Anda di halaman 1dari 14

c c

   



c  

Dalam ekosistem kita mengenal dua pembagian ekosistem yaitu ekosistem


TERESTRIAL(daratan) dan ekosistem AKUATIK(Perairan).Dalam ekosistem akuatik dapat kita
jabarkan sebagai semua komponen biotic dan abiotik yang terdapat didalam ekosistem perairan
tersebut.Sedangkan dalam ekosistem terrestrial atau ekosistem daratan dapat dijabarkan semua
komponen yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam ekosistem tersebut.
Ekosistem TERESTRIAL meliputi bioma gurun, padang rumput, Hutan hujan tropis, Hutan
gugur, Taiga,dan bioma Tundra. Sedangkan ekosistem perairan dibagi atas ekosistem air tawar
dan ekosistem laut. Ekosistem daratan yang diamati pada saat praktikum adalah termasuk dari
ekosistem hutan hujan tropis dengan ciri-ciri:
‡ Curah hujan tinggi
‡ Kelembaban tinggi
‡ Matahari bersinar sepanjang tahun
‡ Perubahan suhu hanya sedikit
‡ Tumbuhannya subur.
Ciri-ciri tumbuhan :
1. Pohon-pohon tinggi
2. Liang (Tumbuhan memanjat)rotan
3. Efifit (Tumbuhan yang hidup mamanjang) anggrek.,paku
Ciri-ciri hewan:
1. Aboreal (Hidup diatas pohon)
2. Terestrial(hidup di daratan)
Didalam praktikum ini kita akan melihat bagaimana suatu mahluk hidup terlibat langsung
dalam proses aliran energi dan bagai manapula komponen abiotik mempengaruhi system dalam
ekosistem tersebut. Dalam hai ini juga dapat di pelajari bagaimana efisiensi fotosintesis dalam
mengubah enetgi matahari manjadi energi kimia yang tersimpan dalam molekul makanan. Dan
kita juga mempelajari bagai mana proses aliran energi tetap dapat dipertahankan dalam suatu
ekosistem daratan khususnya ekosistem bioma hutan hujan tropis yang di amati pada saat
praktikum dilaksanakan.

b.Tujuan Penelitian :

Untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat didalam ekosistem dan kedudukannya


dalam ekosistem tersebut.


    
Kejadian dan kedaan organisme tergantung kepada berbagai kedaan.Secara
ilmiah,penyebaran hewan-hewan dan tumbuhan diatur oleh jumlah keanekaragaman
bahan yang dibutuhkan oleh organisme,dan factor-faktor fisik dan batas toleransi
organisme terhadap komponen-komponen ini di lingkungan.Komponen-komponen
lingkungan tidak mempengaruhi organisme secara sama dalam keadaan tertentu. Suatu
keadaan factor lingkungan yang kritis atau merupakan mabang pada suatu organisme
mungkin tidak mempengaruhi yang lain dalan lingkungan yang sama.Karena itu perlu
memisahkan factor-faktor tersebut yang mempengaruhi pertumbuhan dan penyebaran
suaru mahluk hiduppada setiap waktu dalam siklus hidupnya.Lingkungan bumi sangat
beragam dalam waktu dan ruang.Iklim dan khuluk tanah menentukan jenis komunitas
bumi. Jika Faktor-fakrot khusus dalam lingkungan menentukan jenis-jenis mahluk-
mahluk yang dapat hidup di bumi,maka mungkin untuk mengukur sifat fisik lingkungan
dari organisme yang ada.
Pengukuran Faktor AbiotikOrganisme dalam suatu lingkungan bertautan erat sekali
dengan sekelilingnya,sehingga mereka membentuk bagian dari lingkungannya sendiri.
Akan jelas pada pengamatan biasa bahwa tumbuhan dan hewan sangat dipengaruhi oleh
factor luar seperti iklim dan substrad. Interaksi ini bolak balik karena lingkungan diubah
oleh aktifitas biota yang menunjang.
Pengaruh lingkunga pengatur terhadap komunitas hidup yang menunjang adalah
hasil aksi yang tidak bergantung dan saling terkait dari unsure hidup yang beragam
dalam ruang dan waktu.Interaksi suatu organisma dan lingkungan menentukan ukuran
populasi dan penyebaran. Faktor-faktor ini mungkin tidak seragam pentingnya terhadap
semua organisme dalam lingkungan atau bahkan sepanjang hidup organisme.Suatu
factor mungkin kritis hanya dalam sebagian lingkaran hidup. Akibat tidak adanya suatu
factor pada organisme sama pentingya dengan akibat adanya semua factor.
Faktor-faktor lingkungan mengendalikan laju berfungsi sebagai proses hidup dalam
suatu organisme. Setiap proses mempunyai batas atas dan bawah tolerasi untuk masing-
masing factor lingkungan. Sekarang kebutuhan untuk mengukur berbagai factor yang
beropresari pada suatu daerah adalah jelas.
Faktor yang akan dipertimbangkan disini adalah faktor-faktor udara, tanah,
organisme lain dan beberapa faktoe stabil yang mempengaruhi ekosistem. Faktor-faktor
lain adalah kemiringan tanah, arah hadapan, ketinggian, lintang, petak, dan pH. Ini
mempengaruhi tanaman dan tumbuhan secara tidak langsung melalui pengaruhnya
terhadap factor tanah dan udara.Tanah dan udara sebagai kesatuan diketahui sebagai
factor abiotik. Komponen hidup suatu daerah biasanya diketahui sebagai factor-faktor
lingkungan tersebut. (Michael.P.1990). Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
keadaan suatu ekosoistem yang akan ditinjau adalah faktor alam dan biologis yang
secara normal bekerja dalam ekosistem daratan.
FAKTOR IKLIM
1.Curah hujan dan curah lainnya
2.Suhu
3.Kelembapan atmosfer
4.Angin
5.Cahaya
6.Kesetimbangan energy
FAKTOR FISIOLOGI DAN TANAH
1.Topografi
2.Faktor Tanah (Edafatik)
3.Lapis-lapis geologi
FAKTOR BIOLOGI
1.Tumbuhan hijau dan persaingan
2.intersaksi antar species
3.Hewan (Selain manusia)
4.Manusia

