TAHUN 2010
Oleh :
Azis Awaludin
NIM : P17433108008
2010
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini pada
PURBALINGGA TAHUN 2010 “. Maksud dan tujuan penyusunan proposal ini adalah
paru sehingga diharapkan dapat menyusun sebuah kebijakan atau tindakan dalam
dan hambatan, oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih atas dorongan dan
bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak, sehingga penyusunan proposal
penyusunan proposal ini. Dan penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………. i
Daftar Isi…………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………….1
B. Perumusan masalah………………………………………..…….2
C. Tujuan…………………………………………………….……..2
D. Manfaat………………………………………………….………2
E. Ruang Lingkup………………………………………….……….3
A. Pengertian perumahan………………………………….……..… 4
B. Pengertian kelembaban…………………...…………….………. 5
C. Pengertian TB paru…………………………………….......…… 6
D. Etiologi TB paru……………………...………………………… 6
3
G. Epidemiologi Dan Penularan TB paru ………….………....…… 8
A. Jenis Penelitian…………………………………………….……..13
B. Pelaksanaan……………………………………………….…….. 13
C. Variable penelitian…………………………………….…......…. 14
D. Definisi operasional…………………………….……………… 15
F. Pengumpulan Data………………………………………....…… 17
Daftar Pustaka
4
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar belakang
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, yang
ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup sehat,
adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah
seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksi awal
kejadian TB paru yang menjangkit di Desa Bukataja sebanyak 108 selama periode
5
tahun 2009. Dari data tersebut penulis tertarik untuk meneliti adakah hubungan
antara kelembaban dengan kejadian TB paru di Desa Bukateja pada tahun 2009
yang penulis tuangkan dalam proposal karya tulis ilmiah berjudul “ Hubungan
B. Perumusan masalah
Purbalingga.
kabupaten Purbalingga.
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
1. Bagi masyarakat
kabupaten Purbalingga.
6
Sebagai bahan acuhan evaluasi tentang dengan kejadian TB paru.
3. Bagi penulis
penelitian.
E. Ruang lingkup
Purbalingga.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian perumahan
8
penghuninya tetap sehat. Perumahan yang sehat tidak lepas dari
pelayanan social.
9
c. Sarana pencegahan terjadinya kecelakaan terutama untuk anak-
anak
4) Harus dapat menghindarkan terjadinya penyakit, seperti:
a. Adanya sumber air yang sehat, sukup kualitas dan kuantitasnya
b. Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah
yang baik
c. Harus dapat mencegah perkembangbiakan vektor penyakit
seperti nyamuk, lalat, tikus dan sebagainya (Indan Entjang,
2000).
B. Pengertian kelembaban
C. Pengertian TB paru
D. Etiologi
10
TB paru disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang
sensitive terhadap panas dan sinar UV. Bakteri yang jarang sebagai
A. Tanda
2) Anoreksia
3) Dispneu
B. Gejala
a) Demam
b) Batuk
11
c) Sesak nafas.
d) Nyeri dada
pleuritis)
e) Malaise
Dapat berupa anoreksia, tidak ada nafsu makan, berat badan turun,
F. Patofisiologi
12
Dalam penularan infeksi Mycobacterium tuberculosis hal-hal yang
melalui droplet.
b. Masa inkubasi
Yaitu sejak masuknya sampai timbulnya lesi primer umumnya
d. Immunitas
Anak dibawah tiga tahun paling rentan, karena sejak lahir sampai
terhadap TBC.
H. Stadium TBC
1) Kelas 0
Tidak ada jangkitan tuberkulosis, tidak terinfeksi (tidak ada riwayat
2) Kelas 1
13
Terpapar tuberkulosis, tidak ada bukti terinfeksi (riwayat
3) Kelas 2
Ada infeksi tuberkulosis, tidak timbul penyakit (reaksi tes kulit
maupun radiografik).
