BAB I
PENDAHULUAN
suatu organisasi, sehingga bisa melihat posisi keuangan serta perubahan yang terjadi
Pada dasarnya, proses akuntasi adalah membuat output laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi
laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk
Laba sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi
ukuran yang lain seperti imbalan investigasi (return on investment) atau penghasilan per
saham. Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran adalah pendapatan dan
beban merupakan biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas normal perusahaan
tersebut. Pengakuan biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas normal perusahaan
tersebut. Pengakuan dan pengukuran pendapatan dan beban tergantung sebagian pada
1
2
konsep modal dan pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam penyusunan
laporan keuangan.
Laba juga merupakan pertambahan kekayaan dari suatu badan usaha dalam
periode tertentu, yaitu jumlah yang dapat dibayarkan kepada pemegang saham pada
Untuk menentukan laba, perusahaan perlu menyusun daftar laba rugi yang
merupakan bagian dari laporan keuangan yang merupakan hasil dari suatu proses
disajikan dalam laporan laba rugi dengan beberapa cara yang berbeda demi untuk
demikian perhitungan laba rugi haruslah dapat memberikan imformasi tentang hasil
operasi perusahaan selama satu periode tertentu secara lengkap. Dalam menyusun daftar
laba rugi perlu ditentukan dasar pengakuan pendapatan dan beban yang tepat untuk
menetapkan pelakuan akuntansi terhadap pendapatan dan beban dengan tepat dan benar,
sehingga perusahaan dapat menyajikan laporan keuangan dalam hal ini khususnya
laporan laba rugi secara akurat dan wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan laba rugi dan akan menyesatkan bagi para
mengusahakan bandara dan jasa layanan lalu lingtas udara. Bandara Sultan Iskandar
Muda adalah sebuah Bandar Udara untuk melayani kota Banda Aceh dan sekitarnya,
yang terletak di wilayah Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Bandara ini dikelola
3
oleg PT. Angkasa Oura II (Persero) untuk melayani rute domestic dan internasional,
saat ini sudah ada satu penerbangan internasional, yaitu Air Asia ke kuala Lumpur.
mempengaruhi laba atau untungnya sebuah perusahaan, oleh karena itu hal tersebut
menjadi dasar pemikiran bagi penulis untuk melakukan suatu penelitian “Perlakuan
Akuntansi Terhadap Pendapatan dan Beban pada PT. Angkasa Pura II (Persero)
2. Apakah pendapatan dan beban telah disajikan dengan wajar dalam laporan
menentukan batasan masalah, yaitu pendapatan operasional, beban operasional dan juga
perlakuan akutansi terhadap keduanya pada PT. Angkasa II (Persero) Cabang Banda
Aceh.
1. Untuk mengetahui pelakuan akuntansi terhadap pendapatan dan beban pada PT.
2. Untuk mengetahui apakah pendapatan dan beban telah disajikan dengan wajar
Keuangan (PSAK)
dan beban.
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
yaitu cara mempelajari peristiwa-peristiwa atau menganalisa hal-hal yang terjadi pada
dilakukan ketika penulis melaksanakan Kerja Praktek di PT. Angkasa Pura II (Persero)
Banda Aceh mulai tanggal 10 Agustus 2009 sampai dengan 10 Desember 2009.
Jenis data yang diperoleh sejak melakukan penelitian di PT. Angkasa Pura II
(Persero) Banda Aceh berupa dokumen dan hasil wawancara dengan karyawan PT.
Angkasa Pura II (Persero) Banda Aceh, Terutama karyawan di bagian Accounting dan
Logistic.
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh penulis dari wawancara langsung
dengan Pimpinan dan Kadin Kepegawaian dan Umum PT. Angkasa Pura II
b. Data Sekunder
bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk
2. Sumber Data
a. Sumber Internal
b. Sumber Eksternal
Sumber data eksternal ialah sumber yang berasal dari referensi, literatur dan
penelitian, penelitian ini harus melihat informasi secara fakta tanpa ada pendapat
Metode analisa yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan
jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau
memberikan rincian yang lebih kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan
benar bermanfaat memerlukan perhatian yang serius terhadap berbagai hal yang
dipandang perlu. Dalam memperbincangkan proses penelitian kualitatif paling tidak tiga
hal yang perlu diperhatikan, yaitu kedudukan teori, metodologi penelitian dan desain
penelitian kualitatif.
