Anda di halaman 1dari 9

ILMU KEPERAWATAN JIWA

ILMU KEPERAWATAN JIWA


A.SEJARAH PSICHIATRI1773 : Custodial Care (tidak oleh tenaga kesehatan)1882 :
Primary Consistend of Custodial Care1920-1945 : Care Fokus pada disease (model
Curative Care)1950-1960 :1.Pelayanan mulai berfokus pada klien2.Psychotropic -
menggantikan - Restrains - and Seclusion3.Deinstitutionalization dimulai4.Mulai
penekanan pada therapethic relationship5.Mayor fokus pada primary preventive1970-
1980 :1.Fokus pada community based care / service2.Riset & Tecnologi1990-2000
:Focus pada preventif, community based service, primary preventive using various
approaches, such as mental health center, particai, hospital service, day care center, home
health and hospice care
B.SEJARAH PERKEMBANGAN DAN UPAYA KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
1.Dulu KalaG. jiwa dianggap kemasukanTerapi : mengeluarkan roh jahat
2.Zaman KolonialSebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU - yang ditampung, hanya
yg mengalami gangguan Jiwa berat
3.1 Juli :1882 : RSJ pertama di Indonesia1902 : RSJ Lawang1923 : RSJ Magelang1927 :
RSJ Sabang diRS ini jauh dari perkotaan
Perawat pasien bersifat isolasi & penjagaan (custodial care)- Stigma- Keluarga
menjauhkan diri dari pasien
4.Dewasa Ini hanya satu jenis RSJ yaitu RSJ punya pemerintah5.Sejak tahun 1910 -
mulai dicoba hindari costodial care ( penjagaan ketat) & restraints (pengikatan )6.Mulai
tahun 1930 - dimulai terapi kerja seperti menggarap lahan pertanian7.Selama Perang
Dunia II & pendudukan jepang - upaya kesehatan jiwa tak berkembang8.Proklamasi -
perkembangan baru
Oktober 1947 pemerintah membentuk Jawatan Urusan Penyakit Jiwa ( belum bekerja
dengan baik)
Tahun 1950 pemerintah memperingatkan Jawatan Urusan Penyakit Jiwa - meningkatkan
penyelenggaraan pelayanan
9.Tahun 1966PUPJ Direktorat Kesehatan JiwaUU Kesehatan Jiwa No.3 thn 1966
ditetapkan oleh pemerintahAdanya Badan Koordinasi Rehabilitasi Penderita Penyakit
Jiwa ( BKR-PPJ) Dgn instansi diluar bidang kesehatan
10.Tahun 1973 - PPDGJ I yg diterbitkan tahun 1975 ada integrasi dgn
puskesmas11.Sejak tahun 1970 an : pihak swastapun mulai memikirkan masalah kes.
Jiwa12.Ilmu kedokteran Jiwa berkembangAdanya sub spesialisasi seperti kedokteran
jiwa masyarakat, Psikiatri Klinik, kedokteran Jiwa Usila dan Kedokteran Jiwa
Kehakiman
Setiap sub Direktorat dipimpin oleh 4 kepala seksiProgram Kes. Jiwa Nasional dibagi
dalma 3 sub Program yang diputuskan pd masyarakat dengan prioritas pd Heath
Promotion
Sub Prgoram Perbaikan Pelayanan :- Fokus Psychiatic – medical – Care- Penekanan pada
curative service ( treatment) dan rehabilitasiSub Program untuk pengembangan sistem-
Fokus pada peningkatan IPTEK, Continuing education, research administrasi dan
manajemen, mental health informationSub Program untuk establishment community
mental health :- Diseminasi Ilmu- Fasilitasi RSJ swasta - perijinan- Stimulasi konstruksi
RSJ swasta- Kerja sama dgn luarg negeri : ASEAN, ASOD, COD, WHO dan AUSAID
etc
C.KONSEPTUAL MODEL DALAM PERAWATAN JIWA
Proses therapyPsikoanalisisa menggunakan “ free association “ and analisa minimal
1.Yang dianalisa adalah masalah penting yang dialami sekarang - Psychioanalycal Model
Develop by signuand freudCentral concept : id ego dan super egoEgo defence
machanism: Unconscious level of mental fungtioningSymptont are symbols by the
ariginal conflictContoh : obsessive compulsive – cuci tanganhubungannya dgn masa lalu.
