. Download dari :
http://www.scribd.com/doc/4594575/teknologi-tepat-guna . (diunduh tanggal
9 Maret 2011)
Mentri Negara Riset dan Teknologi. 2011. TTG - PENGELOLAAN AIR DAN
SANITASI : PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN ARANG SEKAM PADI.
Download dari : http://litbang.bantenprov.go.id/2011/wp-
content/uploads/Teknologi-Tepat-Guna-Penjernihan-Air-Dengan-Sekam-
Padi.pdf . (diunduh tanggal 10 Maret 2011)