Anda di halaman 1dari 9

Influensa, biasanya dikenali sebagai flu di masyarakat, adalah penyakit menular burung

dan mamalia yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus
influensa). Penyakit ini ditularkan dengan medium udara melalui bersin dari si penderita.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala,
hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan.
Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia,
yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut.

Masa inkubasi

Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak
kontak dengan hewan atau orang yang influensa.

Gejala

Demam mendadak, asma, pilek, sakit kerongkongan, batuk, sakit otot dan sakit kepala,
bersin-bersin, diare.

Karantina atau pengasingan

Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menularkan
penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.

Pencegahan

1. Sebagian besar virus influensa disebarkan melalui kontak langsung. Seseorang


yang menutup bersin dengan tangan akan menyebarkan virus ke orang lain. Virus
ini dapat hidup selama berjam-jam dan oleh karena itu cucilah tangan sesering
mungkin dengan sabun
2. Minumlah yang banyak karena air berfungsi untuk membersihkan racun
3. Hiruplah udara segar secara teratur terutama ketika dalam cuaca sejuk
4. Cobalah bersantai agar anda dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh karena
dengan bersantai dapat membantu sistem kekebalan tubuh merespon terhadap
virus influensa
5. Kaum lanjut usia atau mereka yang mengidap penyakit kronis dianjurkan
diimunisasi. Namun perlu adanya alternatif lain dalam mengembangkan imunitas
dalam tubuh sendiri, melalui makanan yang bergizi dan menjahui potensi-potensi
yang menyebabkan influensa
6. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa dengan mengkonsumi 200 ml yoghurt
rendah lemak per hari mampu mencegah 25% peluang terkena influensa
dikarenakan yoghurt mengandung banyak laktobasilus[1]

Mutasi virus influensa

Virus influensa cepat sekali bermutasi, sehingga setiap kali para ahli virus harus berusaha
menemukan penangkal yang baru. Wabah flu terbesar pertama adalah pandemi flu
spanyol (1918). Beberapa tahun yang lalu kita mengenal flu Hong Kong dan pada tahun
2005 merebak flu burung. Semua ini menunjukkan betapa sulitnya usaha penangkalan
terhadap penyakit ini.

Tips - Cuaca dingin dan hujan yang mengguyur Jakarta beberapa waktu belakangan ini
memang berpotensi memicu berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah flu.

Sebetulnya mengatasi flu memang susah-susah gampang,


namun tergantung dengan daya tahan tubuh seseorang dan pola gaya hidupnya.

Namun ada beberapa kebiasaan yang kami sarankan untuk dilakukan sebagai upaya
pencegahan.

1. Mencuci tangan
Sebagian besar virus flu dapat menyebar melalui kontak langsung. Seseorang yang bersin
dan menutupnya dengan tangan kemudian dia memegang telepon, keyboard komputer,
atau gelas minum, maka virusnya akan mudah menular pada orang lain yang menyentuh
benda-benda tersebut.

Virus mampu bertahan hidup berjam-jam bahkan hingga berminggu-minggu. Oleh karena
itu, usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin.

2. Jangan menutup bersin dengan tangan


Bila kita menutup bersin dengan tangan, maka virus flu akan mudah menempel pada
tangan dan dapat menyebar pada orang lain.

Jika kita merasa ingin bersin atau batuk, gunakanlah tisu dan kemudian segera
membuangnya.

3. Jangan menyentuh muka


Virus flu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, maupun mulut. Menyentuh muka
merupakan cara yang paling umum dilakukan oleh anak-anak yang terserang flu dan
akhirnya menjadi cara mudah menularkan virus tersebut pada orang lain di sekitarnya.
4. Minum banyak air
Air berfungsi untuk membersihkan racun dari dalam tubuh dan memberikan cairan pada
tubuh. Orang dewasa yang sehat umumnya membutuhkan delapan gelas air per hari.

Bagaimana menandai bahwa tubuh kita sudah mendapatkan cairan yang cukup? Jika
warna urine berwarna relatif jernih berarti tubuh kita memang mendapatkan cukup cairan,
sebaliknya jika berwarna kuning gelap berarti tubuh kita memerlukan lebih banyak cairan
lagi.

