In Indonesia
Tugas Rekayasa Perkotaan
Alifa Maharani
08/269275/TK/34381
2011
CLIMATE CHANGE
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Kejadian-kejadian iklim yang ekstrim akan mengalami perubahan
seorong dengan perubahan iklim dunia. Gelombang panas diperkirakan
akan semakin intensif, lebih sering dan berlangsung lebih lama. Di daerah
dengan empat musim, jumlah hari dengan suhu lebih rendah dari suhu
beku akan semakin berkurang. Musim panas akan lebih kering dan musim
dingin akan menjadi lebih lembab. Disamping itu, intensitas badai tropis
akan semakin tinggi.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Perubahan iklim global dan bencana alam yang terjadi di kawasan
Asia Tenggara dan Australia mengkhawatirkan semua pihak dan
menyedot dana dalam jumlah relatif besar anggaran setiap negara yang
mengalaminya. Letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah, hujan salju di
Australia, gempa di Selandia Baru, sekali lagi menunjukkan betapa tidak
ramahnya alam terhadap kehidupan manusia modern.Para penguasa
dunia masih tidak sadar krusialnya ancaman perubahan iklim dan
bencana yang setiap saat muncul di mana-mana.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
bagi ekonomi dan perdagangan, tersumbatnya sumber energi, dan
berbagai persoalan lain.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
IKLIM DI INDONESIA
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Perubahan iklim merupakan permasalahan yang menjadi prioritas
utama bagi Indonesia. Seperti juga banyak negara lainnya di Asia dan
Pasifik, Indonesia telah secara sukarela berkomitmen untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca atau intensitas karbon per unit GDP hingga 2020.
Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi emisi rumah kaca
tersebut sekitar 26 persen – dan 41 persen pada 2020 dari Business As
Usual pada 2005. Selanjutnya, Pemerintah Indonesia memperkenalkan
Perubahan Iklim Sektoral Indonesia (Indonesia Climate Change Sectoral)
dengan tujuan mengarusutamakan perubahan iklim dalam rencana
pembangunan nasional jangka menengah.
Di bawah tingkat emisi gas rumah kaca saat ini, Indonesia bisa
kehilangan sekitar 400.000 km persegi daratan pada tahun 2080,
termasuk sekitar 10 persen dari Papua, dan 5 persen dari kedua Jawa dan
Sumatera pada garis pantai utara, Armi Susandi, seorang ahli meteorologi
di Institut Bandung Teknologi, kepada Reuters.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Ramalan bagi masa depan Indonesia tidak pernah habisnya. Mulai
dari para pakar sampai paranormal memberikan prediksi-prediksinya akan
negara Indonesia ke depannya nanti. Kali ini, salah seorang pakar
lingkungan Hidup, Emil Salim memberikan prediksi bahwa pemanasan
global akan berakibat kepada kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air
laut setiap tahunnya ini akan membuat akan banyak wilayah dunia
tenggelam pada 2050.
Kenaikan air laut rata-rata setiap tahunnya terus meningkat. Tahun ini,
rata-rata kenaikan air laut mencapai 2,53 milimeter (mm), padahal di
tahun 2006 kenaikan air laut baru mencapai 1,7 mm. Hal ini tentunya
akan mengkhawatirkan negara-negara yang memiliki daratan yang
tidak tinggi. Salah satunya adalah Maladewa yang memilki ketinggian
daratan hanya 1,3 meter.
Oleh karena itu, Emil Salim mengatakan peta batas negara di dunia
akan berubah pada 2050 nanti. Ini yang akan membuat dunia sibuk
"berperang" melawan laut menyelamatkan penduduknya.
Sementara itu, salah satu pembicara seminar lainnya, Alex SW
Retraubun selaku Direktur Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan
Perikanan (DKP) mengatakan konstelasi negara akan berubah pada tahun
2050 karena diperkirakan 2000 pulau akan tenggelam di Indonesia.
Sebagai pencegahan, menurut Alex, diperlukan upaya abrasi
terutama kepada pulau-pulau kecil yang berpenduduk. Selain itu,
pemetaan wilayah yang rentan tenggelam harus segera dilakukan agar
pencegahan dan mitiagasi bencana dapat dilaksanakan dengan tepat.
