Anda di halaman 1dari 3

Rencana Program Pengelolaan Sampah

Tentang masalah pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang

Terlalu banyak orang menyebabkan terlalu banyak sampah di Kabupaten Tangerang, merusak
keindahan kabupaten Tangerang. Dengan jutaan masyarakat dan pertumbuhan pesat penduduk
setempat karena tertarik dengan perkembangan daerah, administrasi di Kabupaten Tangerang
sedang menghadapi kesulitan dalam mengelola tumpukan sampah – industri maupun domestik.

Di Kecamatan Kosambi dan Teluk Naga dan beberapa kecamatan lainnya, sampah berserakan
dimana-mana – di pasar dan setiap sudut jalanan, berbau busuk dan menciptakan lingkungan
yang tidak sehat. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kebersihan Pertamanan dan
Pemakaman kabupaten Tangerang telah bertahun-tahun berperang melawan sampah untuk
menciptakan Kabupaten Tangerang yang lebih bersih dan lebih menyenangkan. Namun, usaha
ini terbukti sia-sia tanpa adanya sistem pengelolaan sampah yang efisien. Di wilayah-wilayah
sebelahnya seperti Kec. Kosambi, Teluk Naga, Tigaraksa, Balaraja, Cikupa, Curug keadaannya
malah lebih parah.

Kabupaten Tangerang sendiri menghasilkan 1600 m2 sampah setiap hari, Tempat pembuangan
sampah Akhir di Jatiwaringin Mauk sudah tidak mampu lagi menampung Sampah kabuten
Tangerang dan rencananya akan di perluas TPA Jatiwaringin untuk menjadikan Kabupaten
Tangerang Bebas sampah tahun 2013.

Tentang program pengelolaan sampah Kabupaten Tangerang

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan besarnya masalah persampahan di Kabupaten


Tangerang, dan untuk menggairahkan partisipasi masyarakat dalam membantu mengurangi
sampah di tingkat masyarakat dan rumah tangga, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman
Kabupaten Tangerang merencanakan dan mengembangkan beberapa program kecil uji coba
pengelolaan sampah:

1, Program wanita usaha kecil koperasi sampah daur ulang.

2, Program inovatif ini bekerja melalui kelompok ibu-ibu PKK.


Para Anggota kelompok wanita ini memisahkan sampah plastik dan kertas di rumah mereka
sendiri dan membawa sampah mereka sekali seminggu ke tempat pembuangan sampah yang
dibuat dengan dana dari Kegiatan pembuatan Tempat Pembuangan Sementara TA. 2011.

Ketua PKK akan membuat perjanjian dengan para pemulung – pengumpul sampah kabupaten
Tangerang yang berkeliling membeli sampah daur ulang dan membawanya ke Depo Daur Ulang

Proyek uji coba ini dimulai dan diterapkan oleh Ibu-ibu PKK di Kecamatan Kosambi dan Teluk
Naga.

Program ini mudah untuk diterapkan, solusi mandiri dalam mengurangi sampah di Kecamatan
Teluk Naga dan Kosambi, Rwncana Program ini sebagai usaha Pemerintah dalam mengurangi
sampah yang dibyuang oleh masyarakat dengan memecahkan masalahnya mereka sendiri.

Proses ini tidak hanya mendukung program daur ulang, tetapi juga memberikan kesempatan bagi
kaum wanita untuk membuat keuntungan dari usaha ini yang kemudian bisa digunakan untuk
mendukung kegiatan PKK yang lain.

Pemerintah Daerag berharap manfaat dari keberhasilan Program masyarakat usaha kecil
pengelolaan sampah ini dengan:

• Menerapkan program ini ke kesemua Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang dengan
bekerja sama dengan pejabat setempat dan cabang-cabang PKK yang lain.

• Menyediakan pelatihan lebih jauh untuk meningkatkan pengertian peserta, semangat dan
partisipasi dalam pengelolaan sampah termasuk mengadakan lokakarya produksi kompos

• Menggunakan kompos yang di buat oleh kelompok ini untuk perkembangan kebun dapur dan
obat-obatan sebagai baigian dari kegiatan program PKK

• Memproduksi tas-tas kain untuk mengurangi konsumsi plastik dalam masyarakat. Di wilayah
kabupaten Tangerang di mana banyak turis tas-tas kain ini akan bisa dijual untuk meningatkan
kas organisasi dan kemandirian

Pemerintah Daerah akan terus mencari dukungan dan sumbangan dari pihak Swasta untuk
memenuhi kebutuhan untuk berkembangan program inovatif. Apabila Ada yang berminat untuk
mensponsori kelompol PKK setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,

Lokakarya Pengelolaan Sampah di Sekolah dan Masyarakat


Lokakarya ini membantu untuk meningkatkan pengertian tentang latar belakang dan penyebab
masalah lingkungan dalam masyarakat setempat, kemudian memfasilitasi solusi perkembangan
berbasis masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya masyarakat setempat.

Tujuannya adalah untuk memberi wewenang kepada masyarakat setempat melalui pendidikan
non-formil dan akses ke informasi dan sumber daya agar mereka bisa memecahkan masalah
mereka sendiri. Tergantung pada ke inginan tertentu masyarakat dan sekolah, solusinya bisa
termasuk:

• Pengurangan sampah di tingkat rumah tangga


• Program pembersihan masyarakat
• Kegiatan ekstra kurikuler yang berhubungan di sekolah setempat
• Perkembangan industri kecil daur ulang berbasis masyarakat

Perkembangan kampanye kesadaran masyarakat

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakamana Kabupaten Tangerang akan membentu Tim
Pengurangan Sampah Kabupaten Tangerang yang akan mengembangkan berbagai macam
materi kampanye yang berbudaya untuk digunakan dalam program pengelolaan sampahnya.
Apabila dukungan untuk memproduksi materi kampanye ini sudah tersedia akan disebarkan
melalui LSM-LSM di Kabupaten Tangerang.

Media informasi dan kempanye pengelolaan sampah ini termasuk:

• Papan pengumuman kesadaran umum


• Poster dan selebaran tentang pengelolaan sampah
• Tas kain yang disablon dengan slogan-slogan
• Tanda tempat-tempat sampah yang dipisahkan
• Informasi untuk membuat kertas daur ulang

Media informasi dan kampanye lingkungan DKPP termasuk:

• Poster tentang dampak bahan kimia dalam pertanian di lingkungan


• Poster tentang masalah petani
• Poster tentang penebangan hutan
• Poster lingkungan berorientasi pariwisata

Anda mungkin juga menyukai