MEMBUAT CERPEN
“bangunlah, matahari pagi yang cerah telah datang menjemputmu, ia mengucapkan Selamat
Pagi”
Aku tersenyum, tapi semua sama saja, gelap tanpa seberkas cahaya. Ya inilah duniaku, aku
berharap pagi ini bisa melihat burung –burung yang berkicauan di atas pohon -pohon dan berterbangan
di awan yang cerah. Itu adalah hal yang biasa bagi anak normal tetapi itu hanya impianku saja.
Hari ini adalah hari minggu, aku tak perlu bersiap – siap untuk berangkat sekolah. Dan aku
hanya duduk di depan meja belajar, sambil meraba – raba huruf yang ada didepanku. Aku lebih senang
membaca buku dari pada berjalan – jalan, bukannya takut tersesat tetapi aku takut kejadian yang dulu
pernah aku alami.
Aku merasakan tatapan mereka yang mengejek dan mereka tertawa dan mereka pun berteriak
“orang buta! Orang buta! Dan mereka melempari batu – batu kecil dan pada saat itulah aku mengalami
kejadian seperti itu.
Aku membutuhkan sahabat hingga akhir hayat, aku tak tau siapa ida. Saat pertama kali bertemu
ia berkata “aku ada hanya untuk kamu, aku akan menemanimu kemanapun kau berada”. Karena itu aku
minta kau tidak mengatakan pada siapapun tentang penderitaanku selama ini.
Sejak itulah aku bersahabat dengan dia, selalu membangunkanku dengan kata – kata yang
sangat bijak. Dan dia juga selalu ada dikala aku sedang sedih dan merasa sendirian. Mama selalu
pulang malam untuk mendapatkan donor mata untuk aku.
Aku menutup pintu sebelah sambil tersenyum memikirkan sahabatku “sahabatku……..”
“Aku disini, dank au disana pasti sedang bahagia sekali”.
Aku terbaring disebiah ranjang dan aku sedang bahagia banget karena sahabatku dating untuk
menjenguk aku dirumah sakit sedang berbaring di sebuah ranjang dan sedang di infus.
Aku tak tau apakah aku dalam keadaan sadar atau malah tidak sadar, yang jelas aku merasa
tubuhku terasa ringan, suasana terasa sunyi aku jadi merasa ketakutan.
Ya. Dokter aku hanya tertawa kecil dan jantungku terasa degdegan karena sahabat yang aku
tunggu – tunggu telah dating untuk menjenguk aku dan membawa buah – buahan untukku, sekarang
aku bahagia sekali mempunyai sahabat sepertimu.
Setelah aku mendapat donor mataku aku langsung dioperasi, aku harus menunggu selama 3 hari
untuk membuka perban di mataku. Setelah 3 hari perban di mataku langsung dibuka oleh dokter dan
setelah dibuka semua aku baru bias melihat semua orang yang ada di sekelilingku dan hari – hari pun
berlalu dengan cepat sekali dan dokter memeriksa kondisi aku dan dokter sudah membolehkan aku
pulang kerumah dan akupun bersiap – siap untuk pulang, aku bahagia sekali bias kembali kerumah.
Dan akhirnya aku sampai rumah dan sekarang impianku terwujud. Sekarang aku gak bakalan
diejek oleh anak – anak yang nakal lagi.
Andai aja ayah aku masih hidup aku pasti bahagia sekali melihat kelurgaku masih utuh, bias
bermain bersama aku pasti sekarang masih bahagia seperti dulu.
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAM
Selain hak asasi manusia juga meiliki kewajiban asasi yaitu kewajiban dasar yang berasal dari
tuhan YME, yang harus dilaksanakan oleh setiap orang. Dalam menggunakan hak asasi, setiap
orang wajib untuk memperhatikan, menghormati dan menghargai hak asasi yang dimiliki oleh
orang lain.
Setiap manusia / individu berhak atas perlindungan HAM. Orang yang berusaha menghilangkan
atau mengganggu hak asasi orang lain disebut melanggar HAM. Menurut pasal 1 ayat (6) UU No
39/1999 tentang pelanggaran HAM, pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat Negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang
secara melawan hokum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang – undang dan tidak mendapatkan atau
dikhawatirkan akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme
yang berlaku.