PENANGANAN
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
SOLUSI PERUBAHAN IKLIM
Cuaca ekstrim saat ini mau tidak mau membuat para peneliti harus
memikirkan bagaimana untuk mengatasinya, baik itu dari segi biologist
maupun dari segi struktural bangunan. Setelah puluhan tahun
penyangkalan, kebanyakan dari kita sekarang menyadari kita kecanduan
bahan bakar fosil yang menciptakan sejumlah besar karbon dioksida, dan
bahwa kecanduan ini juga meluas ke berbagai praktik industri dan
pertanian yang menciptakan seluruh host lain gas pemanasan
global. Kami secara fundamental
mengubah planet kita hidup.
Banyak dan beragam solusi untuk
perubahan iklim telah diusulkan,
termasuk berhemat individu, tindakan
konservasi energi, energi terbarukan, dan
penyerapan karbon. Ada juara untuk
masing-masing, namun pada akhirnya
kita mungkin perlu untuk menggunakan
setiap trik kita tahu untuk membawa
kami keluar dari yang satu ini. Karena
sebagian besar karbon dioksida
dipancarkan dari konsumsi energi dari
bahan bakar fosil (untuk penerangan,
manufaktur transportasi, dll), mengubah
cara kita memproduksi dan menggunakan energi adalah titik kita mulai
mencoba untuk mengurangi emisi.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Vincent merupakan arsitek yang sangat peduli pada lingkungan
global. Berbagai desain arsitekturnya selalu menyangkut masalah
lingkungan. Tahun 2007 dia membuat lima buah proyek yaitu; Anti-Smog,
Innovation Centre in Sustainable Development, Paris, France, Perfumed
Jungle, Ecological Master plan for the Central Waterfront, Hong Kong,
China, Ecomic Tower, Ecological and Metropolitan Informatic Center,
Mexico City, Mexico, Childhood’s Greentower, Crib for the Early Childhood,
Paris, France, Neuronal Alien, Landscape design for the Vatnsmyri Airfield,
Reykjavik, Iceland.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
keluarga Nympheas, tanaman air yang ditemukan oleh ahli tanaman
Jerman Thaddeaus Haenke.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Beberapa design bangunan juga telah di buat oleh seorang arsitek Rusia,
Alexander Remizov untuk mengatasi masalah dampak perubahan iklim.
Energi listrik untuk bangunan ini, di ambil dari berbagai sumber energi
lain seperti thermal water, cahaya matahari maupun angin.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Bagaikan air yang tak pernah berhenti mengalir, para perancang
bangunan terus melahirkan karya-karya terbaiknya. Selain unik, artistik,
dan monumental, sejumlah bangunan yang mereka hasilkan merupakan
solusi dampak perubahan iklim.
Fakta yang muncul, dari berbagai karya bangunan besar dan monumental
yang muncul dalam kurun waktu dasawarsa terakhir, baik yang sudah
ada, sedang dibangun, maupun masih dalam tahap rancangan, telah
melahirkan fenomena baru bahwa era bangunan ‘Modern’ yang dinilai
hanya mengedepankan sisi kemudahan dan teknologi semata itu pelahan-
lahan mulai ditinggalkan. Melalui berbagai karya-karyanya yang
manumental, para perancang bangunan telah memberikan nuansa yang
berbeda.
Bumi semakin panas dan padat. Agar dapat bertahan dari dampak
pemanasan global, populasi manusia yang bertambah, serta tantangan
kehidupan lainnya di masa
depan, salah satu keyakinan
yang muncul adalah bahwa kita
harus memulainya dari sketsa
model baru. Yaitu, sebuah
sketsa peradaban manusia yang
mampu menuntun teknologi dan
sumber daya yang ada ke arah
yang positif bagi kemakmuran
manusia dan planet bumi.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Berada 8 kaki di atas trotoar, unit-unit yang berkembang akan dipelihara
dan dipanen oleh sebuah sistem yang sudah ada karyawan kota yang
mempertahankan ruang hijau lainnya, mengumpulkan sampah, dan
membersihkan jalan-jalan.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Seperti halnya Green House ini juga memanfaatkan bagian atap
bangunan
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Pola modern seperti yang digambarkan oleh Paul Rudolph, tidak
lagi menjadi acuan dalam mendesain sebuah bangunan. Bahkan bila
dicermati lebih jauh, dari berbagai karya bangunan tersebut, disainnya
justeru cenderung memadukan gaya tradisional Tiongkok (klasik) dan
Barat misalnya. Berbeda dengan pola modern, bangunan yang dihasilkan
oleh para perancang tersebut dari segi disain maupun facade-nya tampak
lebih menarik dan artistik.
