Anda di halaman 1dari 45

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3)


tahun 2010 akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan bantuan sosial penguatan
modal usaha yang dituangkan dalam RUK. Juklak ini merupakan penjabaran dari
Pedoman Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Agribisnis LM3 tahun 2010
khususnya bidang penanganan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) ini merupakan pedoman yang mengatur mekanisme


seleksi dan pelaporan bagi LM3, Tim Teknis Dinas lingkup pertanian Kabupaten/Kota, Tim
Pembina Provinsi dan Tim Pusat dalam melaksanakan program LM3 bidang pasca panen,
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian serta dapat mempertanggungjawabkan
anggaran secara benar, tertib, efektif dan efisien, sehingga dapat membantu
memperlancar pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada satuan kerja Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Tahun Anggaran 2010.

Billahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Maret 2010

Direktur Jenderal/
Kuasa Pengguna Anggaran

Dr. Ir. Zaenal Bachruddin, M.Sc.


NIP. 19520428 197803 1 001

JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I i


I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) yang mendapat fasilitasi
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian mulai tahun 2005-
2009 sebanyak 1.367 LM3, dengan rincian bidang usaha pasca panen sebanyak
22,24%, pengolahan 28,02%, pemasaran 4,02%, dan budidaya sebanyak 45,43%.
Fasilitasi bidang usaha budidaya dilakukan pada tahun 2006 karena Ditjen PPHP
sebagai koordinator program LM3 Departemen Pertanian, sedangkan pada tahun
2008 sesuai dengan penugasan Menteri Pertanian Nomor 251/KP.340/M/10/2008
perihal Penugasan.

Bantuan dana yang diberikan kepada LM3 merupakan bantuan sosial penguatan
modal usaha yang harus dikelola dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan
Rencana Usaha Kegiatan (RUK). Untuk tahun 2010, LM3 yang mendapat fasilitasi
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yaitu LM3 bidang
usaha pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian yang merupakan
usulan baru dan LM3 berprestasi yang telah mendapat fasilitasi sebelumnya
(pengutuhan).

Buku Petunjuk Pelaksanaan, Pengembangan Usaha Agribisnis LM3 (JUKLAK LM3)


bidang usaha pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian ini berisikan
(1).Pengertian-pengertian (2) Bidang Usaha dan Komponen bantuan (3) Kriteria
Penilaian LM3, (2) Proses Seleksi LM3 (3). Mekanisme pencairan dana penguatan
modal usaha LM3 (4). Pemanfaatan dana bantuan, (5). Pembinaan, pengendalian
dan pengawasan dan (6). Pelaporan (7) Penutup.

B. Tujuan dan Sasaran


Tujuan disusunnya JUKLAK LM3 ini adalah sebagai acuan bagi pembina, petugas
pendamping dan pengelola LM3 dalam perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pengawasan, dan pelaporan kegiatan di tingkat
pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
Sasaran JUKLAK LM3 adalah meningkatnya efisiensi, efektivitas, akuntabilitas
pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan usaha di bidang pasca
panen, pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian.

JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I 1


II PENGERTIAN-PENGERTIAN
Dalam pengembangan usaha pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian
perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut:
1. Usaha Pasca Panen adalah usaha yang meliputi kegiatan pembersihan, pengupasan,
penyortiran, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, standardisasi mutu, dan
transportasi hasil produksi pertanian. Hasil dari kegiatan ini adalah produk segar,
kering atau beku dalam bentuk utuh atau dikupas/ dipotong, dikemas atau tidak
dikemas.
2. Usaha Pengolahan adalah suatu kegiatan usaha mengolah komoditas pertanian
menjadi produk olahan primer/antara atau produk akhir.
3. Usaha Pemasaran Hasil Pertanian adalah usaha yang meliputi beberapa kegiatan
antara lain meliputi pencarian / memperluas pasar, promosi, penjualan, dan
pengangkutan/distribusi dan lain-lain.
4. Panen adalah proses pemetikan/pemungutan hasil pertanian.
5. Pengumpulan adalah upaya menyatukan hasil panen pada tempat, wadah atau
media tertentu sebelum dilakukan kegiatan penanganan pasca panen selanjutnya.
6. Pengupasan adalah proses pengambilan atau pemisahan bagian utama dari bagian
lainnya.
7. Penyortiran (sortasi) adalah pemilahan komoditi pertanian yang baik dari yang rusak
atau cacat dan benda asing lainnya.
8. Pembersihan atau pencucian merupakan suatu upaya untuk membuang kotoran atau
bagian-bagian yang tidak diperlukan.
9. Penirisan adalah pemisahan atau penghilangan air/minyak dari permukaan bahan
yang telah dicuci atau direbus atau digoreng.
10. Pemeraman (ripening) adalah proses untuk merangsang pematangan buah agar
merata masaknya.
11. Pengeringan adalah upaya menurunkan kadar air sampai batas tertentu.
12. Pemerasan atau pengepresan adalah pengambilan target produksi berupa cairan
dengan cara pemberian tekanan (proses mekanis).
13. Penyulingan adalah pengambilan target produksi dengan cara pemberian panas
(diuapkan).
14. Pengkelasan Mutu (grading) adalah kegiatan pengelompokan produk berdasarkan
karakteristik fisik seperti ukuran, bentuk dan warna.

JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I 2


15. Pengemasan adalah kegiatan melindungi produk dari gangguan faktor luar yang
dapat mempengaruhi masa simpan, dengan menggunakan media (bahan) tertentu.
16. Pelabelan adalah pemberian label pada kemasan produk yang berisi nama komoditi,
kelas mutu, nama produsen, alamat produsen, tanggal/ kode produksi/panen,
tanggal kadaluarsa serta berat/ isi bersih.
17. Penyimpanan atau Penggudangan adalah upaya untuk mengamankan dan
memperpanjang masa penggunaan suatu produk.
18. Standardisasi Mutu adalah pengklasifikasian produk berdasarkan standar mutu
tertentu, dalam rangka penjaminan mutu secara konsisten. Standarisasi mutu dapat
mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI).
19. Pengangkutan/Transportasi adalah pemindahan komoditi dari tempat pengumpulan
dan atau tempat penyimpanan ke tempat konsumen, maupun ke tempat proses
selanjutnya.
20. Alat dan Mesin (alsin) pasca panen dan pengolahan adalah peralatan dan mesin
yang dioperasikan dengan motor penggerak maupun tanpa motor penggerak untuk
kegiatan penanganan pasca panen dan pengolahan.
21. Penguatan Modal Usaha Agribisnis LM3 adalah stimulasi dana untuk mengatasi
kendala keterbatasan modal usaha agar mampu mengakses modal dari lembaga
permodalan mandiri.
22. Pendampingan adalah kegiatan yang melibatkan secara aktif petugas pendamping
atau petugas teknis dari Dinas atau tenaga profesional lainnya dalam memberikan
pembinaan baik secara teknis, administrasi maupun manajerial dalam pelaksanaan
usaha agribisnis LM3.
23. Pelatihan adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka
meningkatkan kapasitas dan kemampuan peserta latihan dalam aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
24. Workshop adalah pertemuan antara Tim Teknis Unit Kerja Eselon I dengan
pimpinan/ketua LM3 untuk membahas dan mengesahkan Rencana Usaha/Kegiatan
(RUK), penandatangan surat perjanjian kerja sama dan dokumen administrasi
pencairan anggaran dalam rangka pelaksanaan LM3.
25. Kemitraan Usaha adalah kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usaha
menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan,
memperkuat, dan saling menguntungkan.

JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I 3


III BIDANG USAHA DAN
KOMPONEN BANTUAN
A. Bidang Usaha
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian, maka bidang usaha agribisnis LM3 yang difasilitasi pada
tahun 2010 adalah penanganan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil
pertanian baik segar maupun olahan (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan,
dan Peternakan).
B. Komponen Kegiatan Usaha
Komponen kegiatan yang difasilitasi dengan bantuan sosial untuk penguatan modal
usaha disesuaikan dengan kelayakan usaha, kondisi lapangan, prospek usaha LM3
bersangkutan serta satuan biaya per kegiatan usaha. Bantuan dana penguatan
modal usaha tersebut bersifat stimulan terhadap usaha yang dirintis oleh LM3,
pemerintah hanya memfasilitasi agar usaha LM3 bisa berjalan. Oleh sebab itu,
diharapkan kontribusi berupa dana pendampingan dari LM3 yang bersangkutan
antara lain untuk melengkapi sarana dan prasarana atau modal usaha. Secara garis
besar contoh kegiatan usaha yang difasilitasi dapat dilihat pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1. Contoh Jenis Kegiatan Usaha yang Difasilitasi
No. Bidang usaha Contoh Jenis kegiatan
1. Penanganan Pasca Panen 1. Penggilingan padi
2. Pengeringan jagung, bawang
merah
3. Grading dan Packaging House
komoditi Hortikultura
4. Fermentasi biji kakao
5. Penanganan bokar
6. Pengeringan biji kopi, mete dan
lada
7. Pembuatan kopra
8. dll
2. Pengolahan Hasil Pertanian 1. keripik kentang, singkong,jagung
2. keripik buah (nangka, salak,
pisang)
3. Pembuatan sari buah
4. Pembuatan bakso
JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I 4
No. Bidang usaha Contoh Jenis kegiatan
5. Pembuatan tahu/tempe,
6. Pengolahan susu (pasteurisasi)
7. Pembuatan aneka tepung (beras,
singkong, jagung)
8. Pengolahan minyak atsiri, minyak
kelapa
9. Pengolahan kelapa terpadu
(arang tempurung, serabut
kelapa, VCO
10. dll

3. Pemasaran 1. Pemasaran komoditi pangan


(beras,jagung, kedelai,dll)
2. Pemasaran komoditi hortikultura
(sayuran, buah, tanaman hias)
3. Pemasaran aneka produk olahan
4. Dll

JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I 5


IV KRITERIA SELEKSI LM3
A. Kriteria Administrasi
1. Lembaga yang mengusulkan adalah lembaga yang tumbuh dan berkembang
secara mandiri di masyarakat dengan kegiatan utama meningkatkan gerakan
moral melalui kegiatan pendidikan, sosial dan keagamaan, serta peningkatan
keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain pondok
pesantren, seminari, paroki, gereja, pasraman, vihara dan subak.
2. Adanya surat rekomendasi dari Kepala Dinas lingkup pertanian kabupaten/kota,
yang ditembuskan kepada Dinas lingkup pertanian provinsi
3. Melampirkan foto copy Akte Notaris Pendirian Lembaga atau dokumen legal
lainnya yang dapat dianggap setara dengan akte pendirian
4. Struktur kepengurusan dan alamat yang jelas
5. Memiliki santri/jemaat/ anggota
6. Bidang usaha yang diusulkan sesuai tupoksi Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian (seperti pada tabel 5-6)

B. Kriteria Substansi/Teknis yang meliputi :


1. Diutamakan lembaga yang telah melakukan usaha bidang agribisnis
2. Memiliki sarana dan prasarana pendukung kegiatan
3. Adanya SDM/tenaga kerja yang akan mengelola usaha
4. Ketersediaan bahan baku secara kontinyu

C. Kriteria Kompetensi meliputi :


1. Pengalaman dalam menjalankan usaha
2. Dukungan terhadap akses pasar
3. Dukungan SDM yang berperan dalam manajemen usaha
4. Komitmen LM3 untuk menyertakan dana pendampingan (honor pengelola,
sarana pengolahan, sarana angkutan)

D. Kriteria Pendanaan, meliputi :


1. Anggaran yang diusulkan dalam proposal memenuhi asas rasional
2. Anggaran yang diusulkan hanya untuk mendanai :
 Rehabilitasi bangunan / membangun sarana yang dimiliki
 Pengadaan peralatan
 Modal usaha untuk pengadaan bahan baku dan biaya operasional
 Administrasi

JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I 6


V PROSES SELEKSI LM3
Proses seleksi LM3 dilakukan sebagai berikut : (a) sosialisasi, (b) penerimaan proposal
dan penyusunan long list, (c) seleksi awal proposal LM3 dalam rangka menyusun
medium list (d) verifikasi lapangan (e) penyusunan short list serta (f) penetapan LM3
terpilih oleh Menteri Pertanian.
A. Sosialisasi
Sosialisasi program LM3 Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian tahun 2010 dilakukan melalui :
1. Pertemuan/rapat koordinasi dengan Dinas lingkup Pertanian Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
2. Situs resmi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
(http://pphp.deptan.go.id)

B. Penerimaan Proposal dan Penyusunan Long List


Penerimaan proposal LM3 diterima di Sekretariat LM3 Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian sejak Januari sampai dengan minggu
kedua April 2010. Semua proposal yang diterima di Sekretariat LM3 Direktorat
Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yang sesuai dengan kriteria
penulisan dan pengajuan proposal dicatat sebagai long list LM3 Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.

C. Seleksi Awal dalam rangka penyusunan Medium List


Seleksi awal dilakukan oleh Tim Teknis LM3 Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian yang ditekankan pada kriteria administrasi, teknis,
kompetensi dan pendanaan. Hasil seleksi awal proposal LM3 yang memenuhi
persyaratan disahkan sebagai medium list oleh Direktur Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran hasil Pertanian untuk dilaporkan kepada Tim Pengarah LM3 Kementerian
Pertanian, sebagai dasar untuk verifikasi lapang.

D. Verifikasi Lapang
Verifikasi lapang terhadap LM3 yang masuk dalam medium list dilaksanakan oleh
petugas verifikasi dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian. Tujuan verifikasi lapang adalah (a) untuk mengetahui kesesuaian data dan

JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I 7


informasi yang disajikan dalam proposal dengan kondisi lapang dan (b) untuk
mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan. Hasil verifikasi lapang kemudian
diolah untuk menentukan rangking dari masing-masing LM3. LM3 yang
mendapatkan score yang cukup akan dilakukan overlay data dengan unit kerja
Eselon I lingkup Kementerian Pertanian untuk menghindari duplikasi data.

E. Penyusunan Short List


Hasil overlay dengan unit kerja eselon I lingkup Kementerian Pertanian dan
pertimbangan anggaran yang tersedia maka ditetapkan LM3 calon penerima
bantuan oleh Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (short
list) yang selanjutnya disampaikan kepada Tim Pengarah LM3 Kementerian
Pertanian.

