Anda di halaman 1dari 2

NAS dan SAN

Network-Attached Storage (NAS) device adalah sebuah sistem penyimpanan yang mempunyai
tujuan khusus yaitu untuk diakses dari jauh melalui data network. Klien mengakses NAS melalui
RPC ( remote-procedure-call) seperti NFS untuk UNIX atau CIFS untuk Windows. RPC dibawa
melalui TCP atau UDP (User Datagram Protocol) dari IP network biasanya dalam local-area
network (LAN) yang sama dengan yang membawa semua lalu lintas data ke klien. Unit NAS
biasanya diimplementasikan sebagai sebuah RAID array dengan software yang
mengimplementasikan interface RPC.

NAS menyediakan jalan yang cocok untuk setiap komputer dalam sebuah LAN untuk saling
berbagi pool penyimpanan dengan kemudahan yang sama seperti menamai dan menikmati akses
seperti HAS lokal. Umumnya cenderung untuk lebih tidak efisien dan memiliki peforma yang
lebih buruk dari penyimpanan direct-attached.

ISCSI adalah protokol NAS terbaru. Protokol ini menggunakan protokol IP network untuk
membawa protokol SCSI. Host dapat memperlakukan penyimpanannya seperti direct-attached,
tapi storage-nya sendiri dapat berada jauh dari host.

Gambar 19.4. Network-Attached Storage

Storage-area Network (SAN) adalah network private (menggunakan protokol storage daripada
protokol network) yang menghubungkan server dan unit penyimpanan. Keunggulan SAN
terletak pada fleksibilitasnya. Sejumlah host dan storage array dapat di attach ke SAN yang
sama, dan storage dapat dialokasikan secara dinamis pada host. Sebuah SAN switch
mengizinkan atau melarang akses antara host dan storage. Sebagai contoh, apabila host
kehabisan disk space, maka SAN dapat mengalokasikan storage lebih banyak pada host tersebut.

SAN memungkinkan cluster server untuk berbagi storage yang sama dan memungkinkan
storage array untuk memasukkan beberapa koneksi host langsung. SAN biasanya memiliki
jumlah port yang lebih banyak, dan port yang lebih murah, dibandingkan storage array . FC
adalah interkoneksi SAN yang paling umum.

Gambar 19.5. Storage Area Network

Anda mungkin juga menyukai