Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI :

COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii

A.PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................1
I. 1 Maksud Dan Tujuan
Penelitian...............................................................................................1
II. 2 Keadaan Endapan dan
lokasi.....................................................................................................1
III. 3 Kegiatan yang Di
Lakukan.................................................................................................2
IV. 4 Peralatan Survey....................................................................................................3
BAB II. GEOGRAFI DAN KEADAAN GEOLOGI...............................................................4

II. 1 Geografi Daerah Penyelidikan.....................................................................4


II. 1. 1 Lokasi Dan Kesampaian Daerah..............................................................4
II. 1. 2 Keadaan Daerah Penyelidikan.................................................................5

II. 2. Morfology Daerah Penyelidikan.........................................................................6


II. 3. Geology Daerah Penyelidikan............................................................................7
II.3.1. Geology Lokal..........................................................................................7

II. 4. Hasil Pengamatan.............................................................................................8


II.4.1. Keadaan Cadangan..................................................................................8
II.4.2. Keadaan Biji Manganese..........................................................................9

BAB III KEGIATAN PENYELIDIKAN.............................................................................12


III.1. Tahapan Penyelidikan..............................................................................12
III.1.1. Studi Literatur.......................................................................................12
III.1.2. Pengambilan Conto...............................................................................12
III.1.3. Analisa Laboratorium............................................................................13

BAB IV . KESIMPULAN..............................................................................................14
LAMPIRAN

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 1


PROFIL

Sebagian dari nikel ditambang berasal dari dua jenis endapan.

Yang pertama adalah laterit di mana mineral bijih utama yang limonit
nickeliferous: (Fe, Ni) O (OH) dan garnierite (a silikat nikel hydrous): (Ni,
Mg) 3Si2O5 (OH).

Yang kedua adalah deposito sulfida magmatik tempat mineral bijih


utama adalah pentlandit: (Ni, Fe) 9S8.

Deposit Sudbury Cekungan berteori telah diciptakan oleh peristiwa


dampak meteorit awal dalam sejarah geologi Bumi.

Simpanan ditemukan di daerah tropis biasanya terdiri dari laterit yang


diproduksi oleh pelapukan intens batuan beku ultramafik dan
konsentrasi sekunder yang dihasilkan bantalan oksida nikel dan mineral
silikat.

Berdasarkan bukti geofisika, sebagian besar nikel di Bumi dipostulatkan


terkonsentrasi di inti Bumi.

KATA PENGANTAR
Kegiatan survey prospeksi laterit nickel di desa Lalamfu
kec.Bahodopi kab.morowali, propinsi sulawesi tengah.

Kegiatan peninjauan atau survey ini berupa pengamatan singkapan


pada lintasan jalan, sungai dan perbukitan, meliputi pengamatan jenis
batuan dan sebarannya, pengamatan morfologi dan struktur geology
serta secarah khusus mengamati laterit nickel.
Dengan selesainya laporan ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerja sama sampai
selesainya laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermamfaat untuk
kegiatan explorasi selanjutnya dalam rangka pengembangan usaha
pertambangan Biji nickel di Indonesia

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 2


Bahodopi, March,12,3,2011

Survey Team

A.PENDAHULUAN

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 3


Untuk mengetahui potensi sumberdaya mineral Nikel PT.Mahligai Artha Sentosa maka
dilakukan suatu Peninjauan lokasi untuk mengetahui gambaran awal yang ada dalam
wilayah IUP explorasi yang diajukan. Evaluasi dilakukan oleh Geologist yang kompetent dan
mengetahui dengan baik Geology serta potensi yang ada di wilayah ini.
1. Lokasi dan area IUP
Area masuk dalam Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Mempunyai luas sebesar ////
Ha dibatasi oleh /// titik koordinat seperti di bawah ini.