F. Penetapan LM3 Terpilih


Short list yang telah disampaikan kepada Tim Pengarah LM3 Kementerian Pertanian
selanjutnya ditetapkan oleh Menteri Pertanian sebagai LM3 Terpilih Tahun 2010.
Keputusan Menteri Pertanian tentang LM3 terpilih disampaikan ke Dinas lingkup
pertanian provinsi/kabupaten/kota LM3 yang bersangkutan serta pihak terkait
lainnya.

JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I 8


MEKANISME PENCAIRAN DANA
VI
PENGUATAN MODAL USAHA LM3
A. Pembukaan Rekening
LM3 Terpilih disyaratkan untuk mempunyai rekening BritAma di Bank Rakyat
Indonesia (BRI) yang terdekat. Persyaratan dan prosedur membuka rekening
tabungan BritAma :
1. Menunjukkan Akte Notaris Pendirian Lembaga atau dokumen legal lainnya yang
setara
2. Melampirkan foto copy KTP 2 (dua) orang pengurus yang ditunjuk dan salah
satunya tercantum di Akte Notaris Pendirian Lembaga
3. Melampirkan susunan pengurus lembaga
4. Menyetorkan uang sebesar Rp. 200.000,- sebagai tabungan awal
5. Menandatangani specimen pada buku tabungan BritAma oleh 2 (dua) orang
pengurus yang salah satunya tercantum di Akte Notaris Pendirian Lembaga

B. Pemantapan RUK
Berdasarkan usulan anggaran dalam proposal yang telah dikaji oleh Tim LM3
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, maka ditentukan
pagu anggaran sementara yang akan didiskusikan pada saat penyusunan RUK dalam
Pelatihan Pengelola dan Pendamping LM3 yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan
Pertanian, Badan Pengembangan Sumberdaya Pertanian.

C. Workshop LM3
LM3 terpilih diwajibkan mengikuti workshop untuk membahas dan mengesahkan
Rencana Usaha/Kegiatan (RUK), penandatanganan surat perjanjian kerja sama dan
dokumen administrasi pencairan anggaran dalam rangka pelaksanaan LM3.
Workshop dihadiri oleh Kepala Dinas lingkup pertanian kabupaten/kota dan
Pimpinan LM3 dengan membawa kelengkapan sebagai berikut :
1. Konsep RUK yang telah disahkan oleh Kepala Dinas lingkup Pertanian
Kabupaten/Kota terkait (Lampiran 5)
2. Menunjukkan buku tabungan BritAma asli dan menyerahkan foto copynya
3. Surat Kuasa menghadiri Workshop apabila Pimpinan LM3 berhalangan, namun
yang bersangkutan tidak berhak menandatangani dokumen.

JUKLAK LM3 DITJEN PPHP TAHUN 2010I 9


4. Stempel Lembaga
5. Materai Rp 6000,- sebanyak 5 lembar.
Dokumen hasil workshop digunakan sebagai dokumen pendukung penyaluran dana
bantuan dari KPPN V Jakarta kepada LM3 terpilih.

C. Penetapan Dana Bantuan


Hasil workshop dijadikan dasar oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian untuk penetapan besarnya anggaran
yang akan disalurkan kepada LM3 terpilih.

D. Penyaluran dan Pencairan Dana Bantuan


1. Penyaluran Dana Bantuan
Penyaluran dana bantuan sosial ke rekening LM3 terpilih, akan dilakukan
setelah LM3 melengkapi dokumen sebagai berikut:
 Surat Perjanjian Kerjasama antara Pimpinan LM3 dengan Kuasa Pengguna
Anggaran Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
(lampiran 6)
 Rekapitulasi RUK yang ditandatangani oleh Pimpinan LM3, diketahui oleh
Dinas lingkup Pertanian Kabupaten/Kota (lampiran 5).
 Kuitansi Dana Bantuan (lampiran 7)
 Surat Pernyataan Kebenaran dokumen (lampiran 8)
 Foto copy rekening BritAma atas nama LM3 yang bersangkutan.
Dokumen tersebut disampaikan kepada KPA/Dirjen PPHP untuk diproses
pencairan dananya melalui KPPN Jakarta V ke rekening LM3.
2. Pencairan/penarikan Dana Bantuan
Dana yang telah ditransfer ke rekening LM3 dapat dicairkan dengan tahapan
sebagai berikut :
Tahap I
Tahap I dapat dicairkan maksimum 35% dari jumlah bantuan dengan
melampirkan dokumen sebagai berikut :

 Surat Perjanjian Kerjasama antara Pimpinan LM3 dengan KPA Direktorat


Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 10
 RUK yang ditandatangani oleh Pimpinan LM3 disahkan oleh Kepala Dinas
lingkup pertanian Kab/Kota terkait serta disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
 Buku Tabungan BritAma.
 Rencana Operasional dan Anggaran Kegiatan (ROPAK) LM3 (lampiran 9)
 Rencana Kegiatan, Anggaran dan Jadwal Pelaksanaan (RKAJP) yang
diketahui Kepala Dinas Kab/Kota terkait (lampiran 10)

Tahap II
Penarikan dana Tahap II sebesar 45%, dengan syarat bahwa realisasi fisik
mencapai 90% dan menyerahkan kelengkapan dokumen sebagai berikut :
 Surat Pernyataan oleh Pimpinan LM3, bahwa realisasi fisik pada tahap I telah
mencapai 90%, bermaterai dan diketahui oleh petugas pendamping/teknis.
 Buku Tabungan BritAma.
 RKAJP usaha LM3 oleh Pimpinan LM3 yang diketahui petugas
pendamping/teknis

Tahap III
Penarikan dana Tahap III (sisanya), dapat dilakukan apabila penggunaan dana
tahap II telah mencapai kemajuan fisik 90% .

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 11
VII PEMANFAATAN DANA BANTUAN
A. Pemanfaatan Dana
Pemanfaatan dana bantuan sosial penguatan modal usaha LM3 digunakan untuk
mendukung kegiatan usaha penanganan pasca panen, pengolahan, dan pemasaran
pertanian yang dituangkan dalam RUK.