7
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab I ini akan penulis jelaskan tentang latar belakang masalah,
penelitian.
Dalam bab ini dijelaskan hasil penelitian dan membahas teori yang sudah
Dalam bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang berdasarkan dari bab I
sampai dengan bab IV, serta penulis berikan saran yang berguna bagi
BAB II
LANDASAN TEORITIS
beda. Hal ini disebabkan karena sukarnya member penegasan untuk setiap kata secara
tepat terlebih dahulu untuk perkataan akuntansi yang mempunyai bidang yang luas,
dalam perkembangan dunia ekonomi sekarang ini peranan akuntansi sangat penting
kerugian. Kegiatan yang dilakukan oleh akuntansi dalam kegiatan ekonomi mencakup
masyarakat lainnya. Untuk memberikan pengertian akuntansi yang lebih jelas maka
dibawah ini dikutip beberapa definisi yang diberikan oleh beberapa pakar akuntansi.
1. Kelangsungan Usaha
Suatu entitas ekonomi diasumsikan terus melakukan usahanya secara
berkesinambungan tampa maksud untuk dibubarkan, kecuali bila ada bukti
sebalaiknya, perusahaan dianggap akan melanjutkan usahanya untuk waktu
mendatang yang dapat diduga, tidak bermaksud atau berkepentingan dengan
likuidasi atau penutupan usaha.
2. Akrual
Pengukuran aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, serta perubahannya
diakui pada saat terjadi, tidak pada saat uang diterima atau dibayarkan,
mencatat dan berpengaruh pada laporan keuangan pada periode berjalan.
Akuntansi tersebut dipakai baik oleh organisasi- organisasi yang bersifat untuk
semata- mata mencari keuntungan. Pemakaian ini untuk mencatat transaksi- transaksi
keuangan yang terjadi pada organisasi tersebut yang kemudian hasilnya salah satunya
8
9
akuntansi adalah memberikan imformasi yang sangat diperlukan baik dari pihak- pihak
yang memerlukan baik dari pihak intern sendiri maupun pihak intern, adapun pihak-
lain.
pada suatu waktu pasti memerlukan imformasi akuntansi. Hal ini dibutuhkan
untuk mengetahui posisi keuangan sampai dengan hasil yang dicapai oleh
perusahaan.
tidak menguntungkan.
dilaporkan secara objektif. Untuk keperluan hal tersebut maka perlu ada
standar atau pedoman akuntansi yang berlaku di Indonesia yang telah dibuat
umum.
untuk menghimpun prinsip- prinsip akuntansi yang tekah lazim berlaku di Indonesia
baik cara-cara, metode-metode dari segala sesuatu yang mengcakup dalam pengertian
Dari pengertian- pengertian yang tersebut diatas maka dapat dipahami bahwa
akuntansi bukanlah hanya berorientasi pada fungsi khusus semata, namun akuntansi
mempunyai fungsi yang luas sebagai suatu ilmu khusus semata, namun berkembang,
sosial yang sering muncul berbarengan suatu sama lain. Sehingga penyajian imformasi
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam akuntansi mengandung hal-
c. Entitas ekonomi yang terpisah dari pihak- pihak yang berkepentingan dalam
ekonomi.
Menurut Smith Skousen (2008 : 3), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa.
Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat dalam
pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara
berbagai tindakan alternatif.
