Anda di halaman 1dari 6

KHOTBAH YANG MEMPERTOBATKAN DR.

CHAN
(KHOTBAH #5 TENTANG KHOTBAH PENGINJILAN)
THE SERMON THAT CONVERTED DR. CHAN
(SERMON #5 ON EVANGELISTIC PREACHING)
Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.
(http://www.rlhymersjr.com/Online_Sermons_Indonesian/2008/062208AM_SermonConverte
dDrChan.html)

Khotbah ini dikhotbahkan di Baptist Tabernacle of Los Angeles


Pada Kebaktian Minggu Pagi, 22 Juni 2008 “Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak
mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan,
sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Lukas 16:31).

Pada Mei 1979 seorang muda dari gereja kami menginjil di kampus Los Angeles City
College. Ia berjumpa dengan seorang mahasiswa Tionghua di sana yang sedang menempuh
studi kedokteran di University of Southern California. Anak muda dari gereja kami
mengundang mahasiswa kedokteran itu untuk datang dan mendengar saya berkhotbah.
Mahasiswa Tionghua itu adalah Kreighton L. Chan. Pada waktu itu ia berumur dua puluh
tahun. Ia sedang menyelesaikan kuliahnya di bidang kedokteran, seperti yang telah saya
katakan di atas. Namun salah satu profesornya mengatakan kepadanya untuk mengambil
kelas pidato pada semester itu di Los Angeles City College, karena professor itu merasa
bahwa ia perlu dapat mengekspresikan dirinya sendiri lebih baik jika ia berharap untuk
menjadi seorang dokter medis yang sukses. Ketika mengambil satu kelas itu di Los Angeles
City College, Kreighton L. Chan berjumpa dengan anak muda kita dari gereja kami. Ia
diundang untuk datang ke gereja kami, dan ia datang ke kebaktian itu. Seperti yang telah saya
katakan di atas, Dr. Chan pada waktu itu baru berumur dua puluh tahun. Ia berasal dari latar
belakang Katolik Roma, dan tidak pernah menghadiri kebaktian penginjilan dalam hidupnya.
Ketika Kreighton Chan menghadiri kebaktian di gereja kami malam itu, ia langsung
merasakan bahwa ini secara total berbeda dari pengalamannya mengikuti Misa Katolik.
Jemaat begitu ramah menyambutnya. Lagu-lagu dinyanyikan dengan nyaring dan merdu.
Persembahan pujian solo sebelum khotbah begitu menyentuh. Kemudian saya melangkah
menuju mimbar untuk berkhotbah.
Sebagaimana yang saya ingat, minggu sebelumnya saya telah bergumul untuk
membuat khotbah. Saya tidak tahu apa yang harus saya khotbahkan. Akhirnya, dalam
keputus-asaan, saya membuka buku tua karangan almarhum Dr. R. A. Torrey, yang berjudul,
How to Work for Christ. Copy yang sama dari buku tua ini juga yang saya rujuk ketika saya
mempersiapkan khotbah ini (R. A. Torrey, D.D., How to Work for Christ, Fleming H. Revell
Company, n.d.). Khotbah yang saya pilih dari buku Dr. Torrey ini berjulul “God’s Blockade
of the Road to Hell” (Blokade Tuhan pada Jalan Menuju Neraka) (ibid., hal. 452-453). Saya
telah mengubah beberapa poin dalam khotbah Dr. Torrey untuk menyesuaikan dengan situasi
anak-anak muda hari ini. Malam itu saya berdiri dan mengkhotbahkan ini sekuat tenaga saya,
sampai keringat membasahi tubuh saya. Saya telah berdoa, kiranya banyak orang diberkati
oleh Tuhan melalui khotbah ini dengan pertobatan. Harus ada urapan dari Tuhan ketika saya
menyampaikan khotbah ini, karena banyak orang di gereja kami dapat mengingat dengan
jelas bahwa khotbah ini pernah saya sampaikan dua puluh sembilan tahun yang lalu. Dr.
Chan mengatakan kepada saya pada hari Kamis malam lalu, “Itu telah menerbangkanku.”
Sungguh, khotbah itu telah “menerbangkan”-nya karena ia bertobat pada waktu itu juga
ketika mendengarkannya. Dia tidak berlambat-lambat. Ia tidak mempertanyakannya setelah
khotbah ini dikhotbahkan. Ia langsung masuk ke ruang pemeriksaan setelah khotbah itu dan
menyerah kepada Yesus Kristus dan seketika itu juga bertobat – walaupun itu adalah khotbah
penginjilan yang pertama kali ia dengar dalam hidupnya.
Sejak malam itu, pada tanggal 27 Mei 1979, Kreighton Chan lulus dari UCLA dan
mulai prakter medis. Namun ia tidak pernah menjadikan karirnya sebagai yang utama. Dari
momen ketika ia bertobat, karirnya menjadi yang kedua dalam hidupnya. Karirnya hanya
sebuah pekerjaan. Tujuan riil dalam hidupnya selalu melayani Kristus di gereja lokal ini.
Kami melihat begitu banyak yang lainnya keluar jalur setelah mereka tamat dari perguruan