Nama
Perusahaan : PT. MAHLIGAI ARTHA SENTOSA
Bahan Galian : Nikel
Luas Areal :
Lokasi : Kecamatan Bahodopi
Tahap Kegiatan : Eksplorasi

GARIS BUJUR   GARIS LINTANG  


NO KET
Longitude   Latitude  
  º ' " BT/E º ' " LS/LU  
1 122 4 2 BT -2 45 55 LS  
2 122 4 2 BT -2 47 0 LS  
3 122 3 0 BT -2 47 0 LS  
4 122 3 0 BT -2 49 45 LS  
5 122 4 30 BT -2 49 45 LS  
6 122 4 30 BT -2 49 17 LS  
7 122 5 20 BT -2 49 17 LS  
8 122 5 20 BT -2 50 0 LS  
9 122 7 0 BT -2 50 0 LS  
10 122 7 0 BT -2 48 16 LS  
11 122 6 17 BT -2 48 16 LS  
12 122 6 17 BT -2 47 49 LS  
13 122 5 40 BT -2 47 49 LS  
14 122 5 40 BT -2 47 24 LS  
15 122 4 48 BT -2 47 24 LS  
16 122 4 48 BT -2 46 51 LS  
17 122 4 31 BT -2 46 51 LS  
18 122 4 31 BT -2 45 55 LS  

Koordinat Izi Usaha Pertambanagan PT.Mahligai Artha Sentosa

Peta Wilayah Izin Usaha Pertambangan PT.Mahligsi Artha Sentosa

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 4


2. Potensi Geologi Secara Regional.

Berdasarkan hasil analisa peta geology regional pada daerah sekitar Bahodopi,Bahomakmur
dan Lalampu yang merupakan areal terdekat dari lokasi Isin Usaha pertambangan PT.Mahligai
Artha Sentosa, formasi ,interpretasi dan litohologi daerah aplikasi terdiri dari batuan ultrabasa
yang merupakan bagian dari kompleks ultramafic lengan barat sulawesi yang merupakan
batuan kerak samudra yang terangkat ke permukaan akibat proses tektonik sehingga tersingkap
ke permukaan.
Pada lokasi ini juga tersusun oleh formasi Pandua yang tersusun oleh batuan sedimen
klastika halus, batupasir yang berumur Pliosen. Berdasarkan hasil peninjauan lapangan
potensi endapan ultramafic cukup luas yang tersebar pada bahagian utara,selatan dan barat
Kuasa Pertambangan.

3. Rekomendasi
Berdasarkan data informasi geologi daerah Bahodopi,Bahomakmur dan Lalampu di bawah
ini, dimana tingkat keyakinan Geologi Permukaan masih perlu dikaji lebih dalam lagi
sebelum memasuki tahapan ekplorasi detail atau lebih dikenal secara umum tahapan pemboran
inti.
Tahapan Eksplorasi Pendahuluan dan Analisa Geologi
Pemilihan metode ini didasarkan bahwa belum pernah dilakukan penelitian khusus mengenai
potensi daerah tersebut. dan hal ini juga bermanfaat untuk prospeksi awal dan mempersempit
area target eksplorasi sehingga biaya yang dikeluarkan untuk eksplorasi lanjut/drilling akan
lebih efisien dan hasil yang dicapai lebih maksimal untuk menunjang peningkatan prospeksi biji
laterit nickel kearah mining.

Peta Geologi Wilayah Izin Usaha Pertambangan PT.Mahligai Artha Sentosa

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 5


Rencana Jetty

Foto.1.1-2.Area Efo dan

BAB I

I.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud dan Tujuan dari Survey geologi ini adalah untuk mancari singkapan Nickel

yang berada di wilayah Bahodopi. Sedangkan data geologi lainnya yaitu litologi, struktur

geologi,Inter preted Geology dan geomorfologi daerah yang di survey masuk dalam area

aplikasi laterit Bahodopi,Lalampu dan Bahomakmur. tujuan utamanya mendapatkan

singkapan Laterit Nickel juga untuk mengetahui arah penyebaran Laterit Nickel.gambaran

singkapan dan penyebaran laterit dapat dilhat pada foto dibawah:

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 6


Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 7
Foto.Area Prospeck Block PT.Mas Bahodopi-Lalampu

I.2 KEADAAN ENDAPAN DAN LOKASI DAERAH PENYELIDIKAN

Keadaan endapan di lokasi penyelidikan dari tinjauan pustaka dan referensi lain

termasuk dalam Kompleks Ultramafik. Kompleks Ultramafik lah yang menghasilkan Nickel

didaerah penelitian, batuan yang ada dalam formasi ini meliputi harzburgit, lherzolit, dunit,

diabas, wehrlit, websterit, serpentinit dan gabro.

