Anda di halaman 1dari 13

METODE PENDEKATAN ANALISIS

Drop tegangan

Vs = VL + (R+jX) I = VL + R.I+jX. I
(1)

Gambar 3.2. merupakan diagram phasor dari gambar 3.1.

Dalam gambar 3.2. phasor untuk drop tegangan melalui line resistance( RI)
sefasa dengan phasor arus, untuk drop tegangan melalui reaktansi leading
terhadap phasor arus 90o. Garis putus-putus merepresentasikan bagian real
dan imajiner dari drop impedansi (Z.I). Adapun besar Vdrop dirumuskan:

Vdrop = VS − VL (2)

Mengingat sudut antara tegangan sumber dan tegangan beban ( δ) sangat


kecil, maka Vdrop umumnya didekati dengan bagian real dari drop
impedansi, yaitu:

Vdrop ≅ Re( Z.I) (3)

Contoh 1.

Jika diketahui Z12 = 0,2841+j0,5682 Ohm, I12 = 43.0093<-25.819 A, V1 =


2400<0.0 V, tentukan drop tegangan pada segmen line 12.
Jawab.

V2 = V1 – Z12 I12 = 2400<0.0 – (0,2841+j0,5682). 43.0093<-25.819

= 2378.4098<-0.4015 V

Vdrop antara node adalah:

Vdrop = 2400 - 2378.4098 = 21.5902 V

Vdrop menurut persamaan 3 adalah:

Vdrop ≅ Re( Z.I) = Re (0,2841+j0,5682)( 43.0093<-25.819) = 21.6486 V

215902 − 216486
Error = x100 = −0,27 % ( sangat kecil)
21 .5902

“K” Factors

Pendekatan yang lain dilakukan dengan menggunakan factor “K”, Faktor ini
ada 2 jenis, yaitu untuk menghitung drop tegangan (Kdrop) dan kenaikan
tegangan (Krise)

• Faktor “Kdrop”

Percent Voltage drop


K drop = (4)
kVA .Mile

Faktor Kdrop ditentukan dengan menghitung persentase drop tegangan pada


line yang panjangnya 1 mile dan melayani beban 3 phasa seimbang
sebesar 1 kVA. Persentase voltage drop selanjutnya dibandingkan dengan
tegangan nomnal line. untuk menghitung factor Kdrop, maka power factor
pada beban harus diketahui.

Contoh 2.

Diketahu impedansi line dalam 1 mile adalah: Z = 0.306+j0.6272 Ohm, PF


0.9 lagging, tegangan nominal 12.47 kV (line-line), tentukan factor Kdrop

Jawab.

Arus pada beban 1 kVA pada PF 0,9 lagging adalah:

1 kVA 1
I= ∠ − Cos −1(PF ) = ∠ − Cos −1 (0.9) = 0.046299 ∠ − 25 .84 A
3 kVLL 3 .12 .47

Drop tegangan adalah:


Vdrop = Re( Z.I) = Re[( 0.306 + j0.6272 ). 0.046299 ∠−25 .84 = 0.025408 V

Tegangan nominal line-netral adalah:

1 2470
VLL = = 7199 .6 V
3

Faktor Kdrop adalah:

0.025409
K drop = .100 = 0.00035291 % drop / kVA − mile
7199 .6

Kdrop dipakai untuk untuk menghitung dengan cepat drop tegangan pada
bagian line sebagai nilai pendekatan. Sebagri contoh. Andaikan beban
7500 kVA yang jaraknya 1.5 miles dari gardu induk. Maka dari contoh 2,
diperoleh:

VDrop = Kdrop . kVA. Mile = 0.00035291 . 7500 . 1,5 = 3.9702 %

Andaikan sekarang ditetapkan bahwa drop tegangan maximum yang


diizinkan adalah 3%, maka berapa besar beban yang harus dilayani pada
jarak tersebut dari gardu induk?

3,0%
kVA Load = 0,00035291 .1,5 = 5667 ,2 kVA

Aplikasi factor Kdrop tidak dibatasi hanya untuk menghitung persentase drop
tegangan pada 1 bagian line, namun juga untuk segmen-segmen line
dalam kaskade

Contoh 3

Three segment Feeder diperlihatkan sesuai gambr 3.4. factor Kdrop untuk
segmen line adalah:

Kdrop = 0.00035291

Tentukan persentase drop tegangan dari N0 hingga N3?


