PENDAHULUAN
pelayanan terhadap masyarakat yang efektif dan efisien, penggunaan sumber daya
meningkatkan pendemokrasian.
sebagai jumlah meja yang harus dilalui dan banyaknnya amplop yang harus
disediakan. Karena itu perbincangan tentang birokrasi dan birokrat sering dikaitkan
organisasi / lembaga / biro-biro apa saja yang perlu diciptakan sedemikian rupa
sehingga tugas dan fungsi birokrasi dalam pelayanan masayrakat dapat terlaksana
dengan efisien dan efektif. Dari sisi mekanisme dan prosedur, birokrasi adalah
segala tata cara dan hal-hal prosedural yang justru sedemikian rupa sehingga
pengambilan baik dari tingkat yang paling bawah yang secara langsung
sedemikian rupa sehinggga keputusan itu bisa cepat. Hal ini seperti dalam
peraturan, segala peraturan yang harus dipatuhi dalam birokrasi dan jasa yang
terlibat kalau melakukan suatu yang menyimpangan dari aturan. Kesan yang
terlihat selama ini birokrasi Indonesia sudah keluar dari fungsi yang
tingkat kekuasaan, 2) Pekerjaan diatur oleh peraturan yang jelas dan tidak bersifat
pedoman tertentu yang harus diperhatikan, 4) Pejabat yang dipilih sesuai dengan
merupakan suatu alat yang efisien untuk melakukan pekerjaan dalam masyarakat dan
pekerjaan akan lebih cepat dengan pengaturan birokrasi ini. Subtansi mendasar
masih mendapatkan sorotan baik melalui media cetak dan elektronik khususnya
mengenai masih banyaknya keluhan masyarakat yang tidak atau kurang sesuai
standart atau ketentuan yang berlaku. Merupakan hal yang biasa bila masyarakat
dihadapkan pada pungutan yang tidak resmi, prosedur panjang atau rumit, waktu
yang lama serta masih banyaknya indikasi terjandinya kolusi, korupsi dan
pedesaan.
biaya yang tinggi dan ketidak pastian biaya yang harus dikeluarkan oleh
mnunjukkan sekali lagi bahwa Pemerintah Daerah maupun Pusat masih kurang
melaksanakan tugas-tugas pelayanan publiknya. Hal ini tidak lain didorong oleh
adanya tuntutan bagi masing-masing instansi, khususnya instansi penghasil, untuk
pelayanan tidak menjadi prioritas utama. Sedangkan bagi instansi atau dinas-dinas
non penghasil dituntut untuk lebih meningkatkan efisiensinya dan terpaksa harus
makin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas layanan dalam kehidupan yang
Pelayanan yang berfokus pada pelanggan ini akan akan berhasil apabila sejak
dilayani.
Hal ini sebagai studi Master (1996) yang dikutip Gaspersz (1999) bahwa
Selain aspek pelayanan publik, salah satu hal penting dalam penyelenggaran
otonomi daerah adalah menyangkut otonomi di bidang ekonomi selain juga otonomi
politik dan juga otonomi di bidang hukum. Otonomi ekonomi berkaitan dengan
daerah. Sumber daya ekonomi dan keuangan daerah sebagaimana tertuang dalam
pelayanan yang baik kepada wajib pajak pada saatnya akan menentukan nasib
pemerintah daerah itu di masa-masa yang akan datang, apabila dalam negara
pemilihan dalam pemerintahan. Tidak ada pemerintahan manapun di jagad raya ini
yang populer dengan menarik pungutan, apakah itu berbentuk pajak atau retribusi.
Sehingga dengan ketepatan tarip pajak dan retribusi yang tinggi harus diimbangi
sebanyak 424 kasus peiayanan pertanahan dan perijlnan yang di muat oleh tiga
himpun oleh Bank Dunia (dalam Kompas, September 2004) menunjukkan bahwa
peiayanan pengurusan sertifikasi tanah merupakan salah satu jenis peiayanan publik
yang rentan dengan berbagai praktek kolusi, korupsi dan nepotisme. Peiayanan
pula aspek legalitas, properti, sosial, psikologis, dan kultural. Peiayanan pertanahan
merupakan jenis peiayanan yang memiliki dimensi peiayanan yang sangat kompleks,
baik yang menyangkut status hukum, sosial, maupun kultural (Dwiyanto, dkk,
2002:221 ).
Untuk mengetahui perspektif kinerja pemerintah, dapat di lihat
secara langsung.
ajukan oleh masyarakat pengguna jasa kepada aparat birokrasi terlihat bahwa
publik masih jauh dari harapan bagi terwujudnya birokrasi yang responsif, efisien
B. Perumusan Masalah
adalah harapan masyarakat saat ini, terutama setelah memasuki era reformasi.
Kabupaten Gresik.
D. Manfaat Penelitian
antara lain:
Kabupaten Gresik.