Ditilik lebih jauh, perbedaan antara pola modern dengan post modern,
pada bangunan modern sifatnya singular, seragam, dan tunggal.
Sedangkan bangunan post modern bersifat lebih plural serta
beranekaragam. Tipe bangunan umumnya sudah melepaskan diri dari
aturan-aturan dan karakter yang sama serta memuat koreksi terhadap
kesalahan arsitektur modern. Dalam membangun, arsitek pun
memadukan berbagai unsur seperti seni, ilmu pengetahuan, kerajinan,
dan teknologi secara terpadu, meskipun di kalangan arsitek sendiri masih
banyak yang menyebut pola ini sebagai anak dari arsitektur modern.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Didesain oleh Atkins Design. Dalam proses perancangan bangunan ini,
konsep yang diterapkan tidak saja mengedepankan sisi keunikan dari
sebuah bangunan, tapi lebih disesuaikan dengan kondisi alam dan
kebutuhan masyarakatnya.
Lokasi pembangunan memanfaatkan suatu daerah bekas galian yang
berisi air di distrik Songjiang, tepatnya di pinggiran Kota Shanghai, China.
Disain bangunan dilengkapi fasilitas energi geotermal, memeiliki atap
berwarna hijau, serta fasilitas ruangan di bawah air yang difungsikan
sebagai restoran dan kamar-kamar tamu. Karena berlokasi di bekas
galian, sehingga menyediakan setting ideal untuk fasilitas olahraga dan
berlibur bagi penghuni maupun masyarakat sekitarnya seperti berenang,
olahraga air, panjat tebing, dan bungee jumping.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Pernahkah anda membayangkan di muka mirip sayap capung. Adalah
desainer Vicent Vallebaut yang membuat desain luar biasa itu. Bangunan
tersebut tidak saja tampak unik dan arstistik, namun mensinergikan
pemukiman dan sumber makanan, serta memberdayakan sumber energi
berbasis masa depan. Sesuai namanya Dragonfly (capung), model ini,
didisain menyerupai sayap capung raksasa. Keunikan Dragonfly tentu
makin menambah pesona Kota New York, AS yang sebelumnya telah
dipenuhi oleh sejumlah gedung pencakar langit dan monumental. Yang
spesifik dari bangunan ini, sesuai konsepnya yaitu pertanian kota,
dominasi warna hijau tampak kental pada detil-detil bangunan. Karena
mirip sayap capung, tampilan ’Dragonfly’ tampak menonjol dibandingkan
bangunan lain sekitaranya. Pada satu sisi, bangunan akan terlihat tinggi
menjulang mencakar langit. Namun pada sisi yang lain akan tampak
seperti sebuah gunung yang tinggi.
Origami
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Keterbatasan ruang salah satu permasalahan yang kerap
menjadi kendala dalam pembangunan gedung di perkotaan.
Dengan membuat bangunan yang seluruhnya vertikal,
diyakini dapat mengatasi keterbatasan ruang serta
penyediaan taman hijau yang cukup bagi penghuninya.
Origami adalah apartemen unik didisain oleh Kann Finch
untuk Meydan City di Dubai, Uni Emirat Arab. Apartemen ini
dinilai unik serta berbasis masa depan karena memberikan
ruang yang luwes dan terbuka bagi tiap-tiap penghuninya.