Jawab

Total kVA yang mengalir pada segmen N0-N1 adalah:

kVA01 = 300+750+500 = 1550 kVA

Persentase voltage dop dari N0-N1

Vdrop01 = 0.0035291 . 1550 . 1.5 = 0.8205%

Total kVA yang mengalir pada segmen N1-N2 adalah: kVA12 = 750+500 =
1250 kVA

Persentase voltage dop dari N1-N2: Vdrop12 = 0.0035291 . 1250 . 0,75=


0.3308%

Total kVA yang mengalir pada segmen N2-N3 adalah: kVA12 = 500 kVA

Persentase voltage dop dari N1-N2: Vdrop23 = 0.0035291 . 500 . 0,5=


0.0882%

Total persentase drop tegangan dari N0-N3 adalah:

Vdrop23 = 0.8205 +0,3308 +0.0882 = 1.2396 %

• Faktor “ Krise”

Faktor Krise sama dengan Kdrop kecuali bahwa bebannya adalah


kapasitor shunt. Jika arus leading mengalir melalui reaktansi induktif yang
menyebabkan tegangan naik melalui reaktansi sebagaimana diilustrasikan
pada gambar 3.5. Adapun kenaikan tegangan didefenisikan sbb:

Vrise = Re( ZI cap ) =X . I cap

(6)

Percent Voltage rise


K rise =
k var .Mile
(7)
Contoh 4

1. Hitung factor Krise untuk line contoh 2

2. Tentukan rating kapasitor bank 3 phasa untuk membatasi drop tegangan


pada contoh 2 hingga 2,5%

Jawab

1. Impedansi dlam 1 mile adalah: Z = 0.306+j0.6272 Ohm

Arus yang diambil oleh kapasitor bank 1 kvar adalah:

1 k var 1
Icap = ∠90 = ∠90 = 0.046299 ∠90 A
3 kVLL 3 .12 .47

Vrise = Re( Z.I cap ) =Re[( 0.306 +j0.6272 ). 0.046299 ∠90 =0.029037 V

Tegangan nominal line-netral adalah:

1 2470
VLL = = 7199 .6 V
3

Faktor Krise adalah:

0,029037
K rise = .100 = 0,00040331 % / k var .mile
7199 ,6

2. Persentase drop tegangan pada contoh 3. Telah dihitung sebesar


3,9702%. Untuk membatasi drop tegangan total hingga 2,5%, maka
kenaikan tegangan yang diinginkan berkenaan dengan kapasitor shunt
bank adalah:

Vrise = 3.9702 – 2,5 = 1,4702%

Maka rating kapasitor yang diinginkan adalah

Percent Voltage rise 1.4702


k var = = = 2430 ,18 k var
K rise . Mile 0,00040331 .1,5

BEBAN TERDISTRIBUSI SECARA MERATA


Beban dalam banyak hal dapat diasumsikan sebagai beban yang
terdistribusi merata sepanjang line, dimana line dapat berbentuk feeder atau
lateral 3 phasa, 2 phasa atau 1 phasa. Untuk lateral 1 phasa dengan rating
trafo yang sama yang ditempatkan secara merata sepanjang lateral. Jika
beban terdistribusi merata, maka tidak perlu membuat model beban untuk
menentukan drop tegangan dari sumber hingga ke beban yang terakhir

• Drop tegangan

Gambar 3.6. memperlihatkan n beban pada jarak dx yang sama. Beban


semuanya sama dan dinyatakan sebagai beban arus konstan yang
besarnya di. Arus total pada feeder adalah IT. Dalam hal ini ingin dihitung
total drop tegangan dari sumber S ke node yang terahir n.

