Anda di halaman 1dari 7

I.

JUDUL

Rancang Bangun Kendali Otomatis Untuk Pembayaran Parkir


Kendaraan Bermotor Berbasis PLC (Programming Logic Controller).

II. LATAR BELAKANG

Kepadatan kendaraan bermotor di Indonesia sudah menjadi


fenomena yang terjadi pada beberapa kota besar. Faktor dan penyebab
dari kepadatan kendaraan bermotor sudah barang tentu menjadi masalah
bersama, tidak hanya pemerintah dan instansi yang terkait tetapi
masyarakat Indonesia juga berperan dalam menentukan dan mewujudkan
solusi dari kepadatan kendaraan bermotor. Disamping itu, perekonomian
di Indonesia yang berkembang membuat investor tertarik untuk
berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur, gedung dan bangunan di
Indonesia. Sehingga banyak kita lihat gedung perkantoran, bangunan pusat
bisnis, dan pusat pembelanjaan yang berdiri kokoh di sejumlah kota besar.
Hal tersebut membuat aktivitas ekonomi berjalan secara berkelanjutan
seiring kebutuhan manusia yang terus meningkat. Maka dari itu, dengan
memanfaatkan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dapat menjadi
solusi utama untuk menghadapi permasalahan tersebut. IPTEK yang sudah
semakin berkembang di negara-negara maju menjadikan penduduknya
terbiasa hidup mudah dan praktis sehingga lebih menghargai waktu.
Kemudahan yang praktis ketika sedang berkendara adalah tujuan yang
akan dilakukan oleh masyarakat pada umumnya, terutama ketika
berkendara di area parkir gedung-gedung perkantoran, pusat bisnis atau
pusat pembelanjaan. Sehingga dapat mengurangi kemacetan atau antrian
yang panjang serta dapat memanfaatkan waktu dengan se-efesien
mungkin. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
otomatisasi pembayaran parkir mobil.
Perancangan sistem otomatisasi penggunaan parkir mobil di
gedung perkantoran, pusat bisnis atau pusat pembelanjaan yang sekarang
sudah dikembangkan yaitu dengan menggunakan smart card, kamera
untuk mencatat kendaraan, RFID yang dapat digunakan untuk
berlangganan dan diletakkan di pintu masuk. Namun dengan adanya
sistem tersebut tidak membuat antrian dan kemacetan di area parkir
berkurang dan dapat diatasi dengan optimal.Selain itu, saat kendaraan di
area parkir ramai dan padat sehingga cukup memakan waktu lama ketika
akan masuk ataupun keluar dari tempat parkir. Oleh karena itu, dibuat
sistem kontrol otomatis pembayaran parkir mobil dengan kartu anggota
yang dimiliki oleh penumpang mobil yang akan masuk ke area parkir.
Kartu anggota yang dapat diisi dengan uang (deposit) dalam
penggunaannya untuk pembayaran parkir, deposit uang tersebut dapat
berkurang secara otomatis setelah keluar dari area parkir dengan tanpa
mengantri terlebih dahulu untuk bayar parkir.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Pengajuan penelitian rancang bangun otomatisasi pembayaran


parkir mobil adalah sebagai bentuk salah satu pengembangan teknologi
untuk kemudahan manusia dalam berkendara di area parkir yang padat
dengan kendaraan mobil ataupun di area parkir yang tidak begitu luas.

Adapun tujuan perancangan miniatur otomatisasi pembayaran


parkir mobil ini yaitu sebagai berikut:

 Memberikan solusi pemecahan masalah kepadatan


kendaraan mobil disejumlah gedung perkantoran, pusat
bisnis atau pusat pembelanjaan.
 Memberikan solusi tentang penanganan pengunjung pusat
pembelanjaan yang semakin meningkat di sejumlah kota
besar.
 Memberikan suatu kemudahan yang praktis dalam
berkendara di area parkir.
 Mengurangi biaya oprasional bagi pemilik gedung
perkantoran, pusat bisnis atau pusat pembelanjaan.

IV. METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini dibuat suatu sistem kerja alat untuk pembayaran
parkir secara otomatis, mudah dan praktis bagi pengendara yang akan
masuk dan keluar lahan parkir. Diagram blok sistem secara kesuluruhan
dapat dilihat pada gambar 1.

