Perineum
Walaupun bukan alat kelamin namun selalu terlibat dalam proses persalinan.
Apabila perineum cukup lunak dan elastis maka mudah untuk lahir kepala.
Biasanya perineum robek dan cukup sering terjadi ruptur perinei tingkat dua,
kadang-kadang tingkat tiga.
Kelainan bawaan
Varises
Bahaya varises dalam kehamilan dan persalinan adalah bila pecah dapat
berakibat fatal dan dapat pula terjadi emboli udara. Varises yang pecah harus
dijahit baik dalam kehamilan maupun setelah lahir.
Edema
Edema vulva sebagai bendungan lokal atau bagian dari edema umum pada
malnutrisi atau preeklamsia. Pengobatan harus pada penyakit primernya. Edema
dapat juga terjadi pada persalinan dengan dispoporsi sefalopelvik atau wanita
mengejan terlampau lama.
Hematoma
Peradangan
Metronidazole sejak lama merupakan obat yang ampuh baik vaginal maupun
peroral. Karena trikhomonas vaginalis termasuk golongan protozoa seperti amoeba
dan malaria maka dapat juga diobati dengan derivat kinin.
Fistula
Akibatnya terjadi inkotinensia urin dan ikontinensia alvi. Fistula kecil yang
tidak disertai infeksi dapat sembuh dangan sendirinya. Fistula yang sudah tertutup
merupakan kontraindikasi pervaginam.
Kista vagina
Kista vagina berasal dari duktus Gartner atau duktus Muller. Letak lateral
dalam vagina bagian proksimal, ditengah, distal dibawah orifisium uretra
eksternum. Bila kecil dan tidak ada keluhan dibiarkan tapi bila besar dilakukan
pembedahan. Marsupialisasi sebaiknya 3 bulan setelah lahir.
Uterus
Secara embriologis uterus , vagina, servik dibentuk dari kedua duktus muller
yang dalam pertumbuhan mudigah mengalami proses penyatuan. Kelaina bawaan
dapat terjadi akibat gangguan dalam penyatuan, dalam berkembangnya kedua
saluaran muller dan dalam kanalisasi.
Uterus didelfis atau uterus duplek terjadi apabila kedua saluaran muller
berkembang sendiri-sendiri tanpa penyatuan sedikitpun sehingga terdapat 2
saluran telur, 2 servik dan 2 vagina.
Uterus subseptus terdiri atas 1 korpus uteri dengan septum yang tidak
lengkap, 1 servik, 1 vagina cavum uteri kanan dan kiri terpisah secara tidak
lengkap. Uterus arkuatus hanya mempunyai cekungan di fundus uteri, kelainan ini
paling ringan dan sering dijumpai. Uterus bikornis unilateral rudimentarius terdiri
atas 1 uterus dan disampingnya terdapat tanduk lain. Uterus unikornis terdiri atas
1 uterus, 1 servik yang berkembang dari satu saluran kanan dan kiri. Kelainan ini
dapat menyebabkan abortus, kehamilan ektopik dan kelainan letak janin.
Anteversio uteri
Kelainan letak pada uterus ke depan dijumpai pada perut gantung. Perut
gantung terdapat pada multipara karena melemahnya dinding perut, terutama
multipara gemuk, hal ini menghalangi masuknya kepala ke dalam panggul,
pembukaan tidak lancar. Dalam persalinan tidur telentang, setiap ada his fundus
dorong ke atas.
Retrofleksio uteri
Prolap uteri
Turunya uterus dari tempat biasa disebut desensus uteri atau prolap uteri.
Terbagi dalam 3 tingkat:
Tumor uterus
Mioma uteri
1. Tumor tumbuh lebih cepat akibat hipertensi dan edema terutama dalam
bulan-bulan pertama, mungkin karena pengaruh hormonal.
2. Tumor menjadi lebih lunak, dapat berubah bentuk dan mudah terjadi
gangguan sirkulasi didalamnya. Tumor tampak merah disebut degenerasi
merah atau tampak seperti daging disebut degenerasi daging
3. Torsi pada mioma subserosum yang bertangkai. Torsi ini dapat menyebabkan
nekrosis dengan gambaran akut abdomen.
Diagnosis.
Diagnosis mioma uteri dalam kehamilan biasanya tidak sulit, walaupun kadang
kadang terjadi kesalahan. Kehamilan kembar, uterus didelfis, tumor ovarium dapat
menyesatkan diagnosis.