Untuk meningkatkan kualitas ruangan, dilakukan upaya
menambah area tinggal internal menjadi balkon-balkon yang
luas dengan dinding dan jendela yang dapat diangkat ke
atas.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Designed by Sarly Adre bin Sarkum dari Malaysia, akan waterscraper
setinggi Empire State Building, tetapi hanya beberapa bagian yang
terpapar di atas permukaan. Seluruh bangunan akan menjadi mandiri,
mengambang, arcology. Angin, sinar matahari, dan energi dari gelombang
laut akan memberikan energi, hidroponik dan ruang hijau di bagian atas
akan menyediakan makanan dan oksigen, dan struktur akan menyediakan
perumahan, ruang kerja, dan area untuk rekreasi.
Ballast tank akan menjaga tingkat struktur, seperti di sebuah kapal selam,
seperti yang akan tentakel. Tentakel juga akan bergerak di sekitar laut
pasang, berfungsi sebagai pembangkit listrik dari energi kinetik.
Jelas, tak seorang pun yang memiliki rencana untuk membangun apa pun
yang seperti ini. Tapi kalau pemanasan global melempar kami ke
Waterworld seperti masa depan, kondominium Adre bin Sarkum's terlihat
lebih baik daripada perahu naik reyot dikapteni oleh manusia ikan yang
minum air seni (film WaterWorld). Sumber :
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Direktur Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan
Perikanan (DKP), Alex SW Retraubun, mengatakan, konstalasi negara
akan berubah pada tahun 2050 karena diperkirakan 2.000 pulau akan
tenggelam di Indonesia.
"Kita tahu kalau batas laut Indonesia mengikuti rezim Zona Ekonomi
Eksklusif dimana batas tersebut ditarik 200 mil dari pulau terluar. Kalau
pulau tersebut hilang maka batas negara akan berubah," ungkap Alex.
Menurut dia, tidak bisa semua pulau yang terancam tersebut dapat
diselamatkan. Oleh karena itu, upaya pencegahan abrasi dilakukan
terutama pada pulau-pulau kecil yang berpenduduk.
Hal penting yang harus dilakukan guna menghadapi kenaikan muka air
laut ini adalah segera mensosialisasikan soal dampak pemanasan global
ini kepada masyarakat.
"Pemetaan ini tidak memakan waktu lama jika kita lakukan dengan serius.
Saya melakukan penamaan pulau saja tiga tahun selesai," ujar Alex. [mi]
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Pakar Lingkungan Hidup Emil Salim menegaskan, pemanasan global akan
membuat dunia “berperang” melawan kenaikan muka air laut pada 2050.
“Akan banyak wilayah dunia yang tenggelam karena kenaikan air laut
semakin tinggi setiap tahunnya,” kata Emil Salim, pada Seminar
Konferensi Kelautan Dunia di Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis.
Kenaikan air laut rata-rata setiap tahunnya, menurut dia, telah mencapai
2,53 mili meter (mm). Padahal di tahun 2006 kenaikan air laut baru
mencapai 1,7 mm.
“Negara kepulauan yang terancam hilang ini bahkan sudah mulai mencari
dan membeli daratan dari negara-negara lain,” ujar dia.
Karena itu jelas, ujar mantan Menteri Lingkungan Hidup ini, peta batas
negara di dunia akan berubah pada tahun 2050 nanti. Ini yang membuat
dunia sibuk “berperang” melawan laut menyelamatkan penduduknya.
“Karena itu tidak bisa jika dunia tidak bergabung untuk mengatasi
dampak dari pemanasan global ini terhadap laut,” ujar dia.
“Kita tahu kalau batas laut Indonesia mengikuti rezim Zona Ekonomi
Eksklusif dimana batas tersebut ditarik 200 mil dari pulau terluar. Kalau
pulau tersebut hilang maka batas negara akan berubah,” ungkap Alex.
Menurut dia, tidak bisa semua pulau yang terancam tersebut dapat
diselamatkan. Oleh karena itu, upaya pencegahan abrasi dilakukan
terutama pada pulau-pulau kecil yang berpenduduk.
Hal penting yang harus dilakukan guna menghadapi kenaikan muka air
laut ini adalah segera mensosialisasikan soal dampak pemanasan global
ini kepada masyarakat.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
TAMBANG, 30 April 2009 | 13.42
Hidayat Tantan
tantan@majalahtambang.com
Atas dasar itulah, menurut Emil perubahan iklim menjadi musuh utama
Indonesia sekarang ini. Untuk meminimalkan dampak, Mahaguru
Lingkungan tersebut mengusulkan beberapa alternatif pemecahan
masalah.