Kalau tdk ada hubungan tdk usah dikaji lebih lanjut
Psikoanalisa teori kontemporer : Erikson, Anna Freud, Melania Klien, karen Horney
2.Interpersonal ModelDevelop by Peplau, H,S. SullivanPenekanan pd hubungan
interpersonal :Pengalaman interpersonal : Good me, bad me not me
Jangan sering mengatakan pd anak, “kamu salah”
Kecemasan timbul jika rasa aman tdk terpenuhi dan merasa ditolak Sebab individu
membutuhkan rasa aman dan kepuasanProses therapy : mengoreksi pengalaman
interpersonal dgn memberikan pengalaman hubungan interpersonal yg positif dgn
therapy
Therapist moderen klien secara aktif untuk membangun trust
Reedukasi : Identifikasi problem - encourage more succesful style dlm hubungan
interpersonal
3.Social ModelDevelop by CaplanAsumsi : lingkungan sosial mempengaruhi individu
dan pengalaman seseorangLingkungan sosial - penyebab stress - penyimpangan prilaku,
orang yg punya limited social support - predisposisi untuk laladaptive coping respon
Social therapyMembantu klien menangani sos-sistemKrisis intervensiManipulasi sistem
pendukung social (social support)
4.Existensial ModelDevelop by Cart RegersExistensi seseorang sebagai
manusiaPenyimpangan prilaku : self alienated ( terasing ) feel helpless, sad, lonelyself
criticise - hambatan dlm berhubungan dgn orang lainProse therapeutik : membantu klien
mengeksploitasi diri dan menerimanya
5.Medical Model :Fokus :Diagnosa mental illness - treatment based on diagnosaSomatic
treatment :Pharmacotherapy dan Electrocanvulsive therapyModeren psyhiatric care are
dominated by medical modelPenyimpanan perilaku merupakan gejala dari gangguan pd
susunan syaraf pusat
6.Islamic Model ( disadur dari Horikoshi 80)Polarisasi struktural - World - diri manusia -
keadaanKnowledge - Tuhan - Akal - Selamat and cultureCool (dingin)Nature (Hot) -
Setan - Jasad - Celaka
Gangguan Jiwa :physiolocal disorder yg disebabkan oleh panas yg sangat tinggi yg
diabsorbsi oleh pasien dari setan yg mempengaruhi jiwa manusia
7.Proses Terjadinya :Panas yg sangat tinggi itu membakar darah manusia dan memblok
saraf ke otak dgn kontaminasi darah kotor. Ini mengakibatkan kurangnya darah segar yg
mengalir di otak sehingga pikiran menjadi sangat panas dan merusak fungsinya untuk
menerima kebijaksanaan dan kata-kata tuhan
Terapi bertujuan mengembalikan keseimbangan “ hot and cool substance “ dlm diri
manusia
D.MODEL KEPERAWATAN
Dasar :1.RentangSehat———————— sakitAdaptif Maladaptif
2.Nursing ModelPeplau Interpersonal Model
Nursing :a significant, therapeutik and interpersonal procesEssence of nursing :
relationship nurse – client
Nurse harus memahami diri
Dapat berinteraksi dgn klien
Orem :Self care adalah tingkah laku yg dipelajari dan disegaja yg ditampilkan seseorang
untuk memenuhi kebutuhannya.Kemampuan seseorang memenuhi kebutuhannya
tergantung pd situasi dan kondisinya
ASPEK ETIK DAN LEGAL
Etik dan Legal Psychiatry
Tension between individualRingth and social need
Legal content of care sangat penting karena ini berfokus pd patient ringht dan kualitas
pelayanan yg diterima oleh pasien
1.Hospitalized PatientApakah pasien dgn psikosa diijinkan untuk menandatangani
formulir (ijin) dirawat - jika tidak / ….Di USA sejak thn 1940 : 90 % involuntary, 10 %
voluntary tapi akhir-akhir ini 73 % dari1,6 juta pasien yg datang berobat adalah
voluntary.