5. Mandi sauna
Meskipun belum terbukti bahwa mandi sauna dapat berpengaruh terhadap pencegahan
flu, namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang mandi sauna dua
kali per minggu akan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk terserang flu.

Hal tersebut memang sesuai dengan teori bahwa ketika kita menghirup uap panas lebih
dari suhu 80 derajat celcius akan menyebabkan virus flu akan sulit untuk bertahan.

6. Menghirup udara segar


Menghirup udara yang segar memang sangat penting bagi kesehatan tubuh, khususnya di
cuaca yang dingin karena cuaca seperti ini akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap
virus flu.

7. Lakukan olahraga aerobik secara teratur


Olahraga aerobik dapat mempercepat jantung untuk memompa darah lebih banyak
sehingga kita bernafas lebih cepat untuk membantu mentransfer oksigen ke paru-paru dan
ke dalam darah. Olahraga ini juga akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh secara
alami.

8. Konsumsi makanan yang mengandung phytochemical


Phytochemical merupakan bahan kimia alami yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan
yang berperan memberikan vitamin pada makanan.

9. Konsumsi yogurt
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt yang rendah lemak setiap hari
dapat mengurangi risiko terserang flu sekitar 25 persen.

Bakteri menguntungkan yang terdapat di dalam yogurt diketahui dapat menstimulus


produksi sistem kekebalan tubuh untuk menyerang virus.

10. Relaksasi
Jika kita dapat mengajari diri sendiri untuk relaks atau santai, maka dengan sendirinya
kita juga dapat mengaktifkan sistem imunitas tubuh.

Diduga ketika kita melakukan relaksasi, maka interleukin (bagian sistem imunitas yang
merespon terhadap virus flu) akan meningkat dalam aliran darah kita. (Berbagai sumber |
Ilustrasi Ist)
Influenza Classification and external resources
TEM of negatively stained influenza virions, magnified approximately 100,000 times

Flu merupakan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus yang biasa disebut virus
influensa. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Ada 3 bentuk virus, virus A, B, dan C. Tipe A dan B adalah virus
yang menyerang manusia. Sementara virus tipe C jarang menyerang manusia.

Virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin
(H) dan Neuramidase (N).

Gambar 1. Struktur virus influensa A

Strain virus dikarakterisasikan berdasarkan dua macam protein yang terdapat pada
permukaan virus. Dua macam protein tersebut adalah Neuraminidase dan Hemagglutinin.
Kedua protein ini terdapat di permukaan virus layaknya paku-paku yang menancap. Dan
kira-kira 80% nya adalah hemagglutinin, protein trimerik yang berfungsi dalam proses
penyerangan virus ke sell tuan rumah. Sedangkan 20 %-nya terdiri dari neuraminidase,
yang diperkirakan terlibat dalam pelepasan partikel virus baru dari cell host. Bagian
dalam sell mengandung RNA yang merupakan kode genetik untuk proses replikasi.

Pada virus influensa, terdapat 15 subtipe hemagglutinin yang berbeda dan 9 subtipe
neuraminidase. Untuk setiap perbedaan tipe akan menghasilkan virus dengan strain yang
berbeda juga. Sebagai contoh virus flu burung, AH5N1. A untuk tipe virus influensa jenis
A, hemagglutinin tipe 5, dan neuraminidase tipe 1. Dan virus ini akan terus bermutasi
menghasilkan virus-virus baru yang lain dengan virus asalnya. Misalnya virus H9N14,
H9N2, H1N1, dan strain-strain lainnya. Diketahui bahwa yang paling mematikan adalah
strain virus H5 dan H7 yang dapat menimbulkan kematian yang luas pada hewan ternak.

Gambar 2. Perkembangan mutasi virus influensa

Virus influensa yang menyerang unggas disebut virus Avian Influensa (AI). Awalnya
virus ini hanya menular antar unggas. Namun kemudian diketahui bahwa virus ini
mampu menyerang hewan lainnya seperti babi dan sapi. Kebanyakan strain virus tidak
dapat berpindah dari hewan kepada manusia, namun virus yang telah bermutasi dan
menyerang manusia dapat menular ke manusia lainnya, hal ini dapat menyebabkan
pendemik flu yang luas. Virus flu burung yang kemarin sempat membuat heboh adalah
subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.

