Anda di halaman 1dari 2

ANTOPOMTERI

Setiap hari dalam kehidupan, manusia selalu menggunakan fasilitas fisik

yang mempunyai hubungan erat dengan bentuk fisiknya. Contohnya adalah

kursi, meja, kendaraan, dan lain-lain.Performansi kerja seseorang akan

ditunjang dengan fasilitas yang telah “cocok” dengan pemakainya. Karena itu

untuk meningkatkan performansi kerja seseorang, maka di dalam merancang

berbagai fasilitas fisik perlu diperhatikan atribut fisik manusia sebagai pemakai

fasilitas.

3. Definisi Antropometri

Pengertian antropometri adalah datanum er ic tentang atribut fisik

manusia yang dikumpulkan, di analisis dan di tabelkan (W. T Singelton). Data

antropometri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu :

1) Antropometri struktural / statis

adalah pengukuran dimensi linear tubuh manusia dalam posisi statis (diam).

Posisi pengukuran itu biasanya sudah di standarkan. Contoh : ukuran tinggi

badan, tinggi siku duduk, tinggi pantat popliteal, berat badan, dan lain-lain.

2) Antropometri fungsional / dinamis


adalah pengukuran posisi anggota badan sebagai hasil dari gerakan tubuh.
Contoh : sudut putar pergelangan tangan, sudut putar kepala, dan lain-lain.

Jika kita perhatikan, maka terdapat perbedaan atribut / ukuran fisik

manusia dari dengan yang lainnya. Hal ini terjadi karena terdapat faktor – faktor
yang mempengaruhinya. Faktor – faktor yang mempengaruhi ukuran

antropometri seseorang adalah :

a. Umur

b. Jenis kelamin.
c. Ras / suku bangsa.
d. Jenis pekerjaan.
e. Sosial ekonomi

http://www.scribd.com/doc/24924104/ANTROPOMETRI

http://www.bascommetro.com/2009/04/pengukuran-antropometri.html

http://www.eurekaindonesia.org/wp-content/uploads/antropometri-gizi.pdf

http://www.litbang.depkes.go.id/riskesdas/download/PedomanPengukuran.p
df

Anda mungkin juga menyukai