Kedua, dengan aksi “surut serbu”. Saat air laut tidak pasang, bagian yang
surut langsung ditanami mangrove sehingga tumbuh hutan-hutan
mangrove baru yang bisa jadi dinding penahan dari serbuan pasang air
laut.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Untuk melakukan itu, tentunya pemerintah harus segera memetakan
mana pulau yang bisa dikorbankan dan mana yang bisa dipertahankan.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Aforestrasi
Konversi lahan bukan hutan menjadi lahan hutan melalui kegiatan
penanaman (biasa disebut penghijauan) dengan menggunakan jenis
tanaman (species) asli (native) atau dari luar (introduce).
Menurut Marrakech Accord (2001) kegiatan penghijauan tersebut
dilakukan pada kawasan yang 50 tahun sebelumnya bukan merupakan
hutan.
Akumulasi
Terkumpulnya suatu zat tertentu menjadi satu kesatuan dalam kurun
waktu tertentu.
Atmosfer
Lapisan udara yang menyelimuti planet bumi. Atmosfer terdiri dari
nitrogen (79,1%), oksigen (20,9%), karbondioksida (0.03%) dan beberapa
gas mulia (argon, helium, xenon, dan lain-lain), ditambah dengan uap air,
ammonia, zat-zat organik, ozon, berbagai garam-garaman, dan partikel
padat tersuspensi. Atmosfir bumi terdiri dari berbagai lapisan, yaitu
berturut-turut dari bawah ke atas adalah troposfer, stratosfer, mesosfer,
dan termosfer.
Biogas
Gas yang dihasilkan dari proses fermentasi mikroorganisme, biasanya
dihasilkan dari bahan baku sampah organisk ataupun dari sisa
pencernaan (kotoran) mahluk hidup. Unsur utama biogas adalah gas
metana.
Biomassa
Total berat kering (dry weigth) satu spesies atau semua spesies mahluk
hidup dalam suatu daerah yang diukur pada waktu tertentu. Ada dua jenis
biomassa, yaitu biomasa tanaman dan biomassa binatang.
BOE
Barrel Oil Equivalent, 6.000 cubic feet, faktor yang digunakan untuk
mengkonversi volume dari hidrokarbon yang diproduksi
CH4
Gas Metana, salah satu dari 6 Gas Rumah Kaca (GRK) yang memiliki GWP
sekitar 25 kali CO2. Gas ini banyak dihasilkan dari dekomposisi bahan
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
organik secara naaerobik, misalnya sawah, penimbunan sampah organik
dan kotoran mahluk hidup.
CO2
Karbondioksida, salah satu dari GRK yang utama dan dijadikan referensi
GRK yang lain dalam menentukan Indek GWP-nya =1. GRK ini banyak
dihasilkan dari pembakaran BBF, biomassa dan alih guna lahan.
COP
Conference of Parties, konferensi para pihak (negara-negara)
penandatangan konvensi PBB, dalam hal ini konvensi perubahan iklim
(UNFCCC).
COP/MOP
Conference of Parties Serving as Meeting of Parties, Konvensi para pihak
konvensi Perubahan Iklim yang merupakan pertemuan para pihak
Protokol.
Deforestasi
Penebangan hutan atau konvensi lahan hutan menjadi lahan tidak
berhutan secara permanen
Emisi
Zat yang dilepaskan ke atmosfer yang bersifat sebagai pencemar udara
ET
Emission Trading, mekanisme perdagangan emisi antar negara maju
untuk menghasilkan AAU (Assigned Amount Unit), satuan penurunan
emisi GRK.
GRK
Gas Rumah Kaca, Adalah gas-gas di atmosfer yang dihasilkan dari
berbagai kegiatan manusia. Gas ini berkemampuan untuk menyerap
radiasi matahari di atmosfer sehingga menyebabkan suhu di permukaan
bumi menjadi lebih hangat.
