Anda di halaman 1dari 6

Nama: Soleh

NIM : 08231028 Program Studi Teknik Aeronautika

Sumber: VIVAnews – KAMIS, 4 DESEMBER 2008, 11:30 WIB (HTTP://BISNIS.VIVANEWS.COM/NEWS/READ/13640-


MENGENAL_JENIS_JENIS_PRODUK_SPEKULATIF)

Mengenal Jenis-jenis Produk Spekulatif

Produk berbau spekulatif kini banyak diperdagangkan industri perbankan nasional.


Sebagian besar produk berasal dari luar negeri. Kebanyakan produk-produk itu menggunakan
mata uang asing, khususnya dolar. Transaksinya diduga mencapai miliaran dolar. Lewat Surat
Edaran Nomor 10/42/DPD, Bank Indonesia melarang bank memperdagangkan investasi yang
termasuk dalam structured product ini. Yang dimaksud structured product adalah produk yang
dikeluarkan bank yang merupakan kombinasi suatu aset dengan derivatif dari mata uang valuta
asing terhadap mata uang rupiah, untuk tujuan mendapatkan tambahan income (return
enhancement), yang dapat mendorong transaksi pembelian valuta asing terhadap rupiah untuk
tujuan spekulatif, dan dapat menimbulkan ketidakstabilan nilai rupiah.

Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan telah membentuk
tim yang akan menyelidiki produk-produk spekulatif yang banyak ditawarkan kepada investor
awam. Padahal, kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom, produk yang
kebanyakan tanpa underlying itu hanya bisa dipahami pemain-pemain canggih. "Pemain yang
tidak canggih akan bingung," kata Miranda.
Sebelum Anda bingung betulan, ada baiknya mengetahui jenis dan bagaimana aturan main
produk-produk spekulatif itu.

1. Dual Currency Deposit

Dual Currency Deposit (DCD) merupakan deposito jangka pendek yang di dalamnya
terdapat kemungkinan terjadi konversi antara valuta asing dengan mata uang rupiah, yang
bunganya dihubungkan dengan pergerakan kurs dari dua mata uang tersebut. Pada saat jatuh
tempo, nasabah akan menerima pokok dan bunga dalam mata uang penempatan deposito atau
dalam mata uang pasangannya, tergantung mana yang lebih lemah dibandingkan dengan kurs
konversi yang disetujui.
Nama: Soleh
NIM : 08231028 Program Studi Teknik Aeronautika

• Jumlah deposito: Rp 1 miliar


• Mata uang deposito: Rupiah
• Mata uang pasangan: US$
• Tenor: 1 bulan
• Bunga: 15 persen/annual
• Strike level: 11.000

Pada saat jatuh tempo, Nasabah akan menerima pokok dan bunga dalam mata
uang yang lebih lemah.

Skenario 1: Jika Kurs spot < strike: 11.000


Kurs Spot: 10.000
Mata uang yang diterima: US$
Jumlah yang diterima: Rp 1 miliar + (Rp 1 miliar * 15% * 30/360) = Rp 1.0125 miliar/12000 =
US$ 101.250

Skenario 2: jika kurs spot > strike: 11.000


Kurs spot: 12.000
Mata uang yang diterima: Rp
Jumlah yang diterima: Rp 1 miliar + (Rp 1 miliar * 15% * 30/360) = Rp 1.0125 miliar.

Bank yang menawarkan produk ini dan menjadi favorit nasabahnya adalah HSBC.

2. Callable Forward

Callable forward adalah instrumen investasi yang dilakukan nasabah dengan melakukan
kombinasi transaksi forward dan option, misalnya nasabah long forward and short call option,
dengan harapan untuk memperoleh harga yang lebih baik dari harga pasar.

* Nasabah melakukan kontrak forward dan option selama 3 bulan dengan bank, dengan total 12
Nama: Soleh
NIM : 08231028 Program Studi Teknik Aeronautika

(dua belas) kontrak option, sejak 1 Desember 2008 sampai dengan 16 Februari 2009, dengan
rincian sebagai berikut:

- Volume: US$ 5 juta


- Kurs Spot Rate: 12.000
- Nasabah melakukan kontrak forward 3 bulan dengan cara melakukan :
  - buy call option: strike price = 12.300
  - sell put option: strike price = 12.300

* Akibat dari pembelian valuta asing yang dilakukan melalui transaksi callable forward ini,
nasabah memperoleh keuntungan transaksi sebesar Rp 19,5 miliar atau sekitar US$ 1,5 juta, dari
yang seharusnya hanya Rp 3,5 miliar atau ekuivalen US$ 270 ribu dengan rincian:

- Rupiah terus mengalami pelemahan, di mana spot price pada 16 Februari    2009 mencapai Rp
13.000/US$

- Pada saat kurs melemah, yang terjadi adalah:


# Nasabah akan meng-exercise call option-nya sehingga nasabah dapat membeli diharga Rp
12.300,     namun membiarkan put optionnya worthless, sehingga nasabah menjual pada harga
pasar.
# Kurs konversi yang digunakan juga dapat berbeda-beda tergantung kesepakatan nasabah 
dengan bank.
 
