TINJAUAN PUSTAKA
lawan kata dari minuman keras. Minuman ini banyak disukai karena rasanya yang
nikmat, siap saji dan sangat memenuhi selera bagi mereka yang sedang dahaga,
terutama setelah berolahraga dan bekerja berat. Selain itu minuman ringan juga
tidak beralkohol disebut soft drink. Dengan demikian soft drink dapat diperjual
belikan dengan bebas. Jika diwilayah utara Amerika Serikat yang beriklim
Amerika Serikat bagian selatan yang tropis dan panas soft drink yang popular.
Kita bisa mengindonesiakan soft drink sebagai minuman ringan, dengan asumsi
bahwa benar minuman ini memang “ringan” status gizinya. Minuman ini, selain
kadar gulanya yang tinggi, tidak memiliki zat gizi lain yang berarti. Kini, kita
kenal berbagai jenis produk minuman ringan yang beredar di pasaran. Ada yang
beraroma cola, ada yang berflavor buah jeruk, ada pula jenis flavor lain seperti
siklamat.
4. Kafein (terutama pada jenis cola dan coffe cream): kadarnya cukup tinggi,
tartrazin.
(http://www.untag-sby.ac.id/index.php?mod=berita&id=92).
itu bisa memiliki nilai gizi, tetapi bisa pula tidak (Yuliarti, 2007).
secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan
mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan untuk
atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan
(Cahyadi, 2006).
mutu pangan
selera
yaitu:
dalam bahan. Contoh: Butil Hidroksi Anisol (BHA), Butil Hidroksi Toluen
dapat bertindak sebagai penegas rasa dan warna atau menyelubungi after
taste yang tidak disukai. Contoh: Asam Asetat Glasial, Asam Fosfat, Asam
Sitrat.
d. Pemanis buatan, merupakan zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau
Siklamat.
askorbat, Kaliumbromat.
j. Penyedap rasa adalah bahan tambahan yang diberikan untuk menambah atau
k. Sikuestran adalah bahan tambahan makanan yang dapat mengikat ion logam
Definisi lain bahan pengawet adalah senyawa atau bahan yang mampu
yang diawetkan.
rendah.
bahan ini lebih mudah dibuat. Bahan organik digunakan baik dalam bentuk asam
maupun dalam bentuk garamnya. Zat kimia yang sering dipakai sebagai bahan
pengawet dalam minuman ialah asam sorbat, paraben, asam benzoat dan asam
Zat pengawet anorganik yang masih sering dipakai adalah sulfit, nitrat,
dan nitrit. Sulfit digunakan dalam bentuk gas SO2, garam Na atau K sulfit,
bisulfit, dan metabisulfit. Bentuk efektifnya sebagai pengawet adalah asam sulfit
Garam nitrat dan nitrit umumnya digunakan pada proses curing daging
mikroba. Didalam daging nitrit akan membentuk nitrooksida yang dengan pigmen
(Anonim, 1992).
minuman dan makanan. Zat pengawet seperti benzoat yang sering digunakan
untuk mengawetkan minuman ringan, kecap, sari buah, jeli, saus, manisan,
sambal, dan makanan lainnya. Ada juga propionat sebagai bahan pengawet untuk
roti dan keju olahan, dan sorbat sebagai bahan pengawet untuk potongan kentang
goreng, udang beku dan pekatan sari nenas. Sedangkan nitrit sering digunakan
untuk bahan pengawet daging olahan seperti sosis dan kornet dalam kaleng, bahan
adalah sulfit, nitrit dan benzoat. Perdebatan para ahli mengenai aman tidaknya
bahan pengawet itu masih berlangsung. Sebagian orang beranggapan, belum ada
bahan tambahan makanan (BTM) yang pernah menyebabkan reaksi serius bagi
manusia dalam jumlah yang sering ditemukan pada makanan. Seperti asam
rendah terhadap hewan maupun manusia. Ini karena hewan dan manusia
dampak negatif pada penderita asma karena bahan pengawet ini bisa
penggunaannya dan sering digunakan pada makanan atau minuman. Bahan ini
pH 2,5-4,0. Karena kelarutan garamnya lebih besar, maka biasa digunakan dalam
menjadi bentuk aktif, yaitu bentuk asam benzoat yang tak terdisosiasi (Winarno,
1992).
mempengaruhi keefektifan dari zat pengawet kimia. Asam benzoat kurang efektif
dalam suatu bahan pangan yang mempunyai pH 7,0 dibandingkan dengan bahan
sehingga tidak terjadi penumpukan asam benzoat. Asam benzoat akan bereaksi
dengan glisin menjadi asam hipurat yang akan dibuang oleh tubuh. Asam benzoat
secara alami terdapat dalam rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis
(Winarno, 1992).
Rumus bangun : O
OH
Asam Carboxybenzene
Asam benzoat berbentuk hablur bentuk jarum atau sisik, putih, sedikit
berbau, biasanya bau benzaldehida atau benzoin. Agak mudah menguap pada
Kelarutan sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, dalam
pertama dikatalisis oleh enzim syntetase dan pada reaksi kedua dikatalisis oleh
diekspresikan melalui urin. Jadi, didalam tubuh tidak terjadi penumpukan asam
benzoat, sisa asam benzoat yang tidak dieksresi sebagai asam hipurat, dihilangkan
Pada penderita asma dan orang yang menderita urticaria sangat sensitif terhadap
(Cahyadi, 2006).
Tinggi (KCKT)
Salah satu cara untuk mengetahui kadar asam benzoat adalah dengan
solut atau zat terlarut terpisah oleh perbedaan kecepatan elusi, dikarenakan solut-
solut ini melewati suatu kolom kromatografi. Pemisahan solut-solut ini diatur oleh
distribusi solut dalam fase gerak dan fase diam. Penggunaan kromatografi cair
secara tepat dari berbagai macam kondisi operasional seperti jenis kolom, fase
gerak, panjang dan diameter kolom, kecepatan aliran fase gerak, suhu kolom, dan
a. Pompa
untuk menjamin proses penghantaran fase gerak berlangsung secara tepat, konstan
b. Injektor
penyuntik.
kolom. Oleh sebab itu harus diperhatikan dengan seksama tiga hal berikut:
- Pemeliharaan kolom
Dilihat dari jenis fase diam dan fase gerak, maka kromatografi cair kinerja
sedangkan fase geraknya bersifat polar, kebalikan dari fase normal (Mulja, 1995).
d. Detektor
Detektor yang baik adalah detektor dengan sensitifitas tinggi, gangguan yang