tinggi dan mengejar kemajuan karir. Namun tidak demikian halnya dengan Dr. Chan! Yesus
dan gereja lokal selalu menjadi yang pertama dan utama dalam hidupnya, seperti halnya
semua itu bagi Rasul Paulus yang berkata, “Karena bagiku hidup adalah Kristus” (Filipi
1:21). Dan itu seharusnya menjadi standard di gereja kami! Ia menikah dengan seorang
wanita saleh di gereja kami, dan sekarang ia memiliki tiga orang putra, yang mana salah satu
dari mereka telah menjadi orang Kristen terkemuka dan menjadi seorang penginjil. Namun
lebih dari itu, Dr. Chan juga menjadi pengabar Injil yang tekun, yang telah membawa banyak
jiwa ke dalam gereja ini, seperti Dr. Judith Cagan, Mrs. Melissa Sanders, istrinya sendiri,
Winnie, dan banyak yang lainnya. Ia tidak pernah tidak hadir dalam kebaktian yang diadakan
di gereja kami. Ia berada di sini di gereja ini setiap Rabu dan setiap Kamis malam, melakukan
penginjilan via telpon, untuk membawa orang-orang terhilang untuk mendengar Injil pada
kebaktian Minggu pagi dan malam. Ia ada di gereja setiap Sabtu malam, memberitakan Injil
melalui telpon, mengatur penjemputan, dan melaksanakan banyak tugas lainnya. Ia sekarang
menjadi diaken di gereja kami. Malam lalu gereja kami merayakan pesta ulang tahunnya
yang ke-50 dengan meriah lebih dari tiga jam, dengan video tentang kehidupannya, banyak
kesaksian dari orang-orang yang pernah ia tolong, dan banyak hadiah yang diberikan oleh
orang-orang yang mengasihi dia dan menghormati dia.
Namun semua itu bermula pada tanggal 27 Mei 1979, ketika Kreighton Chan dibawa
ke gereja kami untuk mendengarkan khotbah yang kembali akan saya khotbahkan pada pagi
ini. Kami berharap dan berdoa kiranya banyak orang “diterbangkan” oleh khotbah ini, seperti
yang dialami oleh Dr. Chan malam itu ketika ia masih menjadi mahasiswa di perguruan
tinggi dan masih berumur dua puluh tahun. Yang mana kita kembali mendasarkan khotbah ini
pada ayat ini, “Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa
dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit
dari antara orang mati” (Lukas 16:31). Perikop Kitab Suci dari mana ayat kita ini diambil,
memberikan kepada kita catatan kisah tentang orang kaya yang mati dan masuk ke Neraka.
“Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas” (Lukas 16:23).
Ya, kami percaya ini adalah api Neraka dalam arti harfiah! Ya, kami percaya bahwa Anda
sedang berjalan menuju Neraka!
Tuhan Yesus Kristus berkata tentang Neraka lebih dari sekali dalam Alkitab. Kristus
berkata, “Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal” (Matius 25:46). “Di
tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam” (Markus 9:44). “Takutlah
terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka”
(Matius 10:28). “Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat
ratapan dan kertakan gigi” (Matius 13:42). “Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan
diri dari hukuman neraka?” (Matius 23:33). Jonathan Edwards berkata, Tubuh anda akan
dilemparkan ke dalam dapur api, dan di sana tidak akan mati dan mengalami siksaan untuk
selama-lamanya… Ketika Anda melihat dapur api dan melihat batu bara yang panas atau
melemparkan seekor cacing atau laba-laba ke dalamnya, Anda mungkin sadar bahwa itu
secara harfiah akan Anda alami. Tubuh Anda akan dilemparkan ke dalam api yang seperti
serangga itu, hanya dengan perbedaan ini: [meskipun serangga itu segera mati dalam nyala
api itu] namun Anda akan hidup untuk menderita selamanya, dan api yang membakar Anda
itu akan menjadi dapur api yang sangat mengerikan (Jonathan Edwards, The Torments of
Hell, edited by William C. Nichols, International Outreach, Inc., 2006 reprint, hal. 33).
Namun Tuhan tidak menghendaki Anda pergi ke Neraka, “Ia menghendaki supaya jangan
ada yang binasa” (II Petrus 3:9).
Jika Anda pergi ke Neraka itu karena kesalahan Anda sendiri. Tuhan telah melakukan
segala sesuatu untuk menyelamatkan Anda dari Neraka. Tuhan telah membuat blockade,
barikade pada jalan menuju Neraka. Jika Anda pergi ke sana itu karena Anda dengan
kehendak Anda sendiri melanggar tanda larangan masuk itu, dan barikade itu, dan telah
menolak Kristus sampai semuanya telah menjadi sangat terlambat. Ijinkan saya menjelaskan
kepada Anda bagaimana Tuhan telah meletakkan barikade dan blockade di jalan menuju
Neraka.

I. Pertama, Alkitab adalah blockade jalan menuju Neraka.


Penghalang besar pertama yang Tuhan letakkan pada jalan menuju Neraka adalah Alkitab.
Dengan peringatannya dan undangannya dan janji-janjinya, Alkitab secara konstan
memanggil Anda untuk datang kepada Kristus dan diselamatkan. “Barangsiapa percaya
kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak
akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya” (Yohanes 3:36). “Siapa
yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”
(Markus 16:16). Tuhan telah mengutus hamba-hamba-Nya untuk memanggil Anda datang ke
gereja lokal ini, memanggil Anda untuk datang kepada Kristus, “tetapi orang-orang itu tidak
mau datang” (Matius 22:3). Jika Anda menolak panggilan dan undangan Alkitab, Anda akan
mendorong diri Anda sendiri melanggar barikade Kitab Suci itu, dan itu akan menjadi
kesalahan Anda sendiri yang akhirnya membawa Anda masuk ke dalam Neraka selama-
lamanya. Alkitab berkata, “Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa
mendengarkan nasihat, ia bijak” (Amsal 12:15). Alkitab berkata, “Siapa bersitegang leher,
walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat
dipulihkan lagi”(Amsal 29:1). Abraham berkata kepada orang kaya itu di Neraka, “Jika
mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau
diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Lukas 16:31).
Jika Anda tidak mau mendengar Alkitab, berarti Anda tidak mau diselamatkan.

