Angga Dharmayuda
XI IPA 4 / 04
Smansa
2010/2011
REAKSI – REAKSI DALAM LARUTAN
A. TUJUAN
Mengamati ciri-ciri terjadinya reaksi kimia dalam larutan.
B. DASAR TEORI
Reaksi kimia adlah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi, terbentuk dari
beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya, suatu reaksi kimia disertai oleh
kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan, atau timbulnya
gas. Ciri-ciri reaksi kimia tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pada reaksi kimia, perubahan reaktan menjadi zat baru berupa produk ditandai dengan
adanya perubahan warna pada proses reaksinya. Perubahan warna yang terjadi
disebabkan oleh reaksi antara reaktan yang mampu menghasilkan perubahan warna
tersebut.
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat
disebabkan karena adanya pemutusan ikatan-ikatan antar atom pereaksi dan pembentukan
ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan
energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan
reaksi eksotermis sedangkan reaksi yang menyerap energi panas disebut reaksi
endotermis.
Reaksi kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem, tempat di luar
sistem disebut dengan lingkungan. Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan energi
panas dari sistem ke lingkungan. Pada reaksi endotermis terjadi perpindahan energi panas
dari lingkungan ke sistem.
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk
suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah dari larutannya. Padatan itu
disebut dengan endapan (presipitat).
C. BAHAN
7. Serbuk CaCO3
8. Serbuk Seng
9. Indikator Fenolfatelein
D. ALAT
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Spatula
4. Gelas Ukur
E. LANGKAH KERJA
F. DATA PENGAMATAN
Tabung Reaksi
Hasil pengamatan
1.- NaOH+indikator fenolftalein = Terjadi perubahan warna larutan dari bening menjadi
biru.
- Setelah ditambahkan dengan HCl terjadi perubahan warna menjadi ungu
2.- H2SO4+CaCO3 = Pada saat dimasukkan larutan menjadi berbuih dan berwarna putih
keruh.
- Terjadi perubahan suhu dan warna.
3.- NaCl+AgNO3=Larutan menjadi keruh dan terdapat endapan pada permukaan larutan.
Pada saat dicampur berwarna putih keruh dan terjadi endapan.
G. PEMBAHASAN
Tabung Reaksi 1
Larutan NaOH setelah di campur dengan larutan indikator fenoltalein, campuran larutan
tersebut menjadi berwarna biru. Setelah campuran larutan tersebut ditambahkan larutan
HCl, terjadi perubahan warna menjadi ungu.
Tabung Reaksi 2
Larutan H2SO4 setelah dicampurkan dengan serbuk CaCO3, larutan berubah warna
menjadi putih keruh disertai dengan buih. Larutan juga mengalami perubahan suhu
menjadi hangat.
Tabung Reaksi 3
Larutan NaCl setelah ditambahkan larutan AgNO3, larutan berubah warna menjadi putih.
Terjadi pengendapan
H. KESIMPULAN
Sifat larutan hasil asam dan basa mengalami perubahan warna dan suhu. Perubahan ini
bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunannya.
Jawab :
1. Tabung Reaksi 1
NaOH + HCl ® NaCl +H2O
Tabung Reaksi 2
H2SO4 + CaCO3 ® CaSO4 + CO2 + H2O
Tabung Reaksi 3
NaCl + AgNO3 ® AgCl + NaNO3