Anda di halaman 1dari 10

DESAIN TATA LETAK

SIRKUIT TERPADU
DAN RAHASIA DAGANG
Pokok Bahasan: pengertian desain tata letak sirkuit
terpadu, objek dan subjek desain tata letak sirkuit
terpadu, perolehan hak desain tata letak sirkuit
terpadu

Mata Kuliah: Legal Aspek dalam produk TIK


Disusun oleh : Dr. Henny Medyawati, S.Kom, MM

Referensi: Mengenal Hak Kekayaan Intelektual Hak Cipta, Paten, Merk dan Seluk Beluknya, Hari Munandar dan Sally
Sitanggang, Erlangga, Jakarta, 2008
Perhatikan desain-desain handphone berikut:
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
Pendahuluan
PENGERTIAN

 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang SIRKUIT


TERPADU (integrated circuit) adalah :
suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya
terdapat elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah
elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk
secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan
untuk menghasilkan fungsi elektronik

 Desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan diletakkan tiga dimensi
dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah
elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit
terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan
pembuatan sirkuit terpadu
SUBJEK DAN OBJEK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU (DTLST)

 Subjek DTLST adalah seseorang atau beberapa orang


yang menghasilkan desain tata letak sirkuit terpadu,
yang kepadanya negara memberikan hak pemanfaatan
desain tata letak sirkuit terpadu yang bersangkutan
secara eksklusif dalam jangka waktu tertentu (10
tahun dan tidak dapat diperpanjang), terhitung sejak
DTLST itu untuk pertama kalinya dimanfaatkan
secara komersial
 Jika pendesain terdiri atas beberapa orang secara
bersama, hak DTLST diberikan kepada mereka secara
bersama, kecuali jika diperjanjikan lain
 Hak DTLST diberikan atas dasar permohonan
SUBJEK DAN OBJEK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU (DTLST) –lanjutan
lanjutan--

 DTLST yang mendapatkan perlindungan


adalah yang orisinal
 Hasil karya mandiri pendesain, bukan
tiruan
 Bukan merupakan sesuatu yang umum
(commonplace)
 Tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,
ketertiban umum, agama atau kesusilaan
SUBJEK DAN OBJEK DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU (DTLST) –lanjutan
lanjutan--

 Hak DTLST dapat dialihkan pada pihak


lain dan juga dilisensikan pada pihak-pihak
yang ingin mengambil manfaat daripadanya
melalui perjanjian
DTLST yang telah terdaftar dapat
batal berdasarkan dua alasan:
a. Berdasarkan permintaan
pemegang hak
b. Berdasarkan gugatan
RAHASIA DAGANG
 UU NO 30 TAHUN 2000 tentang rahasia dagang adalah informasi
yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis,
mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha dan
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang
 Ruang lingkup perlindungan rahasia dagang (trade secrets) meliputi:
 metode produksi
 metode pengolahan
 metode penjualan
 Informasi lain dibidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki
nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum
Pemilik rahasia dagang dapat memberikan lisensi kepada pihak lain,
yaitu izin yang diberikan kepada pihak lain melalui suatu perjanjian
berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk
menikmati manfaat ekonomi dari suatu rahasia dagang yang
diberikan perlindungan pada jangka waktu tertentu dan syarat
tertentu
Cakupan perlindungan
 Berikut adalah hal-hal yang tidak dianggap sebagai
pelanggaran rahasia dagang:
a. Mengungkap rahasia dagang untuk kepentingan
pertahanan dan keamanan, kesehatan atau
keselamatan masyarakat
b. Rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan
oleh penggunaan rahasia dagang milik orang
lain yang dilakukan semata-mata untuk
kepentingan pengembangan lebih lanjut
produk yang bersangkutan
Tidak ada batasan jangka waktu untuk berapa lama
informasi itu akan mendapatkan perlindungan
Cakupan perlindungan (lanjutan)
 Perlindungan rahasia dagang juga diberikan secara
terbalik yakni tidak mewajibkan suatu perusahaan
untuk menyerahkan informasi tertentu yang
sensitif. Hal tersebut mencakup:
a. Metode penjualan : perusahaan tidak diwajibkan
mengungkapkan strategi-strategi yang dilakukan
untuk meningkatkan penjualan/ omset yang besar
b. Metode produksi: tercakup dalam kategori ini
adalah hasil penelitian, hasil riset pasardan langkah
yang hendak dilakukan terhadap pengembangan
dari hasil tersebut, termasuk teknik penggunaan
mesin-mesin, treatment terhadap bahan dan
teknik pengolahan
Cakupan perlindungan (lanjutan)

c. Komposisi ramuan: perusahaan tidak diharuskan melaporkan


penggunaan bahan-bahan yang dipakai untuk formula, sehingga
dapat menghasilkan produk yang lebih unggul, misalnya
kualitas bahan yang digunakan
Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dapat memaksa
perusahaan untuk membeberkan metode penjualan maupun
metode produksinya, jika ada dugaan monopoli yang didukung
oleh bukti-bukti
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) juga dapat
melakukan investigasi dengan memaksa perusahaan
menjelaskan formula obat, jamu atau makanan/minuman yang
dijualnya apabila ada kasus keracunan dsbnya.
Dalam prakteknya, belum ada orang atau perusahaan yang
mendaftarkan rahasia dagangnya kepada Ditjen HKI
 Lebih suka menyimpannya sendiri agar tidak diketahui pihak
lain

Anda mungkin juga menyukai