Anda di halaman 1dari 29

ANALISA ANGGARAN KIBBLA

KABUPATEN/KOTA HSP
SUMUT
Dr.dr.Mahlil Ruby, M.Kes
Pusat Kajian Ekonomi & Kebijakan Kesehatan FKM UI
Hotel Grand Antares, 16 - 18 November 2008
Medan
I. Pendahuluan
1. Harapan & Kekhawatiran Desentralisasi
2. Isu Perencanaan & Penganggaran
Kesehatan
3. Anatomi Anggaran Kesehatan
4. Langkah-langkah analisa anggaran
KIBBLA
5. Informasi Hasil Analisa
II. Harapan & Khawatir Desentralisasi
Kekhawatiran-2:
Kebijakan dan • doing too little or too much under
pelaksanaan limited resources and capacity
desentralisasi
• kapasitas daerah belum siap
(UU # 22, 25, PP 25, PP 29
PP 104 s/d 107, dll) • compliance thd komitmen global dan
nasional
• inequity antara daerah
• kesehatan (khususnya P2M) bersifat
Harapan-2:
lintas wilayah
• Bottom up planning: program
lebih sesuai kebutuhan lokal • diseconomies of scale

• Integrated planning & budgeting • orientasi ROI jangka pendek

• Public services membaik • melanjutkan penyakit lama:

• Peran serta masyarakat >>, (a) orientasi fisik dan proyek (bukan
demokratisasi pembangunan program)
• Accountabillity >> (b) Orientasi kuratif

• Pemerataan kemampuan • Euforia kedaerahan


membangun
III. Isu Perencanaan dan
Penganggaran Kesehatan
3.1. Perencanaan:
1) Historical planning
2) Organisasi penyusun (Dominan Dinkes)
3) Inkonsistensi masalah kesehatan vs budget
4) Musrenbang hanya formalitas
5) Kalau masyarakat, minta dominan fisik
3.3. Isu Penganggaran
1) Kecukupan (Rendah)
2) Kesesuaian
3) Fokus (Nafsu besar tenaga kurang)
4) Langsung-Tidak Langsung (siapa penyedot)
5) Fragmentasi (Ego program)
6) Dominan Fisik – Kuratif (adanya demand)
7) Kakunya Kode Anggaran Permendagri
8) Turun telat
9) Kurang Sinergisme dengan pusat dan provinsi
3.3.1. Besaran
a. Rujukan besaran:
 WHO (Macroeconomic 2001) (makro)  US $
35-40 perkapita/tahun
 Komitmen bupati/walikota 2000 (makro) 
15% APBD
 Sesuai kebutuhan (mikro)  harus mampu
menghitung kebutuhan KIBBLA
b. Asumsi Rendah
 Kesehatan tidak prioritas (urutan no 2)
 Konsumtif
 Bukan mercusuar
 Anggaran terbatas
 Biar Rakyat yang bayar
 Tidak tahu
c. Bila rendah, prioritas/fokus jenis
pelayanan berdasarkan:
1. Public goods
2. Cost efektif
3. Sesuai dengan komitmen global,
4. Komitmen nasional (SPM) dan
5. lokal spesifik
 Seimbangkah Fungsi (preventif,
kuratif, promotif) dan jenis belanja
(pegawai, barang, dan modal)
1) Ikuti alur Pendanaan WHO
Public goods
no