Di IdonesiaInvoluntary - Justifikasinya : pasien dgn gangguan jiwa yg mempunyai satu
atau lebih dari hal-hal berikut :Berbahaya untuk diri sendiri dan orang lainMembutuhkan
treatmentTidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya
2.DangerousmenssSberapa apakah pasienbesar kemungkinan pasien berbahaya untuk
orang lain dikurung karena alasan bahwa dia akan berbahaya pd orang lain, dpt
diterima ?(pasien dikurung/diikat tdk etis karena melanggar hak, dia dikurung boleh asal
ada alasan karena mengganggu
3.Freedom of choiceSiapa yg berhak mengambil keputusan tentang yg terbaik untuk
pasien harus secara “ involuntary “ dirawat ?
Pasien:Family memberikanHealth care providerJudicial system
4.Discharge5.ECT
E. WHOKes. Jiwa bukan hanya suatu keadaan tdk ganguan jiwa, melaikan mengandung
berbagai karakteristik yg bersifat positif yg menggambarkan keselarasan dan
keseimbangan kejiwaan yg mencerminkan kedewasaan kepribadian yg bersangkutan
F.UU KES. JIWA NO 03 THN 1966Kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual emosional secara optimal dari seseorang dan perkebangan ini selaras dgn
orang lain.
G.YAHODAKes. Jiwa adalah keadaan yg dinamis yg mengandung pengertian positif, yg
dapat dilihat dari adanya kenormalan tingkalaku, keutuhan kepribadian, pengenalan yg
benar dari realitas dan bukan hanya merupakan nkeadaan tanpa adanya penyakit,
gangguan jiwa dan kelainan jiwa
H.CIRI-CIRI SEHAT JIWA MENURUT YAHODA1.Sikap positif terhadap diri
sendiri2.Tumbuh kembang dan aktualisasi3.Terintegrasi4.Otonomi5.Realitas
persepsi6.Penguasaan lingkungan
I.SEHAT MENTAL/KESEHATAN JIWAIt is the capacity of the individual to interact
effectively with the environment. Good mental health means happiness, competence, a
sense of pawer over ones live, positive feelings of self esteem andcapacies to love, work
and play. Good mental health also allow individual to deal appropriately eith difficult live
event ( the ministry of helath australia)
J.MASLOWThe achievent of self actualization including an understanding od self and
reality, the expression of emotionality and spontaneity and the achievement of life goals
Kondisi yg memungkinkan seseorang berkembang secara optimal baik fisik, emosional
dan intelegensi dan berjalan selaras / serasi dgn orang lain ( WHO)
K.KRITERIA SEHAT MENTAL MENURUT YAHODA1.Sikap positif terhadap diri
sendiri2.Tumbuh, berkembang dan aktualisasi3.Integrasi : Masa lalu dan
sekrang4.Otonomi dlm pengambilan kupusan5.Persepsi sesuai kenyataan6.Menguasai
lingkungan : mampu beradaptasi
Tidak absolut, ada dlm rentang (Sehat – Sakit)Sehat …………………………
SakitOptimal G. Jiwa
L.MENTAL ILLNESSAn illness with psychologyc o]r behavioral manifestations and or
impairment infungctioning due to a social, psychologic, generic, physical / chemical, or
biologic disturbunce ( stuard dan Sundeen 1998 )
M.KARAKTERISTIK :Gangguan dlm fungsi seperti skizofrenia. Depresi, kecemasan,
keluhan fisik tanpa adanya penyebab secara organik.Perubahan yg tiba-tiba ( mood
behavior ). Harapan yg tdk rational
Ada 2 kategori : Psikotik dan Non spikotik
N.TANDA DAN GEJALA G. JIWAKapan seseorangg dikatakan mengalamai gangguan
jiwaNormall dan AbnormalGejala gangguan jiwa merupakan interaksi dari berbagai
penyebab sebagai proses penyesuaian terhadap stressor
O.GEJALA GANGGUAN JIWA DPT BERUPA GANGGUAN PADA :
1.Kesadaran2.Ingatan3.Orientasi4.Efek dan
emosi5.Psikomotor6.Intelegensi7.Kepribadian8.Penampilan9.Proses pikir,
persepsi10.Pola hidup
P.PROSES TERJADINYA G. JIWA