Konsep Ekosistem
Kini sudah terpikirkanoleh para ekoligiawan bahwa tumbuhan dan hewan bersama-
sama dengan seluruh lungkungannya membentuk suatu system yang bekerja tergantung
pada peran yang dimainkan oleh setiap komponen dari system itu. Sejauh yang
berkenaan dengan struktur ekosistem yang khas mempunyai tiga komponen biologi
yaitu produsen (jasad autotrof) atau tumbuhan hijau yang mampu menambatenergi
cahaya, Hewan (jasad heterotrof) atau konsumen makro yang menggunakan bahan
organic dan pengurai yang terdiri dari jasad renik yang menguraikan bahan organic dan
membebaskan zat hara terlarut.
Tingkat makanan
Cara bermanfaat untuk mampelajari saling keterkaitan fungsi komponen ekosistem
adalah mempelajari cara hidup atau dasar untuk mendapatkan makanan,atau tingkat
makanan pada semua jasad yang ditemukan di ekosistem.Pendekatan ini juga
memungkinkan kita untuk membandingkan berbagai jenis ekosistem yang beberapa
diantaranya tidak mempunyai tingkat makanan.
Produsen
Produsen dalam ekosistem adalah jasad yang diberikan makanan diri sendiri atau
bersifat autotrof. Pada dasarnya jades ini terdiri dari tumbuh-tumbuhan hijau.
Konsumen
Selain tumbuhan hijau dan baktiri kemosintetik,semua jasad lain yang bukan jenis
pengurai marupakan konsumen atau jasad heterotrof.Biasanya makanan diperoleh dari
individu lain.Konsumen dikelompokkkan menjadi babarapa tingkatan yaitu:
1. Konsumen Primer
Golongan ini terutama terdiri dari pamakan tumbuhan (herbivore) yang
dalam beberapahal kiranya juga mencakup manusia sendiri.Di antara
pamakan tumbuhan yang khas adalah domba,kambing,tupai,belalang,jentik
nyamuk dan sebagainya.

2. Konsumen Sekunder
Golongan ini mencakup semua mahluk pemakan daging (karnivora),termasuk
beberapa jenis tumbuhan pemakan serangga dan termasuk juga
manusia.Contoh khas karnivora adalah singa,elang, buirung
pakakak.KArnivora besar seperti misalnya burung elang yang selanjutnya
memakan karnivora yang lebih kecil seperti ular atau kodok,sering disebut
juga karnifora puncak.
Pengurai/Dekomposer
Pengurai ini merupakan tingkat makanan utama yang terakhir dalam
ekosistem.Kelompok ini terutama terdiri dari jasad renik tanah seperti bakteri dan jamur
Waupun juga mencakup cacing tanah, rayap, tungau, kumbang dan annthrophoda
lainnya.(Ewusie.J.Y.1990). Dalam ekosistem kita juga mengenal interaksi antar species
di dalam ekosistem tersebut.Interaksi antar species ini akan mempengaruhi sifat-sifat
dari masing-masing populasi yang berinteraksi.Pengaruh-pengaruh yang mungkin
terdapat dalam saling interaksi itu adalah:
1.Netralisme:Dalam interaksi ini kedua populasi tidak saling berpengaruh dengan
adanya interaksi itu.
2.Kompetisi:Persaingan ini saling berpengaruh dengan adanya interaksi itu. Yaitu
dengan pesaingan dalam memperoleh makanan untuk kehidupan.Dikarnakan
sumber makanan yang sama untuk beberapa jenis species atau beberapa individu.
3.Protokoperasi:Interaksi dengan pengaruh positip bagi kedua belah pihak tetapi
tidak merupakan syarat bagi sebuah pertumbuhan dan kelangsungan hidup bagi
salah satu populasi yang berinteraksi.
4.Mutualisme: Interaksi dengan pengaruh positip bagi kedua belah pihak tetapi
merupakan syarat bagi sebuah pertumbuhan dan kelangsungan hidup bagi salah
satu populasi yang berinteraksi.
5.Komensalisme:Bila hanya satu populasi saja yang memperoleh nilai positip.
Sedangkan populasi yang lain tidak berpengaruh apa-apa.
6.Amensalisme:Salah satu populasi bersifat amensal mendapat hambatan sedang
populasi yang lain tidak dapat pengaruh apa-apa dari interaksi itu.
Ò.Predasi:Salah satu proses memangsa populasi lainnya.Organisme yang memakan
dan membunuh organisme lain untuk makanannya.
8.Parasitisme:Hubungan ini menguntungkan satu populasi namun merugikan bagi
populasi lainnya.(Ramli.H.D.1989).
c c
   c   


  

   

Jenis tanaman Faktor biotik Faktor abiotik Hubungan faktor


biotic dan abiotik
1.Karet Serangga Suhu (310) System energinya
2.Sawit (Nyamuk,lalat,capung) berupa ekosistem
terbuka,terjaadinya
interaksi langsung
dengan ekositem
lainnya dia alam
3.Akasia Tumbuhan kelembaban
4.Kayu seru
5.Paku-pakuan Tanaman udara
6.Gelam
Ò.Ilalang Rerumputan Sianr matahari
8.Putri malu
9.Bandotan Liana pH
10.urang-aring
Air,tanah dan batu

  
Jenis tanaman Faktor biotik Faktor abiotik Hubungan faktor
biotic dan abiotik
1.Karet Ikan suhu Cahaya membantu
2.Sawit proses fotosintesis
sebagai rantai
makanan
3.Akasia plankton pH
4.Kayu seru
5.Paku-pakuan serasah Sinar matahari
6.Gelam
Ò.Ilalang Tanaman Salinitas
8.Putri malu
9.Bandotan Lumut Air
10.urang-aring
Lichens Udara,kelembapan




c
   
Pada eksistem daratan yang diamati dapat kita ketahui bahwa ekosistem ini
membentuk rantai makanan.Dalam ekosistem yang diamati terdapat dua jenis komponen
dalam ekosistem yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Yang dalam hal ini
sangat berhubungan erat. Adapun urutan rantai makanannya adalah:
m    !"# *