yes Demand no
Katastropik
Cukup yes
yes
no no
yes Miskin
Cost- Asuransi,
Effektif Equity Regulated
no Market
yes yes
no
Dana Publik, Swasta,
Tidak
Publik Sosial komersial
2). Cost effective intervention (WHO 2000)
1. TH/ of TB: DOTS
2. MCH/SAFE MOTHERHOOD (KIA) : ANC, safe delivery
3. FP (KB): CIE and FP services
4. SCHOOL HEALTH (UKS): Hlth Education, nutrition, worm
treatment , micronutrient and supplementary food
5. IMCI (MTBS): Case mgt of ARI, diarrhea, malaria, measles,
under nutrition, immunization, breast feeding, micronutrient &
Fe, worm th/
6. PREVENTION OF HIV/AIDS: CIE for CSW & general public,
safe blood supply, mass th/ for STD
7. TH/ STD (PMS): case management: standard D/ and Th/
8. EPI plus (Imunisasi dasar plus): BCG, OPV, DPT, HepB, TT
9. MALARIA: case mgt + prevention (e.g. treated bed net)
10. TOBACO CONTROL: CIE, tax on cigarette, legal action
11. NON-INFECTION & INJURY: screening and secondary
prevention
3) SPM Kesehatan (Permenkes 741/2008)
Target
No Jenis Pelayanan   Indikator Kinerja 2010 Target 2015
A Kesehatan dasar 1 % Kunjungan bumil K4   95
    2 % Komplikasi kebidanan ditangani   80
    3 % Tolong salin tenaga kesehatan   80
    4 % Nifas   90
    5 % Komplikasi neonatus ditangani 80  
    6 % Kunjungan bayi 90  
    7 % Universal child immunization 100  
    8 % Anak balita 90  
    9 % Pendamping ASI 6-24 bulan 100  
    10 % Balita gizi buruk 100  
    11 % Penjaringan Kesehatan SD 100  
    12 % KB Aktif 70  
Penemuan dan penanganan penderita
    13 % penyakit 100  
    14 % Kesehatan dasar miskin   100
B Kesehatan rujukan 1 % rujukan pasien miskin   100
    2 % Gawat darurat level 1 kab/kota   100
C Epidemiologi & KLB 1 % Penyelidikan KLB < 24 jam   100
D Promkes & pemberdayaan 1 % Desa siaga aktif   80
3.3.2. Sesuai dan Fokus
1). Pelayanan/Intervensi evidance based kesehatan anak

Lain - lain
250,000 UCI
Pencegahan Malaria
200,000
MTBS

150,000 Cuci Tangan

ASI
100,000 Emergency Neonatal
Skilled Attendance
50,000
TT 2

0 Anak yang
46/1,000 15/1,000 meninggal
Diskripsi Intervensi Kesehatan Anak
Paket Program Diskripsi Intervensi/pelayanan
Pelayanan neonatus Persalinan yang bersih, resusitasi bayi baru lahir, pencegahan
dari hipotermia, perawatan Kangguru (kontak kulit ibu dan bayi
segera baru lahir terutama pada kelahiran prematur), antibiotik
untuk infeksi, pemberian air susu ibu eksklusif, pendidikan
hygiene, dan intervensi neonatal.

Immunisasi Polio, Dipteri, Pertusis, Tetanus, Campak, dan Hepatitis B.

MTBS MTBS bertujuan mengurangi kematian, kesakitan, dan cacat dan


meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak balita.
MTBS meliputi preventif dan kuratif yang diimplementasikan oleh
keluarga dan masyarakat dengan fasilitasi fasilitas kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang menjadi kegiatan MTBS adalah
pengobatan penyakit ISPA, Diare, Malaria, campak, kurang gizi,
pelayanan gizi (pemberian ASI, Pemberian mikronutrien, besi,
vitamin A, yodium) dan pengobatan cacing.
2). Diskripsi Intervensi Kesehatan Ibu
Paket Program Diskripsi Intervensi/pelayanan
Antenatal care (ANC) Kunjungan oleh tenaga yang terlatih selama ibu hamil untuk
mengawasi segala sesuatu tentang kesehatan ibu dan janin
tetap baik. Pelayanan yang diberikan dalam ANC adalah
pemeriksaan kehamilan, HB, pemberian tablet besi. Tetanus
toksoid, Gizi (bagi ibu yang kurang energi kronis dan protein =
KEK dan KEP), yang dicatat. Termasuk juga pengobatan
malaria, dan penyakit lainnya (sexually transmitted
diseases/STDs, HIV, dan lainnya).

Persalinan oleh Tersedianya bidan atau dokter yang terlatih dan mahir.
tenaga kesehatan Disamping perlu diberi promosi agar masyarakat bersedia
terlatih dan bersih melahirkan pada tenaga terlatih.