1.PENYEBAB :Walaupun gejala utama terdapat pd unsur kejiwaan tapi penyebab
utamanya mugkin di badan ( Somatogenik), di lingkungan sosial ( sosiogenik) atau psike
( psikogenik)Penyebabnya tdk tunggal tapi beberapa penyebab yg terjadi bersamaan dan
saling mempengaruhi
Secara umum diketahui bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh adanya gangguan pd otak
tapi tdk diketahui secara pasti apa yg mencetuskannya
Stress diduga sebagai pencetus dari gangguan jiwa tapi stress dapat juga merupakan hasil
dari bwerkembangnya mental illness pd diri seseorang
Hubungan antara str..ess6s ddan m.ental iillness sangat komplek
Reaksi tiap orang terhadap stress berbeda-beda
Beberapa kemungkinan penyebab gangguan jiwa ( WF. MARA8MIS 1998 )
2.SOMATOGENIKNeuroanatomiNeurofiologisNeurokimiaTingkat perkembangan
organikFaktor pre and perinatalExcessive secretion of the neurotransmitter nor epineprine
Excessive secretion of the neurotransintter norepimephrine may be a factor in anxiety
disorders - antai ototng 1995
Q.FACTOR PSIKOLOGIK1.Interaksi ibu dan anak2.Peranan ayah3.Persaingan antar
saudara kandung4.Hubungan dalam keluarga, pekerjaan dan
masyarakat5.Kehilangan6.Kosep diri7.Pola adaptasi8.Tingkat perkembangan emosi
R.FAKTOR SOSIAL BUDAYA1.Kestabilan keluarga2.Pola asuh anak3.Tingak
ekonomi4.Perumahan5.Pengaruh rasial dan keagamaan, nilai-nilai
S.PERAN PERAWAT DLM THERAPY DIBIDANG KES. JIWA
Asuhan yg kompeten ( competent of caring )
1.Pengkajian yg mempertimbangkan budaya2.Merancang dan mengimplementasikan
rencana tindakan3.Berperan serta dlm pengelolaan kasus4.Meningkatkan dan memelihara
kesehatan mental, mengatasi pengaruh penyakit mental - penyuluhan dan
konseling5.Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang mengintegrasikan
kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat kebijakan6.Memberikan pedoman pelayana
kesehatan
PERAN DAN FUNGSI PSYCHIATRIC NURSE
1.Psychiatric nursing dianggap sebuah profesi sejak akhir abad ke 19 dan sejak awal abad
ke 20 profesi tersebut muncul sebagai spesialisasi dgn peran dan fungsinya yg
unik.2.Praktek psyhiatric nursing kontemporerPsyhiatric nurse dianggap sebagai satu
diatas 5 profesi dlm pelayanan jiwa yg lainnya : psyhiatrist psychologist social workes
dan marriage dan family therapistPsyhaitric nursing is an interpersonal proces that
promotes and maintaina patien behavior that contributes to integratet fungtional ( stuart
dan sundeen 1998 )Klien dari psyhiatric nurse : individual keluarga, elompok
masyarakatPraktek keperawatan jiwa pd akhir-akhir ini mengacu pd sejumlah premise
atau kepercayaan sebagai berikut:
Philosophicall belief of \nursing PractiseMenggunakan pengetahuan dari blophyysical,
psychosocial. Sciieens teotty personality dan human behaviorPemilihaan dari model-
model konseptual
Era globalisasi - praktek harus dpt dipertanggungg jawabkanNurse patien rationship
berubah menjadi nurse patient partnership, yg mengembangkan peran dari perawat jiwa
profesional yg elemennya terdiri dari:
Kompetensi klien dan keluargaAdvocacy klien dan keluargaFisical
responsibilityKolaborasi dgn profesi lainSocial accountabilityLegal ethical parameteer
Peran perawat tdk lagi hanya berfocus pd bedside care :Perawat jiwa harus lebih sensitif
pd lingkungan social anda advocacy terhadap kebutuhan klien dan
keluargaPengembangan praktek, pendidikan dan riset
3.Tingkat PencegahanPrimer : Insiden gangguan jiwaHealth promotion, illness
preventionPenyuluhanSekunder : illness by eart detection dan treatment of the problem.