Tidak ada
Dalam pengobatan kemoterapi
Komplit (seri pengobatan dalam memakai resep dokter)
Tidak komplit
4) Kelas 3
Tuberkuosis saat ini sedang sakit (Mycobacterium tuberkulosis ada
dalam biakan, selain itu reaksi kulit tuberkulin bermakna dan atau
Status bakteriologis :
a. Positif dengan :
Mikroskop saja
Biakan saja
Mikroskop dan biakan
b. Negatif dengan :
Tidak dikerjakan
Status kemoterapi :
14
Dalam pengobatan kemoterapi sejak kemoterapi diakhiri, tidak
a. Bermakna
b. Tidak bermakna
5) Kelas 4
Tuberkulosis saat ini tidak sedang menderita penyakit (ada riwayat
radiografik yang stabil pada orang yang reaksi tes kulit tuberkulinya
Status kemoterapi :
Kasus kemoterapi :
I. Penanganan
a) Promotif
1. Penyuluhan kepada masyarakat apa itu TBC.
2. Pemberitahuan baik melalui spanduk/iklan tentang bahaya TBC,
cara penularan, cara pencegahan, faktor resiko.
3. Mensosialisasiklan BCG di masyarakat.
15
b) Preventif
1. Vaksinasi BCG
2. Menggunakan isoniazid (INH)
3. Membersihkan lingkungan dari tempat yang kotor dan lembab.
4. Bila ada gejala-gejala TBC segera ke Puskesmas/RS, agar dapat
diketahui secara dini.
c) Kuratif
Pengobatan tuberkulosis terutama pada pemberian obat
(EMB) atau rifamsipin (RIF). Dosis lazim INH untuk orang dewasa
biasanya 5-10 mg/kg atau sekitar 300 mg/hari, EMB, 25 mg/kg selama
keadaan tersebut dapat diketahui. Efek samping INH yang berat jarang
16
bulan sesudah konversi biakan sputum menjadi negatif. Sesudah itu
masuk harus dianjurkan terapi dengan INH saja selama satu tahun.
INH dan RIF (tanpa atau dengan obat-obat lainnya), dan hanya
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
17
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah análisis
B. Pelaksanaan
1. Waktu
2) Observasi lokasi.
4) Seminar proposal.
1) Pengolahan data.
2) Penyusunaan KTI.
3) Seminar KTI.
4) Perbaikan KTI
18
5) Pengumpulan KTI.
2. Lokasi
C. Variabel penelitian
1. Jenis penelitian
Purbalingga.
19
Adalah variabel diluar variabel utama yang dimungkinkan
Variabel bebas
Kelembaban di perumahan
Variabel pengganggu
Umur
Jenis kelamin
imunisasi
20
Variabel terikat
Kejadian TB paru
D. Definisi operasioanal.
TB paru.
21
6. Faktor lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
lingkungan yang bisa mempengaruhi timbulnya penyakit
TB paru, diantaranya kondisi sanitasi serta kebiasaan
manusia yang berpengaruh terhadap kasus TB paru.
22
b. Kontrol : semua warga yang sehat dan tidak terkena
2. Sampel
F. Pengumpulan data
1) Jenis data
a. Data umum
1. Geografi
2. Demogrfi
b. Data khusus
23
2. Kelembaban
2) Sumber data
a. Data primer
kelembaban.
b. Data sekunder
Kabupaten Purbalingga.
3) Pengumpulan data
1. Pengolahan data
24
a. Editing yaitu suatu proses penyelesaian semua data yang
analisi.
2. Penyajian data
frekuensi.
3. Analisis data
1. Uji chi-square
25
Eij
Eij = ri – ci
Keterangan :
X² : Nilai X²
ri : Jumlah baris i
ci : Jumlah kolom j
N : Grand total
mungkin ditimbulkan.
OR = A x D
BxC
26
DAFTAR PUSTAKA
19:29 WIB.
Smeltzer and Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC,
Jakarta.
27
Depkes republik. 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkolosis.
28