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 8


I.3 KEGIATAN PENYELIDIKAN YANG DILAKUKAN

Penyelidikan yang dilakukan dibagi menjadi 2 yaitu penyelidikan primer dan

penyelidikan sekunder. Kegiatan yang dilakukan pada penyelidikan primer adalah survey

langsung terhadap lokasi penyelidikan kegiatan penyelidikan sekunder meliputi interpretasi

peta topografi dan peta geologi yang mana dari kedua peta tersebut didapatkan gambaran

keadaan geomorfologi daerah penelitian dan gambaran kondisi geologi baik struktur geologi

maupun litologi penyusun daerah penyelidikan.

I.4. PERALATAN SURVEY

a. Kompas Geologi

b. Palu Geologi

c. GPS

d. Peta topografi

e. Meteran

f. Alat-alat tulis

g. Plastik samplE

BAB II

GEOGRAFI DAN KEADAAN GEOLOGI

II.1 GEOGRAFI DAERAH PENYELIDIKAN

II.1.1. LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAH

Letak daerah yang disurvey berada di daerah Bahodopi,Bahomakmur dan

Lalampu,Kec.Bahodopi Kab.Morowali Propinsi Sulawesi Tengah. Kesampaian lokasi adalah :

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 9


1. Dari Palu menuju Bahodopi berjarak ±541 km ditempuh dengan roda empat dan roda

dua.

2. Dari Kendari menuju Bahodopi berjarak ± 300 Km di tempuh dengan menggunakan

roda empat dengan waktu tempuh ±10 jam sedangkan dari kendari menuju ibu kota

kabupaten morowali (bungku) dengan waktu tempuh ±13 jam

3. Dari pusat kota bungku kab.morowali ke lokasi berjarak ± 46 km dengan waktu

tempuh ±1.5 jam.

II.1.2. KEADAAN DAERAH PENYELIDIKAN

Mata pencaharian dari penduduk desa setempat ialah berladang, berkebun,nelayan

dan bekerja di pertambangan.

Sebagian daerah penyelidikan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk

berladang.

II.2. MORFOLOGI DAERAH PENYELIDIKAN

Berdasarkan Interpretasi dari peta topografi dan penyelidikan dilapangan, didapatkan

morfologi daerah penyelidikan terdiri dari perbukitan relief kuat-lemah, lembah dan dataran

alluvial.Dapat dilihat pada foto di bawah ini:

(Foto I.2) Keadaan morfologi Kelombang Kuat dan Lemah daerah penelitian

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 10


II.3. GEOLOGI DAERAH PENYELIDIKAN

Berdasarkan survey yang dilakukan di daerah penyelidikan diketahui bahwa litologi

penyusun daerah penyelidikan terutama tersusun oleh Peridotit, harzburgit, lherzolit, dunit,

diabas, wehrlit, websterit,gabro dan Batu pasir.

II.3.1 GEOLOGI LOKAL

Berdasarkan survey didaerah penyelidikan diketahui bahwa litologi penyusun daerah

penyelidikan terutama tersusun oleh batuan Ultramafike dan Conglomeratick.

Singkapan laterit nickel yang ada didaerah penyelidikan menempati hampir 70% dari

area penyelidikan. Singkapan laterit nickel yang ada didaerah penelitian terhampar didaerah

yang memiliki topografi relative kuat dan lemah dengan elevasi _150m s/d 400m dari

permukaan laut dan sebagian didaerah rendahan seperti badan sungai.

Sebagian kecil daerah penelitian terdiri dari batuan sedimen berupa batupasir,

konglomerat napal dan lempung.

