Anda di halaman 1dari 21

BAHAN KULIAH

ANALISIS INSTRUMEN

LIA DESTIARTI, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2011

1
PENGANTAR
SPEKTROSKOPI

2
Spektroskopi : cabang ilmu pengetahuan dimana cahaya
(yaitu radiasi tampak) yang dipisahkan menjadi panjang
gelombangnya untuk menghasilkan spektra.
Spektroskopi terbukti sangat bermanfaat untuk analisis
kualitatif dan kuantitatif,
Spektroskopi tidak hanya cahaya tetapi juga radiasi
elektromagnetik lain, seperti X-ray, UV, IR, gelombang
mikro, dan radiasi frekuensi radio.

3
Sifat Radiasi Elektromagnetik
• Cahaya dapat dianggap sebagai gelombang atau partikel.
– Panjang gelombang, , jarak antara dua puncak gelombang (m)
– Frekuensi, , jumlah getaran per detik (Hz)
– Amplitudo, A, simpangan maksimum
– Perioda, T, waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya satu gelombang

4
5
Spektrum cahaya berkaitan dengan panjang gelombang.
 (frekuensi, siklus/s) = c/ 
c = kecepatan cahaya (m/s)
 = panjang gelombang (m/siklus)
Frekuensi tergantung pada sumber cahaya
Kecepatan radiasi tergantung pada medium
Panjang gelombang tergantung pada medium
Cepat rambat cahaya akan bergantung pada medianya.
Cepat rambat cahaya dalam ruang vakum, dinyatakan
dalam 2,998 x 1010 cm/s

6
Apabila cahaya melewati ruang tertentu dan didalamnya
erdapat materi, maka cahaya akan mengalami
perlambatan, karena adanya interaksi cahaya dan materi.

EFEK
MEDIA
TERHADAP
RADIASI

Semakin banyak materi yang terdapat dalam media, maka


7 panjang gelombang cahaya makin kecil
Bilangan gelombang, wave number, (1/)
sering dibicarakan dalam spektrum IR, satuan : cm -1
Ketika dipelajari interaksi atom dan molekul, radiasi EM
merupakan paket energi (foton)
Kuantisasi energi molekul digandengkan dengan konsep bahwa
foton memiliki kuantitas energi yang terpastikan, meletakkan
dasar keselektifan dalam pengabsorpsian energi radiasi oleh
atom/molekul.
Rumusan matematis :
E = h  = h c/ 
E = energi yang diserap (kalori)
1 kalori = 4,148 J = 4,148 x 10 7 erg
h = tetapan Planck = 6,626 x 10 -34 J.s
 = frekuensi radiasi
8
SPEKTRUM
ELEKTROMAGNETIK

9
Panjang gelombang makin besar
Wavelengths and Color

Contoh: larutan KMnO4 mengabsorpsi cahaya pada daerah


spektrum hijau dengan absorpsi maksimum pada  = 525 nm dan
10
larutan berwarna ungu.
Setiap atom, ion, atau molekul mempunyai
energi yang unik yang pada keadaan tingkat
energi terendah disebut sebagai keadaan
dasar (ground state)
Bila suatu photon melewati partikel, absorpsi
dapat terjadi hanya jika energi photon sama
besarnya dengan perbedaan energi antara dua
keadaan

11
Energi dari photon ditransfer ke partikel
sehingga partikel berada pada keadaan
berenergi tinggi yang disebut keadaan
tereksitasi
Eksitasi merupakan proses absorpsi energi
oleh partikel sehingga partikel berada pada
tingkat energi yang lebih tinggi
M + h M*

12
Perbedaan spektroskopi, spektrometri,
spektrofotometri
Spektroskopi : ilmu
Spektrometri : metode pengukuran dengan cahaya
Spektrofotometri : metode pengukuran dengan spektra
yang menggunakan cahaya foton.
Spektrometri → instrumennya spektrometer
Spektrofotometri → instrumennya spektrofotometer

13
Transisi
Transisi energi yang dialami oleh molekul
• Elektronik
• Vibrasi
• Rotasi

Energi dari suatu molekul


E = Eelektronik + Evibrasi + Erotasi

14
Akibat Radiasi EM terjadi Perubahan Energi
Energi tersebut, yaitu merupakan penjumlahan :

E = Etransisi elektronik + Evibrasi + Erotasi

Etrans e- = energi dimana elektron berpindah dari tingkat


energi rendah ke tinggi.
Evib = energi dari getaran ikatan
Vib : vibrasi streching (2) dan bending (4)
Erot = energi ketika molekul berotasi pada sumbunya

15
Absorption Vs Emission Process

Emisi : elektron yang berada pada E0, mengabsorbsi energi maka


akan pindah ke E1 (dalam waktu 10-5s) kemudian akan kembali ke
E0. Selisih energinya disebut energi foton.
16
Proses perubahan tingkat energi tinggi ke rendah : relaksasi
Analisis Kualitatif
UV/Vis dan IR
Identifikasi senyawa dapat dilakukan dengan
membandingkan spektrum dengan spektrum
standar

17
Analisis Kuantitatif
Radian Power (P)
Energi dari berkas cahaya yang mengenai luas
daerah tertentu perdetik

Intensity (I)
Radian power per satuan sudut

18
Analisis Kuantitatif
Untuk cahaya monokromatis, absorbans
sebanding dengan panjang lintasan (b) yang
dilewati cahaya dan konsentrasi (c) spesi yang
mengabsorpsi. Hukum LB.
Persamaan Lambert Beer : A = abc
It = Io.e-(bc), atau
a adalah konstanta yang biasa
A = -log It/Io =  b c1 = abc2 disebut absorptivitas
Dimana Jika satuan b = cm dan c = g/L
Io = intensitas sumber sinar maka satuan a = L g-1 cm-1
It = intensitas sinar yang diteruskan
e = absorbtivitas molar (L/mol.cm) Jika c = mol L-1 dan b = cm
a = absorbtivitas (L/cm.mg) Maka absorptivitas disebut
b = panjang medium absorpsi (cm) absorptivitas molar dengan
c1 = konsentrasi zat (mol/L) lambang 
c = konsentrasi (misal : mg/L, g/L, %)
19 2
A = absorbansi Sehingga A =bc
Analisis Kuantitatif
Menetapkan konsentrasi larutan sampel

A sampel  b c sampel
=
A standar  b c standar

A sampel c sampel
=
A standar c standar

20
Analisis Kuantitatif
Menentukan konsentrasi campuran
Jika terdapat dua spesi (x dan y) yang
mengabsorpsi dalam satu sampel maka absorbans
pada panjang gelombang tertentu merupakan
jumlah dari absorbans kedua spesi

A = axbcx + aybcy

21

Anda mungkin juga menyukai