II. Kedua, khotbah yang Anda dengar adalah blockade pada jalan ke Neraka.
Rasul Paulus berkata, “Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak
mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang
memberitakan-Nya?” (Roma 10:14).
Saya tidak tahu apakah Anda menyadari betapa berharga dan pentingnya khotbah
penginjilan itu. Namun Tuhan melihatnya sangat penting, karena melalui khotbahlah, bukan
pengajaran, Tuhan mempertobatkan orang-orang berdosa, yang kemudian memuliakan Tuhan
Yesus Kristus. Tuhan “memberikan… pemberita-pemberita Injil” (Efesus 4:11) untuk
membangun gereja-gereja (Efesus 4:12-13). Timotius, dalam Perjanjian Baru, memulai
pelayanannya sebagai penginjil. Namun ia nampaknya menjadi gembala jemaat lokal ketika
Rasul Paulus mengatakan kepadanya, “lakukanlah pekerjaan pemberita Injil” (II Timotius
4:5). Itu menunjukkan pentingnya bagi gembala-gembala untuk “melakukan pekerjaan
pemberita Injil.” Di zaman penyesatan ini, tugas penginjil dan gembala yang harus
“melakukan pekerjaan pemberitaan Injil” telah diturunkan di gereja-gereja mereka sendiri.
Tidak heran bila Southern Baptist Convention melaporkan bahwa penambahan gereja-gereja
baru makin berkurang sejak tahun 1987. Thomas S. Reiner, pejabat Southern Baptist, berkata,
“Tidak ada tempat untuk menghindar dari fakta bahwa Southern Baptist tidak menjangkau
banyak orang bagi Kristus sebanyak yang pernah mereka lakukan” (“SBC, California
Baptism Statistics Show Decline,” by Rob Philips, The California Southern Baptist, June
2008, hal. 3).
Saya diyakinkan bahwa turunnya jumlah pertobat di Southern Baptist (dan gereja-
gereja Independent Baptist) sebagian besar karena mereka gagal untuk “melakukan pekerjaan
pemberitaan Injil.” Mereka terhenti dalam begitu banyak aktivitas gereja sehingga mereka
gagal untuk menempatkan pemberitaan Injil di tempat utamanya dalam gereja-gereja kita.
Tanpa penekanan penginjilan yang konstan, dan khotbah penginjilan, lambat laun gereja-
gereja kita akan mati, seperti yang kita lihat sedang terjadi di begitu banyak kasus hari ini.
“Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?”
(Roma 10:14). “Lakukanlah pekerjaan pemberitaan Injil” (II Timotius 4:5). Di sini di jemaat
lokal ini kami menjadikan pemberitaan Injil sebagai yang paling utama. Jemaat kami
membawa banyak anak muda yang masih terhilang untuk menghadiri kebaktian kami. Ketika
mereka sampai di sini, saya berkhotbah dengan khotbah penginjilan yang keras namun tulus
kepada mereka. Semboyan saya seperti yang diberikan oleh Rasul Paulus,“Sebab aku telah
memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia
yang disalibkan” (I Korintus 2:2). Setiap khotbah yang saya khotbahkan adalah khotbah
penginjilan, dan khotbah yang seperti itulah yang telah membuat gereja kami dipenuhi orang-
orang yang sangat berdedikasi seperti Dr. Kreighton Chan. Ibu saya dulu berkata, “tanda
bukti kue pudding adalah pada saat makan.” Yang ia maksudkan adalah bahwa bukti bahwa
sesuatu kita lakukan adalah hasil dari pekerjaan kita ketika kita mengerjakannya. Dan saya
dapat mengatakan kepada Anda tanpa melebih-lebihkan bahwa khotbah penginjilan adalah
pusat dari semua yang harus kita lakukan – dan semua yang kita pernah harapkan untuk
dilakukan. Seseorang pernah berkata bahwa gereja yang tidak menempatkan pemberitaan
Injil sebagai pusatnya adalah gereja yang sedang sekarat. Catatan statistik tentang
kemunduran Southern Baptist membuktikan poin saya, dan membuktikan itu benar!
Sekarang, Anda telah datang ke sini pada pagi ini dan Anda sedang mendengarkan
khotbah penginjilan tempo dulu. Ini adalah khotbah yang sama yang pernah mempertobatkan
diaken kita, Dr. Chan. Ini adalah khotbah yang sama yang ia katakan “telah
menerbangkannya.” Itu adalah persis seperti apa khotbah penginjilan yang riil diharapkan
untuk dilakukan! Itu diharapkan untuk menunjukkan kepada Anda bahwa Anda memiliki
kehidupan yang salah, bahwa Anda adalah orang berdosa yang masih terhilang. Itu
diharapkan untuk menjelaskan kepada Anda, dalam terminologi yang bukan tidak pasti,
bahwa tak seorangpun dapat menyelamatkan Anda selain Kristus. Itu adalah apa yang
khotbah penginjilan akan lakukan kepada Anda ketika Anda mendengarkannya, jika itu
menggerakkan hati Anda.
Khotbah seperti ini adalah salah satu blockade yang Tuhan letakkan di depan Anda
untuk menghalangi Anda pergi ke Neraka. Jika Anda memperhatikannya dan memikirkannya
dengan mendalam tentang khotbah ini, Anda mungkin dapat terhindar dari nyala api Neraka.
Namun jika Anda memperlakukan khotbah seperti ini sama dengan yang lainnya, dan
membiarkan itu berlalu begitu saja dari pikiran dan hati Anda tanpa mempengaruhi cara
berpikir dan perasaan Anda, itu tidak akan menolong Anda sama sekali. Jika Anda keluar dari
gereja ini hari ini, tanpa khotbah ini mengubah cara Anda berpikir dan merasa tentang
Kristus, dan merasakan tentang dosa Anda, Anda tidak akan menjadi lebih dekat untuk
menjadi orang Kristen sejati dari pada ketika Anda pertama memasuki pintu itu.
Orang-orang Puritan zaman dulu menyebut khotbah Injil sebagai “maksud anugerah.”
Jika Anda mendengar khotbah ini dan menerimanya, itu akan menjadi maksud Tuhan untuk
menggunakannya guna mempertobatkan Anda. Jika Anda menutup telinga Anda, dan tidak
begitu memperhatikannya, itu tidak akan menolong Anda sama sekali. Sesungguhnya
mungkin itu justru akan semakin mengeraskan hati Anda dan membuat Anda semakin sulit
untuk dipertobatkan kepada Kristus di masa yang akan datang.“Bagi yang terakhir [dalam
khotbah] kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan
yang menghidupkan” (II Korintus 2:16).
Dengan kata lain khotbah ini mungkin membangkitkan Anda sehingga Anda
menemukan kehidupan di dalam Kristus – atau khotbah ini mungkin justru mengeraskan hati
Anda sehingga Anda semakin menolak untuk diselamatkan jika Anda menolaknya, dan
segera melupakannya ketika Anda meninggalkan kebaktian ini. Itulah sebabnya mengapa
banyak dari Anda yang hadir dalam kebaktian kami pagi ini tidak akan pernah kembali lagi
untuk mendengar khotbah penginjilan yang menyelamatkan dan menghidupkan!
Khotbah yang Anda dengar dan terima adalah blockade pada jalan menuju Neraka.
Namun jika Anda tidak menyimpannya dalam hati Anda apa yang dikhotbahkan, Anda tidak
akan pernah “diterbangkan” oleh khotbah ini, Anda tidak akan mengalami keinsafan akan
dosa, Anda tidak akan mencari Yesus sampai Anda menemukan Dia, dan Anda akan
menghabiskan kekekalan Anda dalam api Neraka. Perhatikanlah bahwa dalam ayat ini
Abraham mendorong untuk mendengarkan khotbah.“Jika mereka tidak mendengarkan
kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh
seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Lukas 16:31). Jika Anda tidak
“mendengarkan” khotbah ini tidak akan mempertobatkan Anda – dan Anda akan pergi ke
Neraka seperti orang kaya dalam Lukas 16.