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan penggunaan dana sesuai RUK agar memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Penggunaan dana bantuan harus dicatat secara tertib dan dibuktikan dengan
adanya kuitansi pengeluaran
2. Renovasi bangunan/pembangunan sarana prasarana dilaksanakan sesuai RUK
dan apabila tidak mencukupi maka diperlukan adanya dana swadaya.
3. Pengadaan peralatan/mesin harus dikonsultasikan dengan Tim Teknis Dinas
lingkup pertanian kabupaten/kota terkait
4. Harga pembelian peralatan/mesin oleh LM3 tidak dikenakan pajak dan harga
tersebut termasuk pelatihan operasional (uji coba alat/mesin) serta disertai
jaminan purna jual (garansi) dari pabrik/perekayasa alat.
5. Semua pembayaran honor petugas pendamping dan Tim Teknis Dinas lingkup
pertanian kabupaten/kota dilakukan setiap bulan sesuai tugas dan kewajibannya
termasuk menyusun laporan bulanan, triwulan dan laporan kegiatan
pendamping, laporan akhir pendamping dan laporan tahunan (lampiran 11-15)

C . Mekanisme Pengadaan Peralatan dan Sarana/prasarana Pendukung Lainnya


Jenis-jenis sarana dan prasarana usaha pasca panen, pengolahan dan pemasaran
hasil pertanian dapat dilihat dalam Petunjuk Teknis (Juknis). Untuk memperoleh
peralatan dengan kualitas yang terjamin, langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. LM3 bersama petugas pendamping berkoordinasi dengan Tim Teknis Dinas
kabupaten/kota untuk mencari informasi tentang spesifikasi peralatan yang
dibutuhkan.
2. Peralatan mesin penggerak harus memenuhi persyaratan minimal sesuai SNI

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 12
3. Peralatan yang belum mempunyai standar nasional, maka peralatan tersebut
harus mendapatkan keterangan hasil uji (test report) dari lembaga yang
berwenang dan harus ada jaminan purna jual (garansi)
4. Serah terima barang (peralatan/mesin) harus dilakukan pengecekan disertai
dengan berita acara penerimaan barang.

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 13
PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN
VIII
PENGAWASAN
A. Pembinaan
Pembinaan LM3 dilakukan secara berkelanjutan agar mampu mengembangkan
usahanya secara mandiri, yang selanjutnya diharapkan sebagai motivator/fasilitator
pengembangan agribisnis pada masyarakat sekitarnya. Pembinaan dilakukan secara
berjenjang oleh Tim Pusat, Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten/Kota
sesuai dengan Pedoman Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Agribisnis LM3
dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) tahun 2010. Tugas dan wewenangnya dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Tim pembina pusat
 Menyusun Pedoman LM3, Juklak LM3, dan JUKNIS
 Menetapkan kriteria LM3 sasaran bidang PPHP
 Melakukan koordinasi dengan Unit kerja Eselon I terkait, Dinas lingkup
pertanian provinsi dan kabupaten/kota.
 Melakukan penyiapan bahan seleksi LM3 sasaran yang dimulai dari
penetapan longlist, medium list, short list
 Menetapkan besarnya dana bantuan sosial kepada LM3 terpilih.
 Melakukan pengusulan dan penyaluran dana bantuan sosial
 Melakukan monitoring dan evaluasi

2. Tim Pembina Propinsi


 Melakukan koordinasi dalam pembinaan dan pelaksanaan program dengan
instansi terkait di tingkat pusat dan provinsi;
 Melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada kabupaten/kota pelaksana
LM3;
 Menghadiri berbagai pertemuan LM3 baik tingkat pusat maupun daerah;
 Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan dan
pengembangan usaha agribisnis LM3; dan
 Menyusun dan menyampaikan laporan tingkat provinsi ke pusat.

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 14
3. Tim Teknis Kabupaten/Kota
 Mengidentifikasi LM3 yang potensial untuk diusulkan sebagai LM3 sasaran;
 Memberikan rekomendasi usulan LM3 yang dapat difasilitasi Kementerian
Pertanian dengan tembusan ke provinsi;
 Melakukan koordinasi dalam pembinaan dan pelaksanaan program dengan
instansi terkait di tingkat kabupaten/kota;
 Melakukan pembinaan teknis, manajemen dan pelaporan LM3,
pengembangan kelembagaan serta melakukan pembinaan lanjutan bagi LM3
yang pernah difasilitasi oleh Kementerian Pertanian
 Menetapkan petugas pendamping LM3 terpilih (penyuluh, petugas dinas
yang membidangi usaha);
 Menghadiri berbagai pertemuan LM3 baik tingkat pusat maupun daerah;
 Membantu petugas verifikasi dari tim pusat dan atau propinsi; dan
 Menyampaikan laporan triwulan kepada Tim Teknis Pusat dan
ditembuskan kepada Dinas lingkup pertanian provinsi.

B. Pengendalian dan Pengawasan


1. Pengendalian
Kegiatan pengendalian oleh Tim Pusat, Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis
Kabupaten/Kota dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan LM3 memenuhi
prinsip good governance dan clean government, yaitu:
 Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku;
 Memenuhi prinsip efisien, efektif dan akuntabel;
 Menjunjung tinggi keterbukaan informasi, transparansi, dan demokrasi.
Pengendalian pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan koordinasi baik vertikal
maupun horizontal oleh Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian, Dinas lingkup pertanian Propinsi dan Dinas lingkup pertanian
Kabupaten/Kota.
2. Pengawasan
Pengawasan LM3 dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan memperhatikan
azas kepatutan dan ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Pengawasan secara internal dilakukan oleh Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian, sedangkan pengawan eksternal dilakukan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan
Pembangunan (BPKP).

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 15
IX PELAPORAN
LM3 wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dan
perkembangan usaha secara berjenjang dan periodik sebagai berikut :
 LM3 terpilih dan Petugas Pendamping menyampaikan laporan bulanan kepada Tim
Teknis kabupaten/kota.
 Berdasarkan laporan bulanan tersebut, Tim Teknis kabupaten/kota membuat dan
menyampaikan laporan triwulanan kepada Tim Teknis Unit Kerja Eselon I selaku
penanggung jawab kegiatan dengan tembusan kepada Tim Pembina provinsi.
 Tim Pembina provinsi menyampaikan laporan triwulanan kepada Tim Teknis Unit
Kerja Eselon I dengan tembusan kepada Tim Pusat c.q Sekretariat LM3 Pusat (Badan
Pengembangan SDM Pertanian).
 Berdasarkan laporan triwulanan dari setiap provinsi, Tim Pusat menyampaikan
laporan triwulanan kepada Menteri Pertanian.

A. Laporan LM3
Pengelola LM3 terpilih dibantu oleh petugas pendamping wajib membuat laporan
pertanggungjawaban sebagai berikut:
1. Laporan Bulanan
Berisi kemajuan realisasi fisik dan keuangan, disertai waktu, jenis dan jumlah
sarana serta prasarana usaha yang diadakan. Laporan disampaikan setiap bulan
dan paling lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya (Lampiran 9)

2. Laporan Triwulan
Berdasarkan laporan bulan LM3 tersebut, maka Tim Teknis Dinas lingkup
pertanian Kab/Kota merekap laporan LM3 yang ada di wilayahnya untuk
dilaporkan ke kepada Tim Teknis Unit Kerja Eselon I selaku penanggung jawab
kegiatan dengan tembusan kepada Tim Pembina Provinsi. Laporan Triwulan
berisi perkembangan kinerja usaha agribisnis LM3 berupa : penggunaan bahan
baku, kapasitas produksi, jenis dan volume produksi, volume
penjualan/pemasaran, perkembangan modal usaha, penyerapan tenaga kerja,
pendapatan, masalah/kendala yang dihadapi serta solusi yang telah dilakukan.
Laporan disampaikan paling lambat tanggal 10 pada bulan April, Juli, Oktober,
Januari tahun berjalan dan tahun berikutnya (Lampiran 10)

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 16
3. Laporan akhir tahun
Laporan Tahunan berisi kinerja/perkembangan usaha agribisnis LM3,
permasalahan dan kendala serta solusi masalah, saran dan tindak lanjut. Laporan
disampaikan paling lambat tanggal 15 Februari tahun berikutnya (lampiran 11)