Skreening, home visit, crisis interventionTertier : residual impairment or disability
:Promote vovational dan rehabilitationOrganisation after care programeProviding partial
hospitalization
4.Rentang dari Perawatan (continuum of care )
5.Tingkat PenampilanTergantung pd 4 faktorHukum / PeraturanPeraturan yg ada pd
negara tersebut tentang peran dan fungsi psychiatric nurseKualifikasiRN ( Psychiatric
mental health registered nurse)Psychiatric mental Health advence practise registred
nurseSetting praktek : purpose type, location administrasiDi pemerintahDi
swastaPersonal inistif
PATEINT RIGHT( Diadopsi dari Royal Hobart Hospital 1996)
1.Diberi informasi tentang alasan dirawat, diagnosa dan treatmen2.Memperoleh
perlindungan hukum jika diperlukan3.Mempunyai hak untuk reviw, treatment yg diberi
secara berkala4.Hak untuk komplain jika pelayanan tdk memuaskan atau tdk sesuai
standar5.Hak untuk mendak treatmen kapanpun mereka ingin6.Hak untuk
menghubungkan keluarga dan teman7.Confidentiality dan pryvacy8.Terlibat dlm
perencanaan pelayanan9.Mendapatkan informasi tentang perubahan dlm asuhan10.Hak
untuk menghadap direktur RS untuk complain11.Mendapatkan saran tentang obat-obatan
dan self care12.Menolak terlibat dlm penelitian13.Diberi inform concent sebelum
tindakan14.Hak untuk meninggalkan RS kapanpun15.Hak untuk dikunjungi kensultan
psychiatri or psyahite nurse concultan minimal 1 kali dalam 24 jam16.Dilindungi dari
sexual harrassment dan abuse
HAK- HAK PASIEN( Patient Right)
1.Hak untuk dihormati sebagai manusia2.Hak memperoleh privacy3.Hak untuk
mempunyai kesempatan yg sama dan warga negara lainnya dlm pelayanan kesehatan
pendapatan, pendidikan pekerjaan perumahan, transportasi dan hukum4.Hak untuk
mendapatkan informasi, pendidikan dan training ttg G.jiwa, pengobatan perawatan dan
pelayanan yg tersedia5.Hak untuk bekerja atau berinteraksi dgn tenaga kesehatan,
khususnya dlm pengambilan keputusan sehubungan dgn tretment, perawatan dan
rehabilitasi6.Hak untuk komplain7.Hak untuk mendapatkan advocacy8.Hak untuk
menghubungi teman dan saudara9.Hak mendapatkan pelayanan yg mempertimbangkan
budaya, agama dan jenis kelamin10.Hak untuk hidup, bekerja dan berpartisipasi dlm
masyarakat tanpa diskriminasi
PATIENT RIGHT, PERLU PERHATIAN ?1.Banyak pasien terlantar dijalanan2.Bicara
kasar kepada pasien3.Menelantarkan pasien
KEBERADAAN PELAYANAN KESEHATAN MENTALUntuk memenuhi kebutuhan
konsumen dan promotion of mental health
DULU :Patien Gangguan Jiwa dianggap sampah, memalukan dipasung
SEKARANG :Meningkatkan IptekPengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa
meningkatHuman rightPenting meningkatkan mutu pelayanan dan perlindungan
konsumen, perlu pemahaman tentang human right
Sayangnya di Indonesia perhatian terhadap hal ini belum banyak
PRINSIP ASKEP JIWA1.Peran dan fungsi perawat jiwa2.Hubngan terapeutik perawat –
pasien3.Model dlm praktek kesehatan jiwa psikiatrik4.Konteks biopsikososial askep
jiwa5.Kontek etik dan lega6.Implementasi standar praktek klinik7.Rentang asuhan
ASKEP KLIEN DGN SKIZOFRENIA
1.Maladaptive neurobiological respons2.Gangguan orientasi realitas3.1.1 % populasi -
skizofrenoa4.25 % klien skizofrenia - sebelimnya post psycotic defresion ( weiss, 1989 )
5.risk 0- > 0+
FAKTOR PENYEBAB1.Genetika ( cloninger 1989 )Ayah, ibu saudara anak, 10 %
diturunkan 46 – 48 %keponakan,cucu 2-4 % Diturunkan kembar monozygote
diturunKembar dizigot 14 – 17 %