Dari fungsi tersebut dapat disimpulkan bahwa peran system imformasi akuntansi
menjadi sangat dominan apalagi dalam persaingan yang ketat, bahkan sistem imformasi
akuntansi telah diakui sebagai salah satu sumber daya, dimana perusahaan berupaya
meningkat, maka dibutuhkan suatu yang mengatur imformasi agar dapat memberikan
jasa dalam menyediakan imformasi keuangan yang bersifat kuantitatif sangat membantu
pihak- pihak yang berkepentingan terhadap imformasi tersebut untuk digunakan dalam
kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi, perusahaan, dan individu yang
membutuhkan, alas an kenapa perusahaan atau organisasi baik itu yang bertujuan untuk
mencari keuntungan atau yang bergerak dalam bidang sosial melaksanakan kegiatan
sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data- data kegiatan keuangan yang
terjadi dalam proses kegiatan suatu perusahaan, organisasi, ataupun individu dimulai
dari hal yang paling dasaryaitu pencatatan bukti- bukti transaksi kemudian dengan
13
sistem yang telah dibuat data tersebut diolah menjadi sebuah imformasi, dengan
imformasi yang dihasilkan berupa laporan yang akan menjadi dasar untuk mengambil
penting untuk memutuskan suatu agar dalam menjalankan kegiatan tidak menimbulkan
kerugian. Objek kegiatan akuntansi adalah transaksi keuangan, yaitu transaksi- transaksi
yang menyangkut perubahan, hutang dan modal, dan kegiatan terdiri dari pencatatan,
akuntansi, di mana tidak hanya mengimformasikan tentang hasi kerja organisasi, selain
itu akuntansi juga merupakan tugas yang komplek meliputi bermacam-macam kegiatan
lainnya. Juga dapat disimpulkan bahwa inti dari pengertian imformasi yang bersifat
financial kepada pihak yang memerlukan bermacam teknik, diantara lain teknik
Pada dasarnya ada dua pengetian tentang konsep pendapatan (Revenue) yaitu
menurut ilmu ekonomo dan ilmu akuntansi. Menurut ahli ekonomi pandapatan
dirumuskan secara keualitatif yang penekanannya pada masa penelitian. Adapun dalam
imu akuntansi pengertian pendapatan lebih mengarah dan bersifat operasional, sehingga
peningkatan jumlah komoditi yang dijual dan jumlah pandapatan yang mempunyai
wewenang menentukan strategi dan taktik pemasaran yang berhubungan dengan bauran
produk, distribusi, promosi, harga memuaskan pelangan, dan menjadikan pelangan setia
Dalam beberapa dasawarsa belakang ini, perhatian pelaporan laba rugi semakin
membandingkan antar modal yang tertanam dengan penghasilan sebagai alat dividen di
Pendapatan sebagai salah satu elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan
belum mempunyai pengertian yang seragam. Hal ini disebabkan pendapatan biasanya
dibahas dalam hubungan dengan pengukuran dan waktu pengakuan pendapatan itu
sendiri.
Secara garis besar konsep pendapatan dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
selama satu periode. Dengan kata laun, pendapatan adalah jumlah harta
kekayaan awal periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta
kekayaan awal periode ditambah keseluruh hasil yang diperoleh selama satu
periode.
15
perubahan lebih dari total kekayaan badan usaha pada awal periode, dan
menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode. Secara garis besar
akuntansi dan teori akuntansi. Namun pada dasarnya konsep pendapatan dapat
perusahaan.
penurunan hutang yang berasal dari berbagai kegiatan periode berjalan akuntansi
tertentu.
sebaia berikut “ Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan
yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan
Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan hanya terdiri dari arus
masuk bruto dari mamfaat ekonomi yang diterima perusahaan itu sendiri, di luar dari
pendapatan diakui da[at ditinjau dari besar kemungkinan memfaat ekonomi masa depan
Selanjutnya Smith dan Skousen Mengutip dari SFAC No. 6 yang diterbitkan
FASB (2005:104) mendefinisikan pendapatan sebagai berikut : “Pedapatan adalah arus
masuk atau kenaikan- kenaikan lainnya dari nilai harta suatu dalam usaha atau
penagihan hutang- hutangnya atau kombinasi dari kedua- keduanya dari suatu periode
akibat dari penyerahan atau produksi- produksi barang- barang penyerahan jasa- jasa
atau aktivitas berlanjut dami satuan tersebut.
arus masuk bruto dari mamfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh
perusahaan itu sendiri yang dihubungkan dengan adanya suatu aktifitas usaha yang
Pendapatan ini diperoleh dari adanya penyerahan barang dan jasa, ataupun
adanya kegiatan- kegiatan lain yang masih ada hubungannya dengan usaha perusahaan.