Secara garis besar, hak asasi manusia dikelompokkan menjadi enam, yaitu :
a. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)
Hak asasi pribadi meliputi hak kebebasan beragama, beribadat sesuai keyakinan masing –
masing, menyatakan pendapat, dan kebebasan berserikat atau berorganisasi.
b. Hak Asasi Ekonomi (Properti Rights)
Hak asasi ekonomi meliputi hak untuk memiliki sesuatu, hak membeli atau mejual sesuatu,
serta hak untuk mengadakan perjanjian atau kontrak.
c. Hak Asasi untuk mendapat Perlakuan yang sama di dalam hokum dan pemerintahan (Right of
Legal Equality)
Hak Asasi untuk mendapat Perlakuan yang sama dalam hokum dan pemerintahaan, dikenal
dengan hak kesamaan hokum. Misalnya, tidak ada diskriminasi atau pembeda di muka hokum.
d. Hak Asasi Politik (Political Right)s
Hak asasi politik adalah hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak memilih dan dipilih
dalam pemilu, hak untuk mendirikan partai politik, serta hak untuk mengajukan petisi, kritik
atau saran kepada pemerintah.
e. Hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (Social and Cultural Rights)
Misalnya, hak untuk memperoleh pendidikan, hak untuk mengembangkan kebudayaan dan hak
untuk memperoleh jaminan social.
f. Hak Asasi untk Mendapatkan Perlakuan Tata Cara dan PErlakuan Hukum (Prosedurat Rights)
Misalnya, hak untuk memperoleh penasihat hokum bagi yang terlibat proses hokum dan hak
untuk tidak ditangkap sewenang – wenang, maksud dari hak untuk tidak ditangkap sewenang –
wenang, yaitu hak untuk mendapat perlakuan yang wajar dan adil dalam penangkapan,
penggeledahan, penyidikan, peradilan dan hak untuk mendapat pembela hokum.
Untuk dapat menjamin kehidupan yang harmonis, hak asasi manusia harus dilaksanakan dalam
kehidupan sehari – hari dengan penuh tanggung jawab. Hak asasi manusia tidak dapat dilaksanakan
sebebas- bebasnya. Sebab seseorang yang memiliki pelaksanaan hak asasi secara mutlak akan
mengganggu hak – hak orang lain. Misalnya, orang memiliki hak untuk mengemukakan pendapat.
Ia tidak boleh menggunakan hak mengemukakan semaunya sendiri.
Jadi,kebebasan pelaksanaan hak asasi manusia merupakan kebebasan yang bertanggung jawab.
Artinya, bebas yang senantiasa dilandasi oleh tata nilai, norma peraturan, serta memperhatikan hak-
hak orang lain.
a. Hokum Hamurabbi
Hokum hamurabi adalah peraturan hokum zaman pemerintahan hamurabbi, Raja Babilonia baru
isinya untuk memberantas kocongkakan dan kemurkaan serta menjamin kesejahteraan masyarakat.
b. Zaman Yunani Kuno
Pada zaman itu, Plato (428-348 SM) telah memaklumkan kepada warga polisnya bahwa
kesejahteraan bersama baru bias tercapai bila setiap warga Negara melaksanakan hak dan
kewajibannya masing – masing.
c. Magna Charta (Piagam Agung, 1215)
Magna Charta adalah suatu dokumen yang berisi tentang beberapa hak yang diberikan oleh Raja
John dari Inggris kepada kaum bangsawan bawahannya.hak – hak tersebut diberikan atas dasar
beberapa tuntutannya terhadap sang raja. Naskah ini sekaligus member batasan kekuasaan raja
sehingga raja tidak dapat sewenang – wenang terhadap rakyatnya. Magna Charta dianggap sebagai
tongkak pertama kemenangan perjuangan hak asasi manusia.
d. Bill or Rights (Undang-undang Hak, 1986)
Bill or Rights adalah undang-undang yang diterima oleh parlemen Inggris setelah sebelumnya
melakukan perlawanan terhadap Raja James II dalam sebuah revolusi tak berdarah. Di dalamnya
mengatur hak rakyat, sekaligus member batasan terhadap kekuasaan raja sehingga tidak absolute.
e. Declaration des Droits de I’homme et du citoyen (Pernyataan Hak Manusia dan Warga
Negara, 1789 di Prancis)
Declaration des Droits de I’homme et du citoyen adalah naskah yang dicetuskan pada awal revolusi
Perancis terhadap kekuasaan raja Louwis XIV yang absolute. Raja memerintah dengan sewenang-
wenang. Semboyan raja yaitu Letat c’es moy, artinya Negara adalah saya. Revolusi menuntut
rakyat menutup kebebasan dari kekangan raja yang absolute. Berdasarkan naskah tersebut
menghasilkan piagam Liberty egality, Frathernity yang berarti kebebasan, persamaan, dan
persaudaraan. Badan konstituante juga menetapkan hak-hak asasi manusia dan warga Negara yang
dikenal dengan deklarasi Declaration Des droit de I”home et du citoyen.
f. Declaration of Independence (4 Juli 1776)
Declaration of independence adalah piagam kemerdekaan rakyat Amereika Serikat atas
kesewenang-wenangan colonial Inggris. Didalamnya memuat hak kebebasan, hak hidup, dan
kesamaan drajat manusia.