B. Laporan Petugas Pendamping


Petugas pendamping LM3 terpilih wajib membuat laporan pertanggungjawaban
sebagai berikut:
1. Laporan Bulanan
Berisi tingkat kemajuan pelaksanaan pendampingan dalam perkembangan
kegiatan LM3 baik pelaksanaan kegiatan fisik dan keuangan serta permasalahan/
kendala yang dihadapi selama pelaksanaan. Laporan ini mencakup penyelesaian
masalah dan saran tindak lanjut yang disampaikan kepada Tim Teknis Dinas
lingkup pertanian Kabupaten/Kota.
2. Laporan Triwulanan
Berisi tingkat kemajuan pelaksanaan pendampingan dalam perkembangan
kegiatan LM3 baik pelaksanaan kegiatan fisik dan keuangan serta permasalahan/
kendala yang dihadapi selama pelaksanaan. Laporan ini mencakup penyelesaian
masalah dan saran tindak lanjut yang disampaikan kepada Tim Teknis Dinas
lingkup pertanian Provinsi.

B. Laporan Tim Teknis Kabupaten/Kota


Tim Teknis Kabupaten/Kota wajib membuat laporan triwulanan dan disampaikan
kepada Unit Kerja Eselon I Penanggung Jawab LM3 yang bersangkutan dengan
tembusan pemerintah propinsi. Berisi tingkat kemajuan pelaksanaan pembinaan
teknis, perkembangan kegiatan LM3 baik pelaksanaan kegiatan fisik dan keuangan
serta permasalahan/ kendala yang dihadapi selama pelaksanaan. Laporan ini
mencakup penyelesaian masalah dan saran tindak lanjut yang disampaikan kepada
Tim Teknis Dinas lingkup pertanian Provinsi.

C. Laporan Tim Pembina Provinsi


Tim Pembina Provinsi wajib membuat laporan triwulan yang berisi kemajuan
pelaksanaan pengembangan usaha agribisnis LM3 dibandingkan dengan rencana
yang telah dirumuskan 3 (tiga) bulan sebelumnya dan perkembangan kegiatan LM3
sesuai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, permasalahan dan kendala yang
dihadapi, solusi yang telah dilakukan dan saran tindak lanjut.

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 17
D. Pelaporan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian merekap laporan
bulanan, triwulanan dan tahunan dari Tim Teknis Provinsi, Tim Teknis Kab/Kota dan
LM3 untuk disampaikan kepada Menteri Pertanian dan Tim Pengarah LM3
Kementerian Pertanian sesuai Pedoman Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha
Agribisnis LM3 tahun 2010.

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 18
X PENUTUP
Buku Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) ini diharapkan sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan LM3 tahun 2010 dan merupakan pertanggungjawaban bagi pimpinan LM3,
petugas pendamping, Tim Teknis Dinas lingkup Pertanian Kab/Kota, Tim Pembina
Provinsi dan Tim Pusat LM3 Kementerian Pertanian sehingga dalam pemanfaatan
bantuan sosial penguatan modal usaha dapat berhasil dan amanah untuk
pengembangan agribisnis.

Senantiasa berdoa dan bertawakkal kepada Allah.

------- ooOoo -------

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 19
SEKRETARIAT LM3 DITJEN PPHP
Jl. Harsono RM No. 3 Gedung D Lantai IIRagunan,
Jakarta Selatan 12550
Telp/Fax (021) 7816185; 7827275
Website : http://agribisnis.deptan.go.id, atau
http://pphp.deptan.go.id

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 20
DAFTAR LAMPIRAN

1. Outline Proposal LM3 (jenis usaha pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil
pertanian) Tahun 2010

2. Skema proses penilaian proposal

3. Instrumen Seleksi Awal (Desk Analysis)

4. Instrumen Verifikasi Lapangan

5. Format Rekapitulasi Rencana Usaha Kegiatan LM3

6. Surat Perjanjian Kerjasama antara KPA dengan Pimpinan LM3


7. Kuitansi
8. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen
9. Format Rencana Operasional dan Anggaran Kegiatan (ROPAK) LM3.
10. Format Rencana Kegiatan, Anggaran dan Jadwal Pelaksanaan (RKAJP) LM3
11. Format Laporan Bulanan
12. Format Laporan Triwulan Perkembangan Kinerja LM3 oleh Dinas lingkup pertanian
kabupaten/kota
13. Format Rekap Laporan Triwulan Perkembangan Kinerja LM3 oleh Dinas lingkup
pertanian Provinsi
14. Format Laporan Petugas Pendamping LM3
15. Format Laporan Akhir Pendamping LM3
16. Laporan Tahunan

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 21
Lampiran 1
OUTLINE PROPOSAL LM3
(JENIS USAHA PASCA PANEN, PENGOLAHAN DAN PEMASARAN)
TAHUN 2010
LEMBAR PERSETUJUAN
(LM3 yang mengajukan proposal harus mendapat persetujuan/rekomendasi dari dinas
lingkup pertanian terkait di Kab/Kota)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat

II. PROFIL LM3


Identitas LM3
(meliputi nama, alamat lengkap, telepon, faksimili dan e-mail, kontak person dll)
Sejarah dan perkembangan LM3
(tahun pendirian, perkembangan jumlah anggota dll)
Struktur Organisasi
(susunan pengurus dalam bentuk bagan)
Sarana prasarana
(fasilitas pendukung yang dimiliki seperti bangunan, alat dan mesin dll)
Sumberdaya
(Sumberdaya yang dimiliki termasuk sumberdaya manusia, sumberdaya alam, modal)
Aktifitas
(Kegiatan dan usaha yang dilaksanakan pada saat ini di bidang pertanian)
Potensi
(Potensi yang dapat dikembangkan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil
pertanian)

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 22
III. RENCANA USAHA YANG DIUSULKAN

A. Bidang usaha, kapasitas (skala usaha) dan fokus usaha sesuai potensi (pilih salah
satu : bidang tanaman pangan atau bidang hortikultura atau bidang peternakan
atau bidang pascapanen, pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian)

B. Lokasi dan gambaran mengenai potensi/kelayakan teknis untuk usaha yang


diusulkan

C. Rencana produksi dan pemasaran

D. Manajemen Usaha

- Rencana kegiatan

- Anggaran yang diperlukan

- Analisa usaha agribisnis

IV. PENUTUP

LAMPIRAN

A. Akte Notaris Pendirian Lembaga atau dokumen legal lainnya

(dokumen yang dapat dianggap setara dengan akte pendirian)

B. Dokumentasi /Foto

(aktifitas kegiatan LM3, sarana pendukung yang dimiliki dll)

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 23
PROPOSAL CPENGEMBANGAN
ONTOH FORMAT COVER DEPAN
LM3
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
Tahun 2010

< Judul Usulan Kegiatan>

< Nama LM3 >


< Nama Kabupaten/Kota >
< Nama Propinsi >
2010

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 24
Contoh Lembar Pengesahan

1. Judul Usulan Kegiatan :

2. Jumlah Usulan Anggaran : Rp.

3. Contact Person Yang Ditunjuk

Nama :

Jabatan :

Alamat :

Telepon :

Fax :

e-mail :

HP :

Mengetahui, < Tempat, tanggal…………..>

Kepala Dinas................ Disampaikan oleh,

<kepala Dinas > < Pimpinan LM3 >

(.....................................) (...……….....……………)

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 25
Lampiran 2

SKEMA PROSES PENILAIAN PROPOSAL

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 26
Lampiran 3
Form Seleksi awal (Desk Analysis)

A. PENILAIAN ADMINISTRASI
Nama LM3 : ……………………………………………………………………………………………………......
Kota/kab : ……………………………………………………………………………………………………......
Propinsi : ……………………………………………………………………………………………………......
Jenis Usaha : ……………………………………………………………………………………………………......
Anggaran : ……………………………………………………………………………………………………......

