(SELF-BALLASTED LAMP)
MATERI PELATIHAN
1. Penandaan (klausul 4)
2. Mampu silih tukar (klausul 5)
3. Perlindungan terhadap kejut listrik (klausul 6)
4. Resistansi isolasi dan kuat listrik (klausul 7)
5. Kuat mekanik (klausul 8)
6. Kenaikan suhu kaki lampu (klausul 9)
7. Ketahanan terhadap panas (klausul 10)
8. Ketahanan api dan percikan api (klausul 11)
9. Kondisi gangguan (klausul 11)
1. Penandaan
Pada produk lampu mesti ditandai secara jelas dengan merek (nama dagang atau pabrikan yang
bertanggung jawab), rentang penggunaan tegangan, jumlah konsumsi daya elektrik, dan
frekuensi jala-jala listrik. Pada kemasan lampu dapat diberikan informasi tambahan berupa arus
lampu, posisi penyalaan jika dibatasi, berat lampu, dan kondisi khusus seperti operasi pada
rangkaian dimming.
Parameter-parameter penadaan pada produk lampu diamati dengan cara inspeksi visual,
kemudian dicoba menghilangkannya dengan menggosok secara perlahan (penandaan tersebut)
menggunakan kain yang telah dibasahi dengan air (penggosokan dilakukan selama 15 detik).
Setelah kering, penggosokan diulangi lagi menggunakan kain yang telah dibasahi dengan hexane
(penggosokan juga dilakukan selama 15 detik). Setelah penggosokan kedua, parameter-
parameter panandaan pada produk lampu masih dapat diamati secara jelas.
1
Untuk gauge 7006-50, maka tekanan dari bagian ujung kontak kaki lampu harus
menyebabkan bagian atas gauge tersebut timbul.
2
4. Beban diapilkasikan pada spesimen dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Beban diaplikasikan pada bagian horisontal spesimen.
b. Beban berupa bola baja dengan diameter pemukaan bola yang menekan spesimen
sebesar 5 mm dan gaya 20 N.
5. Setelah beban diaplikasikan selama 1 jam, spesimen kemudian didinginkan dalam air dingin
selama 10 detik.
6. Setelah itu diamati bahwa lekukan yang terjadi pada spesimen akibat tekanan bola tidak
boleh memiliki diameter lebih dari 2 mm.
7. Jika lekukan yang terjadi berbentuk elips, maka ketentuan no. 6 dapat dikoreksi dengan
perhitungan ∅=2 √ p (5− p ), dengan p adalah kedalaman lekukan.
9. Kondisi gangguan
Sampel lampu yang akan diuji kondisi gangguan, dipersiapkan oleh pabrikan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Komponen starter dari rangkaian elektronik lampu dihubung-singkat.
2. Salah satu kapasitor dari dari rangkaian elektronik lampu dihubung-singkat.
3. Lampu tidak dapat menyala karena salah satu katoda rusak.
4. Lampu tidak dapat menyala walaupun sirkuit katoda utuh (komponen lain rusak).
5. Lampu dapat menyala dengan salah satu katoda rusak.
6. Pembukaan atau penghubung-singkatan pada titik-titik lainnya dari rangkaian elektronik
lampu, yang diindikasikan dapat mengganggu faktor keselamatan.
Keenam lampu yang telah dikondisikan tersebut kemudian dioperasikan secara normal selama 8
jam. Selama pengoperasian ini, tidak boleh menimbulkan percikan api atau gas-gas yang dapat
terbakar. Keberadaan gas-gas yang dimaksud dapat dideteksi menggunakan generator spark
frekuensi-tinggi.
Disusun oleh:
Revantino, M.T.