Selain itu pendapatan juga dapat diperoleh dari kegiatan dari luar kegiatan utama
1. Pedapatan usaha
utama perusahaan, kerena kegiatan utama akan tergantung pada jenis usahanya
maka, bentuk dan namanya juga akan tergantung pad ajenis usahanya.
kelompok, yaitu yang biasa terjadi dan yang luar biasa seperti pendapatan
Kesimpulan dari uraian di tas bahwa unsur pendapatan terdiri dari penjualan
atau penyerahan barang dan jasa. Keuntungan dari penjualan aktiva tetap, sewa, bunga
dan lain- lain yang kesemuanya secara garis besar dikelopokkan menjadi pendapatan
maka akan dibahas lebih dahulu pengertian tentang apa itu beban (cost). Berikut akan
adalah penting untuk membedakan terlebih dahulu pengertian antara biaya dan beban.
Istilah biaya dan beban sering diartikan sana sebagai “biaya” . Padahal bila ditinjau dari
Mengenai perbedaan ini ditegaskan oleh Bustami, et all (2007 :4) bahwa beban
atau expense dapat didefinisikan sebagai berikut “Biaya yang telah meberikan mamfaat
dan sekarang telah habis, biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan mamfaat
dan sekarang dimasa akan datang dikelompokkan sebagai harta”. Beban ini masukkan
kedalam laba rigi sebagai pengurangan dari pendapatan. Sedangkan biaya atau cost
adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi
atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tententu. Biaya ini belum habis
masa pakainya dan digolongkan sebagai aktivitas yang dimasukkan kedalam neraca.
Sedangkan menurut Smitj dan Skousen (2005:57) beban adalah “Setiap aliran
keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya kewajiban kedua-duanya dalam rangka
pengiriman barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan
kegiatan utama perusahaan”.
1. Beban usaha atau beban operasional merupakan beban yang terjadi dalam
terjadinya beban ini adalah dala rangka untuk memperoleh pendapatan. Beban
ini biasanya dikelompokkan menjadi harga pokok penjualan, beban umum dan
adminitrasi.
pokok perusahaan meliputi kerugian atas penjualan aktiva tetap, bunga dan
lain- lain.
Pengakuan adalah proses penentuan jumlah waktu yang akan dicatat dari suatu
pos tertentu. Smith dan Skousen (2005:45) menyatakan bahwa “Pengakuan yang
terjadi atas pos tersebut kemudia”. Agar suatu pos dapat diakui secara formal, maka pos
tersebut harus memenuhi salah satu definisi unsur-unsur laporan keuangan. Hasil ini
berarti setiap pos hanya dapat diakui apabila proses tersebut secara jelas sebagai aktiva,
20
kewajiban, modal, pendapatan dan beban. Dengan demikian dapat dibedakan apakah
suatu pos buku besar termasuk sebagai salah satu unsut-unsur laporan keuangan atau
bukan.
Pengakuan pendapatan merupakan salah satu masalah yang paling sulit dan
mendesak yang dihadapi para profesi akuntan. Kesulitan dalam pengakuan pendapatan
harus dipertukarkan dengan kas atau klaim terhadap kas. Pendapatan dapat
direalisasikan apabila aktiva yang didapat atau diterima dari suatu pertukaran dapat
dipertukarkan secara cepat dengan sejumlah uang kas atau klaim terhadap kas. Ktiteria
keuntungan). Sebagian besar keuntungan berasal dari transaksi yang tidak melibatkan
proses menghasilkan laba, seperti penjualan tanah. Jadi kondisi yang direalisasikan
kadang kemungkinan hal tersebut terjadi sangat kercil, sampai imbalan diterima atau
sampai suatu ketidakpastian dihilangkan, dan pendapatan diakui. Namun bila suatu
dalam pendapatan, jumlah yang tidak tertagih atau jumlah yang pemulihannya tidak lagi
Kegiatan ekonomis suatu perusahaan bersifat terus- menerus tampa terputus. Ini
berarti bahwa penciptaan barang- barang dan jasa juga yang berputar mulai dari
membeli bahan, memproduksi menjadi baeang jadi, menerima uang dari penjualan,
Saat pengakuan pendapatan bervariasi mulai dari saat barang dan jasa tersebut
selesai diproduksi sampai dengan diterimanya uang yang berasal dari penjualan.