NO KRITERIA PENILAIAN CATATAN


YA TIDAK
1 Apakah masuk dalam kategori LM3?
2 Apakah bidang usaha sesuai tupoksi PPHP?
3 Apakah punya Akte Notaris yang valid/ SK sejenis?
4 Apakah ada rekomendasi dari Dinas Pertanian (Kab/Kota)?
5 Apakah pernah mendapat bantuan LM3 dari Ditjen PPHP ?
6 Apakah punya kepengurusan dan alamat yang jelas ?
7. Apakah punya santri/jemaat/anggota ?

Kesimpulan Penilaian : (gugur/berlanjut)

B. PENILAIAN SUBTANSI

PENILAIAN
NO KRITERIA CATATAN
SKORE BOBOT SXB
1 Pengalaman dalam menjalankan usaha 20
2 Dukungan sarana 20
3. Dukungan sumberdaya manusia 15
4. Keterlibatan santri/jemaat/anggota dan masyarakat 15
sekitar
5 Rasionalisasi usulan komponen kegiatan 10
6 Rasionalisasi usulan anggaran 10
7 Komitmen LM3 10
TOTAL 100

Skore :
1=Sangat buruk; 2=buruk;3=cukup;4=baik;5=sangat baik

……………………/………/2010
Kesimpulan penilaian : gugur/site visit
Reviewer,
(……………………………………………….)

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 27
Lampiran 4

INSTRUMEN VERIFIKASI LM3,


DITJEN PPHP TAHUN 2009

Nama LM3 : ……………………………………………………………………....................................................


Nama Pimpinan : ............................................................................................................................
Alamat : …………………………………………………………………........................................................
Jenis Usaha : ……………………………………………………………………………………………………………..........
A. KRITERIA ADMINISTRASI

NO KRITERIA PENILAIAN
ADA TIDAK CATATAN
1 Menunjukkan akte notaris yang asli /dokumen lainnya

2 Menunjukkan KTP asli

3 Menunjukkan keberadaan santri/jemaat/ anggota

4 Menunjukkan Keberadaan kegiatan pendidikan


keagamaan

5 Menunjukkan adanya organisasi kepengurusan LM3 /


unit usaha

6 Menunjukkan system administrasi / pembukuan semua


kegiatan yang dilakukan sampai sekarang

B. KRITERIA SUBTANSI

NO KRITERIA PENILAIAN
SKORE BOBOT SXB CATATAN
1 Pengalaman dalam menjalankan usaha dibidang usaha 20
PPHP : (Skore 1 =belum pengalaman, 2 = baru mulai
tahun lalu, 3 = sudah pengalaman tapi usahanya belum
berkembang, 4 = sudah pengalaman dan sudah
berkembang)
2 Dukungan sarana usaha untuk kegiatan yang diusulkan 15
(Skore 1 =belum ada, 2 =ada tapi minim sekali, 3 = ada
tapi kurang memadai, 4= sudah ada dan mencukupi)
3 Keterlibatan santri/jemaat/anggota dan masyarakat 10
sekitar (sebagai operator):

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 28
NO KRITERIA PENILAIAN
SKORE BOBOT SXB CATATAN
(Skore 1= santri/jemaat/anggota tidak terlibat, 2=
santri/jemaat/anggota terlibat tapi masyarakat tidak
terlibat, 3= santri/jemaat/anggota dan masyarakat
terlibat)
4 Dukungan SDM yang berperan dalam pengelolaan 15
kegiatan (manajemen)(Skore 1 =belum ada, 2 =ada tapi
masih kurang, 3 = sudah ada tapi kurang kompeten , 4=
sudah ada dan memiliki kompetensi)
5 Komitmen dukungan pembiayaan dari LM3 : 20
(Skore 1= tidak ada dukungan anggaran, 2= ada
dukungan sampai dengan 10%, 3= dukungan dana 10-
25%, 4 = dukungan dana > 25%)
6 Orientasi pasar : 10
(skore 1= belum punya pasar, 2= sudah ada penjajakan
pasar, 3= sudah punya jaringan pemasaran namun
belum kontinyu (bagi LM3 pemula / baru mulai usaha) 4=
sudah punya jaringan pemasaran rutin (bagi LM3 yang
sudah memulai /punya pengalaman usaha),
7 Dukungan bahan baku : 10
(skore 1= tidak ada dukungan bahan baku (bahan baku
dibeli dari luar LM3/ pasar), 2= bahan baku semua dari
masyarakat sekitar LM3, 3= sudah ada dukungan
kegiatan LM3 namun masih kurang (mengambil bahan
baku dari luar), 4 = ada dukungan bahan baku dari
kegiatan on farm yang dimiliki LM3(keterpaduan usaha
hulu - hilir yang dikelola )
TOTAL 100

……………………/………/2010

(…………………………………….)

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 29
Lampiran 5
Rekapitulasi Rencana Usaha/Kegiatan (RUK) LM3
bidang usaha ….
Nama Lembaga (LM3) :
Desa / Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten / Kota :
Propinsi :
Telepon / HP. :
Nama Pimpinan :
Kepada Yth.
Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian
Di Jakarta

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian No......................................, tanggal ...... , 2010 tentang Penetapan
Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat Penerima Bantuan Sosial Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Agribisnis
Sumber Dana APBN Ditjen PPHP Tahun 2009, dengan ini kami mengajukan dana bantuan sosial sebesar Rp
...................(terbilang .....) dan dana penyertaan swadaya sebesar 20 %. Adapun rincian RUK sebagai berikut :

RENCANA USAHA KEGIATAN


Nama LM3
Kabupaten
Jenis Usaha
A. BANTUAN DANA SOSIAL LM3

BIAYA
NO. KOMPONEN VOLUME TOTAL
SATUAN
I. BANGUNAN

II. PERALATAN

III. MODAL USAHA

IV. ADMINISTRASI
a. Perjalanan menghadiri workshop/
koordinasi/konsultasi
b. Biaya pendampingan PPL/Tim Teknis
c. Pembinaan dan Pemantauan Dinas Kab/kota
d. Pelaporan

Total A

B. DANA SWADAYA LM3 (Bangunan, Peralatan Penunjang, Honor Pengelola dll)

Total Dana (A dan B)

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 30
Dana bantuan sosial yang tercantum pada point A sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian Kerjasama antara Kuasa
Pengguna Anggaran dengan Pimpinan LM3, selanjutnya akan ditransfer melalui Bank BRI ke ...... (nama LM3) dengan No
Rekening .......pada Cabang/unit....., kemudian penarikan dana oleh LM3 akan dilaksanakan berdasarkan petunjuk pelaksanaan.