Adapun arus beban dirumuskan:

I
di = T (8)
n

Drop tegangan pada segmen line pertama adalah

Vdrop1= Re {z . dx . (n.di)}
(9)

Drop tegangan pada segmen line kedua adalah

Vdrop2= Re {z . dx . ((n-1).di)}
(10)

Total Drop tegangan dari sumber hingga ke segmen line terahir adalah

Vdroptotal= Vdrop1+ Vdrop2 + … + Vdropn


Vdroptotal= Re {z . dx .di [(n+(n-1) +(n-2) + … + (1)]}
(11)
Persamaa (11) dapat disederhanakan dengan menggunkan deret
ekspansi, yaitu:

n ( n +1)
1 + 2 + 3 +… + n = (12)
2

Gunakan deret ekspansi, maka persamaan 11 menjadi:

n ( n +1)
Vdroptotal= Re {z . dx .di [ ]}
2
(13)

Dimana: z = r + jx = Impedansi line dalam Ohm/mile

Incremental distance adalah:

l
dx = (14)
n

Incremental current adalah:

I
di = T (15)
n

Substitusi persamaan (14) ke (15) menghasilkan;

l I n ( n +1)
Vdroptotal= Re {z . . T [ ]}
n n 2

1 ( n +1)
Vdroptotal= Re {z . l . IT . [ ]}
2 n
(16)

1 1
Vdroptotal= Re { . Z . IT . [ 1 + ]}, dimana: Z = z . l
2 n

Persamaan (16). Memberikan persamaan umum untuk menghitung total


drop tegangan dari sumber ke node terahir (n) untuk sepanjang line l. Jika
n bernilai tak hingga (Infinitif) maka persamaannya menjadi:

1
Vdroptotal= Re { . Z . IT }
2
(17)
Pada persamaan (17), Z merepresentasikan impedansi total dari sumber
ke ujung line. Maka drop tegangan dari sumber ke ujung line dapat
diinterpretasikan dalam 2 cara sebagaimana gambar 3.7 dan 3.8

Gambar 3.7 dan 3.8 memberikan 2 model yang berbeda yang dapat
digunakan untuk menghitu drop tegangan total dari sumber ke ujung line
dengan beban terdistribusi secara merata.

• Rugi-rugi daya

Perhitungan yang sama pentingnya dalam analisis feeder distribusi


adalah rugi-rugi daya. Jika model gambar 3.7 dipakai untuk menghitung
total rugi daya line 3 phasa, maka hasilnya adalah:

2 R 3 2
Ploss = 3 . IT . = . IT .R (18)
2 2

Jika model gambar 3.8 dipakai untuk menghitung total rugi daya line 3
phasa, maka hasilnya adalah:
2
I 3 2
Ploss = 3 . T .R = . IT .R (19)
2 4

Persamaan 18 dan 19, terlihat jelas bahwa kedua model memberikan hasil
yang berbeda untuk rugi daya. Pertanyaan yang timbul, yang mana dari
salahsatunya yang benar? Jawabannya tidak ada yang benar.
Untuk menurunkan model yang benar untuk rugi-rugi daya, maka
rujukannya adalah gambar 3.6 termasuk defenisi untuk parameternya.
Total rugi daya 3 phasa pada line adalah jumlah rugi daya pada tiap
segmen line.

Contoh.

Untuk rugi daya 3 phasa pada line segmen 1 adalah:


2
Ploss 1
=3 . ( r . dx ) . (n . di )

(20)

Untuk rugi daya 3 phasa pada line segmen 2 adalah:

Ploss 2
= 3 . ( r . dx ) . { ( n −1) . di ) }2
(21)

Total rugi daya sepanjang line adalah


2
Ploss total
= 3 . (r . dx ) . di [n 2 + (n −1) 2 + (n − 2) 2 +... +12 ]

(22)

Bentuk deret pada persamaan 22. Adalah jumlah kuadrat dari sejumlah n
dan sama dengan

n.( n +1).( 2n +1)


12+22+32+…+ n2 =
6
(23)

Subtitusi persamaan 14.,15.,dan 23., ke persamaan 22, diperoleh:


2
l I n.( n +1).( 2n +1)
Ploss =3 . ( r . ). T .[ ] (24)
total
n n 6

Sederhanakan persamaan 24. Diperoleh:

2 n.( n +1).( 2n +1)