2.NeurobiologikalTerjadi pembesar ventrikel III pd posies sebelah kiri :Lobus frontal
klien skizofrenia ( dari orang normal, Andreasen, 1991)Wernicle dan Brocas aphasia
disorganisasi pd waktu bicaraHiperaktifitas dopamine
3.NeurobehavioralKerusakan lobus Frontal - kesulitan dlm proses pemecahan masalah,
berpikir abstrak, G. PsikomotorikKerusakan pd basal ganglia - distonia tremorGangguan
pd lobus temporal limbic - meningkatnya kewaspadaan, distractbility, gangguan memory
( Short Term )4.StressStress psikososial dan perkembangan - gejala psikotik, kemiskinan,
kebodohan, pengangguran, isolasi sosial, kehilangan5.Penyalagunaan :Coping yg
maladaptif - obat- obatan6.PsikodinamikaFreud : gangguan hubungan pd masa anak
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATANOleh : ASOSIASI PERAWAT
AMERIKA(ANA)
Standar Praktek Keperawatan Klinik KeS. Jiwa (Psikhiatric)1.Menguraikan tingkat
kompetensi askep, profesional dan kenerja profesional yg umum untuk perawat yg
terlibat ditiap tatanan praktek klinik kesehatan jiwa
2.Standar asuhan :Berhubungan dgn aktifitas keperawatan profesional yg dilakukan oleh
perawat dgn melalui proses keperawatan :Pengkajian St IDiagnosa St IIIdentifikasi hasil
St IIIPerencanaan ST IVImplementasi ST V
Konseling, terapi lingkungan,Aktifitas askep mandiri, intervensi Psikobiologis,
penyuluhan kesehatan, manajemen kasus, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan,
Psikofarmakologi Psikoterapi, konsultasi
3.Evaluasi :Standar Kinerja ProfesionalSt I : Kualitas asuhanSt II : Penilaian kinerjaSt
III : PendidikanSt IV : Hub.dgn sejawatSt IV : EtikaSt V : KolaborasiSt VI : Riset
PENGEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
A.Konsep Pencegahan PrimerAnalog : ImunisasiOrang disiapkan untuk melewati setiap
tahap perkembangannya dgn baikHal-hal yg perlu dicegah :
1.Perilaku Khusus :Mengalah / membahayakanOveractingMenunda /
lambanMengelakMenyalahkan orang lain2.Kegagalan berperan sebagai orang tua,
pelajar3.Hubungan yg tertutup :Suami – IstriOrtu – anakBoss – anak buah4.Perasaan yg
berlebihan :Panik, cemas situasi baru fligth( Perilaku menyerang ) temper
tantrum( Ngadat)5.Ketidak mampuan PsikologisProses berkabung yg Patologis
B.Meningkatkan Kes.Jiwa Keluarga Hal Penting :Perawat harus memahami tumbuh
kembang keluarga dan individuPrevensi primer, sekunder, tertier
4 STRATEGI PENCEGAHAN PRIMER
1.Healt Education :Meningkatkan kemampuan mengotrol diri sendiri, strategi coping yg
efektif, realistis terhadap harga diri, sadar akan sumber daya
2.Merupakan lingkungan :KeluargaMasyarakatMisalnya :ada anak yg marah -
masyarakat mengejek, ia perlu healt edication untuk masyarakat
3.Sistem sosial yg mendukung :memperluas dan memperkuat jaring sosialmenggunakan
sistem pendukung di masyarakat
4.Bekerja dgn kelompokJadi terapi kelompokTujuan :Kontrol perilaku – menurunkan
stressMemelihara self esteem dan integritas sosialEvaluasi :PentingSukar : long term
KETERANGAN :4 Konteks Biopsikososial keperawatan jiwa
Praktek keperawatan Psikiatri kontemporer - Use model yg mengintegrasikan aspek bio
psiko, dan sosialkultural individu dlm pengkajian, perencanaan dan peimplemetasikan
intervensi keperawatan
7 . Rentang Asuhan
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tertier
Pengkajian Kebutuhan Pasien termasuk :1.Stressor yg mempercepat respon
maladaptif2.Target atau kel. Populasi yg rentang beresiko tinggi suhubungan dgn