GWP
Global Warming Potential, index potensi pemanasan global, yaitu index
yang menggunakan CO2 sebagai tolok ukur.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Gigaton
109 ton, unit yang sering digunakan untuk menyatakan jumlah karbon
atau karbondioksida di atmosfer.
Gletser
Lapisan es yang besar yang bergerak di lereng gunung atau daratan
karena adanya gaya gravitasi. Gletser biasanya bergerak sangat lambat,
dari 10-1000m per tahun.
HFCS
Hidrofluorokarbon, salah satu dari enam GRK yang diperhitungkan dalam
pasal 3 Protokol Kyoto.
HPH
Hak Pengusahaan Hutan, Izin yang dikeluarkan untuk kegiatan
pengelolaan hutan dengan sistem Tebang Pili Tanaman Indonesia (TPTI) di
kawasan hutan-hutan alam produksi selama periode tertentu, umumnya
20 tahun, dan dapat diperbaruhi lagi untuk satu periode selanjutnya, yaitu
selama 20 tahun lagi.
HTI
Hutan Tanaman Industri adalah program penanaman lahan hutan tidak
produktif dengan tanaman-tanamanan industri seperti kayu jati dan
mahoni guna memasok kebutuhan serat kayu (dan kayu pertukangan)
untuk pihak industri.
IPCC
Interngovernmental Panel on Climate Change adalah suatu panel ilmiah
yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia. Panel ini bertugas untuk
mengkaji atau meneliti senua aspek dari masalah perubahan iklim.
INC
Interngovernmental Negotiating Commitee, panitia yang dibentuk PBB
untuk melakukan negosiasi dalam rangka mempersiapkan penyusunan
Kerangka Kerja Konvensi Perubahan Iklim PBB atu UNFCCC.
JI
Joint Implementation adlah sebuah mekanisme penurunan emisi GRK
yang dapat dilakukan oleh antar negara maju untuk menghasilkan ERU
(Emission Reduction Unit), suatu penurunan emisi GRK.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Keanekaragaman mahluk hidup dan hal-hal yang berhubungan dengan
ekologinya, dimana mahluk hidup tersebut terdapat. Keanekaragaman
Hayati mencakup keaneragaman genetik, species dan ekosistem.
LULUCF
Land-use, Land-use Change and Forestry adalah kegiatan yang berkaitan
dengan penggunaan dan perubahan tata guna lahan serta kehutanan
yang berpengaruh langsung terhadap emisi GRK karena adanya
pelepasan dan penyerapan karbon, seperti dalam hal penebangan dan
kebakaran hutan
Reforestasi
Umumnya berarti penanaman kembali pada lahan hutan yang rusak.
Menurut Marrakech Accord (2001), kegiatan penanaman kembali ini
dilakukan pada hutan yang telah rusak sdebelum 31 Desember 1989.
Salinitas
Kemasinan atau kadar garam yang terdapat dalam sebuah larutan.
Simpanan Karbon
Banyaknya kandungan karbon yang ada di pohon pada suatu areal hutan.
Asumsinya pohon menyerap dan menyimpan CO2
TSCF
Terra Standart Cubic Feet = 1012 SCF (Standart Cubic Foot)
Vegetasi
Tumbuh-tumbuhan pada suatu area yang terkait sebagai suatu komunitas
tetapi tidak secara taksonomi. Atau jumlah tumbuhan yang meliputi
wilayah tertentu atau di atas bumi secara menyeluruh.
UNFCCC
United Nation Framework Convention on Climate Change adalah Konvensi
PBB tentang perbahan iklim yang bertujuan untuk menstabilkan
konsentrasi GRK sehingga tidak membahayakan sistem iklim bumi.
Konvensi ini sudah diratifikasi oleh Indonesia melalui UU No.6/1994
UNEP
United Nation Environment Programme adalah sebuah badan PBB yang
berwenang untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan negara
anggota PBB akan masalah-masalah lingkungan.