Pada pintu masuk menuju area parkir dilengkapi sebuah sensor


yang akan mendeteksi keberadaan mobil. Sensor yang digunakan adalah
sejenis sensor untuk mendeteksi logam. Sensor ini menjadi input bagi
ADC (Analog Digital Converter) dan kontroler sehingga terkoneksi
dengan kontroler untuk diolah hingga kemudian kontroler akan
menampilkan informasi (output) dengan lampu yang menyala.
Programmable Logic Controller (PLC) yang diprogram dengan baik
bertindak sebagai kontroler. Saat PLC melakukan operasi sistem setelah
sensor logam terkoneksi dengan PLC, kemudian pengunjung meng-input
pin anggota dengan terlebih dahulu melalui ADC agar input dapat diterima
oleh PLC kemudian diberlakukan koneksi antara PLC dengan PC
(Persobal Computer) . Setalah ada ketepatan pin yang diinput dengan data
yang ada di PC maka PLC mengkoneksikan aktuator dengan suatu sumber
tegangan untuk menggerakkan aktuator. Aktuator yang digunakan adalah
motor DC.

Ketika aktuator telah terkoneksikan dengan sumber tegangan


(output jenis Triac berfungsi mengalirkan arus bolak-balik) maka gerbang
masuk parkir terbuka agar mobil dapat masuk ke area parkir. Kemudian
dilakukan umpan balik dari aktuator ke PLC untuk menginstruksikan agar
gerbang masuk kembali ditutup. Sesaat setelah gerbang masuk di buka
maka saat itu pewaktuan diberlakukan dengan cara pengiriman data dari
PLC ke PC. Pewaktuan terus berlangsung ketika pengendara masuk ke
area parkir dan selama mobil masih di area parkir. Maka dengan begitu
PC dapat berfungsi sebagai monitoring atau dapat menjadi perangkat
komunikasi PLC dengan PC. Monitoring yang dilakukan PC dapat
dijelaskan yaitu ketika data dari PLC dikirim ke PC akan ada pengecekan
anggota dari input kartu anggota yang dilakukan oleh pengendara sebelum
masuk ke area parkir. Setelah data dapat diterima karena ketepatan pin
anggota yang di input maka dilakukan perhitungan mundur, perhitungan
mundur dilakukan karena pengunjung memiliki uang deposit dari kartu
anggota yang dimiliki. Kemudian ketika pengendara akan keluar dari area
parkir dan berada di gerbang keluar, sensor akan kembali mendeteksi
keberadaan mobil, di saat itu juga pengunjung melakukan input pin
anggota. Setelah itu diberlakukan koneksi dengan PC mengenai ketepatan
pin yang di input ketika di gerbang keluar dan gerbang masuk parkir.
Apabila kebenaran pin yang di input maka PC akan menghentikan waktu
mundur dari uang yang sudah didepositkan oleh pengunjung, kemudian
PC mengirimkan data yang sesuai kepada PLC hingga PLC mengontrol
aktuator untuk membuka gerbang keluar hingga kemudian mobil beserta
pengunjung bisa keluar dari area parkir.
 Perangkat Keras Sistem
Pada penelitian rancang bangun kendali otomatis untuk
pembayaran parkir mobil, PLC yang digunakan adalah tipe Omron
CP1LM40DRA. Perangkat keras PLC pada dasarnya tersusun dari empat
komponen utama berikut: Prosesor, Power Supply, Memori dan Modul
Input/Output. Secara fungsional, prosesor akan mengontrol peralatan luar
yang terkoneksi dengan modul output berdasarkan kondisi perangkat input
serta program ladder yang tersimpan pada memori PLC, prosesor
mengatur tugas pada seluruh sistem PLC. Selain itu pada sistem ini
dilakukan operasi-operasi matematis, manipulasi data, tugas-tugas
diagnostik dan lain sebagainya. Mikroprosesor yang digunakan PLC dapat
dikategorikan berdasarkan panjang atau ukuran jumlah bit dari register-
register prosesor tersebut.[1]. Pada umumnya ukuran standar jumlah bit
adalah 8, 16, dan 32 bit. Dengan semakin panjang jumlah bit maka
semakin cepat proses yang terjadi pada PLC.
Selain itu, PLC membutuhkan tegangan masukan dari sumber AC
sebesar 120 sampai 220 Volt AC. Tegangan yang dihasilkan berasal dari
power supply yang mungkin menyatu dengan PLC atau berupa modul
yang terpisah dari modul-modul lainnya.Komponen lain yang ada pada
perangkat keras PLC yaitu memori. Memori adalah area dalam CPU PLC
tempat data serta program disimpan dan dieksekusi oleh prosesor. Memori
PLC yang dapat dipandang sebagai array bit dua dimensi(bit adalah unit
terkesil memori yang berisi informasi digit biner:1 atau 0)
Modul input / output (I/O).Input merupakan bagian yang menerima
sinyal elektrik dari sensor atau komponen lain dan sinyal itu dialirkan ke
PLC untuk diproses. Ada banyak jenis modul input yang dapat dipilih dan
jenisnya tergantung dari input yang akan digunakan.[2]. Pada penelitian
tersebut, akan menggunakan modul input analog karena input sistem
berasal dari sensor pendeteksi logam. Kemudian sinyal input terlebih
dahulu di konversi dari analog ke digital atau disebut dengan proses ADC
(Analog to Digital Conversion) kemudian terlebih dahulu ADC diproses
oleh DSP hingga dapat diterima PLC.
 Perangkat Lunak Sistem