III. Ketiga, Yesus Kristus Sendiri adalah blockade yang paling agung pada jalan
menuju Neraka.
Penghalang terbesar yang Tuhan tempatkan di jalan menuju Neraka, untuk menjaga
agar kita tidak masuk ke dalam tempat yang sangat mengerikan itu adalah Kristus – yang
disalibkan di kayu Salib untuk membayar penghukuman atas dosa-dosa kita! Dalam khotbah
yang saya sampaikan pada tanggal 27 Mei 1979, saya mengucapkan kata-kata yang
menyentuh yaitu bahwa “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang
berdosa” (I Timotius 1:15).
Yesus datang untuk mati di kayu Salib untuk membayar penghukuman atas semua
dosa kita. Ia adalah penanggung dosa. Jika Anda datang kepada Kristus, maka semua dosa
Anda akan dihapuskan, karena Ia telah mati di kayu Salib untuk membayar semua dosa itu.
Semua dosa Anda akan disucikan dengan darah-Nya yang mahal, yang Ia curahkan dengan
sukarela untuk menutupi dosa-dosa Anda dalam pemandangan Bapa, dan menyucikan dosa-
dosa Anda dengan darah-Nya yang mahal untuk selama-lamanya. Dan Kristus telah bangkit
dari antara orang mati. Ayat kita berkata, “Mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun
oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Lukas 16:31). Akankah Anda
diyakinkan? Akankah Anda datang kepada Kristus yang telah bangkit dan diselamatkan?
Apa yang Anda akan lakukan dengan Yesus? Anda tidak dapat bersikap netral berhubungan
dengan Dia. Sesungguhnya bila Anda bersikap netral itu berarti Anda telah menolak Dia dan
klaim-Nya bagi hidup Anda, dan menolak keselamatan yang Ia bawa. Bangunlah! Jangan
menunggu lebih lama lagi. Jangan langgar blockade yang Tuhan tempatkan antara Anda dan
Neraka. Datanglah segera kepada Yesus dan Anda akan diselamatkan, sekarang dan selama-
lamanya – sepanjang masa. Amin.

