Oleh:
MUHAMMAD UBAIDILLAH IDRUS
NRP. 7109040510
Judul :
Oleh :
Disetujui Oleh:
1. 1.
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Elektronika
2.
Ir. Rika Rokhana, M.T.
NIP. 196909051998022001
1. JUDUL
2. PENDAHULUAN
Penjual maupun pengoplos cat kalangan menengah kebawah yang ada sekarang ini
dalam melakukan proses pengoplosan cat masih dilakukan oleh tenaga manusia, sehingga
cat hasil pencampuran akan berbeda untuk setiap kali pengoplosan apabila dilakukan oleh
orang yang berbeda, selain itu warna yang dihasilkan juga belum tentu sesuai dengan
keinginan dari pengguna, mungkin hanya beberapa warna saja, sehingga hasil pengoplosan
dengan warna yang tidak terlalu disukai oleh pengguna akan sia – sia dan tidak terpakai
Dari pemikiran tersebut maka diperlukan sebuah alat yang bisa digunakan untuk
pencampuran warna cat secara otomatis yang hanya menggunakan beberapa warna yang
berasal dari warna dasar yaitu cyan, magenta, kuning, hitam dan putih yang nantinya akan
menghasilkan keluaran warna sesuai dengan keinginan dari pengguna, sehingga dapat
mengurangi beberapa kerugian baik itu dari segi tenaga, waktu, bahkan dari sisi ekonomi.
Warna dasar cyan, magenta, kuning, hitam dan putih dipilih karena ketiga warna tersebut
merupakan warna primer [1] yang apabila dikombinasikan akan menghasilkan sebuah
warna baru, sedangkan warna putih ditambahkan untuk kombinasi warna terang dan warna
hitam ditambahkan untuk kombinasi warna gelap.
3. PERUMUSAN MASALAH
Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mendapatkan warna kombinasi RGB dan kadar
kecerahan dari warna pilihan user.
2. Bagaimana Mixer mampu mencampur warna berdasarkan
pilihan user dengan menggunakan 4 buah warna dasar.
3. Bagaimana Mixer mampu mendapatkan warna yang sesuai
dengan pilihan dengan memanfaatkan feedback berupa sebuah Kamera.
4. Bagaimana Mixer mampu mencampur warna dengan waktu
yang relatif lebih cepat dan tingkat kesesuaian yang relatif lebih tinggi.
3.
Adapun batasan-batasan masalah yang dibuat agar dalam pengerjaan proyek akhir ini
dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :
1. Sinkronisasi antara mekanik dan program agar didapatkan
hasil yang sesuai.
2. Tipe cat yang dapat dicampur oleh mixer ini dibatasi satu
tipe cat saja.
3. Warna yang dapat dihasilkan adalah hasil campuran warna
primer RGB.
4. Mixer dapat mencampur cat dengan takaran tiap
pencampuran sebesar 200ml.
4. TINJAUAN PUSTAKA
Warna merupakan sebuah cahaya. Cahaya memiliki energi elektromagnetik yang
memiliki spektrum frekuensi dengan panjang gelombang 400 millimicrons – 700
millimicrons. Pada panjang gelombang tersebut terdapat macam – macam warna antara
lain warna ungu, biru, hijau, kuning, orange, merah dan sebagainya. Dari sekian banyak
warna tersebut terdapat tiga buah warna primer yaitu : Merah, Hijau, dan Biru. Gabungan
dari dua buah warna primer akan membentuk warna baru yang disebut dengan warna
substractive yaitu Cyan, magenta dan Kuning. Berikut adalah ilustrasi dari penggabungan
warna tersebut [1].
Untuk menentukan warna dapat juga digunakan sistem lingkaran warna, yang terdiri
dari enam jenis warna yaitu : merah, kuning, biru, orange, hijau, dan violet. Warna merah,
kuning dan biru merupakan warna pokok atau warna primer. Warna orange, hijau dan
violet, bisa diperoleh dengan mencampur di antaranya ketiga warna dasar tadi, hasilnya
dinamakan warna sekunder. Pencampuran antara warna primer dengan warna sekunder
4.
akan mendapatkan warna tersier, yaitu kuning orange, orange merah, merah violet, kuning
hijau, biru hijau dan biru violet [2].