KETERANGAN:
Komponen biotic yang berupa bahan organic dan anorganik seperti† air,
karbondioksida, oksigen, kalsium, garam-garaman, nitrogen dan fosfor, asam amino,
humus dan lain-lain. Hanya sebagian kecil hara makanan penting dalam larutan yang
tersedia bagi organisme. Sebagian besar bahan-bahan ini masih tersimpan dalam zarah-
zarah endapan dan dalam badan organisme itu sendiri. Organisme produsen yaitu
organisme yang dapat memasak makannya sendiri, yang dapat mengolah energi dari
komponen abiotik menjadi bahan makanan. Organisme konsumen yaitu organisme yang
memperoleh energi dari mahluk hidup lainnya dalam hal ini dapat pula di sebutkan
bahwa organisme ini tidak dapat memasak mekananya sendiri. Organisme perombak
yaitu berupa organisme yang dapat menguraikan jasad dari organisme lain. Dari rantai
makanan yang terjadi diatas maka dapat kita simpulkan bahwa dari segi makanan
(trophe) ekosistem terdiri dari dua komponen yaitu:
a. Komponen Autrotrifik yaitu komponen ekosistem yang mampu membuat makan
sendiri melalui pengubahan senyawa organic sederhana menjadi senyawa
komplek dengan bantuan energi matahari dan kimia. Ex : tumbuhan hijau
b. Komponen heterotropik yaitu komponen ekosistem yang memakai mengatur dan
merombak senyawa organic komplek menjadi senyawa organic sederhana (atau
disebut dengan organisme yang tidak dapat memasak makananya sendiri. Secara
deskriptif komponen ekosistem ini terdiri dari:
a. Senyawa-senyawa organic (C,N,CO2,H2¬O dll) yang terlibat dalam daur
mineral.
b. Senyawa-senyawa organic (Protein,karbohidrat,lemak,senyawa hunik dll)
yang meenghubungkan komponen biotic dan abiotik.
c. Resim Iklim (temperature dan factor fisik lainnya)
d. Produsen(Organisme autrotropik) yaitu sebagian tumbuhan hijau yang mampu
menbuat makanan sendiri dari senyawa-senyawa organic sederhana.
e. Makrokonsumen atau fagotrof-fagotrof,organisme heterotrof terutama hewan
yang mencerna organisme lain atau butiran bahan organic.
f. Mikrokonsumen yaitu organisme heterotrifik terutama bakteri dan jamur yang
merombak hewan kompleks dari protoplasma mati,menghisap sebagian dari
hasil perombakan dan pelepasan bahan makanan organic yang dapat
digunakan oleh produsen.


    

 

Komponen yang tedapat dalam ekosistem ada dua macam yaitu:


‡ Faktor Biotik, yaitu berupa semua jenis mahluk hidup yang berada dalam ekosistem.
‡ Faktor abiotik, yaitu semua jenis factor pendukung yang bersifat non hayati yang ikut
serta dalam proses pembentukan suatu ekosistem.
Selain itu juga dapat dibedakan atas:
a. Senyawa-senyawa organic (C,N,CO2,H2¬O dll) yang terlibat dalam daur mineral.
b. Senyawa-senyawa organic (Protein,karbohidrat,lemak,senyawa hunik dll) yang
meenghubungkan komponen biotic dan abiotik.
c. Resim Iklim (temperature dan factor fisik lainnya)
d. Produsen(Organisme autrotropik) yaitu sebagian tumbuhan hijau yang mampu
menbuat makanan sendiri dari senyawa-senyawa organic sederhana.
e. Makrokonsumen atau fagotrof-fagotrof,organisme heterotrof terutama hewan yang
mencerna organisme lain atau butiran bahan organic.
f. Mikrokonsumen yaitu organisme heterotrifik terutama bakteri dan jamur yang
merombak hewan kompleks dari protoplasma mati,menghisap sebagian dari hasil
perombakan dan pelepasan bahan makanan organic yang dapat digunakan oleh
produsen.

c
  

Dalam praktikum ini sebaiknya lebih memperhatikan tanaman yang ada pada
disekitar dan melihat faktor biotic dan abiotik denagn teliti dan benar



 $   

Ewusie J.Y.1990.|  .ITB.Bandung:Bandung


Kimball,J.W.1999.
 .Erlangga:Jakarta
Ramli.H.D.1989.| i.Dept Dipt Bud:Jakarta
Busnia,munzir.200Ò.| .UNAND: Sumatera Barat
Daniel.2008.Pola    . Univ.Yogyakarta: Yogyakarta
Siregar,ameilia zulianti.200Ò. |   .USU: Sumatera Utara




























III.Pelaksanaan Praktikum
A.Waktu dan tempat
Praktikum tentang ³daur karbon´ ini dilaksanakan pada hari Rabu,tanggal 13
april 2011 di hutan ,Universitas Sriwijaya,Indralaya

B.Alat dan Bahan


1.caping
2.sepatu boat
3.pluit
4.kertas dan bullpen

C.Cara kerja
1. gunakan perlengkapan untuk kelahan
2.kemudian jalan menuju tempat yang akan diamati ekosistem darat dan air
3.Didalam perjalanan ,kita melihat jenis tanaman
4.Dan di dalam air juga kita melihat apa yang terdapat dalam air




Anda mungkin juga menyukai