Drop tegangan
Vs = VL + (R+jX) I = VL + R.I+jX. I
(1)
Dalam gambar 3.2. phasor untuk drop tegangan melalui line resistance( RI)
sefasa dengan phasor arus, untuk drop tegangan melalui reaktansi leading
terhadap phasor arus 90o. Garis putus-putus merepresentasikan bagian real
dan imajiner dari drop impedansi (Z.I). Adapun besar Vdrop dirumuskan:
Vdrop = VS − VL (2)
Contoh 1.
= 2378.4098<-0.4015 V
215902 − 216486
Error = x100 = −0,27 % ( sangat kecil)
21 .5902
“K” Factors
Pendekatan yang lain dilakukan dengan menggunakan factor “K”, Faktor ini
ada 2 jenis, yaitu untuk menghitung drop tegangan (Kdrop) dan kenaikan
tegangan (Krise)
• Faktor “Kdrop”
Contoh 2.
Jawab.
1 kVA 1
I= ∠ − Cos −1(PF ) = ∠ − Cos −1 (0.9) = 0.046299 ∠ − 25 .84 A
3 kVLL 3 .12 .47
1 2470
VLL = = 7199 .6 V
3
0.025409
K drop = .100 = 0.00035291 % drop / kVA − mile
7199 .6
Kdrop dipakai untuk untuk menghitung dengan cepat drop tegangan pada
bagian line sebagai nilai pendekatan. Sebagri contoh. Andaikan beban
7500 kVA yang jaraknya 1.5 miles dari gardu induk. Maka dari contoh 2,
diperoleh:
3,0%
kVA Load = 0,00035291 .1,5 = 5667 ,2 kVA
Aplikasi factor Kdrop tidak dibatasi hanya untuk menghitung persentase drop
tegangan pada 1 bagian line, namun juga untuk segmen-segmen line
dalam kaskade
Contoh 3
Three segment Feeder diperlihatkan sesuai gambr 3.4. factor Kdrop untuk
segmen line adalah:
Kdrop = 0.00035291
Total kVA yang mengalir pada segmen N1-N2 adalah: kVA12 = 750+500 =
1250 kVA
Total kVA yang mengalir pada segmen N2-N3 adalah: kVA12 = 500 kVA
• Faktor “ Krise”
(6)
Jawab
1 k var 1
Icap = ∠90 = ∠90 = 0.046299 ∠90 A
3 kVLL 3 .12 .47
Vrise = Re( Z.I cap ) =Re[( 0.306 +j0.6272 ). 0.046299 ∠90 =0.029037 V
1 2470
VLL = = 7199 .6 V
3
0,029037
K rise = .100 = 0,00040331 % / k var .mile
7199 ,6
• Drop tegangan
I
di = T (8)
n
Vdrop1= Re {z . dx . (n.di)}
(9)
Vdrop2= Re {z . dx . ((n-1).di)}
(10)
Total Drop tegangan dari sumber hingga ke segmen line terahir adalah
n ( n +1)
1 + 2 + 3 +… + n = (12)
2
n ( n +1)
Vdroptotal= Re {z . dx .di [ ]}
2
(13)
l
dx = (14)
n
I
di = T (15)
n
l I n ( n +1)
Vdroptotal= Re {z . . T [ ]}
n n 2
1 ( n +1)
Vdroptotal= Re {z . l . IT . [ ]}
2 n
(16)
1 1
Vdroptotal= Re { . Z . IT . [ 1 + ]}, dimana: Z = z . l
2 n
1
Vdroptotal= Re { . Z . IT }
2
(17)
Pada persamaan (17), Z merepresentasikan impedansi total dari sumber
ke ujung line. Maka drop tegangan dari sumber ke ujung line dapat
diinterpretasikan dalam 2 cara sebagaimana gambar 3.7 dan 3.8
Gambar 3.7 dan 3.8 memberikan 2 model yang berbeda yang dapat
digunakan untuk menghitu drop tegangan total dari sumber ke ujung line
dengan beban terdistribusi secara merata.
• Rugi-rugi daya
2 R 3 2
Ploss = 3 . IT . = . IT .R (18)
2 2
Jika model gambar 3.8 dipakai untuk menghitung total rugi daya line 3
phasa, maka hasilnya adalah:
2
I 3 2
Ploss = 3 . T .R = . IT .R (19)
2 4
Persamaan 18 dan 19, terlihat jelas bahwa kedua model memberikan hasil
yang berbeda untuk rugi daya. Pertanyaan yang timbul, yang mana dari
salahsatunya yang benar? Jawabannya tidak ada yang benar.
Untuk menurunkan model yang benar untuk rugi-rugi daya, maka
rujukannya adalah gambar 3.6 termasuk defenisi untuk parameternya.
Total rugi daya 3 phasa pada line adalah jumlah rugi daya pada tiap
segmen line.
Contoh.
(20)
Ploss 2
= 3 . ( r . dx ) . { ( n −1) . di ) }2
(21)
(22)
Bentuk deret pada persamaan 22. Adalah jumlah kuadrat dari sejumlah n
dan sama dengan
2 2.n 2 + 3.n +1
Ploss total = 3 .R. IT .[ ]
6.n 2
(25)
2 1 1 1
Ploss total = 3 .R . IT .[ + + ]
3 2.n 6.n 2
Persamaan 25. Merupakan rugi daya total 3 phasa untuk sejumlah node
dan segmen line yang discret (berbeda). Untuk beban yang terdistribusi
merata, dan banyaknya node tak terhingga. Maka persamaannya menjadi:
1 2
Ploss total = 3 .[ .R. IT ] (26)
3
Dimana:
k = Faktor panjang line total dimana bagian pertama dari arus beban
yang dimodel
1
Vdroptotal= Re { . Z . IT }
2
(28)
1
Vdroptotal= Re { . Z . IT }= Re {k . z . IT + (1-k) . Z . c . IT}
2
(29)
1
{ . Z . IT } = {k . z . IT + (1-k) . Z . c . IT}
2
(30)
1
{ } ={ k + (1-k) . c } (31)
2
0,5 − c
k= (32)
1 −c
Prosedure yang sama dapat dibuat untuk model rugi-rugi daya. Adapun
total rugi daya 3 phasa sesuai dengan gambar 3.10. adalah
2 2
Ploss total
=3 .( k.R. I T +(1 −k ). R.( c. I T )
(33)
Model untuk rugi daya pada gambar 3.10 memberikan total rugi daya 3
phasa adalah;
1 2
Ploss total = 3 .[ .R. IT ] (34)
3
1 2
[ .R. IT ] = (k.R. IT 2
+(1 −k ). R .( c. I T
2
)
3
1
[ ] = (k +(1 −k ).( c 2 ))
3
(35)
1
(
[ ] = ( k + c 2 − k.c 2 ) = k.(1 − c 2 ) + c 2
3
)
Subtitusi persamaan 32 ke dalam persamaan 35
1 0,5 − c
[ ]= .(1 − c 2 ) + c 2 (36)
3 1−c
c = 1/3 (37)
k= ¼
(38)