Virus Flu dapat menyebar melalui udara, berbagi alat makan dan minum, atau kontak
langsung dengan penderita. Intinya virus flu sangat mudah menyebar dan menular. Virus
yang menempel di kulit dapat masuk ke dalam tubuh saat menyentuh atau menggaruk
hidung dan mulut. Mencuci tangan sangat penting guna membatasi penyebaran virus.
Gejala akan terasa pada satu sampai empat hari setelah infeksi.
Gambar 3. Infeksi virus masuk melalui hidung

Biologi molekuler dari virus influenza sangat kompleks dan full mekanisme-nya masih
belum jelas seluruhnya. Meski begitu, para ahli sudah menyadari bahwa vaksin anti
influenza yang efektif tidak akan dapat dikembangkan karena proses mutasi sang virus
yang sangat cepat. Sekali vaksin telah berhasil diciptakan untuk satu jenis virus, virus
tersebut dengan cepat akan bermutasi dan menjadi resistan. Vaksin terus diproduksi
untuk virus-virus A dan B yang telah diketahui, meskipun strain baru dari virus tersebut
masih bisa menginfeksi orang-orang yang telah di beri vaksinasi. Inilah mengapa virus
influensa seringkali menjadi wabah pendemik yang luas.

Banyak sudah usaha membuat obat dan antivirus influensa telah dilakukan. Namun tidak
ada satu obat/antivirus-pun yang mampu untuk menghancurkan semua jenis strain virus.
Pembuatan antivirus harus terus dilakukan seiring dengan munculnya virus influensa
dengan strain-strain baru.

Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung,
tenggorokan, cabang tenggorokan dan paru-paru.
Foto Gambar Virus Flu Influenza

Jika anda terkena flu, anda akan merasa tidak enak badan untuk beberapa hari, tapi anda
mungkin tidak akan mengalami komplikasi dengan penyakit lain atau anda bisa saja
membutuhkan perawatan rumah sakit. Jika anda memiliki sistem imun yang lemah atau
penyakit kronis, flu dapat menjadi fatal. Untuk mereka dengan risiko tinggi flu, maka
pertahanan pertama adalah dengan suntikan/vaksin flu tahunan.
GEJALA Flu “Influenza”

Sebenarnya, flu seperti pilek biasa dengan hidung yang berair, bersin dan pembengkakan
tenggorokan. Tapi pilek biasanya berkembang secara lambat, dan flu datang secara tiba-
tiba. Meskipun pilek dapat menjadi gangguan, anda biasanya lebih khawatir terhadap flu.

Beberapa tanda dan gejala yang biasa terjadi pada flu :

• Demam lebih dari 38 Celsius pada orang dewasa, dan sering sampai 39,5 Celsius
sampai 40,5 Celsius pada anak.
• Panas dingin dan berkeringat.
• Batuk kering.
• Nyeri otot, khususnya pada punggung, lengan dan kaki
• Kelelahan dan lemah
• Hidung tersumbat
• Hilang nafsu makan
• Diare dan muntah pada anak

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab Flu “Influenza”


Virus flu menyebar lewat udara ketika seseorang terinfeksi batuk, bersin atau bicara.
Anda dapat menghirup virus tersebut secara langsung, atau melalui suatu benda seperti
telepon atau keyboard komputer, dan kemudian menghantarkannya ke mata, hidung atau
mulut anda.

Flu disebabkan oleh tiga tipe virus – influenza A, B, dan C. Tipe A menyebabkan
pandemi flu yang mematikan (epidemi pada belahan bumi) yang menyerang setiap 10
sampai 40 tahun. Tipe B menyebabkan pandemi dengan skala yang lebih kecil. Tipe A
atau B dapat menyebabkan sirkulasi flu setiap musim dingin. Tipe C tidak pernah
berkaitan dengan epidemi yang besar.

Tipe C cukup stabil, tapi tipe A dan B secara konstan berubah dan memunculkan
kekhawatiran baru bagi masyarakat secara reguler. Sekali anda terkena flu, antibodi yang
terbentuk akan menekan penyebabnya, tetapi tidak akan melindungi anda dari virus yang
telah bermutasi. Itulah mengapa dokter merekomendasikan suntikan flu setiap tahun.