II.4. HASIL PENGAMATAN

II.4.2. KEADAAN CADANGAN

Dari hasil penyelidikan khususnya di daerah torete dapat ditemukan cadangan laterit

nickel yang melimpah secara umum mengkafer 642 Ha wilayah IUP dan dari daerah buleleng

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 11


di temukan formasi tokala secara umum penyebarannya mengkafer wilayah IUP dalam

status hutan Areal Penggunaan Lain (APL) dan Hutan Produksi yang Dapat Dikomfersi

(HPK). Singkapan laterit nickel dan batugamping dapat dilihat pada gambar foto berikut

(Foto I.3) Foto Formasi Tokala (Trjt) dan Formasi Pandua (Tmpp)Laterit Nickel lokasi penelitian

II.4.2. KEADAAN LATERIT NICKEL

Pada daerah penelitian khususnya didaerah sekitar torete arah bukit tangofa

ditemukan laterit nickel dengan zonasi transsisi mineral kaya akan mineralisasi dan saprolit

yang cukup tinggi olivin, kesimpulan bahwa keadaan laterit nickel di daerah penelitian sangat

layak untuk di tindak lanjuti. Pelamparan dari laterit nickel mencapai luas sekitar ±800 Ha

(regional survey sementara). Keadaan laterit nickel dapat dilihat pada foto berikut,

(Foto I.4) Tampak laterisasi di daerah aplikasi


BAB III

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 12


KEGIATAN PENYELIDIKAN

III.1. TAHAPAN PENYELIDIKAN


III.1.1. STUDI LITERATUR

Studi dilakukan Bertujuan untuk mempelajari keadaan geologi dan morfologi daerah
peninjauan sebelum turun ke lokasi dengan harapan mengetahui keadaan geologi dan bahan
galian atau sumber daya yang dapat dijumpai di daerah peninjauan.

III.1.2. PENGAMBILAN CONTO


Pengambilan conto pada lokasi peninjauan diambil dari singkapan yang ditemukan
pada lintasan yang ditelusuri. Conto laterit nickel tersebut diambil untuk keperluan
laboratorium. Apabilah dianggap layak dan prospek pengambilan conto laterit nickel
kemudian dilanjutkan dengan melakukan drilling guna untuk mengetahui kedalaman dari
Limonit dan Saprolit ore.
Niton Spl.1-Ni.0.871-Fe.40.065

Niton Spl 1: Ni.1.793%

Niton 1: Ni.1.571%

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 13


(Foto I.5) Tampak kegiatan survey melewati badan sungai daerah aplikasi IUP
Flot dan boulder batu gamping dan ultramafike

III.1.3. ANALISA LABORATORIUM


Pada kegiatan peninjauan dijumpai singkapan laterit nickel dan pada tiap lokasi
penemuan tersebut diambil contonya untuk dilakukan analisa laboratorium. Conto harus
terjaga dengan baik sebelum dikirim ke laboratorium, maka conto laterit nickel harus
dibungkus rapat dengan plastik pembungkus conto

BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan data-data hasil penyelidikan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Dari kenampakan singkapan laterit nickel yang berada didaerah
Bahodopi,Bahomakmur dan Lalampu Kecamatan Bahodopi diperkirakan mempunyai
Cadangan laterit nickel yang cukup potensial. Perlu dilakukan Explorasi lanjut dan
study kelayakan guna mengetahui struktur penyebaran cadangan laterit nickel
tersebut.

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 14


2. Jarak dari lokasi ke Jetty (Desa Lalampu)sampai pantai sekitar 1-4 km,jalan melewati
Jalan Main Haul Kayu, untuk pembuatan jalan houlling road melewati lembah,lereng
dan perbukitan.
3. Tata guna lahan di daerah penyelidikan berupa area penggunaan lain (APL dan
HPT) dengan vegetasi hutan berupa pohon cemara, damar, kayu besi, dsb.
4. Morfologi yang terdapat di lokasi penyelidikan berupa morfologi perbukitan
bergelombang(Relief) kuat - lemah, lembah dan dataran alluvial.
5. Struktur geologi yang dijumpai dilokasi penyelidikan berupa kekar-kekar dan sesar-
sesar minor .

Sekian
Bahodopi, 10 April 2010
By:Moh.Nur.B

FOTO SURVEYLOKASI PENELITIAN

Masuk dalam aplikasi area APL

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 15


Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 16
Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 17
Block pt.bintang 8

Block PT.Mas

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 18


Block PT.Mas

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 19


FHOTO TIDAK DI LAMPIRKAN
BERAT KIRIM EMAIL NYA
DI KIRIM DI SESI LAIN

SALAM EXPLORASI

TERIMAKASIH

Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 20


Laporan Survey Lap.Bahodopi dan sekitarnya “Oleh Moh.Nur.B.Bure”- 2010 21

Anda mungkin juga menyukai