Anda di halaman 1dari 4

ISSN 0852-4777 MODIFIKASI TUNGKU

KAJIAN MODIFIKASI TUNGKU LEBUR K2/H NABERTHERM


DENGAN PENAMBAHAN PENGADUK LOGAM COR

Hadijaya Dahlan

ABSTRAK

Perilaku fisis dan mekanis dari logam paduan Al bergantung pada tingkat homogenitas unsur-
unsur pemadunya. Pada pengecoran logam paduan Aluminium, baik unsur-unsur pemadu seperti
Aluminium-Titanium (Al-Ti), Mangaan (Mn), Magnesium (Mg) maupun unsur-unsur pengotor
ditambahkan dalam bentuk masteralloy. Di samping itu, untuk meningkatkan homogenitas logam
paduan Al perlu dilakukan pengadukan pada saat proses peleburan. Tungku lebur K2/H Nabertherm
tidak dilengkapi dengan alat aduk logam cor sehingga tungku tersebut perlu dimodifikasi dengan
cara menambahkan Unit Pengaduk.

PENDAHULUAN pembuatan logam paduan AlMg2 dan AlMgSi


dengan teknik pengecoran.
1. Latar belakang
2. Rencana kegiatan
Dalam karakterisasi suatu logam paduan,
pengaruh ukuran butir merupakan bagian Membuat rancangan gambar dan
terpenting yang perlu mendapatkan perhatian spesifikasi alat aduk, menyediakan motor
karena parameter ukuran butir akan berikut as/tangkai aduk, membuat rangka
menentukan kekuatan mekanis logam dudukan motor yang berfungsi sebagai tutup
paduan.[1]. Di antara sejumlah metoda yang krusibel pada tungku peleburan.
dapat dilakukan untuk memperoleh butir halus
adalah dengan cara menambahkan partikel PEMBAHASAN
penginti. Partikel penginti adalah unsur yang
ditambahkan pada logam cair dalam jumlah Tungku K2/H Nabertherm adalah sebuah
kecil dan tidak merubah komposisi material sarana untuk melebur atau melelehkan logam-
dasar. Logam paduan AlMg2 atau AlMgSi yang logam yang memiliki titik cair di bawah 1340°C,
diproses secara casting (pengecoran) seperti logam paduan AlMg2 atau AlMgSi yang
menggunakan partikel penginti Al-Ti dalam merupakan bahan struktur elemen bakar nuklir
bentuk master-alloy TiAl3 dengan kandungan khususnya untuk bahan kelongsong pada
Ti sekitar 5–10%. Untuk meningkatkan reaktor riset.
homogenitas paduan, maka pada peleburan
material logam paduan AlMg2 dan partikel Tungku memiliki krusibel tahan panas
penginti perlu dilakukan pengadukan (mixing). yang dibuat dari bahan grafit dan berfungsi
sebagai cawan lebur dengan kapasitas 2 liter
1. Tujuan logam cair. Krusibel dililit elemen pemanas
type NiCr dengan kecepatan rambat panas
Modifikasi tungku lebur K2/H Nabertherm antara 50–70°C/menit.[2]. Elemen pemanas
dengan alat aduk logam cor merupakan berhubungan dengan rangkaian listrik pada
sebuah gagasan atau ide untuk mencapai bilik elektrikal yang memiliki kapasitas 3,2kW,
penguasaan teknologi proses 220V. Krusibel berada di dalam pengungkung
batu tahan api yang dapat menahan

URANIA No. 21-22/Thn.VI/Januari-April 2000 33


Hadijaya Dahlan Kajian Modifikasi Tungku Lebur K2/H Nabertherm dengan Penambahan Pengaduk Logam Cor

kehilangan panas sehingga proses peleburan KESIMPULAN


menjadi efisien. Tungku dapat dioperasikan
melalui sistem pemrograman sehingga suhu Modifikasi tungku lebur logam K2/H
dan waktu operasi peleburan yang diinginkan Naberthem perlu dilakukan dengan cara
dapat diatur secara konstan (Gambar 1) [3]. penambahan unit pengaduk logam cair. Unit
pengaduk dibutuhkan untuk membantu
Unit Pengaduk akan ditempatkan pada pencampuran unsur pemadu terhadap logam
bagian atas bilik pemanas tungku, sehingga paduan ALMg2 dan AlMgSi agar tingkat
sudu-sudu pengaduk berada di dalam krusibel homogenitas paduan lebih sempurna.
grafit. Bagian pasok daya unit pengaduk
terpisah dari bilik elektrikal tungku, dengan DAFTAR PUSTAKA
demikian sistem pengoperasian unit penga-duk
dapat dikendalikan tanpa tergantung pada 1. DJAFRIE, S., “Ilmu dan Teknologi
sistem ON/ OFF tungku (Gambar 2). Bahan”, Penerbit Erlangga, 1991
2. DAHLAN, H., “Buku Petunjuk Operasi
Penggunaan unit pengaduk akan Melting Furnace”, BBSP-PEBN, 1990
dilakukan melalui suatu prosedur kerja, antara 3. ANONIM, “Brosur Nabertherm Furnaces”,
lain didahului dengan pelaksanaan proses Nabertherm Germany, 1988.
peleburan logam sampai terjadi pencairan.
Selanjutnya unit pengaduk dinaikkan ke atas
tungku setelah penambahan unsur-unsur Penulis adalah
pemadu yang dibutuhkan masuk kedalam Pejabat Fungsional Litkayasa dan staf
krusibel grafit. Prosedur demikian dimaksud- Bidang Teknologi Bahan Bakar Reaktor
kan untuk memelihara unit pengaduk agar Riset, P2TBDU, BATAN
tidak terlalu lama berkontak dengan suhu tinggi
agar awet dan tahan lama.