Alberth Gunadi membuat sebuah sistem sensor yang dapat mengenali suatu warna
dan kadar prosentase warna dasar (warna primer) dari warna yang dideteksi sensor
tersebut, warna dasar terdiri dari warna merah, hijau, dan biru. Sensor yang digunakan
yaitu menggunakan sebuah kamera video, dengan menggunakan sebuah software
programming bahasa pascal [1].
Yoseph Evana, Fany Indriaty, dan Hugeng membuat sebuah prototype alat
pencampur warna cat yang di desain untuk memudahkan pencampuran warna cat. Alat
yang dibuat ini menggunakan PC sebagai Visual interfacenya yang dihubungkan pada
sebuah Microcontroller ATMega 8535 dengan memanfaatkan komunikasi serial RS232
dan memanfaatkan 5 buah warna dasar yaitu Cyan, Magenta, Yellow, Black dan White.
Untuk memantau level pencampurannya digunakan sebuah sensor volume pada
masing – masing tabung warna, dan untuk mengontrol aliran dari
masing – masing tabung menggunakan sebuah valve yang diletakkan
pada masing – masing tabung, sedangkan untuk feedbacknya
digunakan sebuah sensor warna DCLI-230 (Delta Color Interface 230),
untuk mengetahui kesesuaian warna yang diinginkan.
Berikut ini adalah perhitungan jumlah warna yang keluar pada
mikrokontroller:
• Jumlah data 1 maka N = 4
• Jumlah data 2 maka N = 2
• Jumlah data 3 maka N = 1.33
• Jumlah data 4 maka N = 1
Keterangan:
Jumlah data = Jumlah warna dasar yang dibutuhkan.
N = faktor pengali volume dengan satuan mililiter.
Contoh kerja alat tersebut seperti pada ilustrasi di bawah ini,
Misalkan data dari PC Sebagai berikut :
Cyan = 39
Magenta = 51
Memiliki jumlah data 2, data dari cyan dan magenta
5.
• Maka Warna cyan yang keluar
39 x N → 39 x 2 =78
• Maka Air Putih untuk cyan yang keluar
100 – Cyan → 100 – 39 = 61
Jadi 61 x 2 = 122
• Maka Warna Magenta yang keluar
51 x N → 51 x 2 =102
• Maka Air Putih untuk cyan yang keluar
100 – Magenta → 100 – 51 = 49
Jadi 49 x 2 = 98
• Jadi warna yang keluar, yaitu: cyan = 78, magenta = 102,
• air putih = 122 + 98 = 220, total keseluruhannya, adalah 400
ml.
Mikrokontroller akan mengambil data dari sensor warna, setelah motor berhenti
bekerja. Data yang diterima oleh mikrokontroller masih dalam format R,G,B, Kemudian
mikrokontroller mengirim data R,G,B tersebut ke Personal Computer. Data R,G,B yang
diterima Personal Computer akan dikonversi ke format C,M,Y,K. Mikrokontroller akan
mengkalibrasi ulang jika kadar C,M,Y,K dari sensor warna tidak sesuai dengan kadar
C,M,Y,K pada PC [3].
6.
menambah kepuasan pengguna. Alat ini terutama ditujukan untuk kalangan menengah
kebawah.
b. Perencanaan Sistem
Sistem menggunakan sebuah mikrokontroller sebagai pusat pengendali.
Mikrokontroller akan mengatur banyaknya warna yang akan dicampur untuk
menghasilkan warna yang dipilih, informasi banyaknya warna dan warna yang
dipilih berasal dari Komputer sebagai visual interface untuk user, serta digunakan
sebagai feedback untuk melihat kadar kecocokan warna. Berikut adalah blok
diagram dari perancangan sistem.
7.
Komputer Kamera
Motor 1
Driver Motor Valve
Merah
Motor 2
Limit Switch
Valve (8 pin) Motor 1
Driver Motor Valve
Hijau
Motor 2
Motor 1
Driver Motor Valve
Biru
Mikrokontroller Motor 2
Motor 1
Driver Motor Valve
Putih
Motor 2
Motor 1
Sensor Volume Driver Motor
Pengaduk
Motor 2
Alat ini menggunakan sebuah komputer untuk antar muka visual dengan
pengguna, yakni sebuah komputer digunakan untuk melakukan pemilihan warna
yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian warna yang dipilih tersebut dilakukan
pemisahan kadar warnanya berdasarkan warna RGB dengan menggunakan sebuah
pemrograman visual dengan metode pemecahan warna secara konvensional, yaitu
dengan menggunakan rumus :
R = 0 - 255
G = 256 - 255*255
B = 65026 - 255*255*255
Yang dari rumus tersebut dipetakan dari masing – masing kadar kecerahan
nilai R, G, B dibuat dari 0 sampai dengan 255 dengan tujuan mempermudah
pengerjaan. Setelah didapatkan kombinasi dari masing – masing warna RGB data
akan dikirim dari komputer ke mikrokontroller dengan menggunakan fasilitas
komunikasi serial RS 232, yang nantinya data tersebut akan diproses oleh
mikrokontroller.