Beban terjadi apabila berang dan jasa digunakan dalam proses memperoleh
pendapatan saat atau pelaporan beban dilakukan dengan mencatan kegiatan di dalam
perkiraan atau memasukkannya di dalam laporan keuangan. Dalam hal ini pelaporan
beban dapat terjadi bersamaan dengan kegiatan menggunakan barang dan jasa atau
lebih dilakukan sesudah kegiatan itu atau dalam keadaan yang tidak biasa, boleh
mendahului sebagai berikut.
Beban segera diakui dalam laporan laba rugi kalau pengeluaran tidak
menghasilkan mamfaat ekonomi masa depan atau sepanjang mamfaat ekonomi masa
depan tidak lagi memenuhi syarat untuk diakui dalam neraca sebagai aktiva.
katagori:
1. Pencocokan langsung
Beban langsung termasuk tidak hanya beban yang sudah ditimbulkan namun
penarikan, kerugian hutang ragu, dari piutang yang tidak dapat ditarik, dan
rasional.
3. Pengakuan segera
Pengakuan segera adalah juga telat ketika keuntungan masa datang sangat tidak
Beban xxxx
Kas xxxx
23
tertentu diakui secara bersamaan. Proses ini biasa mengacu pada pengaitan pendapatan
dengan beban. Beban termasuk jaminan dan biaya lain yang terjadi setelah pengiriman
barang, biasanya dapat diukur dengan handal jika kondisi lain untuk pengakuan
pendapatan yang berkaitan dapat dipenuhi. Tetapi pendapatan tidak dapat diakui bila
beban yang berkaitan tidak dapat diukur dengan handal. Dalam keadaan demikian setiap
imbalan yang telah diterima untuk penjualan barang tersebut diakui sebagai suatu
kewajiban.
periode akuntansi tertentu haruslah hanya beban yang digunakan untuk memperoleh
Asuransi ini mengangap adanya hubungan sebab akibat antara beban dan
pendapatan serta hubungan tersebut dapat ditetapkan. Dalam praktek tidak semua beban
dapat hubungan tersebut dapat ditetapkan. Dalam praktek tidak semua beban dapat
dihubungkan langsung dengan pendapatan yang dihasilkan, untuk mengatasi hal ini,
Beban langsung yang dapat diindentifikasikan dengan produk dicatat pada saat
yang sama dengan penjualan produk tersebut (tercermin dalam harga pokok penjualan).
kebanyakan beban adminitrasi dan penjualan dicatat pada saat terjadinya. Beban-beban
semacam itu lebih bisa dihubungka dengan waktu daripada dengan produk.
Dalam FASB SFAC No. 3 dijelaskan definisi pendapatan yang lebih semit
sebagai produk atau jasa perusahaan yaitu pendapatan terjadi (dari) operasi utama
24
perusahaan yang berkesinambungan selama satu periode, jadi dalam definisi ini
pendapatan memiliki arti yang lebih sempit sehingga keuntungan akan diperlukan
secara terpisah. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa produk perusahaan meliputi
semua jasa, termasuk sew dan pinjaman berbunga jadi pendapatan dapat bersifat
operasional.
berikut:
1. Bunga harus diakui atas dasar proposi waktu yang diperhatikan hasil efektif
aktiva tersebut.
2. Royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan subtansi perjanjian yang
relavan.
3. Dalam metode biaya deviden tunai harus diakui bila hak pemegang saham
1. Pendapatan dari transaksi penjualan produk diakui pada tanggal penjualan saat
Pendapatan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada saat jasa
2. Imbalan yang diperoleh atas penggunaan aktiva atau sumber- sumber ekonomi
perusahaan oleh pihak lain seperti pendapatan bunga, sewa dan royalti, diakui
sejalan dengan berlalunya waktu dan pada saat digunakannya aktiva yang
bersangkutan.
3. Pendapatan dari penjualan aktiva di luar barang dagang seperti penjualan dalam
hal- hal tertentu pengakuan pada saat selesainya poduksi, pada saat bagian tehap
penurunan modal bruto dapat terjadi melalui penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban.
Penentuan beban- beban mana yang harus dimasukkan atau kenaikan kewajiban.
Penentuan beban- beban mana yang harus dimasukkan dan dicatat dalam suatu periode
harus didasarkan dalam rangka memperoleh pendapatan, konsep lain beban terjadi
karena suatu pengeluaran sudah tidak memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan
masa berikutnya. Dengan kata lain beban dihubungkan dengan usaha memperoleh
pendapatan.
