Anda di halaman 1dari 6

Cinta ku jauh di pulau

Gadis manis sekarang iseng sendiri


Perahu melncar bulan memancar,
Dileher kukalungkan oleh-oleh buat si pacar
Angin membantu,terang, tapi terasa
Aku tidak, kan sampai padanya

Di air yang terang, di angin mendayu, di perasan penghabisan segala melaju


Akal bertakhtah, sambil berkata :
Tujukan perahu ke pangkuan ku saja.

Amboy..! Jalan sudah bertahun ku tempuh !


Perahu yang bersama `kan merapuh !
Mengapa ajal memangil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cinta ku..?

Manisku jauh di pulau


Kalu `ku mati” dia mati iseng sendiri karya hairil anwar
Sejadah panjang

Ada sajadah panjang terbentang


Dari kaki buayan
Sampai ketepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang


Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Di selingi sekedar intrupsi

Mencari rezeki maencari ilmu


Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara azan
Kembali tersungkur hamba

Ada sajadah panjang terbentang


Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
Mengingat dikau
Sepenuh nya
Karya taufik ismail
Doa

Tuhan ku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biyar susah sungguh


Mengingat kau penuh seluruh
Caya mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhan ku
Aku hilang bentuk
Remuk

Tuhanku
Aku mengembara di negri asing

Tuhan ku
Di pintu mu kau mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Karya chahiril anwar
Isa

Itu tubuh
Mengucur darah

Rubuh
Patah

Mendampar tanya: aku salah?


Kulihat tuhan mengucur darah
Aku berkaca dalam darah

Terbayang terang di mata masa


Bertukar rupa ini segera

Mengatup luka

Aku bersuka

Itu tubuh
Mengucur darah
Mengucur darah
Karya chiril anwar
Betina`nya affandi

Betina, jika di barat nanti


Menjadi gelap
Turut tenggelam sama sekali
Juga yang mengendap
Di mukamu tinggal bermain hidup dan mati

Mata mu menentang – sebentar dulu ?


Kau tidak gamang, hidup kau sentuh, kau cumbu sekarang senja gosong tinggal
bau.............

Dalam tubuh mu ramping masih berkejaran


Permpuan dan laki

Chairil anwar
Padamu jua

Habis kikis
Segala cinta ku hilang terbang
Pulang kembali kau pada mu
Seperti dahulu

Kaulah kendil kemerlap


Pelita jendela di malam gelap melambay pulang perlahan
Tabar, setia selalu
Satu kekasih ku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa

Dimana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangki hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakar mu
Bertukar tanggkap dengan lepas
Nanar kau, gila sasar
Sayang beulang
pada mu jua engkau pelik menarik ingin
Serupa darah dibalik tirai
Kasih mu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu - bukan giliran ku
Mati hari - bukan kawan ku

Karya amir hamza

Anda mungkin juga menyukai