Operasi kontrol sekuensial yang umum dijumpai di industri pada


dasarnya hanya tersusun dari fungsi-fungsi kombinasi logika sederhana.
Sesuai dengan proses yang dikendalikan, kombinasi fungsi logika tersebut
bersama-sama dengan timer dan counter atau fungsi lainnya (kalau ada)
akan membentuk rangkaian logika kontrol yang diharapkan.[1]. Untuk
mengaplikasikan sistem kontrol kombinatorial harus terlebih dahulu
direpesentasikan terhadap diagram ladder PLC.[4] Diagram ladder dapat
disimulasikan dengan software Easy PLC. Namun terlebih dahulu
mengkonfigurasi softweare. Selain itu, setelah disimulasikan maka
program PLC dapat dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman
tingkat tinggi seperti bahasa C/C++ pada Easy PLC. Tetapi konfigurasi
yang sudah dilakukan untuk simulasi Easy PLC tidak boleh berbeda
dengan konfigurasi Easy PLC. Selain itu, untuk perhitungan waktu
mundur yang dilakukan PC saat pengendara di area parkir digunakan
software pewaktuan mundur yang mengendalikan PLC

Pengujian sistem dapat dilakukan dengan pemantauan kembali


seluruh komponen atau modul pada rangkaian. Pengujian tersebut
dilakukan pada setiap plant yang memiliki hubungan dari satu plant ke
plant lain yang terkoneksikan dengan kabel. Sedangkan untuk pengujian
perangkat lunak dapat dilakukan dengan dilengkapi simulasi serta simbol-
simbol perangkat masukan dan keluaran secara visual, seperti perangkat
lunak Easy PLC.

V. RANCANGAN BIAYA PENELITIAN

Peralatan dan komponen elektronika yang dibutuhkan dalam


perancangan alat otomatisasi pembayaran parkir berbasis PLC ini antara
lain sebagi berikut:

Nama Barang Harga


Kapasitor 35.000
Resistor 40.000
Transistor 25.000
Op-Amp (LM 324) 60.000
Kabel konektor 30.000
Dioda dan LED 35.000
Jumlah 225.000

Sedangkan untuk peralatan hardware yang membutuhkan biaya


besar seperti PLC type CP1LM40DRA, Power supply, dan Personal
Computer (PC) sudah tersedia di Laboratorium Sistem Kendali Jurusan
Fisika.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Setiawan, Iwan.2006.Programmable Logic Controller (PLC) dan Teknik


Perancangan Sistem Kontrol. Yogyakarta: Andi.

[2] H.Khoswanto, Thiang, dan D.Sutanto.2009.Sistem Tampilan Informasi Parkir


Mobil Berbasis Mikrokontroler. Surabaya: Jurnal SNIKA 200.

[3] “PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) %231”.Catetan-catetan


Kecil.http:/taghyr.wordpress.com/PLC%20%28PROGRAMMABLE%20LOGIC
%20CONTROLLER%29%20%231%20%C2%AB%20Catatan-Catatan
%20Kecil.Retrieved 2011-3-15.

[4] Soday.Blog PLC Training.http:/membuat-ladder-di-cx-programmer.Retrieved


2011-3-15.

Anda mungkin juga menyukai