Anda di halaman 1dari 1

KOLAM OKSIDASI-VETIVERIA

SEBAGAI TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIC DKI JAKARTA


Oleh: Vika Budi Riandini dan Prof. I Made Djaja (Pembimbing)
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup DKI
Jakarta (2009), tidak ada lagi sungai berkualitas baik di Jakarta. Sampai saat ini pemerintah DKI
tidak mampu mengontrol dan mengolah limbah terutama limbah domestik sehingga limbah
tersebut dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan. Saat ini, Jakarta membutuhkan sistem
pengolahan limbah yang baik sebelum dibuang ke badan air atau untuk digunakan kembali.
Kombinasi antara Vetiveria zizanioides dan kolam oksidasi dapat menjadi solusi yang tepat
untuk mengatasinya. Studi ini bertujuan mempelajari efektivitas dari kombinasi tersebut sebagai
sistem pengelolaan limbah domestik di Jakarta dan cara mengkombinasikan keduanya menjadi
sistem pengolahan limbah yang adekuat. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan
wawancara. Berdasarkan hasil studi, diketahui bahwa kolam oksidasi adalah solusi yang tepat
dalam mengolah limbah di daerah tropis termasuk Jakarta. Meskipun demikian efisiensinya
dalam menurunkan senyawa organik masih kurang (influen + 200 mg/l BOD, effluen + 50 mg/l
BOD) serta kandungan coliform juga masih banyak. Vetiveria zizanioides adalah tanaman ajaib
yang mampu menyaring coliform dan menyerap materi organik dan logam berat dalam limbah
untuk pertumbuhannya. Kombinasi antara tanaman ini dengan kolam oksidasi dapat menjadi
sistem pengolahan limbah domestik yang memadai. Kolam ini juga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan kolam pematangan (bagian terakhir kolam
oksidasi-vetiver) sebagai budidaya ikan yang hasilnya dapat ditingkatkan hingga 400% dari pada
menggunakan kolam biasa.

Kata Kunci: Kolam oksidasi, Vetiveria zizangioides, limbah domestic, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai