Anda di halaman 1dari 2

Hasil FGD tanggal  

14 April 11
Isu : Parkiran terpusat dan Fasilitas Kampus

Parkiran terpusat:
Pendapat 1:
 Reza : kurang setuju di adakan parkiran terpusat, kalaupun terpusat, harusnya benar2
terpusat jangan ada yang di ujung, pencar-pencar. Dan harusnya ada pemberitahuan
terlebih dahulu, jangan asal nutup sesuai dengan kebijakan sepihak.
 Xxx: kurang setuju, parkiran umum dimana letaknya? Hanya melihat parkiran mahasiswa,
umum ga ada. Dan juga parkiran kejauhan
 Xxxx: parkiran yang sekarang ga efektif, contoh kasus : bawa temen ke klinik, dilarang
melewati parkiran harus muter terlebih dahulu  dan alasan mereka: hanya mengikuti
peraturan institusi
Tanggapan 1:
 Benar2 tidak dipusat tapi di ujung2, salah satu yang di rugikan adalah pihak asosiasi
gedung I , omset mereka turun drastis, akses untuk ke kopma terlalu jauh
 Alasan kenapa terpusat adalah untuk menuju green kampus (it telkom nomor 56 di dunia
versi green campus)
 Dengan alasan green campus, ada baiknya ada tambahan fasilitas seperti sepeda kampus,
yang akan memudahkan akses kemana saja di lingkungan kampus
Pendapat 2:
 Ihsan: Lebih baik tidak di pusatkan, kalaupun terpusat dekat dengan tempat-tempat
keramaian
 Danang: setuju dengan parkiran terpusat, tapi dengan kondisi yang seperti sekarang sangat
merugikan & aturan seakan-akan di buat semena-mena dan pemberitahuan juga sangat
mendadak
 Cahyo: setuju, tapi harus dengan kebijakan pendukung misalnya: di parkiran yang baru
harusnya di kasih atap, jangan hanya sebagian yang beratap, kasihan yang parkir tidak
beratap, motor kepanasan. Penyediaan parkiran sepeda juga perlu. Sebaiknya kampus
mendukung adanya sepeda di kampus, dan mendorong mahasiswa untuk bersepeda ke
kampus (dalah satu perwujudan green campus). Permasalahan lagi timbul dengan adanya
pemeriksaan STNK, harusnya dengan pemeriksaan STNK keamanan jadi lebih terjamin,
namun kenyataannya, pemeriksaan STNK hanya syarat, tidak benar2 di periksa, bahkan
sebagian mahasiswa, meminjam STNK motor lain-pun masih bisa, sama saja bohong ada
tidaknya pemeriksaan STNK ini. Menurut cahyo, parkiran terpusat ini, juga mendorong
mahasiswa untuk jalan, dan butuh suatu usaha berjalan dari gedung satu ke gedung yang
lain, toh tiap-tiap gedung di kampus ga terlalu jauh, jadi dibutuhkan suatu usaha.

Tanggapan 2:
 Ada baiknya STNK yang asli di fotokopi dan di beri cap telkom, untuk mengetahui ini motor
asli atau bukan (sementara, untuk kasus terdekat) dan juga pemeriksaan benar2 di lakukan.
 Menurut Achyar: ada baiknya di sediakan sepeda it telkom untuk akses kemana saja, dan
juga selain untuk menyehatkan mahasiswa, hal ini juga sebagai ciri khas it telkom  yang
membiasakan mahasiswa untuk bersepeda.
 Dan kalaupun harus terpusat sekali lagi, keamanan dan kenyamanan juga harus terpusat,
fasilitas2 pendukung untuk hal ini terasa masih sangat kurang, sebaiknya untuk akses
kemana saja nyaman, ada baiknya ada beberapa tempat berteduh, misalnya koridor,
pohon2 dan lainnya.

Solusi :
 Dengan adanya parkiran terpusat, hal ini harus di dukung oleh kebijakan pendukung
 Untuk akses ke kopma di pagi hari, satpam harus ada, untuk membukakan gerbang ke
kopma, agar akses kesana tidak terlalu jauh ( muter)
 SDM institusi perlu di kaji lebih lagi, ketegasan dan keamanan juga perlu.
 Ada baiknya kelonggaran juga di perlukan untuk asosiasi gedung I

Fasilitas kampus:
                                                                          
Sebaiknya fasilitas terlebih dahulu di penuhi baru muncul kebijakan. Dan kampus juga belum
siap 100% untuk mengeluarkan kebijakan, jangan secara sepihak menentukan kebijakan.
Pembangunan gedung terus berlanjut tetapi fasilitas lama terabaikan, janji untuk memindahkan
kopma juga belum terealisasikan, kopma (pusat bisnis mahasiswa) terabaikan sedangkan
bisnis di LC(karyawan) terus di bangun, fasilitas di kopmapun kurang.

Pendapat:

- Kamar mandi SC cowok (bawah), tiap pagi hari airnya pasti mampet, alasan dari CSnya karena
saluran air dan biasanya jam 10 pagi baru bisa di pakai
- Kelas baru : hanya di gunakan buat mahasiswa baru yang bayarnya lebih
o Hal ini wajar, karena bayar lebih, fasilitasnya juga lebih, tapi kelas lama juga butuh
perbaikan, dari mahasiswa harusnya meminta pada institusi untuk di percepat, seperi
infokus dll.
o Kelas yang baru juga kurang fasilitas, jumlah mahasiswa di kelas lebih banyak daripada
jumlah kursi
o Ada beberapa kelas baru banyak nyamuk,
- Kampus hanya menyediakan tanpa merawat

Anda mungkin juga menyukai