Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Himpunan Ahli
dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : faktor lingkungan, perilaku manusia,
pelayanan kesehatan dan keturunan. Keempat faktor tersebut saling terkait dengan
beberapa faktor lain, yaitu sumber daya alam, keseimbangan ekologi, kesehatan
sosio kultural.
terdekat dengan tempat di mana masalah yang menyangkut kesehatan itu terjadi.
pemecahannya. Masalah pada derajat yang tidak terlalu besar dimana masih dalam
ditangani.
2
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat
BAB II
3
UPAYA POKOK PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS KARANG MEKAR
II.1 Batasan
a. Kesehatan lingkungan
b. Hygiene
dan mempertinggi derajat kesehatan badan dan jiwa baik untuk umum
manusia.
c. Sanitasi
4
II.2 Kegiatan
a. Penyehatan air
e. Penyehatan pemukiman
h. Pengamanan pestisida
i. Klinik sanitasi
2010 meliputi:
1. Penyehatan perumahan
5
6. Pengawasan dan pemeriksaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
7. Klinik Sanitasi
Mekar ditangani oleh 2 orang tenaga sanitarian dan dibantu 2 orang kader.
Wilayah kerja Puskesmas Karang Mekar dengan luas wilayah 0,73 Km2
6
Gambar 2.1. Peta wilayah kerja Puskesmas Karang Mekar
7
15.241 jiwa (Data tahun 2009) dengan jumlah Kepala Keluarga (KK)
sehingga pada waktu pasang hampir seluruh wilayah digenangi air. Pada
Mekar
(TPS).
1. Perumahan
8
Pemeriksaan Buah 2337 1752
Rumah
• Permanen
• Semi 547
permanen 667
• Non- 1.023
permanen
Diperiksa 1175
• Memenuhi Buah 993 84,51%
Syarat Buah 182 15,49%
• Tidak Buah
memenuhi
syarat
(Sumber : Laporan bagian kesehatan lingkungan puskesmas Karang Mekar, Januari-
Desember 2010)
kebutuhan air bersih berkisar 100 l/orang/hari, ada WC dan kamar mandi
air minum yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan, tidak memberi
9
air limbah/tinja memenuhi syarat kesehatan, pembuangan sampah pada
tempat yang baik dan sehat, luas kamar tidur/orang sesuai standar, tempat
bangunan yang kokoh (tidak curam dan licin), cukup ventilasi dan cahaya
(mencegah tersandung, teriris, dll), jarak ujung atap dengan atap tetangga
sesuai peraturan, lantai selalu basah jangan sampai terlalu licin, didepan
wilayah kerja Puskesmas Karang Mekar mencapai 80%. Hal ini sesuai target
yang ingin dicapai. Namun, indikator rumah sehat yang digunakan Puskesmas
Puskesmas Karang Mekar sudah mencapai 80%, namun hal ini belum tentu
10
1. Jamban Keluarga
Keterangan:
1 buah jamban keluarga digunakan oleh 5 jiwa
1 buah jamban Umum digunakan oleh 200 jiwa
leher angsa
11
4. Tempat atau lokasi jamban harus mempertimbangkan beberapa hal
antara lain
a. Letak cubluk harus lebih rendah dari lantai jamban sehingga air
minimal l2%)
tanah.
meter.
Keterangan :
TPA : tempat pembuangan akhir
12
TPS : tempat pembuangan sementara
Spal: sarana pembuangan air limbah
memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir). TPS ini diperiksa secara berkala
pemeriksaan TPS pada bulan Februari 2010, kedua TPS pada kelurahan
antara lain:
sementara.
estetika.
13
6. Dari tempat pembuangan sampah sementara sampah dibuang ke tempat
Tabel 2.4. Data Sarana Air Bersih yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas
Karang Mekar Tahun 2010
Penduduk
Jenis Sarana dgn air %
Penduduk Cakupan bersih
Puskesmas
(KK) air bersih Air
SG SP Hidran PDAM yang
dijual
Karang 12.860 1547 25 12.735
4.319 0 0 0 83,56
Mekar jiwa KK buah jiwa
(Sumber : Laporan bagian kesehatan lingkungan puskesmas Karang Mekar, Januari-
Desember 2010)
Keterangan :
SP : Sumur Pompa
SG : Sumur Gali
14
Untuk pemeriksaan kualitas Air Bersih, puskesmas karang Mekar
melakukan survey berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Dinas kesehatan
Banjarmasin, yaitu;
Tabel 2.5 Daftar kegiatan Puskesmas Karang Mekar Proyek APBD tahun 2010
1. Bakteriologis
15
Total Bakteri Jumlah per 0
Coliform 100 ml sample
Jumlah per 0
100 ml sampel
2. Kimia
3. Fisik
16
Kekeruhan NTU 5
Untuk pemeriksaan air isi ulang, Puskesmas Karang Mekar mengacu pada
Dirjen P2PL Depkes RI Tahun 2008), yang menyatakan bahwa Depot air minum
adalah badan usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat dalam
bentuk curah dan tidak dikemas Kualitas air produksi Depot Air Minum akhir-
akhir ini ditengarai semakin menurun, dengan permasalahan secara umum antara
lain pada peralatan DAM yang tidak dilengkapi alat sterilisasi, atau mempunyai
daya bunuh rendah terhadap bakteri, atau pengusaha belum mengetahui peralatan
17
Sedangkan Air baku yang dipergunakan pada depot air minum ini harus