Beban diukur menurut jumlah nilai yang dikorbankan dari suatu aktiva, hal ini
dijelaskan lebih lanjut oleh Hendriksen (2005:179) bahwa: “Apabila beban
didefinisikan sebagai penurunan dalam aktiva bersih perusahaan, maka suatu ukuran
yang cukup logis adalah nilai barang dan jasa pada waktu didunakan dalam operasi
26
perusahaan”. Ia menambahkan bahwa istilah nilai memiliki banyak arti tetapi dalam
konteks ini biasanya digunakan untuk menggambarkan harga tukar barang atau jasa.
Dengan kata lain bagi mereka yang menekankan pelaporan araus kas dari perusahaan
biasanya mengajurkan bahwa beban harus diukur berdasarkan transaksi yang dilakukan
perusahaan dan di ukur berdasarkan pengeluaran kas yang lalu, sekarang atau yang akan
datang.
Adapaun metode yang digunakan dalam mengukur beban antara lain biaya
laporan historis”.
Pada hakikatnya terdapat dua macam cara untuk mencatat dan malaporkan
pendapatan.
memperoleh dasar pengakuan yang realitis terhadap setiap perubahan yang terjadi atas
nilai asst yang sepantasnya sicatat sebagai pendapatan. Dengan demikian maka saat
dalam buku perusahaan yang bersangkutan akan sangat tergantung kepada metode yang
27
digunakan di dalam pengakuan pendapatan dan akan berdampak pada laporan keuangan
Hal ini membantu bagi para pengguna laporan itu sendiri, dimana dengan
pencatatan yang benar-benar anda tidak menyesatkan bagi mereka dalam proses
pengambilan keputusan.
yang digunakan dalam perusahaan tersebut yaitu apakah menggunakan accrual basis
a. Cash Basis
Cash basis merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengakui adanya
pendapatan. Di dalam metode ini pendapatan hanya akan diakui jika perusahaan
menerima sejumlah kas sebagai nilai ganti barang atau jasa yang telah diserahkan atau
memperdulikan sudah terjadi hak ataupun belum bagi perusahaan yang bersangkutan.
pendapatan pada saat setelah terjadinya penjualan karena adanya ketidakpastian saat
terjadinya penagihan. Berdasarkan cash basis setiap ayat jurnal yang dibuat untuk
mencatat adanya pendapatan adalah bersifat final dan dilakukan pada saat uang kas
Kas xxxx
Pejualan xxxx
pendapatan tersebut berjangka waktu 3 bulan atau lebih maka rekening piutang
pendapatan tersebut dihapus.
a. Cash Basis
Berdasarkan Cash Basis, beban yang timbul baru dicatat apabila ada sejumlah
uang yang harus dibayarkan (dikeluarkan). Bila suatu beban telah dibayar maka
pengeluaran tersebut sudah dapat dianggap beban tampa memperhatikan apakah beban
tersebut langsung sudah atau belum memberi mamfaat, demikian beban tersebut
berikut :
Baban xxxx
Kas xxxx
Contohnya : pada tanggal 20 Mei 2010 di bayar gaji karyawan selama bulan April
Kas Rp.1.000.000
didasarkan pada cash basis, namun untuk perkembangan dunia saat ini penggunaan
metode cash basis, namun untuk perkembangan dunia saat ini penggunaan metode cash
basis secara mutlak tidak dapat digunakan baik untuk pendapatan maupun untuk beban
karena informasi yang disajikan tidak relavan dan tidak akurat untuk mencerminkan
b. Accrual Basis
penyesuaian karena menggunakan sistem akrual, suatu beban yang telah dibayar tetapi
pada akhir periode pembukuan sebagaiannya belum menjadi beban perusahaan dalam
periode yang bersangkutan maka jumlah tersebut harus diakui sebagai beban dalam
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan wajar menurut prinsip- prinsip akuntansi
(Income Statement) lebih jelas, lengkap dan mudah dimengerti serta relavan dengan
kebutuhan pemakai maka perlu adanya suatu pedoman khusu atau standar yang dapat
diterima dalam pemakaiannya secara umum, mengenai cara penyusunan dan penyajian
perhitungan laba- rugi yang merupakan laporan mengenai pendapatan dan beban usaha
perusahaan dalam suatu periode tertentu telah diatur dalam Standar Akuntansi
Keuangan.
unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah
aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur langsung berkaitan dengan pengukuran
kinerja dalam laporang laba rugi adalah penghasilan dan beban. Beban yang dapat
disajikan laba- rugi untuk pihak luar dan pihak dalam perusahaan.