Penanganan Obstetri Manajemen eklamsia, perdarahan, kesulitan persalinan, dan


Neonatus Emergency sepsis.
Dasar/Komprehensif
(PONED/PONEK)

Kontrasepsi dan Konseling dan penggunaan kontrasepsi (kondom pria/wanita,


keluarga berencana Depoprovera, intrauterine device/IUD, Norplant, oral kontrasepsi,
sterilisasi wanita/pria)

Aborsi yang aman Aborsi karena indikasi medis dilakukan dengan aman

Post Partum Memberikan konseling (misal, ASI ekslusif, gizi ibu) dan
pemeriksaan risiko perdarahan post partum
a).Evidance based Intervensi Kesehatan Ibu
2000

A1.
1800 Hubungan Persalinan oleh Nakes dan AKI
2
R = 0.74
1600 Y Log. (Y)

1400

1200

1000

800

600

400

200

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
b). Program KB

Menurunkan angka kesuburan akan


berdampak terhadap menurunnya angka kematian ibu.
Solusi mencegah 4 terlalu:
Tua, Muda, sering, banyak  cegah
aborsi yang tidak aman.
3.3.3. Alur Pikir Penganggaran Kesehatan
Sumber Target Jenis Intervensi / Jenis Masalah
daya Pelayanan Program Kes
KIA
1.Langsung: % ANC AKI
-Alat % Linakes
-Obat AKB
% Bidan trampil
-Fasilitas
Bersih AKABA
-Bahan %
2. SDM % Poned-Ponek
Imunisasi dasar Gizi buruk
-Jumlah %
-Jenis % Kontrasepsi
3. Infrastrktur % Safe abortion Gizi
-Baru % ASI Ekslusif TB DOTS TB
-Renovasi % Posyandu
4. Penguatan % Fe HIV/AIDs HIV/AIDs
Sistem: % Vit A
-Pedoman % Makanan pemulihan Malaria Malaria
-Kebijakan % Pengobatan
-IT Promosi/prevensi MTBS
-Monev Pneumonia
-Litbang Gaji, listrik Tranport/ Insentif petugas Diare
dll
Investasi/ Operasional
Pemlharaan
Belanja modal

