Anda di halaman 1dari 2

Mengapa Irlandia menjadi Negara ke-dua Terkaya di Eropa ?

(Sunday, 02 October 2005) - Kontribusi dari Husam Suhaemi - Terakhir diperbaharui (Tuesday, 09 May 2006)

Artikel lawas.. namun berguna [bagi pemerintah!!]


By THOMAS L. FRIEDMAN

The New York Times

Published: June 29, 2005

Irlandia sekarang adalah negara terkaya di Uni Eropa kedua setelah


Luxembourg. Ya, di negara yang selama ratusan tahun dikenal karena
imigrasi warga, puisi tragis, perang saudara, dan lepranya, sekarang
memiliki GDP perkapita lebih tinggi dari Jerman, Prancis, dan Inggris.
Bagaimana Irlandia berubah dari orang sakit di Eropa menjadi orang kaya
di Eropa kurang dari satu generasi adalah cerita yang luar biasa. Ini
cerita pada Anda tentang Eropa sekarang: semua inovasi muncul di negara
pinggiran Eropa yang memeluk globalisasi dengan cara mereka
sendiri--Irlandia, Inggris, Skandinavia, dan Eropa Timur--sedang mereka
yang ikut model sosial Prancis-Jerman mengalami pengangguran.

Perubahan Irlandia dimulai akhir 1960-an saat pemerintah menggratiskan


sekolah menengah, memungkinkan anak kelas bawah bisa menyelesaikan

sekolah menengah atau sekolah teknik. Hasilnya, saat Irlandia bergabung


Uni Eropa pada 1973, mereka bisa mengandalkan tenaga kerja
berpendidikan mereka.

Pada pertengahan 1980-an, Irlandia sudah mendapat keuntungan awal


anggota Uni Eropa, seperti subsidi pembangunan infrastruktur dan pasar
lebih luas. Tapi mereka masih belum memiliki produk kompetitif untuk
dihasilkan, akibat proteksi dan kesalahan fiskal selama bertahun-tahun.
Negara itu bangkrut dan para sarjananya berimigrasi ke luar negeri.

"Kami meminjam, membelanjakan, meningkatkan pajak dan itu nyaris


menenggelamkan kami," kata Deputi PM Mary Harney. "Hanya karena kami
nyaris tenggelam, kami berani berubah." Irlandia pun berubah. Dalam
perkembangan yang tidak biasa, pemerintah, serikat pekerja terbesar,
petani, dan kalangan industri bersetuju melakukan langkah perbaikan
fiskal, memotong pajak korporasi sampai 12,5 persen, mengurangi gaji
dan harga, serta merayu investasi asing. Pada 1996, Irlandia membuat
pendidikan tinggi pada dasarnya gratis, sehingga tenaga kerja
berpendidikan lebih banyak lagi.

Hasilnya sangat fenomenal. Sekarang, 9 dari 10 perusahaan farmasi


terbesar dunia memiliki pabrik di sana, seperti 16 dari 20 peralatan
pembuat medis serta 7 dari 10 perusahaan pembuat piranti lunak. Tahun
lalu, Irlandia mendapat investasi Amerika lebih banyak daripada Cina.
Dan secara keseluruhan, pendapatan pajak pemerintah meningkat.

"Kami membuat pabrik di Irlandia pada 1990," kata Michael Dell, pendiri
Dell Computer. "Yang menarik kami? Tenaga kerja berpendidikan dan
universitas bagus di dekatnya. Irlandia memiliki kebijakan industri dan
pajak yang secara konsisten mendukung bisnis, siapapun yang sedang
http://www.suhaemi.org - Husam Suhaemi Websites Powered by Mambo Generated: 26 April, 2011, 00:17
berkuasa secara politik di sana. Saya percaya ini karena banyak orang
yang ingat saat buruk saat pembangunan ekonomi terlalu terkait politik.

Irlandia juga memiliki transportasi dan logistik sangat baik--mudah


bagi produk apapun mendistribusikan produknya di pasar utama di Eropa
dengan cepat." Akhirnya, tambah Mr. Dell, "Mereka kompetitif, ingin
berhasil, haus dan tahu bagaimana rasanya menang. Pabrik kami di
Limerick, tapi kami juga memiliki beberapa ribu orang penjualan dan
teknis di luar Dublin. Bakat teknis di Irlandia juga terbukti menjadi
sumber daya kami... Fakta menyenangkan: kamui menjadi eksporter
Irlandia terbesar." Intel membuka pabrik chip pertama di Irlandia pada
1993. James Jarrett, wakil presiden Intel, mengatakan mereka tertarik
banyaknya orang berpendidikan di Irlandia, pajak korporasi yang rendah,
dan insentif lain yang membuat Intel menghemat miliaran dolar selama
lebih 10 tahun.

Program kesehatan nasional juga tidak merugikan. "Kami memiliki 4.700


karyawan di empat pabrik dan kami malah merancang chip tercanggih di
Shannon dengan insinyur Irlandia," katanya. Pada 1990, angkatan kerja
Irlandia adalah 1,1 juta. Tahun ini mencapai 2 juta, tanpa ada
penganggur, dan 200 ribu pekerja asing (termasuk 50 ribu Cina). Negara
lain memperhatikan. Perdana Menteri Bertie Ahern mengatakan, "Saya
bertemu perdana menteri Cina lima kali dalam dua tahun terakhir."
Nasehat Irlandia sangat sederhana: Buat agar pendidikan menengah dan
tinggi gratis; buat pajak korporasi rendah, sederhana, dan transparan;
aktif mencari perusahaan global; buka ekonomi untuk kompetisi;
berbicara bahasa Inggris; ciptakan kebijakan fiskal yang tertib; dan
ciptakan konsensus keseluruhan paket ini dengan buruh dan
manajemen--dan setia di sana karena Anda juga bisa menjadi engara
terkaya di Eropa. "Ini bukan keajaiban, kami tidak menemukan
emas," kata Mary Harney. "Ini kebijakan domestik yang tepat dan percaya
globalisasi."

By THOMAS L. FRIEDMAN

The New York Times

Published: June 29, 2005

http://www.suhaemi.org - Husam Suhaemi Websites Powered by Mambo Generated: 26 April, 2011, 00:17

Anda mungkin juga menyukai