8.
Alat ini memiliki 4 buah wadah untuk tempat cat warna dasar, warna yang
digunakan yaitu Merah, Hijau, Biru, dan Putih. Wadah tersebut terbuat dari sebuah
pipa PVC dengan diameter 4inch atau ±10cm dengan panjang 20cm, yang
kemudian pipa tersebut disambung dengan sebuah pipa berukuran diameter 1inch
atau ±2,5cm yang mana pada pipa tersebut sudah terintegrasi sebuah kran valve
untuk buka tutup aliran cat, yang nantinya digunakan sebuah motor DC untuk
mengontrol kran tersebut, sehingga dapat dilakukan pengaturan pada perbandingan
volume cat. Kemudian dari pipa yang sudah terintegrasi dengan kran tersebut
disambungkan dengan pipa berukuran diameter 4inch dan panjang 20cm yang
sudah terintegrasi dengan sebuah sensor volume yang diletakkan pada bagian atas
pada masing – masing pipa, yang mana pipa ini berfungsi sebagai bejana ukur
untuk perbandingan cat yang akan dicampur, berikut ini adalah illustrasi alat yang
akan dibuat.
67.00
15.00 15.00
Tempat Cat
warna dasar
20.00
34.00
Letak sensor
10.00 volume
20.00
Kamera
Tempat Hasil
Pencampuran
9.
Infra Red Phototransistor
Gambar 4. Optoisolator
10.
USER MEMILIH WARNA YANG
START DIINGINKAN PADA KOMPUTER
DATA KEKURANGAN
DETEKSI
DIPEROLEH DALAM DATA RGBW DIOLAH UNTUK MENAKAR
KEKURANGAN
RGBW WARNA MASING – MASING CAT AGAR
DIDAPATKAN HASIL AKHIR CAMPURAN200ml
TIDAK COCOK
COCOK
PROSES SELESAI
3. Pengujian Algoritma.
Pada tahap pengujian kali ini dilakukan pengujian keseluruhan sistem
yaitu dimulai dari pemilihan warna oleh user, kemudian dari pilihan warna
11.
tersebut akan dipisah menjadi nilai – nilai kombinasi dari 3 buah warna
dasar yang dilakukan oleh komputer denga menggunakan fasilitas – fasilitas
yang ada pada software programming visual, dari nilai – nilai tersebut
dikirim oleh komputer ke mikrokontroller dengan menggunakan metode
komunikasi serial yang nantinya akan diperoleh takaran dari banyaknya
masing – masing warna yang akan dicampur yang kemudian diproses oleh
mikrokontroller. Kemudian dari hasil pencampuran warna tersebut dicapture
oleh sebuah kamera yang nantinya akan disampling dan dibandingkan
dengan warna pilihan user yang nantinya diperoleh level kecocokan warna,
apabila kecocokan warna dinilai masih kurang memenuhi maka proses akan
berulang sampai dengan diperoleh kecocokan warna tertinggi.
8. JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan PA ini akan berlangsung selama ± 5 bulan. Jadwal pelaksanaan
kegiatan proyek akhir ini meliputi persiapan, perencanaan, pembuatan, trial and error
dan penyusunan laporan proyek akhir yang disusun dalam tabel berikut ini
12.
motor
-
Perakitan
3 Pembuatan
Elektronik
-
Pembuatan
modul
minimum
sistem
-
Pembuatan
modul
driver
sensor dan
aktuator.
-
Perakitan
4 Pembuatan
Software,
Pengujian
serta
evaluasi
5 Pembuatan
buku
Laporan
6 Pengujian
PA
.
13.
Data Dosen Pembimbing II
Nama : Edy Satriyanto, S.Si, M.Si
NIP : 197009281995011001
Jurusan/Program Studi : Teknik Elektronika
Bidang Keahlian : Pemrograman dan Image Processing
14.
3 Lain - lain - 1 200.000 200.000
Total 1.485.000
15.