RKA DPA Analisa Analisa


DANA Situasi
SKPD SKPD Anggaran
3.3.4. Menu Kode Permendagri
Serang Tangerang
Program 2007 % 2007 %
1. Program Pelayanan administrasi Perkantoran 2,772,694,335 8.3% 5,322,232,400 15.2%
2. Program Peningkatan Sarana & Prasarana 1,350,535,000 4.0% 2,223,800,000 6.3%
3. Program Peningkatan Kapasitas SD Aparatur 34,035,000 0.1% 54,300,000 0.2%
4. Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan 166,150,000 0.5% 225,000,000 0.6%
5. Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan 3,610,099,000 10.8% 5,000,000,000 14.3%
6.Program Upaya Kesehatan Masyarakat 8,601,922,765 25.7% 2,763,410,000 7.9%
7.Prog Prom Kes & Pemb Masyarakat 1,410,928,500 4.2% 2,066,617,000 5.9%
8.Prog perbaikan Gizi Masyarakat 2,158,227,000 6.5% 946,715,000 2.7%
9. Program Pencegahan Penyakit Menular 2,118,869,000 6.3% 1,624,150,000 4.6%
10. Lingkungan sehat 1,355,448,000 4.1% 90,000,000 0.3%
11. Standarisasi 329,929,000 1.0% 488,035,000 1.4%
12. Pengadaan dan perbaikan puskesmas 8,345,726,000 25.0% 12,657,700,000 36.1%
13. Lansia 200,765,600 0.6% 153,000,000 0.4%
14. Keselamatan ibu bersalin 964,490,000 2.9% 799,845,000 2.3%
15.Pembinaan UKS 166,220,000 0.5%
16. Pelayanan kesehatan gakin 387,250,000 1.1%
17. Kemitraan pelayanan kesehatan 50,000,000 0.1%
18. Pengawasan Kesehatan makanan 171,000,000 0.5%
Jumlah 33,419,819,200 100.0% 35,023,054,400 100.0%
IV. Analisa Anggaran KIBBLA
4.1. Tujuan
1. Tujuan Umum: Mendeteksi pengaruh DTPS & Advokasi HSP terhadap
kenaikan anggaran KIBBLA pada Kabupaten/Kota intervensi HSP
2. Tujuan Khusus: menghasilkan instrumen yang mampu mendeteksi anggaran
KIBBLA dan dapat menjawab:
a. Adakah kenaikan anggaran KIBBLA secara signifikan (jenis pelayanan
yang evidance/cost efektif, cukup)sejak intervensi HSP
b. Jenis pelayanan apa yang dibelanjakan daerah untuk KIBBLA
c. Jenis belanja apa yang dibiayai?
d. Pada jenis program apa saja KIBBLA berada?
e. Berapa besarnya (perkapita, % terhadap biaya langsung, % terhadap total
anggaran kesehatan)
f. Bagaimana kecukupan (sesuaikah dengan unit cost - sasaran?)
g. Bagaimana proporsi pendanaan KIBBLA menurut sumber daerah,
provinsi, dan pusat?
h. Hasil analisa digunakan untuk advokasi selanjutnya.
4.2. Langkah-Langkah Analisa
Anggaran KIBBLA
1. Dokumen (data umum, cakupan dan
anggaran)
2. Identifikasi Anggaran KIBBLA sesuai
rekomendasi WHO/Evidance based pada
dokumen anggaran
3. Isikan dalam worksheet Yankes Ibu dan anak
4. Bila biaya KIBBLA tergabung dengan biaya
lain maka diberikan proporsi tertentu
5. Jenis biaya (belanja pegawai, barang, dan
modal)
4.3. Contoh Anggaran
KIBBLA Sumedang
a). ANATOMI ANGGARAN KESEHATAN
DINKES: 42.185.673.551 (4,75%)
APBD 2008: 888.187.332.976 Perkapita: 39.523
Penduduk: 1.067.361 (2006)
Tidak Langsung
Pusat: 9.447.924.000 Langsung 24.205.139.551 (57%)
52,6% 17.980.534.000 (43%)
Provinsi:364.620.000 Obat & Bekal : 2.618.469.000
Sumber
2% 14,6%
Kabupaten: 8.154.499.000 UKM : 5.161.510.000
45,4% 27,8%