stressor, termasuk anak-anak keluarga baru, keluarga yg mengalami perceraian atau
penyakit, wanita dan lanjut usia
PERAWATAN KES. JIWA
Pengkajian
Pengumpulan Data :Sumber DataJenis dataTehnik pengumpulan dataKerangka konsep
1.Identitas Klien2.Keluhan utama :Alasan masukApa yg menyebabkan masuk3.Faktor
presdiposisi4.Aspek fisik / biologik5.Aspek psikososial6.Status mental7.Kebutuhan
persiapan pulang8.Mekanisme koping9.Masalah psikososial dan
ligkungan10.Pengetahuan11.Aspek medik
Alasan Masuk- Masalah aktual berdasarkan keluham utama
Faktor yang mempengaruh terjadinya gangguan jiwa pd individu bersangkutan :1.Apakah
klien klien tersebut sudah pasrah mengalami gangguan jiwa sebelumnnya2.Pengobatan
berhasil / tidak3.Terkait dengan masalah terminal
Aspek Fisik / Biologi- TD, Pernapasan, BB, TB (komprehensip)
Aspek Psikososial1.Genogram generasitidak mutlak generasi yg utama dgn siap k/
tinggal (pola asuh, komunikasi pengambilan keputusan )2.Pola Asuh
:KehangatanKontrol3.Data diperoleh dgn pertanyaan :Bagaimana prilaku yg spesifik pd
keluargaApakah ada anggota keluarga lain yg pernah mengalami gangguan
jiwaBagaimana komunikasi pd keluarga tersebutSiapa orang yg terdekat dgn klien secara
emosi / psikologis4.Konsep diri ( gambaran diri, ideal diri, pesan, identitas)
5.Hubungan sosial- Apakah klien mengikuti kegiatan yg ada dilingkungan
6.Status mental :PenampilanPembicaraanAktivitas motorikspritual
PENGKAJIAN
Kemampuan :1.Kesadaran / titik diri2.Observasi3.Kom ter4.Respek
Kesalahan :1.Memberi pendapat2.Menyimpulkan
Deskripsikan / interpretasikan sebagai data
Pohon Masalah
Efek
Care Problem
Causa
ANALISA DATA
1.Mengkaitkan - Data2.Menghubungkan - Konsep - Teori - Prinsip
Kesimpulan :1.Kesenjangan2.Masalah kesehatan /
keperawatana.Validasib.Klasifikasic.Bandingkand.Buat kesimpulane.Temukan etiologi
Daftar masalah keperawatan disusun sesuai prioritas :1.Cara memprioritaskan
masalahFokus pd ancaman kehidupanFokus keluarga/masalah utamaFokus akibat dengan
masalah utamaFokus sebab dengan masalah utamaFokus kebutuhan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, kelompok, komunitas terhadap proses
kehidupan dan atau masalah kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
mendasari intervensi keperawatan yang menjadi tanggung gugat perawat.
KOMPNEN1.Problem keadaan2.Etiologi3.Symptom
PROBLEMKeadaan senjangan klein dgn faktor yg memberi gambaran dimana d/
keperawatan harus diberikan
ETIOLOGIPenyebab masalah menunjukkan penyebab keadaan kesehatan yang memberi
arah d/ keperawatan
SYMPTOMTanda-tanda dan gejala menggambarkan apa yg klien katakan dan apa yang
diobservasi perawat
KOMPONEN1.Subjek2.K. Kerja3.keadaan4.Kriteri5.Waktu
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN1.Serangkaina kegiatan tindakan2.Susuai
tindakan3.Tiap tujuan khusus
TINDAKAN KEPERAWATAN1.Observasi dan onitoring2.Tindakan
keperawatan3.Pendidikan kesehatan4.Therapy keperawatan5.Tindakan kolaborasi
EVALUASI1.Penilaian pencapaian Tujuan2.Perubahan / perbaikan rencana :Orentasi
tujuanRespon verbal dan non verbalAnalisa keberhasilan
Catatan :1. IQ = Insting , nasluri2. EGO = Yg mempertahankan diri sampai tahu
realitas3. S. EGO = Nilai norma untuk diinternalisasi
Sumber:Suryani,S. (2004). Komunikasi Tetapeutik EGC; Jakarta.Stuart dan Laraia.
(2001). Principle and Practice Of Nursing. edisi 6. St. Louis: Mosby Year Book

Anda mungkin juga menyukai