c
Seorang insiyur yang mengembangkan satu seri konsep yang merupakan dasar
dari pembagian kerja (devision of work). Analisis dengan pendekatan gerak dan
waktu (time and motion study) untuk pekerjaan manual, memperoleh gelar
³Bapak Manajemen Ilmiah´ (The Farther of Scientific Management). Teori
manajemen ilmiah ini berbagi dengan teori administrasi dan teori birokrasi yang
menekankan pada sisi logika, perintah dan hirarki pada organisasi. Dalam
manajemen ilmiah terdapat bias perbedaan pada praktek manajemennya. Ketika
teori administrasi menjelaskan cara-cara organisasi yang harus dibangun,
manajemen ilmiah menjelaskan cara-cara spesifik dari tugas organisasi yang harus
dibangun guna meningkatkan efisiensi pencapaian hasilnya.
Sedangkan pekerja bisa menerima gaji yang lebih tinggi berdasarkan kinerja yang
mereka perlihatkan dengan lebih baik. Ia mengusulkan untuk membayar pekerja
sesuai jumlah pekerjaan yang dilakukan, ketimbang jumlah jam kerjanya.
Karenanya, jika pekerja lebih produktif dalam penyelesaian tugas mereka bisa
mendapat banyak uang. Taylor memperkenalkan beberapa prinsip dasar dan
konsep manajemen yang penting dalam Manajemen Ilmiah (1911) yang telah
melalui banyak pengujian.
G ilmu harus menekankan pada rule of thumb dalam memandu rancangan
tugas dan aktivitas organisasi. Efektivitas operasi organisasi harus diukur secara
obyektif dan ilmiah.
perusahaan harus menekankan pada individualisme. Manajemen harus
bekerja sama dengan pekerja untuk memastikan bahwa tugas diselesaikan dengan
sangat efisien, dan berbasis pada cara ilmiah. (Bandingkan prinsip ini dengan
sentimen tentang tidak pentingnya individu dalam teori birokrasi Weber dan teori
administrasi Fayol).
pencapaian hasil maksimum, termasuk output terbatas, harus menjadi
tujuan utama organisasi.
perlunya divisi kerja di antara manajer dan para pekerjanya; manajer
harus bertanggung jawab atas penyelesaian tugas dimana mereka memiliki
dukungan yang lebih baik untuk menangani tugas ketimbang yang dimiliki
bawahannya. Perencanaan dan tugas administrasi harus dilakukan oleh manajer
yang terlatih dan ahli dalam tugas, sedangkan pekerja harus diarahkan untuk
menyelesaikan tugas yang dirancang oleh manajer.
£ !
Lahir tahun 1900 dan mendapat Ph. D pada 1972 sangat menyadari bahwa ia telah
memberikan pelajaran tentang pengendalian mutu secara statistik kepada para
insinyur bukan kepada para manajer yang mempunyai wewenang untuk
memutuskan. Ia turut memberikan warna tersendiri pada perkembangan
manajemen kualitas. Kalau Joseph M. Juran mendefinisikan kualitas sebagai
ð
, Philip Crosby sebagai ð
Beliau juga mengatakan beberapa hal, Katanya : ð
G !
ð
"
#
$
%#"$& untuk memberikan ceramah
tentang mutu. Pendekatan Deming dapat disimpulkan sebagai berikut :
2 ü
'
'
2 ü
["#
Adalah seorang ahli statistik yang bekerja pada ³Bell Labs´ selama periode 1920-
1930. Dalam bukunya ³The Economic Control of Quality Manufactured
Products´, merupakan suatu kontribusi yang menonjol dalam usaha untuk
memperbaiki mutu barang hasil pengolahan. Dia mengatakan bahwa variasi
terjadi pada setiap segi pengolahan dan variasi dapat dimengerti melalui
penggunaan alat statistik yang sederhana. Sampling dan probabilitas digunakan
untuk membuat control chart untuk memudahkan para pemeriksa mutu, untuk
memilih produk mana yang memenuhi mutu dan tidak. Penemuan Shewhart
sangat menarik bagi Deming dan Juran, dimana kedua sarjana ini ahli dalam
bidang statistik.
Konsep Trilogi Kualitas pertama kali dikembangkan oleh Dr. Joseph M. Juran
seorang ilmuwan yang banyak mengabdikan dedikasinya pada bidang manajemen
kualitas dan mempunyai kontribusi penting dalam perkembangan dan kemajuan
'
khususnya di bidang industri manufaktur. Ia mengatakan
bahwa Pola-pola lama yang konvensional sudah saatnya ditinggalkan diganti
dengan konsep manajemen kualitas moderen yang terus berkembang, yang
dikenal dengan TQM( )
).