Contoh lain callable forward:

* Nasabah PT X akan menerima export proceed dalam US$ dan bermaksud menjual US$
tersebut tersebut secara mingguan dalam satu tahun ke depan (total kontrak sebanyak 52
kontrak), melalui transaksi callable forward dengan harapan memperoleh rate yang lebih baik
dari market rate, dengan rincian sebagai berikut:

o Deal date : 1 Desember 2008


o Tenor : 1 tahun – jatuh tempo tanggal 1 Desember 2009
Nama: Soleh
NIM : 08231028 Program Studi Teknik Aeronautika

o Spot rate : 12.000


o Callable forward rate 1 year: 13.000 = strike price

* Dalam transaksi callable forward, PT X melakukan sell call dengan nominal US$ 1 juta dan
melakukan buy put dengan nominal US$ 1 juta.

3. Knock Out Forward Weekly Accumulator

Produk ini juga menciptakan artifisial demand dolar yang tinggi. Selain itu juga akan
semakin menguntungkan bank jika dolar terus menguat. Sementara nasabah tidak bisa untuk
membatalkan kontrak. Sebaliknya jika dolar yang melemah sampai dibawah nilai kontrak dalam
jangka waktu tertentu bank mempunyai hak untuk membatalkan kontrak.

Contoh kontrak accumulator:


- Spot rate: 9.400
- Selling rate: US$ 1=Rp 9.650
- Knock out rate: US$ 1=Rp 9.000
- National ammount: US$ 250 ribu.
- Transaksi: 1 tahun (52 kali transaksi)

Berdasarkan kontrak tersebut berarti:


1. Apabila spot rate US$/Rp pada ficing expiry date berada di atas Rp 9.000, tetapi dibawah Rp
9.650, pihak pertama harus menjual kepada pihak kedua (bank) US$ 250 ribu dengan menerima
rupiah dengan rate US$ 1=Rp 9.650

2. Apabila spot rate US$/Rp berada pada atau di atas Rp 9.650, pihak pertama harus menjual
kepada pihak kedua (bank) US$ 500 dengan tetap menerima rupiah dengan rate US$ 1=Rp 9.650

3. Apabila spot rate US$/IDR berada pada atau dibawah Rp 9.000, maka tidak ada transaksi pada
tanggal tersebut (knock out) dan pihak pertama menjual US$ pada harga pasar.
Nama: Soleh
NIM : 08231028 Program Studi Teknik Aeronautika

Contoh bisnis spekulatif:

Sumber: http://www.rb.cz/en/financial-markets/investment/time-deposits/dual-currency-
time-deposit/ (Raiffeisen BANK)

The dual currency time deposit is a time deposit which is established in a single currency, earns
substantially higher interest than classic time deposits, and whose principal is returned upon
maturity in a different currency. It is a deposit linked to the development of a previously
determined pair of currencies.

Advantages
 Speed of communication
o Trades may be made through direct telephone communication with employees of
the Treasury section.
 Better interest than in classic time deposits
 Maturities from 1 week to 18 months
 No fees
 The deposit is insured by law
 Comfort
o Communication by phone

Conditions
Conclusion of a TMA contract (Treasury Master Agreement) and an amount higher than 10
million CZK or the equivalent in foreign currency.

Example
 The client establishes a dual-currency time deposit for EUR; 500,000 EUR for 1 month,
interest of 7% tied to the development of the EUR/CZK exchange rate.
 If at the end of the deposit the EUR/CZK exchange rate is below 26.000 the client is
returned the principal of 500,000 EUR
 If at the end of the deposit the EUR/CZK exchange rate is above or at 26.000, the client
receives back a principal of 13,000,000 CZK. (500,000 EUR * 26.000 = 13,000,000
CZK)

Contacts
Treasury Sales
Pavel Bárta Head of Treasury Sales
Milan Dubecký Treasury Sales
Nama: Soleh
NIM : 08231028 Program Studi Teknik Aeronautika

Jana Maličká   Treasury Sales


Kryštof Peroutek Treasury Sales
Pavel Krištof Treasury Sales
Michal Michalov Treasury Sales
Pavel Truchlý Treasury Sales
Milan Fischer Treasury Sales
Jakub Skotnica Treasury Sales
Martin Bárta Treasury Sales

Contact us
true http://w w w .rb.cz
Would you like to get more information about our offer? 

Anda mungkin juga menyukai