Ploss total = 3 .R. IT .[ ]
6.n 2

2 2.n 2 + 3.n +1
Ploss total = 3 .R. IT .[ ]
6.n 2
(25)
2 1 1 1
Ploss total = 3 .R . IT .[ + + ]
3 2.n 6.n 2

Dimana R = r . l, Total resistansi per phasa dari segmen line

Persamaan 25. Merupakan rugi daya total 3 phasa untuk sejumlah node
dan segmen line yang discret (berbeda). Untuk beban yang terdistribusi
merata, dan banyaknya node tak terhingga. Maka persamaannya menjadi:

1 2
Ploss total = 3 .[ .R. IT ] (26)
3

Model rangkaian untuk persaman 26. Diberikan pada gambar 3.9.

• The Exact lumped load model

Pada bagian yang lalu telah dijelaskan bagaimana menghitung drop


tegangan, namun untuk model yang sama tidak dapat dipakai untuk
menghitung rugi-rugi daya pada line. Untuk itu dikembangkan model yang
memberikan rugi-rugi daya pada line yang benar. Namun demikian model
yang mana yang dibutuhkan untuk menghitung drop tegangan dan rugi
daya.

Gambar 3.10 memperlihatkan konfigurasi umum dari model exact yang


memberikan hasil yang benar untuk drop tegangan dan rugi daya. Pada
gambar 3.10. Bagian (Ix)dari total arus (IT) dibentuk dalam kl mile dari
ujung sumber,dan arus remain (cIT) dibentuk pada ujung line. Nilai k dan c
perlu diturunkan.

Pada gambar 3.10 total drop tegangan line adalah:

Vdroptotal= Re {k . z . IT + (1-k) . Z . c . IT}


(27)

Dimana:

Z = Total impedansi line

k = Faktor panjang line total dimana bagian pertama dari arus beban
yang dimodel

c = Faktor arus total sesuai dengan IT = Ix + c.IT

Telah dijelaskan bahwa drop tegangan total adalah:

1
Vdroptotal= Re { . Z . IT }
2
(28)

Buat persamaan 17 sama dengan persamaan 27

1
Vdroptotal= Re { . Z . IT }= Re {k . z . IT + (1-k) . Z . c . IT}
2
(29)

Persamaan 29 memperlihatkan bahwa

1
{ . Z . IT } = {k . z . IT + (1-k) . Z . c . IT}
2
(30)

Sederhanakan persamaan 30. Dengan membagi kedua sisi persamaan


dengan ZIT

1
{ } ={ k + (1-k) . c } (31)
2

Selesaikan persamaan 31. Untuk k

0,5 − c
k= (32)
1 −c
Prosedure yang sama dapat dibuat untuk model rugi-rugi daya. Adapun
total rugi daya 3 phasa sesuai dengan gambar 3.10. adalah
2 2
Ploss total
=3 .( k.R. I T +(1 −k ). R.( c. I T )

(33)

Model untuk rugi daya pada gambar 3.10 memberikan total rugi daya 3
phasa adalah;

1 2
Ploss total = 3 .[ .R. IT ] (34)
3

Samakan persamaan 33 dan 34 dan sederhanakan:

1 2
[ .R. IT ] = (k.R. IT 2
+(1 −k ). R .( c. I T
2
)
3
1
[ ] = (k +(1 −k ).( c 2 ))
3
(35)

1
(
[ ] = ( k + c 2 − k.c 2 ) = k.(1 − c 2 ) + c 2
3
)
Subtitusi persamaan 32 ke dalam persamaan 35

1  0,5 − c 
[ ]= .(1 − c 2 ) + c 2  (36)
3  1−c 

Selesaikan persamaan 36 untuk c, menghasikan;

c = 1/3 (37)

Selesaikan persamaan 37 ke dalam persamaan 32 dan selesaikan untuk k,


diperoleh

k= ¼
(38)

Interpretasi persamaan 37 dan 38 yaitu bahwa 1/3 beban ditempatkan


pada ujung line, dan 2/3 beban ditempatkan pada jarak ¼ dari ujung
sumber. Gambar 3.11 memberikan model exact lumped load

Anda mungkin juga menyukai