Gambar 1. Tungku peleburan tipe K2/H Nabertherm dengan suhu maksimum 1340 °C.
(Tungku peleburan logam tanpa pengaduk).

34 URANIA No. 21 & 22/Thn.VI/Januari –April 2000


Hadijaya Dahlan Kajian Modifikasi Tungku Lebur K2/H Nabertherm dengan Penambahan Pengaduk Logam Cor

Gambar 2. Tungku peleburan dimodifikasi dengan pengaduk logam cair.

TANYA-JAWAB unsur-unsur berdasarkan perbedaan BJ


tidak perlu dikhawatirkan. Jadi penga-
Sunardi dukan tersebut cukup efektif.

1. Apakah jenis bahan pengaduk dan berapa Tonny Siahaan


batasan suhunya ?
2. Bagaimana dengan kemungkinan pengotor 1. Apakah tungku ini ada di PEBN, bila ada
dari pengaduk yang larut pada saat tungku ini buatan mana ?
pengadukan ? 2. Bila tungku ini dibuat oleh pabrikan
3. Setelah logam cair semua, tentunya bermerek, mohon dijelaskan barangkali
pengadukan dihentikan, bagaimana pabrikan punya pertimbangan teknis
hubungannya dengan BJ (tentunya logam memproduksi tungku itu tanpa pengaduk.
yang BJ-nya besar akan di bawah), jadi Misalnya tungku kapasitas kecil
apakah teknik itu efektif ? homogenitas hasil paduan cukup mengan-
dalkan sirkulasi alami (natural).
Hadijaya Dahlan
Hadijaya Dahlan
1. Sudu pengaduk menggunakan bahan SS
yang tahan terhadap suhu 1000-1700 °C.
1. Tungku ini ada di P2TBDU (dulu PEBN)
2. Kemungkinan kontaminasi oleh pengaduk
BATAN pada Bidang BBRD. Tungku ini
dapat diatasi dengan cara melapisinya
buatan Jerman.
dengan bahan pelapis zirtex.
2. Tidak ada pernyataan-pernyataan pa-
3. Akibat peleburan semua unsur akan larut
brikan tentang pembuatan tungku dengan
dalam cairan aluminium dan akibat
atau tanpa pengaduk. Tungku K2/H
pengadukan semua unsur paduan dan
Nabertherm berkapasitas 3 liter tidak
pengotor bercampur membentuk ikatan-
cukup mengandalkan sirkulasi natural.
ikatan intermetalik yang kuat. Dengan
Apabila yang diinginkan adalah produk
demikian kemungkinan terjadi pemisahan
tuang yang berskala litbang atau

URANIA No. 21 & 22/Thn.VI/Januari-April 2000 35


Hadijaya Dahlan Kajian Modifikasi Tungku Lebur K2/H Nabertherm dengan Penambahan Pengaduk Logam Cor

menghendaki hasil yang memiliki Hadijaya Dahlan


homogenitas tinggi maka tungku perlu
1. Al-Ti merupakan unsur penghalus butir
dilengkapi dengan alat pengaduk.
(grain refiner).
Graito 2. Pengaduk diangkat/diturunkan dari atas
tungku sebelum logam cair membeku
• Mengenai jenis pengaduk apakah mungkin 3. Kajian ini merupakan ide sendiri untuk
menggunakan pengaduk sistem twin mengatasi kendala yang ada di lapangan
khususnya menyangkut masalah homo-
stirrer?
genitas. Kajian ini diharapkan merupakan
Hadijaya Dahlan informasi yang berguna bagi para pelak-
sana litbang pengecoran logam, khususnya
• Jenis pengaduk sistem stirrer tidak yang berkaitan dengan upaya
mungkin dipakai disini karena: homogenisasi.
1. Stirrer biasanya dari bahan magnet
Hendro Wahyono
yang gampang rusak daya magnetnya
akibat panas tinggi. • Pada gambar yang ditayangkan, saya
2. Stirrer biasanya dipakai hanya untuk tidak melihat adanya indikator kecepatan
pengadukan bahan cair berviscositas pengadukan pada alat pengaduk tersebut.
rendah dan tak dapat dipakai untuk Seperti diketahui bahwa kecepatan
logam cair panas dengan viscositas pengadukan sangat berpengaruh terhadap
tinggi. hasil dan dengan adanya pengatur
kecepatan pengadukan dapat dicari
Supardjo kondisi optimal agar memperoleh hasil
yang baik.
1. Apakah (Al-Ti) merupakan unsur ?
2. Bagaimana cara melepaskan pengaduk
Hadijaya Dahlan
setelah proses peleburan selesai ?
3. Kajian ini, apakah ide sendiri tanpa
• Pada Gambar 2 dapat anda lihat lagi,
referensi atau ada referensi ? Apa yang
indikator itu ada. Kecepatan putaran motor
ingin dicapai dari kajian ini ?
pengaduk dikendalikan melalui tombol-
tombol pengatur.

36 URANIA No. 21 & 22/Thn.VI/Januari –April 2000

Anda mungkin juga menyukai