H0 benar H0 salah
Nilai kritis
Daerah kritis
Test 1 Ekor dan 2 Ekor
H0 : X = X0
H1 : X > X0
Atau
H0 : X = X0
H1 : X < X0
H0 : X = X0
H1 : X ≠ X0
Prosedur Testing Hipotesis Dengan Error Tipe I
ditentukan dulu (α Fixed)
1. Tuliskan H0 dan H1
2. Pilih tingkat signifikan yaitu α (biasanya 5% atau 10%)
3. Pilih test statistik yg sesuai dan nilai kritis yg membatasi daerah
kritis sesuai dengan tingkat signifikan yg dipilih
4. Hitung statistik yg bersesuaian dengan (3) di atas berdasarkan
sampel data.
5. Ambil keputusan : H0 ditolak jika hasil hitung test statistik masuk
di daerah kritis, kalau tidak H0 tidak bisa ditolak (atau terima H1)
6. Buat kesimpulan
Test STatistik Berkenaan dengan Rata-Rata 1 Populasi
(Variansi Populasi diketahui)
4. Hitung statistik:
x 8 7.8
Z hitung Z hitung 2.83
/ n 0.5 / 50
x 0
t
S/ n
4. Hitung statistik:
x 42 46
t hitung 1.16
S / n 11 .9 / 12
5. Keputusan : Tidak bisa menolak H0 sebab t hitung > -1.796
6. Kesimpulan: rata-rata konsumsi listrik vacuum cleaner tidak secara
signifikan kurang dari 46 KwH/tahun
Test STatistik Berkenaan dengan Rata-Rata 2 Populasi
(Variansi Populasi diketahui)
Diketahui:
Benang A Benang B
nA = 50 nB=50
xsA = 86.7 xsB = 77.8
σA = 6.26 σB = 5.61
α=5%
Klaim : xSA-xsB > 12
1. Hipotesa
H0: μA- μB ≤ 12
H1: μA- μB> 12
3. Daerah kritis
Test statistik untuk kasus ini adalah Z, :
( x1 x2 ) ( 1 2 )
Z
12 22
n1 n2
dengan nilai kritis Z0.05 = 1.65.
Tolak H0 jika Z > 1.65
4. Hitung statistik
Diketahui:
Sampel A Sampel B
nA = 12 nB = 10
xsA = 85 xSB = 81
SA = 4 SB = 5.
σ tidak diketahui, tapi dianggap sama. Populasi normal.
α= 5%
Klaim μA – μB > 2
Solusi
1. Hipotesa
H0: μA – μB ≤ 2
H1: μA – μB > 2
2. Tingkat signifikan α = 5%
3. Daerah kritis
Test statistik yg dipakai adalah student t, dengan derajat
kebebasan v=nA+nB – 2 = 12+10-2 = 20, dengan t adalah
( x x ) ( 1 2 ) (n1 1) S12 (n2 1) S 22
t 1 2 S 2
P
1 1 n1 n2 2
SP
n1 n1
4. Hitung statistik:
( x1 x2 ) ( 1 2 ) (85 81) ( 2)
t hitung 1.04
1 1 1 1
SP 4.478
n1 n1 12 10
5. Keputusan:
Karena thitung < 1.725, maka H0 tak dapat ditolak,
Berarti μA – μB ≤ 2, tak dapat disimpulkan rata-rata penipisan bahan
A tak dapat disimpulkan lebih dari 2 unit dibandingkan dari bahan B
Test Statistik Berkenaan dengan Rata-Rata 2 Populasi
(Variansi Populasi TIDAK diketahui TAPI BEDA)
n1 n2
2
S1 / n1 2 S22 / n2 2
n1 1 n2 1
Contoh
Berikut ini adalah data lama waktu pemutaran film yg diproduksi oleh
dua buah rumah produksi:
Rumah
Produksi
LAMA WAKTU (menit)
A 102 80 98 109 92
B 81 165 97 134 92 87 114
102 81
dA=XA-Xsa dB=XB-Xsb dA2 dB2
x j
j
(x
-16.2 55 262.4 3025
j x )2
98 97 j
1.8 -13 3.24 169 S2
109 134
N 1
12.8 24 163.8 576
92 92
x A 96.2 xB 110
-4.2 -18 17.64 324
87
-23 529 S A2 480.8 / 4 120.2
114
4 16 S B2 5480 / 6 913.3
Variabel t :
( xB x A ) ( B A ) (110 96.2) (10)
t 0.306
S A2 S B2 120.2 / 5 913.3 / 7
n A nB
Derajat kebebasan v:
2
S12 S 22 120 . 2 913 . 3
2
n1 n2 5 7
8.00
2
S1 / n1
2
2
S /n
2 2
2
120 .2 / 5 2
913 . 3 / 7 2
n1 1 n2 1 5 1 7 1
Solusi
1. Hipotesa
H0: μB – μA ≥ 10
H1: μB – μA <10
2. Tingkat signifikan α = 0.1
3. Daerah kritis
Test statistik yg dipakai adalah variabel t:
( x1 x2 ) ( 1 2 )
t
S12 S 22
n1 n2
4. Perhitungan statistik:
5. Keputusan:
Karena thitung > -1.397 maka H0 tak bisa ditolak atau lama waktu film
A memang lebih dari 10 menit dari pada film B
Test Statistik Berkenaan dengan Pengamatan
Pasangan Data