Anda di halaman 1dari 2

Layanan di perpustakaan umumnya adalah layanan gratis atau tanpa bayaran.

Pengunjung yang
datang dapat mendapatkan fasilitas yang terdapat diperpustakaan hanya dengan menjadi anggota.
Namun ada juga perpustakaan yang tetap memberikan layanannya walaupun bukan anggota.
Perpustakaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) memberikan layanan
secara gratis kepada anggotanya maupun yang tidak menjadi anggota. Meski ternyata
perpustakaan ini memiliki potensi untuk menerapkan layanan dengan sistem berbayar.

Layanan tanpa bayaran


Komnas HAM merupakan salah satu lembaga negara. Oleh karena itu segala pemenuhan untuk
kebutuhannya ditanggung oleh negara, termasuk perpustakaan. Perpustakaan Komnas HAM
pastinya mendapatkan biaya untuk menjalankan fungsinya dari anggaran yang telah ditetapkan.
Jadi seharusnya layanan yang disediakan untuk pengunjung pun tidak dipungut bayaran, karena
fungsinya sebagai perpustakaan umum guna melayani kepentingan umum pula. Karena dengan
layanan tanpa berbayar ini, setiap pengunjung mendapatkan hak yang sama, meskipun
pengunjung tersebut berasal dari kalangan bawah yang tidak mempunyai kemampuan untuk
membayar, ia tetap bisa layanan yang baik sama dengan pengunjung yang berasal dari rang
mampu.
Terdapat banyak layanan di perpustakaan Komnas HAM termasuk layanan sirkulasi, disinipun
terdapat layanan peminjaman video-video menyangkut tentang HAM, kebanyakan tentang
kekerasan HAM dan penyimpangan HAM yang ada di Indonesia. Komnas HAM dapat pula
menyediakan jasa menonton video tersebut dengan memberikan pengarahan-pengarahan yang
baik kepada pengunjung tentang maksud dari video yang ditayangkan, serta hikmah yang dapat
diambil dari melihat video tersebut.

Layanan berbayar
Layanan berbayar di perpustakaan ditujukan untuk meningkatkan pelayanan, perawatan, serta
memback-up kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dari anggaran yang tersedia. Perpustakaan
Komnas HAM juga berpeluang untuk menciptakan layanan berbayar ini, meskipun kepada
anggotanya.
1. Layanan konsultasi penelitian
Sebagian pengunjung perpustakaan Komnas HAM merupakan para peneliti yang sedang
melakukan penelitian yang berhubungan dengan hukum atau HAM. Oleh karna itu bisa
saja layanan ini diadakan yaitu dengan pustakawan memberikan konsultasi dan
bimbingan kepada peneliti tersebut tentang segala sesuatu yang berhubungan tentang
HAM, serta membantu dalam mendapatkan sumber-sumber lain yang sesuai dengan
keinginan peneliti.
2. Layanan pengantaran peminjaman koleksi
Layanan ini diberikan kepada peminjam yang ingin meminjam koleksi perpustakaan
namun ia meminta agar barangnya dikirim karena ia tidak memiliki waktu untuk
mengunjungi perpustakaan. Peminjam dapat memesan bahan yang diinginkan via telfon
atau imel.
3. Layanan studi kasus tentang HAM
Layanan ini dapat diberikan jika pengunjung ingin mempelajari tentang HAM lebih jauh.
Pengunjung dibuka wawasannya untuk lebih peka terhadap masalah-masalah HAM yang
terjadi di Indonesia, bagaimana menyikapi dan menanganinya, tanggapan pemerintah,
serta kelanjutan dari masalah tersebut.

Kesimpulan
Perpustakaan merupakan fasilitas umum yang seharusnya dapat melayani siapa saja tanpa
memandang status sosial. Pemberian layanan tanpa berbayar di perpustakaan dimaksudkan agar
semua orang dapat merasakan fasilitas yang ada di perpustakaan. Namun, ada kalanya layanan
perpustakaan menjadi berbayar. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan fasilitas perpustakaan,
meingkatkan produktivitas, manajemen yang lebih baik, serta agar perawatan dan pembenahan
sarana-sarana yang menjadi fasilitas umum dapat dilakukan. Meskipun hal ini nantinya akan
membuat perbedaan pada pengguna. Ada pengguna yang mampu mendapatkan pelayanan di
perpustakaan karena ia dapat membayar, serta ada pengguna yang tidak bisa mendapatkannya
karena ia tidak mampu membayar.

Anda mungkin juga menyukai