Anda di halaman 1dari 3

Teknik Stimulasi Otak

Bagaimana caranya agar kita bisa melatih otak supaya bekerja secara maksimal? Program pelatihan
seperti apa yang cocok untuk otak? Bukan hanya mobil loh yang harus dirawat. Tidak banyak orang
yang mengerti cara melatih otak agar cadangan kognitifnya terus berkembang dan menjadi semakin
kuat. Anak muda zaman sekarang kurang termotivasi untuk bertahan hidup. Memilih cara yang
mudah untuk mendapatkan sesuatu, itu yang menjadi perhatian mereka. Padahal sebenarnya proses
dalam meraih gol itulah yang menjadi pembelajaran baik untuk otak kita. Hal seperti ini juga akan
memperpanjang usia kita. Jadi sebenarnya, manfaat melatih otak itu banyak sekali untuk kesehatan
tubuh serta perkembangan mental manusia.

Manusia perlu belajar secara berkelanjutan tanpa henti untuk bisa mendapatkan cadangan kognitif
yang cukup dalam otak. Apa arti cadangan kognitif itu? Segala sesuatu yang menstimulasi otak secara
mental dalam hidup manusia, bisa melalui pekerjaan, pendidikan, atau hobi. Memberikan stimulasi
pada otak dapat merangsang otak untuk membentuk sel neuron baru sehingga akan memberikan
penampilan otak yang lebih balk dan menurunkan risikoterkena penyakitAlzheimer. Penelitian
menyebutkan, orang yang melakukan latihan pada otot otak selama hidupnya memiliki risiko yang
lebih sedikit terkena Alzheimer.

Lebih jauh lagi, dengan munculnya teknologi MRI di bidang kedokteran, memberikan kesempatan
pada para ahli untuk meneliti lebih banyak tentang otak yang sehat. Penemuan penting yang didapat
dari penelitian ini menyebutkan, bahwa otak kita seperti plastik (artinya dia bukan hanya membentuk
neuron baru tetapi juga bisa mengganti strukturnya), bagian otak yang berdekatan dengan dahi
merupakan bagian yang paling mirip seperti plastik. Bagian ini mengendalikan fungsi-fungsi utama
seperti perhatian, merencanakan masa depan dan perilaku dalam mencapai gol. Bagian ini sangat
kritis menghadapi situasi berbeda dan mampu beradaptasi dengan cepat. Kita harus melatih bagian ini
lebih balk dengan belajar dan menguasai hal baru dalam hidup.

Bagian otak depan atau lobus frontal sangat lembut, dia menunggu hingga usia 20 tahunan untuk
menjadi benar-benar dewasa. Dia juga menjadi bagian dari otak yang pertama kali akan mengalami
penurunan fungsi, biasanya di usia paruh baya. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk merawat otak
kita terutama lobus frontal? Tentunya kita harus fokus pada tiang utama penyangga otak yaitu latihan
fisik, diet yang seimbang dan latihan otak. Pengendalian stres juga penting karena stres telah
menunjukkan bukti dapat membunuh neuron dan mengurangi pembentukan sel baru.

Di bawah ini, beberapa tips dan teknik yang dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan otak
kita.

1. Bermain video games


Aksi dalam video games dapat meningkatkan koordinasi tangan dan mengembangkan keahlian
penglihatan visual karena dilakukan secara terus-menerus.
2. Menguatkan memori
Memori adalah bagian mental yang terpenting. Menguatkan memori atau daya ingat merupakan
komponen penting dalam mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

3. Mempelajari kata baru setiap hari


Mempelajari kata baru bukan hanya memperkaya pemahaman akan dunia, tetapi juga berkaitan
dengan pusat bahasa dalam otak dan otak bagian depan di mana fungsi dan penilaian dilakukan.

4. Latihan mengeja
Mengeja akan mendorong kita untuk melihat secara mental kata yang akan diucapkan atau dituliskan.
Latihan seperti ini melibatkan beberapa bagian dan sirkuit dalam otak.

5. Awasi mood, imajinasi, dan bicara pada diri sendiri Jika kita sedang kesal atau berada dalam
situasi yang mengecewakan, ganti kegiatan otak kita dengan hal yang tidak melibatkan perhatian kita.

6. Kurangi stres dengan aktivitas fisik


Otak yang sehat didapatkan dari tubuh yang sehat secara keseluruhan. Kita dapat mengurangi efek
berbahaya dari stres dengan berolahraga setiap hari. Tapi kita harus memilih jenis olahraga yang
disenangi karena dengan begitu tidak akan menjadi suatu kewajiban yang melelahkan tetapi justru
menyenangkan. Hanya berjalan kaki juga cukup bagus. Berjalan kaki dua kilometer setiap minggu
akan mengurangi risiko terkena Dementia sebanyak 50%.

7. Tidur siang
Tidur siang akan meningkatkan kemampuan memori, sama halnya seperti saat kita tidur di malam
hari. Jadi, saat kita sudah melakukan pelbagai kegiatan di pagi hari, luangkan waktu untuk tidur siang
sekitar 20 menit setelah makan, saat itu merupakan waktu yang tepat untuk terlelap karena tubuh
lelah setelah beraktivitas di pagi hari.

8. Menyelesaikan puzzle
Dengan mengerjakan puzzle, bagian berbeda dalam otak akan terlatih, sesuai dengan jenis puzzle
yang kita mainkan. Teka-teki menantang bagian memori dan bahasa sedangkan jigsaw puzzle melatih
otak bagian belakang. Jika kita telah ahli cobalah kerjakan puzzle tanpa harus menuliskannya tetapi
bayangkan dalam pikiran, hal ini akan mengasah otak menjadi lebih tajam.

9. Gunakan tanganmu
Beberapa orang selain musisi dan ahli bedah mampu bekerja dengan menggunakan tangannya dan
mengendalikannya dengan baik. Kegiatan yang melibatkan gerakan jari akan menguatkan otak kita
seperti merajut, membangun model bangunan atau memainkan alat musik.

10. Perhatikan sensor kita


Salah satu penyebab umum dari sifat pelupa dan ingatan yang Iemah adalah tidak memberikan
perhatian yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai