Anda di halaman 1dari 7

Hubungan Keterbukaan Diri dengan

Kesepian Pada Mahasiswa yang Tinggal di


Tempat Kost

Sitta Yuhana

10504223

Universitas Gunadarma
2010
Oab. 1 Pendahuluan
 Mahasiswa memiliki kemungkinan untuk mengalami kesepian. Penyebabnya,
seperti tugas, perubahan relasi, bahkan pindah tempat tinggal. Hal tersebut
memungkinkan mereka untuk membentuk suatu hubungan baru dimana
keterbukaan diri dibutuhkan untuk memperdalam kualitas hubungan agar
tidak terjadi hubungan yang dangkal yang mengakibatkan kesepian.

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara keterbukaan
diri dengan kesepian pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kost.

 Manfaat penelitian:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Oab. 2 Tinjauan Pustaka
 Keterbukaan diri merupakan pernyataan akurat mengenai diri sendiri baik
perasaan, pikiran dan pengalaman yang diberitahukan kepada orang lain serta
dilakukan secara sengaja dan sukarela.
 Kesepian adalah suatu pengalaman subjektif, keadaan mental dan emosional
yang negatif, perasaan tidak enak yang disebabkan oleh kekosongan akan
suatu hubungan, perasaan yang timbul jika harapan untuk terlibat dalam
hubungan yang akrab dengan seseorang tidak tercapai.
 Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara keterbukaan diri
dengan kesepian pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kost.
Dimana seandainya jika keterbukaan diri pada mahasiswa tinggi maka
kesepian yang dialaminya menurun. Sebaliknya, jika keterbukaan dirinya
rendah maka ia mengalami kesepian yang meninggi.
Oab. 3 Metode Peneltian
 Identifikasi variabel:
1. Variabel (X): Keterbukaan Diri
2. Variabel (Y): Kesepian
 Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat pertama yang menyewa tempat hunian kost.
 Teknik Pengumpulan Data
1.Skala keterbukaan diri dibuat berdasarkan dimensi dari Karl Pearson (1983)
2.Skala Kesepian dibuat berdasarkan dari aspek manifestasi kesepian dari Peplau dan
Perlman(1982)
 Sistem penilaian menggunakan Skala Likert bergerak dari sangat sesuai sampai dengan tidak
sesuai.
 ðaliditas dan Reliabilitas Alat Pengumpulan Data
1.Validitas menggunakan konsistensi internal
2.Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik analis alpha cronbach
 Teknik Analisis Data
Menggunakan analisis korelasi yaitu untuk mengetahui hubungan keterbukaan diri sebagai variabel
bebas (X) pada kesepian sebagai variabel terikat (Y). Jika data kedua variabel normal
makadigunakan teknik anilis m    dari Pearson. Namun jika data variabel tidak
memenuhi syarat tersebut, maka akandigunakan uji korelasi non parametrik dari
  .
Oab. 4 Hasil Penelitian
 Persiapan Penelitian: Penyusunan skala dan memperbanyak skala.
 Pelaksanaan Penelitian: Pada 15 Maret 2010
 Hasil Penelitian
1. Uji validitas dan reliabilitas
a) skala kesepian: dari 40 item diperoleh 32 item valid dengan reabilitas 0,879
b) skala keterbukaan diri: dari 40 item diperoleh 25 item valid dengan reabilitas
0,770
2. Uji asumsi
a) Uji normalitas keterbukaan diri: diperoleh signifikansi sebesar 0,200 pada
Õ 
  (p > 0,05) dan
  dengan signifikansi sebesar
0,412 (p > 0,05), maka dikatakan normal. Sedangkan pada kesepian: hasil
signifikan sebesar 0,000 pada Õ 
  (p < 0,05) dan
 
dengan signifikansi 0,003 (p < 0,05), maka dikatakan tidak normal.
b) Uji Linearitas: diperoleh nilai F sebesar 15,485 dengan signifikansi 0,000 (p <
0,05), maka hubungan kedua variabel linear.
3. Uji hipotesis: menggunakan teknik uji korelasi
   diperoleh koefisien
korelasi sebesar -,425 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) diperoleh R
square sebesar 0,211.
Pembahasan
 Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan keterbukaan diri dengan
kesepian pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kost. Oerdasarkan
hasil uji korelasi
   yang telah dilakukan diketahui bahwa
terdapat hubungan keterbukaan diri terhadap kesepian pada mahasiswa
merantau yang tinggal di tempat kost dimana keterbukaan diri memberi
sumbangan relatif sebesar 21,1 % terhadap kesepian. Hubungan tersebut
bersifat negatif dimana jika keterbukaan diri dirasakan tinggi maka akan
diikuti dengan kesepian yang rendah, begitu pula sebaliknya. Dari hasil
penelitian juga diketahui bahwa keterbukaan diri tergolong dalam rata-rata
atas dan kesepian pada rata-rata bawah.

 Kesimpulan
 Saran-saran
Selesai

Anda mungkin juga menyukai