WMO
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
World Meteorogical Organization adalah suatu badan organisasi dunia
yang bergerak di bidang meteorologi
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
CRUNCH TIME AT BALI
Jakarta (ANTARA News) - Apa yang dulu dipandang sebagai solusi buat
masalah emisi gas CO2, yakni kemampuan pohon menyerap
karbondioksida hasil aktifitas manusia (CO2 antropogenik), kini mulai
diragukan "keampuhannya" karena fenomena pemanasan global tetap
saja terjadi.
Pohon kemudian berubah peran dari penyerap CO2 menjadi produsen gas
karbon lewat proses penguraian yang lazim terjadi pada musim-musim
akhir pertumbuhannya.
Di Bumi belahan Utara, temperatur pada musim semi dan musim gugur
naik sekitar 1,1 dan 0,8 derajat Celsius dalam kurun waktu sekitar 2
dekade terakhir.
Ini artinya musim pertumbuhan pohon semakin lama, dan para ahli
menduga hal tersebut sebagai hal yang bagus buat menekan laju
perubahan iklim.
Bahkan pertambahan pohon di muka Bumi bisa terlihat dari luar angkasa,
citra satelit menunjukkan bahwa luasan hijau semakin besar di
permukaan Bumi dari masa sebelumnya.
Dan ternyata, periode mengurainya pohon datang lebih awal dalam satu
tahun, di beberapa tempat menunjukkan awal periode terjadi beberapa
hari lebih cepat sementara di tempat lain beberapa pekan lebih cepat dari
biasa.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Menurut Panel Antarpememerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC),
manusia hanya punya waktu 8 tahun untuk mencegah datangnya efek
terburuk dari perubahan iklim.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Besarnya pemanasan global dapat menjadi sesuatu yang membingungkan
dan putus asa. Apa yang bisa satu orang, atau bahkan satu bangsa,
melakukan sendiri untuk memperlambat dan membalikkanperubahan
iklim ? Tetapi seperti ekologi Stephen Pacala dan fisikawan Robert
Socolow, baik di Princeton University, datang dengan 15 apa yang disebut
" irisan"untuk negara-negara untuk memanfaatkan menuju tujuan-
masing-masing yang menantang namun layak dan, dalam beberapa
kombinasi, bisa mengurangi rumah kaca emisi gas ke tingkat lebih aman-
ada perubahan gaya hidup pribadi yang dapat Anda buat juga bahwa,
dalam kombinasi tertentu, dapat membantu mengurangi dampak karbon
Anda. Tidak semua benar untuk semua orang. Beberapa Anda mungkin
sudah melakukan atau benar-benar membenci. Tapi menerapkan hanya
beberapa dari mereka bisa membuat perbedaan.
Melepaskan Fossil Fuels -Tantangan pertama adalah
menghilangkan pembakaran batubara , minyak dan, akhirnya, gas
alam. Ini mungkin tantangan yang paling menakutkan sebagai penghuni
negara kaya harfiah makan, pakai, bekerja, bermain dan
bahkan tidur pada produk yang dibuat dari sinar matahari fosil
tersebut. Dan warga negara berkembang inginkan dan pantas arguably
kenyamanan yang sama, yang sebagian besar berkat energi yang
tersimpan dalam bahan bakar tersebut.
Minyak adalah pelumas ekonomi global, yang tersembunyi di dalam
mana-mana barang-barang seperti plastik dan jagung, dan fundamental
untuk transportasi baik konsumen dan barang. Batubara
substrat, memasok kira-kira setengah dari listrikyang digunakan di AS dan
hampir yang banyak di seluruh dunia-persentase yang akan tumbuh,
menurut Badan Energi Internasional. Tidak ada solusi yang sempurna
untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil (misalnya,
biofuel karbon netral bisa menaikkan harga makanan dan menyebabkan
kerusakan hutan, dan sementara tenaga nuklir tidak memancarkan gas
rumah kaca, itu tidak menghasilkan limbah radioaktif), tetapi setiap
jumlah sedikit.
Jadi coba untuk menggunakan alternatif ketika-tanaman yang diturunkan
dari plastik mungkin, biodiesel, tenaga angin dan untuk berinvestasi
dalam perubahan, baik itu divestasi dari persediaan minyak atau investasi
pada perusahaan berlatih penangkapan dan penyimpanan karbon.