Gambar 2.3 Skema pembuatan air isi ulang sesuai standar air baku berdasarkan
PERMENKES No.416/MENKES/PER/IX/1990
lain, pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, sarana
angkutan umum, salon kecantikan, bar dan tempat hiburan lainnya. Dilakukan
18
upaya pembinaan institusi Rumah Sakit dan sarana kesehatan lain, sarana
syarat
2. Salon Kecantikan 5
Diperiksa Buah 5 100%
• MS Buah 5 100%
• Tidak memenuhi Buah 0 0%
syarat
3. Pasar 1
Diperiksa Buah 1 100%
• MS Buah 1 100%
• Tidak memenuhi Buah 0 0%
syarat
(Sumber : Laporan bagian kesehatan lingkungan puskesmas Karang Mekar, Januari-Desember
2010)Gambar 2.4 Perbandingan Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi
syarat dan tidak memenuhi syarat di wilayah kerja Puskesmas Karang Mekar
Tabel 2.7 Pemeriksaan institusi dan sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Karang Mekar Tahun 2010
Terdaftar/ Target Realisasi
No Rincian kegiatan Satuan
jumlah 1 tahun Satuan Presentase
1. Sekolah 14
19
Diperiksa Buah 14 100%
• MS Buah 14 100%
• Tidak buah 0 0%
memenuhi
syarat
2. Kantor 1
Diperiksa Buah - 0%
• MS Buah - 0%
• Tidak Buah 0 0%
memenuhi
syarat
3. Sarana kesehatan 1
Diperiksa Buah 1 100%
• MS Buah 0 0%
• Tidak Buah 100 100%
memenuhi
syarat
(Sumber : Laporan bagian kesehatan lingkungan puskesmas Karang Mekar, Januari-Desember
2010)
20
1. Restoran/ Rumah
1/10
Makan
Diperiksa Buah 1/10 100%
• MS Buah 1/10 100%
• Tidak buah 0 0%
memenuhi
syarat
2. Makanan Jajanan 2
Diperiksa Buah 2 100%
• MS Buah 2 100%
• Tidak Buah 0 0%
memenuhi
syarat
3. Warung 9
Diperiksa Buah 9 100%
• MS Buah 9 100%
• Tidak Buah 0 0%
memenuhi
syarat
Industri makanan 1
4.
rakyat
Diperiksa Buah 1 100%
• MS Buah 1 100%
• Tidak Buah 0 0%
memenuhi
syarat
(Sumber : Laporan bagian kesehatan lingkungan puskesmas Karang Mekar, Januari-Desember
2010)
Gambar 2.6 Perbandingan tempat Pengelola Makanan (TPM) yang memenuhi
syarat dan tidak memenuhi syarat
Kegiatan Pengawasan Tempat Pengelola Makanan (TPM) puskesmas
bawaan makanan dan keracunan makanan. Pada tahun 2010, kegiatan pengawasan
TPM dilaksanakan pada bulan Agustus dengan hasil kegiatan berupa usaha untuk
21
menghindarkan makanan agar tidak kontak langsung dengan vektor seperti lalat
tentang arti kebersihan, dan perlunya pemahaman penggunaan air bersih pada
formalin dan borak pada sampel makanan jajanan. Dari pemeriksaan tersebut
tidak ditemukan adanya sampel makanan yang mengandung formalin atau borak.
Bila dalam pemeriksaan sampel dinyatakan positif, maka petugas kesehatan akan
melakukan tindak lanjut berupa pendekatan dan arahan kepada TPM yang
bersangkutan.
22
APBD Kota Banjarmasin. Dengan tujuan Pemantauan Jentik dilaksanakan untuk
memberantas jentik dan nyamuk penularan penyakit DBD, juga guna mencegah
1. 362 290 72
(80%) (20%)
(Sumber : Laporan bagian kesehatan lingkungan puskesmas Karang Mekar, Januari-
Desember 2010)
23
II.5.6 Klinik sanitasi
jelek (air, udara, tanah yang tercemar), yaitu Penyakit Diare, Kecacingan, ISPA,
kerja. Klinik Sanitasi Berada di Puskesmas dan menjadi bagian yang tidak
Terhadap Pasien :
Terhadap Petugas
1. Dapat Mengetahui secara tepat Gaya Hidup Pasien dan Kondisi Lingkungan
Pasien
2. Dapat memberikan saran yang tepat kepada pasien sesuai dengan masalah
yang dihadapinya
24
Program klinik sanitasi di Puskesmas Karang Mekar selama tahun 2010
hanya memiliki data kunjungan konsultasi namun belum memiliki data hasil
25
Tabel. 2.10 Kegiatan Klinik Sanitasi di Puskesmas Karang Mekar tahun 2010
26
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Permasalahan:
berbasis lingkungan.
sesungguhnya.
syarat
– Pada unit klinik sanitasi belum ada tindak lanjut terhadap kasus-kasus
yang didapatkan.
III.2 Alternatif Pemecahan Masalah:
yang didominasi oleh rawa dan masih adanya sungai yang melalui
kuantitas.
28
karang mekar, menjabarkan target serta realisasi sesuai dengan rincian
data yang ada. Pada unit klinik sanitasi belum ada tindak lanjut
peran sanitarian dalam bidang klinik sanitasi, tidak hanya dalam hal
pendataan untuk kasus yang ada namun juga untuk tindak lanjut dari
29
BAB IV
PENUTUP
Karang Mekar dengan jumlah penduduk 15.241 jiwa dan 4.319 KK. Luas
wilayah kerja Puskesmas Karang Mekar 0,73 Km2 dengan kepadatan penduduk
20.878 jiwa/km2. Salah satu programnya adalah kesehatan lingkungan yang terdiri
orang kader dan jumlah tersebut sampai saat ini masih kurang. Hal inilah yang
sanitasi yang memenuhi syarat. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dari
berbagai pihak untuk mendukung agar program ini dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
30
Daftar Pustaka
31