Pada hari ini, Rabu tanggal 15 November 2006 , kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama :
No KTP :
Alamat KTP :
Dalam hal ini bertindak sebagai pengelola warnet yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.
2. Nama :
No KTP :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak sebagai salah satu pemegang saham Warnet yang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk mengadakan perjanjian
kerjasama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut dibawah ini.
Pasal 1
Lingkup Kerjasama
1. Terhitung tanggal pada surat ini maka mulai hari ini PIHAK KEDUA memberikan
modal kepada PIHAK PERTAMA sebanyak 15 lot saham yaitu berupa uang tunai
senilai Rp 7.500.000,-
2. Bahwa PIHAK PERTAMA akan menggunakan perangkat tersebut untuk
menambah modal pembuatan usaha warnet.
Pasal 2
Jenis Usaha
Pasal 3
Penetuan Laba Bersih
a. Yang dimaksud Laba bersih adalah omzet setelah dikurangi dengan biaya
operasional, biaya defisit dan angsuran sewa ruko.
Halaman 1 dari 5
b. Omzet adalah segala pemasukan perusahaan yang meliputi :
• sewa komputer internet,
• sewa komputer rental,
• cetak dokumen,
• scan dokumen,
• burning CD
• jasa training
d. Defisit adalah nilai barang yang berkurang dalam waktu tertentu, biasanya
disebut dengan penyusutan, Biaya defisit adalah dana yang harus dikeluarkan
setiap bulan untuk mengganti nilai barang yang berkurang. Penentuan besarnya
biaya defisit adalah harga barang dibagi dengan perkiraaan umur barang, contoh
harga komputer Rp 3.6 juta dan perkiraan umur barang 3 tahun maka biaya defisit
per bulan adalah Rp 100ribu per bulan.
e. Angsuran sewa ruko, adalah dana yang harus di simpan rutin perbulan
yang dipergunakan untuk membayar sewa tempat usaha pada periode berikutnya.
Penentuan besarnya biaya angsuran sewa ruko adalah harga sewa dibagi dengan
lama sewa, contoh sewa ruko 4juta per tahun maka dana angsuran per bulan adalah
Rp 340ribu per bulan.
Pasal 4
Ketentuan Biaya Atas Kerusakan
Apabila ada kerusakan aset maka diperlukan biaya untuk memperbaikinya yang terdiri
dari :
• Biaya spare part yaitu biaya pembelian alat baru, biaya ini
diambil dari dana defisit, apabila dana simpanan defisit tidak mencukupi maka
biaya diambil dari dana operasional.
• Biaya service yaitu biaya jasa perbaikan, biaya ini diambil dari
dana pendapatkan kotor pada bulan berjalan dan dalam laporan keuangan masuk
sebagai biaya operasional
Halaman 2 dari 5
Pasal 5
Sumber Modal
Pasal 6
Kewajiban masing-masing pihak
Pasal 7
Ketentuan Dividen
Halaman 3 dari 5
Pasal 8
Kerugian
1. Apabila dalam dalam 1 bulan, laba bersih perusahaan mencapai angka minus maka
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak mendapatkan pembagian
keuntungan.
2. Apabila dalam 1 bulan laba lebih lebih besar dari 0 (nol) dan lebih kecil dari 1%
dari total modal maka PIHAK PERTAMA tidak berhak mendapatkan pembagian
keuntungan dan 100% dari laba bersih dibagikan kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 9
Penutupan Usaha
Apabila usaha akan ditutup yang disebabkan oleh pailit atau sebab lain maka :
1. PIHAK PERTAMA segera melunasi segala kewajiban kepada pihak lain dengan
menggunakan kas perusahaan atau aset perusahaan.
2. Apabila aset perusahaan tidak mencukupi untuk melunasi kewajiban tersebut maka
PIHAK PERTAMA berkewajiban melunasi kewajiban tersebut dari kas pribadi.
3. Apabila ada sisa aset perusahaan, maka semua aset adalah milik PEMODAL dan
dibagikan kepada PEMODAL sesuai dengan prosentasi sahamnya.
Pasal 10
Batas Waktu Kerjasama
Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 3 tahun terhitung sejak penandatanganan surat
perjanjian ini. Pada tanggal 15 November 2010, surat perjanjian kerjasama ini dinyatakan
berakhir dan selanjutnya dapat diperpanjang kembali dengan surat perjanjanjian baru, atas
kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 11
Perselisihan
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak didalam pelaksanaan pasal pasal dan
surat perjanjian ini pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah.
Pasal 12
Force Majeure
Halaman 4 dari 5
Pasal 13
Lain-Lain
1. Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kekurangan maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
2. Hal-hal lain yang tidak tertera dalam surat perjanjian kerja sama ini dapat
diatur atas kesepakatan kedua belah pihak
Pasal 14
Penutup
Surat perjanjian kerjasama ini dibuat di Palembang pada hari dan tanggal yang sama
dengan diatas, dengan disaksikan oleh para saksi dan ditandatangani tanpa paksaan dari
pihak manapun juga dan dibuat rangkap 2 (dua).
Halaman 5 dari 5