g. Right of Self Determination (Januari 1941)
Adalah naskah yang diusulkan oleh Theodore Woodrow Wilson (Amerika Serikat) yang memuat
14 pasal dasar-dasar untuk mencapai perdamaian yang asli.
h. The Four Freedom (4 kebebasan)
The four freedom adalah 4 macam kebebasan yang dikemukakan oleh presiden Amereika Serikat
D. Roosevelt pada awal perang dunia ke 2 dalam menghadapi gerakan Nazi Jerman, 4 kebebasan
itu meliputi :
1. Freedom of Speech (Kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat)
2. Freedom of Religien (Kebebasan beragama)
3. Freedom of fear (Kebebasan dari ketakutan)
4. Freedom of Want (Kebebasan dari kemlaratan arau kemiskinan)
i. The Ubiversal Declaration of Human Rights
Setelah melalui proses yang panjang, pada tanggal 10 Desember 1948, PBB meratifikasi atau
mengesahkan piagam sedunia hak asasi manusia yang disebut The Ubiversal Declaration of Human
Rights
B. Instrument HAM
Instrument HAM adalah
Yang dimaksud dengan instrument HAM adalah berbagai peraturan perundang-undangan yang
berisikan ketntuan-ketentuan jaminan HAM sebagai alat untuk menjamin perlindungan HAM
nasional (di Indonesia)
Instrument HAM nasional berupa :
1. Peraturan perundang-undangan yang dibuat secara khusus untuk menjamin perlindungan HAM
2. Perundang-undangan yang dibentuk untuk meratifikasi terhadap kovenan internasional tentang
HAM. Kovenan yaitu perjanjian yang mengikat bagi Negara-negara yang menandatangani.
Pemerintah yang telah meratifikasi konvenan internasional tentang HAM, mempunyai tanggung
jawab untuk memberi jaminan HAM tidak hanya secara nasional tetapi juga internasional, hal
ini berarti apabila pemerintah melanggarnya, pemerintah tersebut dapat digugat oleh PBB.
Selain hak-hak tersebut, UU No. 39 Tahun 1999 juga mengatur kewajiban dasar manusia antara
lain sebagai berikut :
1. Setiap orang yang ada di wilayah Negara Republik Indonesia wajib patuh pada peraturan
perundang-undangan, hokum tak tertulis, dan hokum internasional mengenai hak asasi manusia
yang telah diterima oleh Negara Republik Indonesia.
2. Setiap warga Negara Wjib ikut serta upaya pembelaan Negara sesuai dengan ketentuan-
ketentuan perundang-undangan.
3. Setiap manusia wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
4. Setiap hak asasi manuisa seseorang menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab untuk
menghormati hak asasi orang lain secara timbale balik, serta menjadi tugas pemerintah untuk
menghormati, melindungi, menegakkan dan memajukannya.
Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah sesuai dengan UU No. 39 Tahun 1999, yaitu sebagai
berikut :
1. Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan, dan
memajukkan hak asasi manusia yang diatur dalam undang-undang ini, peraturan perundang-
undangan lain, dan hokum internasional tentang hak asasi manusia yang diterima oleh Negara
Republik Indonesia.
2. Tanggung jawab pemerintah itu meliputi langkah implementasi yang efektif dalam hokum,
politik, ekonomi, soial, budaya, pertahanan keamanan Negara, dan bidang lain.
Tanggung jawab moral bangsa Indonesia sebagai warga dunia dan anggota PBB untuk
melaksanakan. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, desakan masyarakat bagi pengembangan
kehidupan yang lebih demokratis dan pelaksanaan HAM serta adanya ketetapan MPR No.
XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia menjadi latar belakang lahirnya UU No. 39/1999
tentang HAM.
I. Penggolongan Pelangaran HAM
Hampir dapat dipastikan dalam kehidupan sehari-hari di dunia ini, kita dapat menemukan
pelanggaran hak asasi manusia. Pelanggaran itu dapat dilakukan oleh Negara atau pemerintah
maupun oleh masyarakat.
Dalam undang-undang RI No. 39 Tahun 1999 yang dikategorikan pelanggaran HAM yang berat
adalah :
a. Pembunuhan masal (Genocide)
b. Pembunuhan sewenang-wenang atau dilluar putusan pengadilan
c. Penyiksaan
d. Penghilangan orang secara paksa
e. Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis.
Disamping pelanggaran HAM yang berat juga dikenal pelanggaran HAM biasa. Pelanggaran HAM
biasa antara lain :
a. Pemukulan
b. Penganiayaan
c. Pencemaran nama baik
d. Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
e. Penyiksaan
f. Menghilangkan nyawa orang lain