Selanjutnya kepada seseorang yang tentangnya saya berkhotbah ini, Dr. Kreighton L.
Chan, silahkan Anda maju ke dapan dan menyampaikan kata-kata penutup. Dr.
Chan:Gembala kita telah mengkhotbahkan Injil Kristus kembali pada pagi ini. Jika Anda
memperhatikannya dan mau datang kepada Kristus Anda akan diselamatkan. Jika Anda
menolak apa yang ia khotbahkan Anda akan terhilang untuk selama-lamanya.
Saya berdoa kiranya Anda bereaksi terhadap khotbah gembala kita ini dan mau datang
kepada Yesus Kristus, dan memberi diri untuk disucikan dari dosa dengan darah-Nya yang
mahal.
(END OF SERMON)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.realconversion.com. Klik on “Manuskrip-Manuskrip Khotbah.” Pembacaan Alkitab
Sebelum Khotbah oleh Dr. Kreighton L. Chan: Lukas 16:19-31 Lagu Solo Sebelum Khotbah
oleh Mr. Benjamin Kincaid Griffith “Beulah Land, I’m Longing For You” (by Squire E.
Parsons, Jr., 1979).

GARIS BESAR KHOTBAH


KHOTBAH YANG MEMPERTOBATKAN DR. CHAN
(KHOTBAH #5 TENTANG KHOTBAH PENGINJILAN)
Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr.

“Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi,
mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara
orang mati” (Lukas 16:31).

(Filipi 1:21; Lukas 16:23; Matius 25:46; Markus 9:44; Matius 10:28; 13:42; 23:33; II Petrus
3:9)
I. Pertama, Alkitab adalah blockade jalan menuju Neraka, Yohanes 3:36; Markus 16:16;
Matius 22:3; Amsal 12:15; 29:1.
II. Kedua, khotbah yang Anda dengar adalah blockade pada jalan ke Neraka, Roma 10:14;
Efesus 4:11, 12, 13; II Timotius 4:5; I Korintus 2:2; II Korintus 2:16.
III. Ketiga, Yesus Kristus Sendiri adalah blockade yang paling agung pada jalan menuju
Neraka, I Timotius 1:15.

Anda mungkin juga menyukai