Anda di halaman 1dari 7

Buka Peta yang akan diregistrasi

dengan menggunakan menu file – add data, sehingga muncul peta disebelah kanan
(seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini), namun peta ini belum memiliki
koordinat, perhatikan pada pojok kanan bawah (unknown units)

Pilih menu add control point pada


pojok kanan atas, daerah yang diarsir

Perbesar peta dengan menggunakan menu zoom out untuk memudahkan melihat
koordinat peta, klik koordinat yang diketahui untuk melakukan input nilai X & Y
Klik kanan pada peta yang diregistrasi dan pilih menu zoom to layer untuk menampilkan
peta
Klik menu Rectify

Setelah tadi dilakukan save maka add peta yang telah diregistrasi tadi dengan
menggunakan tanda (+) atau dari menu file – add data…perhatikan daerah yang diarsir
pada sudut kanan bawah, peta telah memiliki koordinat

Nah, sekarang waktunya untuk memulai mengerjakan digitasi peta menggunakan


ArcGIS. Hal yang sangat penting dalam digitasi peta adalah melakukan registrasi peta.
kenapa hal ini perlu di lakukan? Karena kita perlu memperkenalkan peta yang akan kita
buat kepada ArcGIS, karena software ini tidak dapat mengenali koordinat yang ada
dipeta yang akan kita kerjakan. Ya bagaimanapun, ArcGIS tetap merupakan suatu tools
yang harus di jalankan oleh manusia. Inti paling mendasarnya, kita tetap lebih pintar dari
software apapun… hahaha….
OK… 86… Kita lanjutkan proses pendigitasiannya, tak perlu panjang lebar. Peta yang
telah di siapkan, masukkan dalam suatu folder yang masih kosong. Ini sekedar tips saja,
supaya data yang akan kita buat tidak tercecer kesana-kemari. Udah??? Belum???
Cepetan dikit donk…

Okey… langkah selanjutnya buka ArcGIS, pada shortcut tertulis ArcMap. Setelah
terbuka ArcGISnya, pastikan dulu tools “Georeferencing” udah muncul. Kalau belum
muncul ya kita munculkan saja. Gitu aja kok repot.

Udah muncul “Georeferencing” kita lanjutkan ke langkah beikutnya… buka


“ArcCatalog”

Drag masuk file peta yang akan di registrasi. Apabila muncul teks bar “created
pyramids”, pilih”yes”.
Setelah masuk peta ke halaman layer, waktunya kerja registrasi peta. Pada bagian
langkah ini, perlu kita ingat kembali bahwa peta ini mempunyai system geodetik. Oleh
karena itu, butuh konversi koordinat peta menjadi decimal.
1 derajad = 60 menit = 3600 detik.
Untuk peta yang di keluarkan oleh Bakosurtanal, pada skala 1:50.000 umumnya setiap
peta mempunyai besar 150x150. Oleh karenanya gampang apabila akan melakukan
perhitungan menjadi decimal. Namun apabila koordinat yang akan di registrasi sampe
detik, ini akan sedikit menyulitkan. Namun ada rumus yang dapat di pakai untuk konversi
ke decimal.
Derajad+(menit/60)+(detik/3600).
Perlu di ingat, apabila posisi berada pada selatan khatulistiwa alias berada pada koordinat
lintang selatan, maka hasilnya di kali minus 1.

Okey, lanjut… pilih “add control points”… selanjutnya pilih koordinat yang telah di
hitung untuk registrasi (saran saja, untuk registrasi pilih koordinat pada setiap sudut).
Klik kiri terlebih dahulu, selanjutnya klik kanan, maka akan muncul pilihan. Pilih “input
X and Y” dan akan muncul tampilan seperti gambar di atas pada sebelah kiri. Isikan pada
“x” nilai koordinat bujur, dan “y” nilai koordinat lintang.
Apabila keempat sudut koordinat sudah selesai teregistrasi, maka hal terakhir adalah
menyimpan data koordinat yang telah di masukkan. Pada georeferencing, selanjutnya
pilih “update georeferencing”.
Akhirnya peta telah selesai di registrasi. ‘N sekarang udah dapat melanjutkan proses
digitasi…

Tambahan:
Buat cek apa udah bener langkah registrasinya, kita buka aja “Data Frame Properties”
pilih general.
Isi map dengan “Desimal Degrees
Display dengan “Degree Minutes Seconds”
Lihat pada tampilan cursor, apakah sudah sesuai dengan daerah yang ada di peta.

Selamat Mencoba

Anda mungkin juga menyukai