30
posisi laporan laba rugi menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dapat dilihat dalam ukuran kinerja perusahaan. Sebagai suatu keberhasilan perusahaan
perusahaan akan dapat diukur melalui cerminan laporan laba rugi perusahaan. Dalam
melakukan pengukuran ini maka unsur terkait yang perlu diperhatikan adalah
Menurut Kiedo (2006:150) menyatakan laporan laba rugi adalah laporan yang
mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Komunikasi
bisnis dan investasi menggunakan laporan laba rugi untuk menentukan profitabilitas,
nilai investasi, dan kelayakan kredit atau kemampuan perusahaan melunasi pinjaman.
Laporan laba rugi menyediakan imformasi yang diperlukan oleh para investor dan
kreditur untuk menghasilkan laba (profitabilitas) membantu mereka memprediksikan
jumlah penetapan waktu, dan ketidakpastian dari arus kas masa depan.
1. Laporan laba rugi bentuk langsung hanya ada dua pengelompokan yaitu
laba bersih atau rigi bersih. Istilah “langsung” muncul karena pelaporan laba
sering kali dilaporkan terpisah sebagai pos terakhir sebelum laba rugi bersih
penghasilan.
31
2. Lapaoran laba rugi terhadap laba rugi bertahap memperlihatkan dua klasifikasi
tambahan yaitu :
Menurut PSAK (2007) ada dua format dalam menyajikan imformasi di laporan
laba rugi anatara lain:
1. Disajikan dengan metode sifat beban. Metode ini disusun secara kelompok,
dimana semua beban baik beban usaha dan beban non usaha disatukan. Beban
disajikan dalam laporan laba rugi sesuai dengan sifatnya. (Contohnya :
penyusutan, pembelian bahan baku, beban transportasi, gaji, upah, dan beban
iklan) dan tidak dialokasikan menurut berbagai fungsi dalam perusahaan.
2. Disajikan dengan metode beban fungsional. Metode ini disusun secara terinci,
dimana beban usaha dan non usaha dipisahkan atau metode beban pokok
penjualan yang mengklasifikasikan beban sesuai dengan fungsinya sebagai
bagian dari harga poko penjualan, kegiatan distribusi atau adminitrasi. Penyajian
dengan metode ini memberikan imformasi yang lebih relavan kepada pengguna
laporan, namun alokasi beban ke masing-masing fungsi merupakan proses yang
membutuhkan banyak pertimbangan.
Pemilihan metode analisa antara metode harga pokok penujualan dan metode
sifat beban tergantung pada faktor historis serta sifat organisasi. Kedua metode tesebut
memberikan indikasi bahwa biaya-biaya dapat berubah, langsung atau tidak langsung,
BAB III
METODE PENILITIAN
Masalah yang akan dibahas di dalam penulisan ini adalah berkenaan dengan
pelakuan akuntansi terhadap pendapatan dan beban pada PT. Angkasa Pura II (Persero)
banda Aceh yang beralamat Blang Bintang, kecamatan Blang Bintang. Waktu penelitiin
penulis lakukan pada bulan September sampai dengan bulan Desember 2009.
Rancangan ini meliputi penyajian pendapatan dan beban dalam laporan laba rugi
1. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan seperti
2. Data Primer, yaitu data yang diperoleh penulis dari wawancara langsung dengan
pimpinan PT. Angkasa pura II (Persero) Banda Aceh dan para karyawan.
Untuk memperoleh data yang relavan dalam penulisan tugas akhir ini penulis
ke objek penelitian sehingga data yang akurat dan sebenarnya dapat diperoleh. Data ini
Ada dua metode yang akan dilakukan dalam mengadakan dan menganalisis daya yaitu :
data, menganalisis dan menafsirkan data yang memberikan gambaran yang jelas
praktek yang terjadi pada objek penelitian sehingga akan dapat diketahui
perbaikan-perbaikan.
34
BAB IV