Infrastruktur Upgrade-Bangunan di seluruh dunia memberikan
kontribusi sekitar sepertiga dari seluruh emisi gas rumah kaca (43 persen
di AS sendiri), meskipun investasi dalam isolasi lebih tebal dan biaya yang
efektif, temperatur mengatur langkah dapat menyimpan uang dalam
jangka panjang. grid listrik berada pada kapasitas atau kelebihan beban,
tetapi kebutuhan energi terus meningkat. Dan jalan rusak dapat
menurunkan ekonomi bahan bakar bahkan kendaraan yang paling
efisien. Berinvestasi dalam infrastruktur baru, atau radikal upgrade jalan
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
raya dan jalur transmisi yang ada, akan membantu mengurangi emisi gas
rumah kaca dan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara
berkembang.
Tentu saja, dibutuhkan banyak semen, sumber utama emisi gas rumah
kaca, untuk membangun bangunan baru dan jalan. AS sendiri
menyumbangkan 50,7 juta metrik ton karbon dioksida ke atmosfer pada
tahun 2005 dari produksi semen, yang membutuhkan kapur pemanasan
dan bahan lainnya untuk 1.450 derajat Celsius (2.642 derajat
Fahrenheit). Pertambangan tembaga dan elemen lainnya yang diperlukan
untuk jaringan kabel listrik dan transmisi juga menyebabkan polusi dunia-
pemanasan.
Tapi bangunan yang efisien energi dan proses pembuatan semen
meningkat (seperti menggunakan bahan bakar alternatif untuk
menjalankan kiln) dapat mengurangi emisi gas rumah kaca di negara
maju dan mencegah mereka di negara berkembang.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia
Apa yang dapat Anda lakukan? Ada banyak cara yang dapat Anda
membuat perbedaan, seperti mengemudi kurang, isolasi rumah Anda
lebih baik, mengubah prioritas suara Anda, membeli makanan organik,
makan sedikit daging, membeli peralatan efisien bahan bakar dan
kendaraan ...baca panduan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
Anda, yang mencakup link ke beberapa sumber daya lain.
Hanya untuk bersenang-senang, kami mencoba membayangkan apa dua
belas langkah program untuk mendapatkan off bahan bakar fosil akan
terlihat seperti. Ini dia:
Iklim dua belas langkah perubahan program
1. Kami mengakui kita tidak berdaya terhadap bahan bakar fosil-yang
hidup kita menjadi tidak terkendali.
2. Datang untuk percaya bahwa Power yang lebih besar dari diri kita
bisa mengembalikan kita kepada kewarasan.
3. Membuat keputusan untuk mengubah kehendak kita dan kehidupan
kita ke perawatan Gaia seperti yang kita mengerti dia.
4. Membuat inventaris moral tak kenal takut dari diri kita sendiri.
5. Mengaku Gaia, kepada diri sendiri, dan dengan manusia lain sifat
yang tepat dari kesalahan kita.
6. Apakah sepenuhnya siap untuk menjadi bagian sadar Gaia, dan
membuat pengorbanan bagi seluruh yang lebih besar.
7. Rendah hati memintanya untuk menghapus perilaku destruktif
kami.
8. Membuat daftar semua spesies kami dirugikan, dan menjadi
bersedia untuk menebus kesalahan kepada mereka semua.
9. Made langsung perubahan dalam hidup kita, seperti investasi dalam
konservasi energi, menggunakan energi terbarukan, membeli
makanan organik lokal, dan mengemudi, terbang dan kurang
mengkonsumsi.
10. Terus mengambil inventaris pribadi dan ketika kita salah
segera mengakuinya.
11. Dicari melalui waktu yang dihabiskan dengan tenang di alam
untuk meningkatkan kontak sadar kita dengan Gaia seperti yang
kita mengerti dia, mencari pemahaman tentang tempat kita di
alam.
12. Setelah mengalami pencerahan spiritual sebagai akibat dari
langkah-langkah ini, kami mencoba untuk membawa pesan ini
kepada para pecandu bahan bakar fosil, dan untuk menerapkan
prinsip-prinsip ini dalam semua urusan kami, termasuk suara.
1
CLIMATE CHANGE In Indonesia