Anda di halaman 1dari 1

c  


         
  
                

Munculnya aktivitas dakwah di kampus dilatarbelakangi berbagai hal. Sebagian besar
narasumber bersepakat bahwa dakwah bersifat fardhu kifayah secara hukum. Maka
kampus sebagai suatu wilayah tersendiri, bukanlah wilayah yang boleh steril dari sentuhan-
sentuhan dakwah.

Kemudian ketika berbicara dakwah kampus, maka kita akan berbicara tentang mahasiswa.
Mahasiswa identik dengan pemuda, karena sebagian besar kalangan mahasiswa adalah
kaum pemuda yang memiliki berbagai potensi yang luar biasa. Pemuda adalah harapan
setiap bangsa. Realita pemuda hari ini dapat diproyeksikan untuk memprediksi masa depan
dari bangsa tersebut. Tentunya yang menjadi harapan adalah pemuda-pemudi shaleh, yang
mempunyai watak dan kepribadian kuat, kreatif, dan senantiasa mengemukakan gagasan
yang segar. Pemuda yang tidak larut dalam lumpur maksiat. Inilah sosok makhluk yang
sangat dicintai Allah ƝAzza Wa Jalla.

Di manapun di belahan dunia ini, pemuda ataupun mahasiswa dikategorikan kepada


kelompok educated middle class (kelas menengah yang terdidik), yang mampu melakukan
lobi ke tingkat elit maupun berkomunikasi dengan masyarakat awam sehingga mahasiswa
senantiasa menjadi incaran semua gerakan, termasuk yang merusak kehidupan itu sendiri,
seperti jaringan pengedar narkoba.

Dakwah kampus pada hakikatnya adalah pergerakan. Gerakan mahasiswa lahir dari diskusi-
diskusi kritis atau berbasis kajian strategis. Hampir setiap periode selalu begitu sehingga
sebenarnya kalau dikerucutkan akan tampak bahwa kelimuan menjadi ruh gerakan
mahasiswa. Untuk itu, kelompok studi menjadi sarana yang tepat untuk model gerakan
mahasiswa dewasa ini. Tentunya, bukan hanya kelompok studi yang dibangun begitu saja,
tetapi á     
  áá   kelompok studi yang kuat secara internal
baik dari sumber daya maupun jaringan harus dibangun dengan kuat sehingga elegan dan
kooperatif sesuai dengan kondisi perpolitikan di Indonesia saat ini.

Dewasa ini, salah satu kelompok studi yang strategis adalah kelompok studi ekonomi Islam
(KSEI). Hal ini seiring dengan perkembangan ekonomi Islam saat ini. Banyak lembaga-
lembaga keuangan syariah yang berdiri, seperti: bank syariah, asuransi syariah, pegadaian
syariah, bahkan hotel syariah. Ini menunjukkan bahwa faktor (Sumber Daya Insani) SDI
yang kompeten dan berkualitas sangat dibutuhkan. Maka dari itu, untuk melahirkan itu perlu
adanya lembaga dakwah kampus (LDK) atau Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) yang
nantinya akan Ơmenggodogơ mahasiswa-mahasiswa yang siap mengisi Ơpanggungơ ekonomi
syariah.

                      


   


                  


                  
       

      

Buku Panduan Manajemen KSEI |

Anda mungkin juga menyukai