........................, ....... 2010

Mengetahui,
Kepala Dinas Ketua / Pimpinan LM3
Kabupaten/Kota .................................................... ....................................................................

(..........................................................................)
(......................................................................)

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 31
Lampiran 6
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR : < no >/PK/G/..../2009
NOMOR : < no kontrak ponpes >
Antara

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN
Dengan
…………….< NAMA LM3 >..................
Tentang

PEMANFAATAN DANA BANTUAN SOSIAL PENGUATAN MODAL USAHA < sesuai bidang usaha dalam
proposal >
PADA LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT (LM3)

Pada hari ini, < nama hari >, tanggal < dlm kalimat >, bulan <dlm kalimat >, tahun < dalam kalimat > ( dalam angka ), kami yang
bertanda tangan di bawah ini :

1. DR. Ir. Zaenal Bachruddin, MSc, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian selaku Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) DIPA Tahun 2009, Nomor : 2020.0/018-07.1/-/2009, tanggal 31 Desember 2008 yang berkedudukan di Jalan
Harsono RM No. 3 Ragunan, Jakarta Selatan, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. < nama pimpinan LM3 >, Pimpinan < nama LM3 >, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama < nama LM3 > yang
berkedudukan di < alamat lengkap LM3 > yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk
melaksanakan pemanfaatan dana bantuan sosial dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
DASAR PELAKSANAAN

1. Keputusan Presiden No. 42 Tahun 2002, tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. DIPA Ditjen PPHP Tahun 2009 Nomor : 2020.0/018-07.1/-/2009, tanggal 31 Desember 2008
3. Peraturan Menteri Pertanian No. ...../Permentan/OT.140/6/2008, tentang Pedoman Umum Pemberdayaan dan Pengembangan
Usaha Agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) tahun 2008 yang diterbitkan oleh Departemen Pertanian;
4. Peraturan Menteri Pertanian No. ...../Permentan/OT.140/2/2008, tanggal 11 Februari 2008, tentang Pedoman Penyaluran Bantuan
Sosial Kepada Petani Tahun Anggaran 2008;
5. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan No. ........ /PB/2008, tanggal ..... 2009, tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyaluran dan Pencairan Dana Bantuan Sosial Kepada Petani Tahun Anggaran 2009 Melalui Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
6. Keputusan Menteri Pertanian No ..........Kpts/OT.140/....../2010 tanggal ............. 2010 tentang Penetapan Lembaga Mandiri yang
Mengakar di Masyarakat (LM3) Terpilih Penerima Bantuan Sosial Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Agribisnis dari
sumber dana APBN Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 32
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan dana bantuan sosial penguatan modal usaha kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah setuju
untuk menerima dan memanfaatkan dana tersebut untuk pengembangan usaha < bidang usaha sesuai proposal > pada LM3 tersebut
sesuai dengan Rekapitulasi Rencana Usaha Kegiatan (RUK) terlampir.
Pasal 3
SUMBER DAN JUMLAH DANA
Sumber dan jumlah dana bantuan sosial penguatan modal usaha LM3 yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah :
1. Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian Nomor : 2020.0/018-07.1/-/2009, tanggal 31 Desember 2008
2. Jumlah dana yang disepakati kedua belah pihak sebesar Rp. < angka > ( huruf )
Pasal 4
PEMBAYARAN
Pembayaran Dana Bantuan sosial kepada LM3 dimaksud pada pasal 3 ayat 2 Surat Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak yang berdasarkan pada :
1. Pelaksanaan pembayaran sesuai dengan Surat Perintah Membayar (SPM) yang disampaikan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Jakarta V dengan cara pembayaran langsung ke rekening < nama LM3 > dengan alamat : < alamat LM3
lengkap > pada Bank Rakyat Indonesia Unit/Cabang < nama kota > dengan Nomor Rekening < angka >
2. Pihak Bank dapat mencairkan rekening < nama LM3 > tersebut secara bertahap sesuai dengan Rencana Usaha Kegiatan (RUK)
yang telah diketahui dan disetujui oleh Dinas lingkup pertanian Kabupaten/Kota terkait.
Pasal 5
SANKSI
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan dana bantuan sosial penguatan modal usaha sebagaimana
tercantum dalam Pasal 2 maka PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak memblokir dan menarik seluruh dana yang diterima
PIHAK KEDUA dan mengakibatkan surat perjanjian kerjasama ini batal demi hukum. Dana yang diblokir dan ditarik tersebut oleh
PIHAK PERTAMA dikembalikan ke Kas Negara.
2. Apabila dikemudian hari ditemukan penyimpangan dari penggunaan dana bantuan sosial penguatan modal usaha sebagaimana
tercantum dalam Pasal 2 maka PIHAK KEDUA harus mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pasal 6
PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama ini, maka
akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat;
2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu kesepakatan penyelesaian, maka kedua belah pihak menyerahkan
perselisihan ini kepada Pengadilan Negeri < nama Kab/Kota > sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum adalah mengikat kedua belah pihak.
Pasal 7
FORCE MAJEURE
1. Jika timbul keadaan memaksa (force majeure) yaitu hal-hal yang diluar kekuasaan PIHAK KEDUA sehingga tertundanya
pelaksanaan kegiatan, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan
kepada Kepala Dinas < nama dinas terkait > < nama Kab/Kota > dalam waktu empat kali 24 jam;
2. Keadaan memaksa yang dimaksud pada ayat 1 pasal ini, adalah :
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir besar, kebakaran yang bukan disebabkan oleh kelalaian PIHAK
KEDUA;
b. Peperangan;
c. Perubahan kebijakan moneter berdasarkan peraturan perundang - undangan.

Pasal 8
LAIN – LAIN
1. Bea meterai yang timbul karena pembuatan surat perjanjian kerjasama ini menjadi beban PIHAK KEDUA;

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 33
2. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama;
3. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih dahulu harus dengan persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 9
PENUTUP
Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa
adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun dan dibuat rangkap 3 (tiga) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Pimpinan < nama LM3 > Direktur Jenderal PPHP/
Kuasa Pengguna Anggaran

< nama pimpinan LM3 > DR. Ir. Zaenal Bachruddin, M.Sc
NIP 19520428 197603 1 001

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 34
Lampiran 7
NPWP :......................................
MAK :.......................................
T.A :......................................

KUITANSI
Nomor :...........

Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen/Kuasa Pengguna Anggaran

Uang sebanyak :
Unluk pembayaran : Dana Penguatan Modal Usaha Agribisnis LM3 ..................................

di Desa/Kelurahan.................................................................................
Kecamatan............................................................................................
Kabupaten/Kota....................................................................................
Propinsi.................................................................................................
Sesuai Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor..........
tanggal...................................................................................................

Terbilang :
Rp.

..........................................................2010

Mengetahui/Menyetujui Yang menerima


Pejabat Pembuat Komitmen, Ketua LM3,

Materai
Rp 6.000,-
........................................... .............................................................
NIP......................................