Penanganan
Hampir tidak memungkinkan hamil. Oleh karena itu kombinasi tumor ini
dengan kehamilan jarang. Terapi dalam kehamilan sama seperti yang tidak hamil
yaitu histerektomi dengan atau tanpa penyinaran sebelum atau sesudahnya.
ADNEKSA
Tuba
Ovarium
Tumor ovarium baik kecil maupun besar, kistik atau padat, jinak atau ganas
mempunyai arti obstetrik yang lebih penting daripada tumor tumor lain. Dalam
kehamilan tumor ovarium jarang dijumpai, yang paling sering kista dermoid.
Komplikasi yang paling sering dan berbahaya adalah torsi yang menyebabkan
nekrosis jaringan dan infeksi dengan gejala gejala sakit perut mendadak. Kista
dapat pecah karena trauma dan pengakhiran persalinan. Pada masa nifas juga
berbahaya karena pengecilan rahim memperbesar kemungkinan torsi.
Diagnosis
Sering tumor kecil diketahui apabila diperiksa secara bimanual dalam kehamilan
muda. Tumor yang mengisi rongga panggul mudah dikenal dalam persalinan apabila
dilakukan pemeriksaan dalam.
Penanganan
Dalam kehamilan tumor ovarium yang lebih besar telor angsa harus
dikeluarkan karena:
1. Kemungkinan keganasan
2. Kemungkinan torsi
3. Kemungkinan menimbulkan komplikasi obstetrik yang gawat
Bila tumor diketahui pada kehamilan tua dan tidak menyebabkan penyulit
obstetrik atau gejala gejala akut , atau tidak mencurigakan akan mengganas dapat
ditunggu partus spontan. Operasi dapat dilakukan dalam masa nifas. Lain halnya
dengan tumor yang dianggap ganas atau yang disertai gejala-gejala akut. Dalam
hal ini operasi harus segera dilakukan tanpa menghiraukan usia kehamilan.
PROLAPSUS UTERI
Prolapsus uteri adalah : Keadaan dimana turunnya uterus melalui hiatus genitalis
yang disebabkan kelemahan ligamen-ligamen, fasia endopelvik danotot dasar
panggul yang menyokong uterus.
Lig kardinale
Lig rotundum
Lig infundibulopelvikum
Lig sakrouterina
3. Fasia endopelvik
1) Dasar panggul yang lemah, ok karena kerusakan dasar panggul pada persalinan
yang terlampau sering dengan penyulit seperti ruptura perineum atau ok usia
lanjut.
4) Asites, tumor-tumor di daerah pelvis, batuk yang kronis dan pengejan (obslipasi
atau striktura pada traktus urinarius).
Dapat menjadi SISTOKEL karena kendornya fasia dinding depan vagina (mis :
trauma obstetrik) sehingga vesika urinaria terdorong ke belakang dan dinding
depan vagian terdorong ke belakang.
Dapat terjadi URETROKEL, karena uretra ikut dalam penurunan tersebut. Harus
di DD/dengan Difertikulum Uretra, pada Difertikulum Uretra, uretra dan vesika
urinaria normal saja, hanya di belakang uretra ada lobang yang menuju ke
kantong antara uretra dan vagina.
Dapat terjadi ENTEROKEL, karena suatu hemia dari kavum dauglasi yang isinya
usus halus atau sigmoid dan dinding vagina atas belakang menonjol ke depan.
Prolaps uteri sering diikuti prolaps vagina, tetapi prolaps vagina dapat berdiri
sendiri.
Tingkat I : Uterus turun dengan serviks paling rendah dalam introitus vagina
Tingkat II :Uterus keluar seluruhnya dari vagina yang disertai dengan inversio
Riwayat nyeri dipinggang dan panggul yang berkurang atau hilang dengan
berbaring.
2) Dekubitus
6) Infertilitas
7) Gangguan partus
8) Hemoroid
9) Inkarserasi usus
I. PENCEGAHAN
Faktor-faktor yang mempermudah prolapsus uteri dan dengan anjuran :
Istirahat yang cukup, hindari kerja yang berat dan melelahkan gizi cukup
II. PENGOBATAN
Caranya :
Pemasangan pesarium
1. Operasi Manchester/Manchester-Fothergill
2. Histeraktomi vaginal
4. Operasi-operasi lainnya :
Ventrofiksasi/hlsteropeksi
Interposisi
Jika Prolaps uteri terjadi pada wanita muda yang masih ingin mempertahankan
fungsi reproduksinya cara yang terbaik adalah dengan :
1. Pemasangan pesarium