Pada buah yang mengandung gula, sering didapati perubahan warna dari yang
semula segar menjadi kecoklatan. Peristiwa inilah yang disebut peristiwa
browning atau reaksi Millard. Reaksi Millard adalah reaksi antara karbohidrat khususnya
gula pereduksi dengan gugus amina primer yang hasilnya berupa produk berwarna cokelat. Gugus
amino primer biasanya terdapat pada bahan awal berupa asam amino. Reaksi Maillard berlangsung
melalui tahap berikut:
1. Aldosa (gula pereduksi) bereaksi dengan asam amino atau dengan gugus amino dari
protein sehingga dihasilkan basa Schiff.
2. Perubahan terjadi menurut reaksi amadori sehingga menjadi amino ketosa.
3. hasil reaksi amadori mengalami dehidrasi membentuk furfural dehida dari pentosa atau
hidroksil metil furfural dari heksosa.
4. proses dehidrasi selanjutnya menghasilkan produk antara berupa metil-dikarbonil yang
diikuti penguraia menghasilkan reduktor dan dikarboksil seperti metilglioksal, asetot, dan
diasetil.
5. Aldehida-aldehida aktif dari 3 dan 4 terpolimerisasi tanpa mengikutsertakan gugus amino
(disebut kondensasi aldol) atau dengan gugusan amino membentuk senyawa berwarna
cokelat yang disebut melanoidin.
Penyimpanan
Seperti pada barang-barang lain selalu adakalanya orang ingin menyimpan buah
dan membuatnya agar tahan lama. Tujuan dari penyimpanan itu sendiri ialah
untuk mengontrol permintaan pasar, tanpa menimbulkan banyak kerusakan atau
penurunan mutunya. Penyimpanan sendiri terutama sangat dibutuhkan pada
saat produksi dari buah meningkat. Proses penyimpanan ini biasanya dilakukan
pada pisang yang belum dikupas.Penyimpanan untuk buah pisang sendiri dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu penyimpanan buah secara alami atau
penyimpanan tanpa menggunakan sarana-sarana atau perlakuan tertentu dan
penyimpanan dengan perlakuan penyimpanan dengan menggunakan sarana
tertentu.
Pelapisan lilin
KmnO4
Cetakan yang sudah siap pakai ini diberi alas dan diletakkan
dalam tiap sisir buah pisang, namun tidak boleh berhubungan
langsung dengan pisang. Lalu buah pisang dibungkus plastik dan
ditutup rapat juga diberi lubang-lubang ventilasi sekitar 200-300
tusukan jarum pada plastik kemudian disimpan.
Kalsium klorida
Pengemasan
Seperti buah-buahan pada umumnya selain dapat dimakan secara segar, pisang
juga dapat diolah menjadi produk lainnya. Seperti yang sering kita dapati, pisang
sering diolah menjadi penganan seperti pisang goreng. Selain pisang goreng
terdapat berbagai macam olahan berbahan dasar pisang, sebagian produk
tersebut adalah sebagai berikut.
A. Sale Pisang
Sale merupakan jenis makanan yang dibuat dari buah pisang matang
yang diawetkan. Sale ini mempunyai rasa yang khas dengan daya simpan
yang cukup lama. Cara pembuatan pisang sale adalah sebagai berikut
pisang matang dipilih kemudian dikupas dan dikerok permukaannya
dengan bilah bambu atau pisau. Setelah itu disusun di atasa rak bambu
dan dijemur di sinar matahari kemudian dipipihkan. Penjemuran dilakukan
selama 4-5 hari. Setelah itu, disimpan. Warna sale yang baik adalah yang
berwarna cokelat kekuningan atau cokelat, utuh, dan baunya normal. Bila
pengolahan baik maka daya simpan bisa mencapai 1-2 bulan. Sale yang
baik harus dari pisang yang matang karena akan mempengaruhi mutu
sale. Jenis pisang yang enak untuk diolah menjadi sale pisang adalah
pisang ambon, siem, raja, dan emas.
Biasanya gaplek dikenal adalah olahan dari singkong, namun pisang juga
dapat diolah menjadi gaplek. Pisang yang diolah menjadi gaplek adalah
pisang mentah. Gaplek dapat dibuat dari semua jenis pisang, namun
gaplek atau tepung pisang yang sangat baik terbuat dari pisang kepok.
Warna tepung dan gaplek adalah putih. Cara pembuatan gaplek pisang
adalah sebagai berikut, pisang mentah dikukusnsekitar 10 menit. Setelah
dikupas, buah dirajang dan direndam di larutan meta bisulfit. Setelah itu,
pisang ditiriskan dan dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering.
Setelah kering akan menjadi gaplek.
Sari buah pisang yang baik dapat didapat dari pisang raja. Pada
pembuatan sari buah pisang yangh digunakan adalah pisang matang dan
beraroma kuat. Apabila pisang kurang matang dijadikan sari buah maka
akan menghasilkan sari buah yang agak sepat. Cara pembuatan sari buah
pisasang adalh dengan menggunakan asam sitrat. Buah pisang dikupas
dan dikukus selama 7-10 menit. Setelah itu dihancurkan dan ditambah air
dengan perbandingan 1:3. Kemudian disaring dan ditambah gula
sebanyak 15% (TSS) dan asam sitrat kurang lebih 2,5- 3 gr/liter sari
buahnya. Sari dimasukkan ke dalam botol dan dipasteurisasi selama 30
menit.
E. Keripik pisang
Salah satu produk olahan pisang yang terkenal adalah keripik pisang.
Buah pisang yang digunakan untuk keripik adalah buah pisang mentah.
Buah pisang dikupas dan dipotong-potong tipis. Irisan buah direndam
dengan larutan sodium meta bisulfit 0,05%, asam sitrat 0,1%, dan garam
1% selama 30 menit. Pisang kemudian ditiriskan dan digoreng dengan
minyak yang diberi BHT dan lilin lebah 0,1%. Lalu setelah matang keripik
dikemas di plastik. Jenis pisang yang enak diolah menjadi keripik ialah
pisang kepok, pisang nangka, siem dan tanduk.
F. Selai pisang
Selai adalah makanan semi padat yang terbuat dari bubur buah dan gula.
Bahan baku buah adalah buah pisang matang dan tidak busuk. Pisang
dikupas dan dikukus selama 10 menit, dihancurkan dengan ditambah air
1/5 bagian, ditambah gula 750 gr per kg dan asam sitrat 3 gr per kg
bahan. Campuran dimasak sampai kental, dibotolkan, dan dipasteurisasi
selama 30 menit.
DAFTAR PUSTAKA
Suyanti, S dan Supriyadi. 2005. Pisang: Budidaya Pengolahan dan Prospek Pasar.
Jakarta: Penebar Swadaya.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16338/4/Chapter%20II.pdf
http://makara393.blogspot.com/2010/11/reaksi-maillard-maillard-reaction.html
http://accessscience.com/loadBinary.aspx?filename=401350FG0010.gif