Tanggal.................................................
Bendaharawan,

..............................................................
NIP........................................................

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 35
Lampiran 8
SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : < nama pimpinan LM3 >


No KTP : .....................................
Alamat : < alamat tempat tinggal pimpinan >
Jabatan : < jabatan nama LM3 >
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama < nama LM3 >
Alamat : < alamat LM3 >
No Tlp/Hp : ..........................

Dengan ini menyatakan bahwa informasi yang dituangkan dalam dokumen LM3 yang diberikan kepada
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Ditjen PPHP) Departemen Pertanian untuk
digunakan sebagai dasar Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Ditjen PPHP untuk menetapkan
penerima Bantuan Sosial kepada LM3 TA. 2009 adalah benar dan sesuai dengan kenyataan yang
sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa informasi yang dituangkan dalam dokumen LM3
tersebut tidak benar, maka dana bantuan sosial yang telah diterima akan dikembalikan seluruhnya ke Kas
Negara dan bersedia dikenakan sanksi/tindak pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

< lokasi workshop >, < tgl, bln, thn >


Saksi Yang memberi pernyataan.

(TIM LM3 Ditjen PPHP) < nama pimpinan LM3 >

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 36
Lampiran 9

Rencana Operasional dan Anggaran Kegiatan (ROPAK) LM3


Kegiatan/ Total Tahap I Tahap II Tahap III
No Komponen Volume Anggaran Fisik Nilai Fisik Nilai Fisik Nilai
pembelanjaan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Mengetahui:
Pendamping Pimpinan LM3

...................................... .........................................

Mengetahui :
Dinas ......................................
Kabupaten/Kota ..........

.......................................

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 37
Lampiran 10

Rencana Kegiatan, Anggaran dan Jadwal Pelaksanaan (RKAJP) LM3 Tahap I / II / III
Rencana kegiatan/komponen Anggaran
No Volume Jadwal Pelaksanaan
pembelanjaan (Rp)

Mengetujui :
Pimpinan LM3 Pengelola/Manager Unit Usaha

...................................... .........................................

Mengetahui :
Petugas Pendamping,

......................................

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 38
Lampiran 11

Laporan Bulanan Pelaksanaan Pengembangan Usaha Pasca Panen/Pengolahan dan Pemasaran


Hasil Pertanian pada LM3

Kepada Yth.
Kepala Dinas Pertanian/Perkebunan/Peternakan
c.q Tim Teknis Dinas Pertanian/Perkebunan/Peternakan
Kabupaten/Kota …….

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN


PENGEMBANGAN USAHA PASCA PANEN, PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
HASIL PERTANIAN LM3 TA. 2010

Nama LM3 : .....................................................................................


Alamat : .....................................................................................
Kabupaten/Kota Provinsi : .....................................................................................
Bulan : .............. Tahun ...........

Rencana Realisasi
No Kegiatan Permasalahan
Vol Biaya (Rp) Vol Biaya (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7

............., ................... 2010


Ttd

(Nama Pimpinan LM3 dan Cap)


Tembusan Kepada Yth :
1) Direktur Jenderal PPHP. Cq Tim Teknis LM3 Ditjen PPHP
2) Kepala Dinas lingkup Pertanian terkait Provinsi .....

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 39
Lampiran 12
Laporan Triwulan Perkembangan Kinerja LM3 Penerima Bantuan

Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian,
Departemen Pertanian
Kantor Pusat Dep. Pertanian, Gedung D Lt 2 Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan, Jakarta Selatan

LAPORAN TRIWULAN KINERJA LM3 PENERIMA BANTUAN TAHUN 2010


Nama LM3 : .....................................................................................
Alamat : .....................................................................................
Kabupaten/Kota Provinsi : .....................................................................................
Triwulan : .............. Tahun ...........

Kegiatan Permasalahan Solusi yang


Jenis Perkembangan Pembinaan oleh Kegiatan telah
No
Usaha Kinerja LM3 Tim Teknis Pendampingan dilakukan
Kab/Kota
- Bahan Baku
- Kapasitas
produksi
- Jenis dan
volumeproduksi
- Volume
penjualan
- Modal usaha
- Tenaga kerja
- Keuntungan

*Laporan masing-masing LM3 ..................., ................2010


Ttd

Kepala Dinas lingkup Pertanian terkait


Kab/Kota\..................
Tembusan Kepada Yth :
Kepala Dinas lingkup Pertanian terkait Provinsi .....

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 40
Lampiran 13
Rekap Laporan Triwulan I/II/III/IV
Perkembangan Kinerja LM3 Penerima Bantuan
Propinsi .....
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian,
Departemen Pertanian
Kantor Pusat Dep. Pertanian, Gedung D Lt 2 Jl. Harsono RM No. 3
Ragunan, Jakarta Selatan

Kegiatan Permasalahan Solusi yang


Perkembangan
Uraian (Nama LM3, Pembinaan telah
Kinerja LM3 s d
No Kab/Kota alamat, kegiatan oleh Tim dilakukan
Triwulan
usaha) Teknis
I/II/III/IV
Kab/Kota

..................., ................2010
Ttd

Kepala Dinas lingkup Pertanian terkait


Provinsi .............

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 41
Lampiran 14

Laporan Kegiatan Pendampingan LM3


Nama LM3 :
Alamat LM3 :
Bidang Usaha :
Nama Pendamping :

Bulan: …........................ 2010

No. Tanggal Kegiatan LM3 Kegiatan Hasil/Output Keterangan


Pendampingan

Permasalahan yang dihadapi Pemecahan masalah

………. , …………… 2010

(Nama Jelas dan TTD Pendamping LM3)

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 42
Lampiran 15

Laporan Akhir Pendamping LM3

DAFTAR ISI LAPORAN AKHIR


I. Pendahuluan
A. Latar belakang
Antara lain menceritakan mengapa pendampingan dilakukan dan kepentingannya bagi
LM3 dan masyarakat
B. Tujuan pendampingan
II. Profil LM3 yang didampingi
A. Sejarah LM3 yang didampingi dan perkembangannya
B. Data dan Kondisi LM3
C. Menyajikan data tentang LM3 yang didampingi serta kondisinya pada saat pendamping
pertama kali datang mendampingi (menyangkut SDM, SDA serta sarana dan prasarana
yang dimiliki dll)
D. Visi, misi LM3 dan Program
E. Menceritakan mengenai idealisme LM3 yang bersangkutan baik secara umum maupun
yang terkait khusus dengan pengembangan agribisnis
F. Kegiatan usaha
G. Menceritakan usaha-usaha yang dilakukan sebelum mendapatkan bantuan
H. Prospek pengembangan usaha ke depan
III. Rencana dan Realisasi Program Pendampingan
A. Target dan Realisasi program pendampingan
B. Kendala yang dihadapi dan solusinya selama melakukan pendampingan
IV. Capaian selama pendampingan
Menceritakan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh pendamping selama melakukan
pendampingan, output dari kegiatan pendampingan serta capaian/progres usaha LM3 yang
didampingi.
V. Kesimpulan dan Saran
Lampiran-lampiran

J U K L A K L M 3 D I T J E N P P H P T A H U N 2 0 1 0 I 43

Anda mungkin juga menyukai