Pegawai:1.915.975.000 Gizi : 294.640.000


Program
10,66% 1,64%

Barang: 6.372.863.000 Jenis P3M : 200.000.000


35,47% Belanja 1,1%
Promkes: 175.000.000
Modal: 9.678.205.000 1%
53.87%
Lingk sehat : 238.000.000
Dinkes: 10.816.095.000 1,32%
60% Pengguna Perbaikan sarana: 6.500.000
Puskesmas: 7.164.439.000 0,04%
DAK : 9.447.924.000
40% 52,55%
b) Anggaran menurut Program & Jenis Belanja
Jenis Belanja (ribuan)
No Program Pegawai Barang Modal Total % Keterangan
1 Obat & bekal kesehatan 19,250 2,368,938 111,812 2,500,000 13.90%  
2 UKM 1,502,665 3,497,335   5,000,000 27.81%  
3 GIZI 62,520 187,480   250,000 1.39%  
Lingkungan sehat ( P-
4 pamsimas) 33,350 14,650   48,000 0.27%  
  Lingkungan sehat (R-pamsimas) 80,870 69,130   150,000 0.83%  
5 P3M (foging) 34,950 65,050   100,000 0.56%  
  P3M ( 97,000 3,000   100,000 0.56%  
6 Pengadaan, perbaikan sarana 3,600 2,900   6,500 0.04%  
7 Pembangunan kesehatan (alat)     118,470 118,470 0.66% Gubernur
  Pembangunan kesehatan (gizi) 5,040 39,600   44,640 0.25% Provinsi
  Pembangunan kesehatan (lingk)   40,000   40,000 0.22% Provinsi
Pembangunan kesehatan
  (prom) 76,730 84,780 13,490 175,000 0.97% Provinsi
8 DAK     9,447,924 9,447,924 52.55% Pusat
100.00
  Total 1,915,975 6,372,863 9,691,696 17,980,534 %  
  % 10.66% 35.44% 53.90% 100%    
  % sumber dana daerah       45.35%    
c) Anggaran menurut Pengguna
No Program dan Jenis Belanja Dinkes % Puskesmas % Total Keterangan
1 Obat & bekal kesehatan 104,001 4% 2,395,999 96% 2,500,000 Barang
uang lembur,
ATK, obat,
rekening,
perawatan
kendaraan,
penggandaa
n, makan,
2 UKM 454,000 9% 4,546,000 91% 5,000,000 perjalanan,
3 GIZI 81,700 33% 168,300 67% 250,000 Pengadaan PMT
4 Lingkungan sehat ( P-pamsimas) 37,560 78% 10,440 22% 48,000 Perjalanan
  Lingkungan sehat (R-pamsimas) 150,000 100% - 0% 150,000  
5 P3M (foging) 100,000 100%   0% 100,000  
  P3M ( 100,000 100%   0% 100,000  
6 Pengadaan, perbaikan sarana 6,500 100%   0% 6,500  
7 Pembangunan kesehatan (alat) 118,470 100%   0% 118,470  
  Pembangunan kesehatan (gizi) 940 2% 43,700 98% 44,640 bahan PMT
  Pembangunan kesehatan (lingk) 40,000 100%   0% 40,000  
  Pembangunan kesehatan (siaga) 175,000 100%   0% 175,000  
8 DAK 9,447,924 100%   0% 9,447,924  
  Total 10,816,095 60% 7,164,439 40% 17,980,534  
d) Lokasi Kegiatan
No Program dan Jenis Belanja Dinkes % Puskesmas % Total Keterangan
1 Obat & bekal kesehatan 2,500,000 100% - 0% 2,500,000 Barang
uang lembur, ATK,
obat, rekening,
perawatan
kendaraan,
penggandaan,
2 UKM 5,000,000 100% - 0% 5,000,000 makan, perjalanan,
3 GIZI - 0% 250,000 100% 250,000 Pengadaan PMT
Lingkungan sehat ( P-
4 pamsimas) - 0% 48,000 100% 48,000 Perjalanan
  Lingkungan sehat (R-pamsimas) - 0% 150,000 100% 150,000  
5 P3M (foging) 100,000 100%   0% 100,000  
  P3M ( 100,000 100%   0% 100,000  
6 Pengadaan, perbaikan sarana 6,500 100%   0% 6,500  
7 Pembangunan kesehatan (alat) 118,470 100%   0% 118,470  
  Pembangunan kesehatan (gizi) 44,640 100% - 0% 44,640 bahan PMT
  Pembangunan kesehatan (lingk) 40,000 100%   0% 40,000  
Pembangunan kesehatan
  (siaga) 175,000 100%   0% 175,000  
8 DAK 9,447,924 100%   0% 9,447,924  
  Total 17,532,534 98% 448,000 2% 17,980,534  
e). Hasilnya KIBBLA
1) Program obat dan Perbekalan kesehatan
 Sebahagian berisi obat dan bahan untuk
kegiatan KIBBLA
2) Program UKM
1) Pelayanan dalam dan luar gedung
3) Program Gizi Masyarakat
4) Program pembangunan kesehatan (P3P
dan Gizi dana propinsi)
Proporsi Biaya KIBBLA di dalam
biaya lainnya
 Perbekalan obat diasumsi ada 20% (besi,
vitamin A, ispa, diare, dll) untuk KIBBLA
 UKM dengan pelayanan luar dan dalam
gedung diasumsikan sebesar 20%
(pemeriksaan kehamilan, pengobatan
penyakit menular anak dan ibu hamil)
Jenis biaya dari Hasil Identifikasi
KIBBLA
Jenis Biaya (ribu rupiah)

No Program Pegawai Barang Modal Total %

1 Obat 3,850 419,385   423,235 27%


Luar & dalam
2 gedung 213,771     213,771 14%

3 Gizi 81,500 168,500   250,000 16%

4 Pembangunan Kes          

  alat imunisasi     118,470 118,470 8%

  Gizi 5,040 39,600   44,640 3%

5 IBI (pelatihan)       495,000 32%

Total 304,161 627,485 118,470 1,545,116 100%

% terhadap dana Langsung 8.59%

Anda mungkin juga menyukai