Faktor risiko Flu “Influenza”

Risiko flu meningkat atau dapat berkomplikasi jika anda :

• Bayi atau anak-anak


• Berusia lebih dari 50 tahun
• Memiliki penyakit yang kronis, seperti diabetes atau penyakit janung, penyakit ginjal
atau paru-paru.
• Memiliki sistem imun yang lemah, seperti HIV AIDS.
• Hamil ketika akan musim flu
• Penduduk yang ada di care center.
• Bekerja di care center.
• Secara reguler melakukan kontak secara dekat dengan bayi atau anak-anak.

Anak yang menggunakan aspirin dalam waktu yang lama juga dapat meningkatkan risiko
dengan lebih besar. Vaksin flu aman bagi anak-anak usia 6 bulan atau lebih. Jika anak
anda tidak berisiko akan tetapi tinggal dengan orang yang memiliki risiko tersebut, anda
tetap harus memberikan vaksin pada anak anda. Cara tersebut akan mengurangi risiko
anak anda terinfeksi. Lebih banyak orang yang terimunisasi, lebih sedikit flu akan
menyebar pada sebuah komunitas.

Pencegahan Flu “Influenza”

• Gunakan vaksinasi flu secara rutin tiap tahun. Waktu yang tepat untuk vaksinasi adalah
saat sebelum masa puncak dari musim flu. Perlu dua minggu bagi tubuh untuk
membangun sistem imun tubuh mulai dari pemberian vaksin. Tanyakan pada dokter anda
waktu yang tepat.

Tetap ingat bahwa vaksin flu tidak akan menghilangkan risiko terkena flu, khususnya
pada orang dewasa. Tapi vaksin ini dapat mengurangi risiko terkena flu. Berdasarkan
Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bila saat pemberian vaksin flu dan
sirkulasi wabah flu dekat, vaksin flu akan efektif antara 70% sampai 90% untuk
melindungi.

Hal ini lebih sedikit efektivitasnya pada orang dewasa. Para ahli kesehatan
merekomendasikan vaksinasi pada orang di atas 50 tahun karena vaksin akan mengurangi
risiko komplikasi flu, perawatan di RS dan kematian.

• Cusi tangan. Mencuci tangan adalah cara terbaik dalam mencegah infeksi flu biasa.
Gosok telapak tangan anda sedikitnya 15 detik, sabuni dengan benar dan tutup keran
menggunakan tisu. Atau gunakan jel pembersih tangan berbahan dasar alkohol paling
sedikit berkadar alkohol 60 persen.

• Makan secara benar dan tidur secara teratur. Diet yang salah dan kurang tidur
melemahkan imunitas anda dan menyebabkan anda lebih rentan terinfeksi. Diet seimbang
dengan buah segar dan sayuran, gandum atau nasi, dan makanan yang mengandung
protein adalah yang terbaik untuk banyak orang. Tidur yang cukup dan teratur juga perlu
untuk kesehatan sistem imun. Secara umum, orang dewasa sangat baik tidur malam
selama 7 sampai 8 jam. Anak-anak dan remaja membutuhkan tidur malam 9 sampai 10
jam.

• Berolahraga secara teratur. Melatih kardiovaskuler secara teratur – berjalan, bersepeda,


aerobik – meningkatkan sistem imun anda. Olahraga tidak dapat mencegah infeksi, tetapi
jika anda terkena flu, anda akan lebih sedikit kemungkinannya terkena dampak yang
parah dan sembuh lebih cepat daripada orang yang tidak fit.

• Hindari kerumunan orang saat musim flu. Flu menyebar dengan mudah dimanapun
orang-orang banyak berkumpul – pada care center, sekolah, kantor, auditorium dan alat
transportasi publik. Menghindari kerumunan orang pada saat musim flu akan mengurangi
kesempatan anda terinfeksi flu. Kompas.com

http://www.kesmas.com/flu-influenza-definisi-gejala-penyebab-pengobatan-pencegahan-
27.html

Anda mungkin juga menyukai